ABSTRAK
Tujuan peneltian ini adalah untuk mengidentifikasi kesulitan guru, faktor penyebab
kesulitan, dan solusi mengatasi kesulitan guru dalam kegiatan pengelolaan kelas di
Sekolah Dasar Negeri 7 Woja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
deskriptif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru kelas sebanyak empat
orang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur dan
dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data model
Milles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data kesulitan yang dihadapi oleh
guru dalam kegiatan pengelolaan kelas antara lain kesulitan mengelola kedisiplinan
peserta didik, kesulitan mengendalikan tingkah laku peserta didik dan kesulitan
mengatur alat-alat pengajaran. Faktor penyebab terjadinya kesulitan yang dihadapi oleh
guru dalam pengelolaan kelas antara lain terdiri dari faktor guru, faktor siswa dan faktor
fasilitas. Solusi untuk mengatasi kesulitan guru dalam pengelolaan kelas yaitu
memperbaiki format mengajar, melakukan bimbingan dan pendekatan, memilih metode
yang tepat dan memodifikasi media pembelajaran, melakukan diskusi dan evaluasi
dengan sesama guru dan kepala sekolah.
203 Identifikasi Kesulitan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Di Sdn 7 Woja Kecamatan Woja
Kabupaten Dompu-
Dita Afianti, A. Hari Witono, Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Elementaria Edukasia p-ISSN 2615-4625
Volume 3 No 2 Tahun 2020 e-ISSN 2655-0857
206 Identifikasi Kesulitan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Di Sdn 7 Woja Kecamatan Woja
Kabupaten Dompu-
Dita Afianti, A. Hari Witono, Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Elementaria Edukasia p-ISSN 2615-4625
Volume 3 No 2 Tahun 2020 e-ISSN 2655-0857
207 Identifikasi Kesulitan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Di Sdn 7 Woja Kecamatan Woja
Kabupaten Dompu-
Dita Afianti, A. Hari Witono, Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Elementaria Edukasia p-ISSN 2615-4625
Volume 3 No 2 Tahun 2020 e-ISSN 2655-0857
208 Identifikasi Kesulitan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Di Sdn 7 Woja Kecamatan Woja
Kabupaten Dompu-
Dita Afianti, A. Hari Witono, Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Elementaria Edukasia p-ISSN 2615-4625
Volume 3 No 2 Tahun 2020 e-ISSN 2655-0857
guru dalam pengelolaan kelas, antara pembelajaran tidak monoton maka siswa
lain sebagai berikut: tidak merasa bosan untuk menerima
1.) Memperbaiki Format Mengajar materi pembelajaran yang diberikan oleh
Format belajar mengajar salah satu guru dan tetap aktif untuk mengikuti
usaha yang harus dikuasai dan dimiliki pembelajaran sehingga tercapai tujuan
guru untuk dapat mengelola kelas pembelajaran yang telah ditetetapkan.
dengan baik. melakukan pengelolaan Guru-guru di SDN 7 Woja masih
kelas adalah kemampuan yang harus melakukan pembelajaran monoton
dimiliki guru untuk menciptakan dengan menggunakan metode ceramah
kondisi kelas yang kondusif sehingga dan tanya jawab. Dalam
proses belajar mengajar bisa berjalan pembelajarannya juga guru di SDN 7
secara efekif dan efisien Woja menggunakan media pembelajaran
Sebagaimana teori yang hanya sesekali saja, artinya tidak setiap
dikemukakan oleh Slameto (2013:94) saat digunakan sehingga dapat
:“Guru harus menciptakan pengajaran mengakibatkan kebosanan dan daya
yang efektif dan menumbuhkan minat tarik siswa akan belajar berkurang.
belajar siswa, upaya yang harus Sebaiknya guru tetap memodifikasi
dilakukan guru adalah guru harus metode maupun alat belajar agar
mempergunakan banyak metode dalam mendukung dan menarik minat siswa
pembelajaran, motivasi pada dalam pembelajaran.
perkembangan siswa, dalam interaksi Sejalan dengan pendapat
belajar mengajar guru harus banyak Noviyanti, Santosa dan Widodo (2015)
memberikan kesempatan bertanya, yang mengatakan Media merupakan
untuk dapat menyelidiki sendiri.” komponen yang berupa alat
Lebih lanjut Mardiah Kalsum pembelajaran yang berfungsi
Nasution (2017) menyatakan bahwa melancarkan jalannya kegiatan belajar
adanya kemampuan pengelolaan proses mengajar. Melalui penggunaan media
pembelajaran yang baik dari seorang pembelajaran diharapkan dapat
guru akan menghasilkan proses mempertinggi proses belajar mengajar
pembelajaran yang berkualitas yang yang pada akhirnya dapat
terlihat dari tingginya hasil belajar siswa mempengaruhi kualitas hasil belajar
disekolah. Guru menerapkan metode siswa.
pembelajaran dengan tepat dan bagus Selanjutnya Fachrur Rozie (2018)
akan membuat siswa dapat menyatakan Perkembangan dunia
mengembangkan pelajarannya dengan pendidikan juga berpengaruh terhadap
baik dan benar pula. media pembelajaran, untuk itu guru
2.) Memilih metode yang tepat dan dituntut kreatifitasnya dalam memilih
memodifikasi alat atau media media pembelajaran dalam mengajar
pembelajaran para peserta didik, dengan kata lain guru
Memperhatikan metode yang sesuai diberi keleluasaan dalam memilih dan
materi dan merubah metode mempergunakan media pembelajaran
pembelajaran jika proses belajar untuk mempermudah proses
mengajar belum berjalan dengan efektif pembelajaran. Dalam konteks ini media
dan efisien merupakan solusi yang tepat harus praktis, ekonomis, mudah untuk
dalam mengatasi kesulitan yang dialami digunakan.
guru SDN 7 Woja selama proses 3.) Melakukan bimbingan dan
pembelajaran berlangsung, apabila pendekatan
210 Identifikasi Kesulitan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Di Sdn 7 Woja Kecamatan Woja
Kabupaten Dompu-
Dita Afianti, A. Hari Witono, Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Elementaria Edukasia p-ISSN 2615-4625
Volume 3 No 2 Tahun 2020 e-ISSN 2655-0857
211 Identifikasi Kesulitan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Di Sdn 7 Woja Kecamatan Woja
Kabupaten Dompu-
Dita Afianti, A. Hari Witono, Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Elementaria Edukasia p-ISSN 2615-4625
Volume 3 No 2 Tahun 2020 e-ISSN 2655-0857
Noviyanti, Santosa dan Widodo. 2015. Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor
Pengaruh Minat Belajar Siswa dan Yang Mempengaruhi. Jakarta:
Media Pembelajaran Terhadap Hasil Rineka Cipta.
Belajar Mata Pelajaran Teknologi Sugiyono, 2019. Metode Penelitian
Informasi. FKIP. Universitas Sebelas Pendidikan. Bandung: Penerbit
Maret. Surakarta. Alfabeta.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Tohirin. (2012). Metode Penelitian
Republik Indonesia Nomor 41 Kualitatif dalam Pendidikan dan
Tahun 2007 Tentang Standar Bimbingan Konseling. Jakarta: PT
Proses untuk Satuan Pendidikan Raja Grafindo Persada.
Dasar dan Menengah Wardhani, Mahasti W. 2018. Faktor-Faktor
Kemendikbud. (2013). Pelatihan Penyebab Rendahnya Kedisiplinan
Guru Implementasi Kurikulum. Siswa SDN Kepek Pengasih Kulon
Jakarta. Progo Yogyakarta. Jurnal
Rahmawati, Ria R. 2013. Hubungan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fasilitas Belajar Dan Lingkungan Edisi 19 Tahun ke-7.
Belajar Mata Pelajaran Sosiologi Wiyani, Novan A. 2015. Etika Profesi
Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Keguruan. Yogyakarta: Gava
Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013. Media.
Skripsi. FKIP Universitas Sebelas Yumnah, Siti. 2018. Strategi Dan
Maret Surakarta. Pendekatan Pengelolaan Kelas Dalam
Riwahyudin, Arvi. 2015. Pengaruh Sikap Pembelajaran. Jurnal Studi Islam.
Siswa Dan Minat Belajar Siswa Vol.13, No.1, April 2018.
Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa
Kelas V Sekolah Dasar Di Kabupaten
Lamandau. Jurnal Pendidikan
Dasar. Volume 6 Edisi 1.
Rozie, Fachrur. 2018. Persepsi Guru Dasar
Sekolah Dasar Tentang Penggunaan
Media Pembelajaran Sebagai Alat
Bantu Pencapaian Tujuan
Pembelajaran. Widyagogik, Vol. 5.
No. 2 Januari-Juli 2018.
Salvia, Reviani. 2016 . Kendala-kendala
Guru dalam Penggunaan Media
Pengajaran Visual terhadap
pembelajaran IPS kelas VII SMPN 3
Batang Anai Kabupaten Padang
Pariaman. Artikel. (STKIP) PGRI
Sumatera Barat Padang.
Shabir, M. 2015. Keduduka Guru Sebagai
Pendidik : (Tugas dan Tanggung
Jawab, Hak dan Kewajiban, dan
Kompetensi Guru). Makasar.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Alauddin. Vol. 2 No. 2.
213 Identifikasi Kesulitan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Di Sdn 7 Woja Kecamatan Woja
Kabupaten Dompu-
Dita Afianti, A. Hari Witono, Ilham Syahrul Jiwandono