Oleh :
Rizkya Amalia (2076620007)
Ika Lailatul Lutfiyah (2076620013)
1
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, yang berjudul “Pemantauan
Pelayanan Kebidanan Kohort Ibu Hamil dan Nifas" dengan baik. Makalah ini, dapat diselesaikan
dengan baik karena dukungan dan partisipasi berbagai pihak.
Kami menyadari bahwa tiada sesuatu yang sempurna di dunia ini, begitupun makalah yang
telah penulis buat, baik dalam hal isi maupun penulisannya. Akhir kata, kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran kecil bagi kemajuan ilmu
pengetahuan, baik di Stikes Bhakti Al qodiri Jember maupun lingkungan masyarakat.
2
DAFTAR ISI
Cover ..........................................................................................................................................
............................... 1
Kata
Pengantar ..................................................................................................................................
................. 2
Daftar
Isi ................................................................................................................................................
.................. 3
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................................
.............. 4
A. Latar
belakang .............................................................................................................................
.......... 4
B. Rumusan
Masalah ..............................................................................................................................
.. 4
C.
Tujuan ................................................................................................................................
.................,...... 4
BAB II
PEMBAHASAN ....................................................................................................................
............ 5
1. Management
Kebidanan ...................................................................................................................... 5
3
2. Pengertian
Kohort ................................................................................................................................
.5
3. Jenis
Kohort ................................................................................................................................
.............. 5
4. Cara Pengisian
Kohort ........................................................................................................................ 6 - 7
5. Rumusan cakupan
Kohort .................................................................................................................. 7
6. PWS
KIA ......................................................................................................................................
............... 8-9
BAB III
PENUTUP ............................................................................................................................
............. 10
A.
Kesimpulan .........................................................................................................................
...................... 10
B. Kritik dan
saran ..................................................................................................................................
... 11
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................................................................
......... 10
BAB I
PENDAHULUAN
4
A. Latar Belakang
Bidan dalam pelayanan kebidanan mempunyai peranan penting dalam menurunkan angka
kematian ibu dan anak dan sebagai ujung tombak pemberi asuhan kebidanan. Dalam memberi
asuhan bidan sebagai individu yang memegang tanggung jawab terhadap tugas kliennya,bio-
psiko sosial . Ditengah masyarakat, bidan juga berperan dalam memberi pendidikan kesehatan
dan mengubah prilaku masyarakat terhadap pola hidup dan gaya hidup yag tidak sehat.Jadi
tidak hanya memberi asuhan pada individu tapi juga terhadap keluerga dan masyarakat. Oleh
karena itu, bidan harus mempunyai pendekatan manajemen agar dapat mengorganisasikan
semua unsur unsur yang terlibatdalam pelayanannya dengan baik dalam rangka menuunkan
angka kematian ibu dan anak.
Manajemen kebidanan terdiri dari beberapa langkah yang berurutan, yang dimulai dengan
pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi. Langkah-langkah tersebut membentuk
kerangka yang lengkap yang bisa diaplikasikan dalam semua situasi. Akan tetapi, setiap langkah
tersebut bias dipecah-pecah kedalam tugas-tugas tertentu dan semuanya bervariasi sesuai
dengan kondisi klien.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
5
PEMBAHASAN
1. Management Kebidanan
2. Pengertian Kohort
Kohort berasal dari kata cohort yang artinya suatu proses pengamatan prospektif, survey
prospektif terhadap suatu subjek maupun objek. Sedangkan pada pemantauan pelayanan
kebidanan register Kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi
dan balita (Nursalam, 2003).
Tujuan
Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan ibu dan neonatal yang terdeteksi di rumah
tangga yang teridentifikasi dari data bidan.
3. Jenis Kohort
Berikut ini adalah cara pengisian Kohort ibu hamil dan nifas yan saat ini digunakan,
1. Diisi nomor urut.
6
2. Diisi nama pasien (ibu hamil).
3. Diisi nama suami / keluarga pasien (ibu hamil).
4. Diisi alamat pasien (ibu hamil).
5. Diisi tanggal lahir pasien (ibu hamil).
6. Diisi pendidikan terakhir pasien (ibu hamil).
7. Diisi tanggal HPHT (hari pertama haid terakhir).
8. Diisi tanggal kedatangan pasien (ibu hamil).
9. Diisi tanda cek “V” untuk status obstetri (pernah/tidak).
10. Diisi tanda cek “V” untuk status paritas (pernah/tidak).
11. Diisi tanda cek “V” jika jarak kehamilan sebelumnya dibawah 2 tahun.
12. Diisi tanda cek “V” jika umur ibu hamil diantara 25 – 35.
13. Diisi tanda cek “V” jika tinggi badan ibu hamil diantara 165 – 180c.
14. Diisi tanda cek “V” jika mengalami komplikasi dikehamilan sebelumnya.
15. Pemeriksaan K-1 dilakukan di umur kehamilan 0-4 minggu dari tanggal
HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir), Pemeriksaan meliputi (Tekanan Darah,
Berat Badan, Lingkar Perut).
16. Pemeriksaan K-2 dilakukan di umur kehamilan 3-4 minggu dari tanggal
pemeriksaan K-1, Pemeriksaan meliputi (Tekanan Darah, Berat Badan,
Lingkar Perut).
17. Pemeriksaan K-3 dilakukan di umur kehamilan 4-5 minggu dari tanggal
pemeriksaan K-2, Pemeriksaan meliputi (Tekanan Darah, Berat Badan, Lingkar Perut).
18. Pemeriksaan K-4 dilakukan di umur kehamilan 5-6 minggu dari tanggal
pemeriksaan K-3, Pemeriksaan meliputi (Tekanan Darah, Berat Badan, Lingkar Perut).
19. Tanggal pemeriksaan K-5 ditentukan dengan cara tanggal HPHT (Hari
Pertama Haid Terakhir) ditambahkan dengan (+7 untuk tanggal, -5 untuk bulan, +1 untuk
tahun), Pemeriksaan meliputi (Tekanan Darah, Denyut Nadi, Detak Jantung, Tingkat Hipertensi,
Tingkat Kesadaran, Kesiapan Alat Vital).
20. Pemeriksaan K-6 dilakukan setelah nifas atau pasca kelahiran, Pemeriksaan meliputi
(Tekanan Darah, Denyut Nadi, Detak Jantung, Tingkat Hipertensi, Tingkat Kesadaran, Kondisi
Badan).
21. Diisi nilai ANC yang nantinya akan dijadikan indikator kelahiran.
7
Cakupan Kohort digunakan untuk mengetahui jumlah kehamilan perwilayah yang nantinya akan
dijadikan fokus pelayanan kesehatan ibu hamil di wilayah yang dimaksudkan (Nursalam, 2003).
Berikut ini rumus cakupan Kohort :
8
A. Data Sasaran
B. Data Pelayanan
- Jumlah K1 dan K4
- Jumlah Neonatus yang mendapat pelayanan kesehatan pada umur 6-48 jam
- Jumlah ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dengan faktor resiko/komplikasi yang di deteksi oleh
Masyarakat
- Jumlah bayi 29 hari – 12 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan sedikitnya 4 kali
- Jumlah anak balita (12–59 bulan) yang mendapat pelayanan kesehatan sedikitnya 8 kali
- Jumlah anak balita sakit yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
9
BAB II
Penutup
A. Kesimpulan
Manajemen kebidanan terdiri dari beberapa langkah yang berurutan, yang dimulai dengan
pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi. Langkah-langkah tersebut membentuk
kerangka yang lengkap yang bisa diaplikasikan dalam semua situasi. Akan tetapi, setiap langkah
tersebut bias dipecah-pecah kedalam tugas-tugas tertentu dan semuanya bervariasi sesuai
dengan kondisi klien.
10
melakukan pendataan digunaka alat pantau berupa Pemantauan Wilayah Setempat –Kesehatan
Ibu Anak (PWS KIA).
Dalam salah satu upaya untuk kesehatan ibu dan anak maka setiap ibu hamil di suatu daerah
dicatat agar resiko – resiko yang dapat terjadi dapat dideteksi lebih dini lagi yang disebut
register kohort.
Register kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi dan balita.
Register kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu hamil dan bersalin, serta
keadaan/resiko yang dipunyai ibu yang di organisir sedemikian rupa yang pengkoleksiaannya
melibatkan kader dan dukun bayi diwilayahnya setiap bulan
DAFTAR PUSTAKA
http://dwinugraheni124.blogspot.com/2014/04/kohort-ibu-dan-bayi.
11