Anda di halaman 1dari 4

PENGURUS PUSAT

MAJELIS KEHORMATAN ETIK DAN DISIPLIN


FISIOTERAPI INDONESIA
Jln. Gatot Subroto No 1.Gd. Nusantara IV MPR/DPR
(Poliklinik) Jakarta Pusat 10270
Email : mkedfisioterapi@gmail.com

MKEDF PERFI
Masa Bakti 2021-2026
SURAT KEPUTUSAN MAJELIS KEHORMATAN ETIK DAN
Ketua :
Ftr. Listiani Untari, S.FT., S.H., DISIPLIN FISIOTERAPI INDONESIA
MH.Kes
NOMOR : 002/SK/MKEDF/010/2022
Wakil Ketua :
Ftr. Endri Hermawan, M.H.
TENTANG FATWA ETIK FISIOTERAPIS DI MEDIA SOSIAL
Sekretaris :
1. Yohanes Deo
F.,S.FT.,Physio.,MH.Kes.,
M.Kes.,AIFO.,CMC
2. Raidha Aslam Hanifanti,
Demi Keluhuran Profesi Fisioterapis Berdasarkan Ketuhanan Yang
S.Tr.Kes
Maha Esa
Bendahara :
Ftr. Kustati Hasanah
Menimbang : a. Bahwa MKEDF dimandatkan tugas dan
Bidang Disiplin :
Sudarto, S.H. wewenang menerbitkan etik profesi fisioterapis
Ftr. Heru Purwanto

Bidang Etik : sesuai tugas, pokok dan fungsinya dalam rangka


Ftr. Budi Utomo, SKM.,M.Kes
Ftr. Waskito menjaga nama baik profesi fisioterapis di
Bidang Pengawasan:
Gyamto, SST.FT Indonesia.
Sukri Indra, SKM.,S.Fis.,MMR

Koordinator Wilayah :
b. Bahwa era digital berupa internet dan media
Sumatera :
Maidatul Akmal, S.Tr.Kes sosial merupakan perkembangan teknologi yang
Banten – Jabar :
Ftr. Yeni Muliawati, SST FT
Jatim-Bali-NTT :
semakin pesat dan fisioterapis sebagai bagian
Ftr. Arwina Nofaningtiyas
Jateng-DIY : dari Tenaga Kesehatan dan masyarakat
Ftr. Muhammad Fauzan, SST FT
Kalimantan-Sulawesi :
Ftr. Dyno Aryo Christanto, menggunakan teknologi ini dalam aktifitas
M.Fis
Timur : keseharian termasuk dalam pelayanan kesehatan.
Dina Johandra Tjoa, SST.FT
Jakarta :
Ftr. Parmo, SKM c. Bahwa belum ada penjelasan yang eksplisit
pada Sumpah Fisioterapis dan Kode Etik
Fisioterapi terkait etik fisioterapis di media
sosial.
d. Survei MKEDF tahun 2021 terdata 99,4 %
Fisioterapis pengguna aktif media sosial.
Mengingat :
1. UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pasal 57 Ayat (1)
2. UU Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan Pasal 70
Ayat (4)
3. UU Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas UU No. 11
Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
4. Kode Etik Fisioterapi Tahun 2019
5. Anggaran Rumah Tangga IFI Pasal 4 Ayat (1) Kongres Nasional
XIII Tahun 2021
6. Anggaran Rumah Tangga IFI Pasal 16 Kongres Nasional XIII
Tahun 2021
7. Maraknya Tenaga Kesehatan melakukan pelanggaran etik di
media sosial

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

KESATU : Fatwa Etik Fisioterapis di Media Sosial sebagaimana dimaksud dalam


lampiran merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Keputusan Majelis
Kehormatan Etik dan Disiplin Fisioterapis ini.
Fatwa Etik Fisioterapis di Media Sosial sebagai berikut :
1. Fisioterapis harus memahami dan menyadari sisi positif dan negatif penggunaan media
sosial termasuk penggunaanya dalam upaya kesehatan wajib mengikuti aturan yang
berlaku.
2. Fisioterapis harus mengedepankan integritas, profesional, etika profesi, kesantunan
dan kesejawatan tidak melanggar nilai-nilai kemanusiaan, kesopanan, agama, bangsa
dan negara dalam rangka menjaga nama baik profesi dalam penggunaan media sosial.
3. Upaya Kesehatan yang dilakukan oleh fisioterapis bersifat edukasi dan informatif di
media sosial baiknya berorientasi pada bukti ilmiah dan menghindari opini pribadi.
4. Upaya Kesehatan yang dilakukan oleh fisioterapis dalam bentuk Pemeriksaan,
Penggunaan Modalitas Elektroterapi, Teknik Latihan, Manual Terapi dan keahlian
praktis lainnya untuk selalu berorientasi pada bukti ilmiah, memberikan disclaimer
atau informasi pada materi yang hanya dapat dilakukan dibawah pengawasan
fisioterapis, mengarahkan masyarakat untuk konsultasi masalah kesehatan (gerak dan
fungsi) ke Fisioterapis yang dapat diakses secara langsung.
5. Penggunaan media sosial Fisioterapis menjaga diri dari promosi diri berlebihan dan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Fisioterapis yang menjadi Brand Ambassador atau model iklan di media sosial
menghindari produk dan jasa yang bertentangan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
7. Konsultasi online antar Fisioterapis suatu kondisi pasien atau kasus yang ingin
dianalisis menggunakan media sosial terenkripsi end-to-end demi menjaga keamanan
rahasia medis dan privasi pasien.
8. Fisioterapis dalam penggunaan media sosial termasuk memuat
gambar/foto,video,suara dan dokumentasi lainnya saat proses pelayanan fisioterapi
yang melibatkan pasien diwajibkan membuat persetujuan tertulis oleh pasien atau
keluarga pasien dengan penjelasan tujuan dan di akun media sosial mana akan dimuat
dokumentasi tersebut.
9. Testimoni apresiasi dari pasien atau keluarga terkait pelayanan fisioterapis yang baik
direspon dengan tidak berlebihan dan fisioterapis menghindari mendesain pujian
tersebut dimedia sosial yang terkesan memuji diri sendiri.
10. Fisioterapis yang memandang sejawatnya melakukan kekeliruan saat aktifitas dimedia
sosial maka diingatkan melalui jalur pribadi, bilamana tidak cukup efektif untuk
melaporkan sejawat tersebut ke Majelis Kehormatan Etik dan Disiplin Fisioterapi
Indonesia.

Fatwa Etik Fisioterapis di Media Sosial ini bersifat mengikat seluruh Fisioterapis di Indonesia
dan berlaku sejak diterbitkan Surat Keputusan dari Majelis Kehormatan Etik dan Disiplin
Fisioterapi Indonesia. Prosesi sosialisasi akan dilakukan bersama dengan Pengurus Pusat
Ikatan Fisioterapi Indonesia dan Pengurus Pusat Kolegium Fisioterapi Indonesia.

KEDUA : Majelis Kehormatan Etik dan Disiplin Fisioterapi , Pengurus Pusat Ikatan
Fisioterapi Indonesia, Kolegium Fisioterapi Indonesia dan Seluruh Fisioterapis
yang berada dalam Organisasi Ikatan Fisioterapi Indonesia layaknya
menjalankan, mengawasi, dan mengsosialisasikan Fatwa Etik Fisioterapis di
Media Sosial ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki sesuai dengan yang
seharusnya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal. : 08 September 2022

Ketua MKEDF Sekretaris Umum MKEDF

FTR. Listiana Untari, S.FT.,S.H.,MH.Kes Yohanes Deo Fau,S.FT.,Physio.,MH.Kes.,M.Kes.,AIFO.,CMC

Anda mungkin juga menyukai