Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANAGEMENT PELAYANAN KEBIDANAN


KOHORT IBU HAMIL DAN NIFAS

Oleh :
Rizkya Amalia (2076620007)
Ika Lailatul Lutfiyah (2076620013)

Dosen pengampu : Aldi Febrian Wieminaty.S.,ST.,M.Kes

STIKES BHAKTI AL QODIRI JEMBER


2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, yang berjudul “Pemantauan
Pelayanan Kebidanan Kohort Ibu Hamil dan Nifas" dengan baik. Makalah ini, dapat diselesaikan
dengan baik karena dukungan dan partisipasi berbagai pihak.

Kami menyadari bahwa tiada sesuatu yang sempurna di dunia ini, begitupun makalah yang
telah penulis buat, baik dalam hal isi maupun penulisannya. Akhir kata, kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran kecil bagi kemajuan ilmu
pengetahuan, baik di Stikes Bhakti Al qodiri Jember maupun lingkungan masyarakat.

Jember, 20 Mei 2022

2
DAFTAR ISI
Cover ..........................................................................................................................................
............................... 1

Kata
Pengantar ..................................................................................................................................
................. 2

Daftar
Isi ................................................................................................................................................
.................. 3

BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................................
.............. 4

A. Latar
belakang .............................................................................................................................
.......... 4

B. Rumusan
Masalah ..............................................................................................................................
.. 4

C.
Tujuan ................................................................................................................................
.................,...... 4

BAB II
PEMBAHASAN ....................................................................................................................
............ 5

1. Management
Kebidanan ...................................................................................................................... 5

3
2. Pengertian
Kohort ................................................................................................................................
.5

3. Jenis
Kohort ................................................................................................................................
.............. 5

4. Cara Pengisian
Kohort ........................................................................................................................ 6 - 7

5. Rumusan cakupan
Kohort .................................................................................................................. 7

6. PWS
KIA ......................................................................................................................................
............... 8-9

BAB III
PENUTUP ............................................................................................................................
............. 10

A.
Kesimpulan .........................................................................................................................
...................... 10

B. Kritik dan
saran ..................................................................................................................................
... 11

DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................................................................
......... 10

BAB I

PENDAHULUAN

4
A. Latar Belakang

Bidan dalam pelayanan kebidanan mempunyai peranan penting dalam menurunkan angka
kematian ibu dan anak dan sebagai ujung tombak pemberi asuhan kebidanan. Dalam memberi
asuhan bidan sebagai individu yang memegang tanggung jawab terhadap tugas kliennya,bio-
psiko sosial . Ditengah masyarakat, bidan juga berperan dalam memberi pendidikan kesehatan
dan mengubah prilaku masyarakat terhadap pola hidup dan gaya hidup yag tidak sehat.Jadi
tidak hanya memberi asuhan pada individu tapi juga terhadap keluerga dan masyarakat. Oleh
karena itu, bidan harus mempunyai pendekatan manajemen agar dapat mengorganisasikan
semua unsur unsur yang terlibatdalam pelayanannya dengan baik dalam rangka menuunkan
angka kematian ibu dan anak.

Manajemen kebidanan terdiri dari beberapa langkah yang berurutan, yang dimulai dengan
pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi. Langkah-langkah tersebut membentuk
kerangka yang lengkap yang bisa diaplikasikan dalam semua situasi. Akan tetapi, setiap langkah
tersebut bias dipecah-pecah kedalam tugas-tugas tertentu dan semuanya bervariasi sesuai
dengan kondisi klien.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan manajemen pelayanan kebidanan ?

2. Apa yang di maksud Kohort ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu manajemen pelayanan kebidanan

2. Untuk mengetahui apa itu Kohort

BAB II

5
PEMBAHASAN

1. Management Kebidanan

Dalam Pelayanan Kebidanan, management adalah proses pelaksanaan pemberian pelayanan


kebidanan untuk memberikan asuhan kebidanan kepada klien dengan tujuan menciptakan
kesejahteraan bagi ibu dan anak ,kepuasan pelanggan dan kepuasan bidan sebagai provider.

Pengelolaan pelayanan kebidanan memiliki standar asuhan/manajemen kebidanan yang


ditetapkan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kepada pasien.

2. Pengertian Kohort

Kohort berasal dari kata cohort yang artinya suatu proses pengamatan prospektif, survey
prospektif terhadap suatu subjek maupun objek. Sedangkan pada pemantauan pelayanan
kebidanan register Kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi
dan balita (Nursalam, 2003).

 Tujuan
Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan ibu dan neonatal yang terdeteksi di rumah
tangga yang teridentifikasi dari data bidan.

3. Jenis Kohort

1. Kohort Ibu hamil


Kohort ibu hamil merupakan sekumpulan data mengenai kondisi ibu hamil serta bayi
yang ada pada kandungan, yang nantinya akan diolah menjadi informasi yang digunakan
untuk nifas serta kehamilan selanjutnya.
2. Kohort Ibu nifas
Kohort nifas merupakan sekumpulan data ketika nifas yang nantinya akan dijadikan
laporan kepada kepala puskesmas serta dinas kesehatan.

4. Cara Pengisian Kohort Ibu hamil dan Nifas

Berikut ini adalah cara pengisian Kohort ibu hamil dan nifas yan saat ini digunakan,
1. Diisi nomor urut.

6
2. Diisi nama pasien (ibu hamil).
3. Diisi nama suami / keluarga pasien (ibu hamil).
4. Diisi alamat pasien (ibu hamil).
5. Diisi tanggal lahir pasien (ibu hamil).
6. Diisi pendidikan terakhir pasien (ibu hamil).
7. Diisi tanggal HPHT (hari pertama haid terakhir).
8. Diisi tanggal kedatangan pasien (ibu hamil).
9. Diisi tanda cek “V” untuk status obstetri (pernah/tidak).
10. Diisi tanda cek “V” untuk status paritas (pernah/tidak).
11. Diisi tanda cek “V” jika jarak kehamilan sebelumnya dibawah 2 tahun.
12. Diisi tanda cek “V” jika umur ibu hamil diantara 25 – 35.
13. Diisi tanda cek “V” jika tinggi badan ibu hamil diantara 165 – 180c.
14. Diisi tanda cek “V” jika mengalami komplikasi dikehamilan sebelumnya.
15. Pemeriksaan K-1 dilakukan di umur kehamilan 0-4 minggu dari tanggal
HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir), Pemeriksaan meliputi (Tekanan Darah,
Berat Badan, Lingkar Perut).

16. Pemeriksaan K-2 dilakukan di umur kehamilan 3-4 minggu dari tanggal
pemeriksaan K-1, Pemeriksaan meliputi (Tekanan Darah, Berat Badan,
Lingkar Perut).

17. Pemeriksaan K-3 dilakukan di umur kehamilan 4-5 minggu dari tanggal
pemeriksaan K-2, Pemeriksaan meliputi (Tekanan Darah, Berat Badan, Lingkar Perut).
18. Pemeriksaan K-4 dilakukan di umur kehamilan 5-6 minggu dari tanggal
pemeriksaan K-3, Pemeriksaan meliputi (Tekanan Darah, Berat Badan, Lingkar Perut).
19. Tanggal pemeriksaan K-5 ditentukan dengan cara tanggal HPHT (Hari
Pertama Haid Terakhir) ditambahkan dengan (+7 untuk tanggal, -5 untuk bulan, +1 untuk
tahun), Pemeriksaan meliputi (Tekanan Darah, Denyut Nadi, Detak Jantung, Tingkat Hipertensi,
Tingkat Kesadaran, Kesiapan Alat Vital).
20. Pemeriksaan K-6 dilakukan setelah nifas atau pasca kelahiran, Pemeriksaan meliputi
(Tekanan Darah, Denyut Nadi, Detak Jantung, Tingkat Hipertensi, Tingkat Kesadaran, Kondisi
Badan).
21. Diisi nilai ANC yang nantinya akan dijadikan indikator kelahiran.

5. Rumus Cakupan Kohort

7
Cakupan Kohort digunakan untuk mengetahui jumlah kehamilan perwilayah yang nantinya akan
dijadikan fokus pelayanan kesehatan ibu hamil di wilayah yang dimaksudkan (Nursalam, 2003).
Berikut ini rumus cakupan Kohort :

Jumlah Kehamilan Perwilayah dibagi dengan jumlah cakupan pertahunnyalalu dikalikan


dengan 100%. Jumlah cakupan pertahun didapat dari rasio kelahiran sebelumnya di suatu
daerah/kelurahan, jika tidak ada maka dapat diambil rasio kelahiran di suatu provinsi. Jumlah
kelahiran perwilayah yang dimaksudkan adalah per-kelurahan yang berada di kecamatan /
kabupaten yang didapat dari tiap tahunnya. Hasil pembagian diatas kemudian di jadikan
persetase sehingga menghasilkan informasi megenai produktifikas ibu hamil di suatu wilayah
tersebut.

6. PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat)


Jumlah Kehamilan Perwilayah
PWS KIA adalah alat manajemen untuk melakukan pemantauan program KIA di suatu
X 100
wilayah kerja secara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan
tepat. Jumlah Cakupan Pertahun
Program KIA yang dimaksud meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
dengan komplikasi kebidanan, keluarga berencana, bayi baru lahir, bayi baru lahir
dengan komplikasi, bayi, dan balita ini
a. Kegiatan PWS KIA terdiri dari :
- Pengumpulan
- Pengolahan
- Analisis
- Interpretasi data
- Penyebarluasan informasi ke penyelenggara program dan pihak/instansi
terkait untuk tindak lanjut
b. Pengumpulan Data PWS KIA

8
A. Data Sasaran

- Jumlah Seluruh ibu hamil

- Jumlah seluruh ibu bersalin

- Jumlah ibu nifas

- Jumlah seluruh bayi

- Jumlah seluruh Pasangan Usia Subur (PUS)

B. Data Pelayanan

- Jumlah K1 dan K4

- Jumlah persalinan yang ditolong oleh Tenaga Kesehatan

- Jumlah ibu nifas yang dilayani 3 kali ( KF 3 ) oleh Tenaga Kesehatan

- Jumlah Neonatus yang mendapat pelayanan kesehatan pada umur 6-48 jam

- Jumlah neonatus yang mendapat pelayanan lengkap ( KN lengkap )

- Jumlah ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dengan faktor resiko/komplikasi yang di deteksi oleh
Masyarakat

- Jumlah Kasus komplikasi obstetri yang ditangani

- Jumlah Neonatus dengan komplikasi yangg ditangani

- Jumlah bayi 29 hari – 12 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan sedikitnya 4 kali

- Jumlah anak balita (12–59 bulan) yang mendapat pelayanan kesehatan sedikitnya 8 kali

- Jumlah anak balita sakit yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar

- Jumlah peserta KB aktif

9
BAB II

Penutup

A. Kesimpulan

Manajemen kebidanan terdiri dari beberapa langkah yang berurutan, yang dimulai dengan
pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi. Langkah-langkah tersebut membentuk
kerangka yang lengkap yang bisa diaplikasikan dalam semua situasi. Akan tetapi, setiap langkah
tersebut bias dipecah-pecah kedalam tugas-tugas tertentu dan semuanya bervariasi sesuai
dengan kondisi klien.

Perencanan dalam pelayanan kebidanan memperhatikan 3 unsur ,yaitu: input,poses dan


outcome. Pendataan suatu masyarakat yang baik bilamana dilakukan oleh komponen yang
merupakan bagian dari komunitas masyarakat bersangkutan, karena merekalah yang paling
dekat dan mengetahui situasi serta keadaan dari masyarakat tersebut. Sumber daya
masyarakat itu adaIah Kader dan dukun bayi serta Tokoh masyarakat. Untuk membantu dalam

10
melakukan pendataan digunaka alat pantau berupa Pemantauan Wilayah Setempat –Kesehatan
Ibu Anak (PWS KIA).

Dalam salah satu upaya untuk kesehatan ibu dan anak maka setiap ibu hamil di suatu daerah
dicatat agar resiko – resiko yang dapat terjadi dapat dideteksi lebih dini lagi yang disebut
register kohort.

Register kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi dan balita.
Register kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu hamil dan bersalin, serta
keadaan/resiko yang dipunyai ibu yang di organisir sedemikian rupa yang pengkoleksiaannya
melibatkan kader dan dukun bayi diwilayahnya setiap bulan

B. Kritik dan saran

Kami berharap para mahasiswa kebidanan memahami tentang manajemen pelayanan


kebidanan dan paham tentang Kohort

DAFTAR PUSTAKA

Nur salam 2003, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta:Yayasan

http://dwinugraheni124.blogspot.com/2014/04/kohort-ibu-dan-bayi.

11

Anda mungkin juga menyukai