Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan Imunoglobulin G (IgG)

Reaksi simpang makanan umumnya diklasifikasikan sebagai alergi makanan dan


intoleransi makanan. Alergi makanan biasanya dimediasi oleh antibodi IgE, sedangkan
intoleransi makanan dimediasi oleh kelas antibodi IgG. Intoleransi makanan yang dimediasi oleh
IgG disebabkan oleh peningkatan permeabilitas usus, yang memungkinkan zat makanan untuk
mendapatkan akses ke sirkulasi dan memicu produksi IgG spesifik makanan.Peningkatan
produksi antibodi IgG spesifik makanan dan penurunan produksi sitokin anti-inflamasi seperti
IL-10 dan TGFβ1 telah terlibat dalam irritable bowel syndrome (IBD). (Shakoor Z, Amro B,
Tawil N, et al. 2016. Prevalence of IgG-mediated food intolerance among patients with allergic
symptoms. Ann Saudi Med. doi: 10.5144/0256-4947.2016.386)
Pasien yang secara klinis menunjukkan gejala alergi biasanya diperiksa untuk mengetahui
adanya antibodi IgE spesifik yang mungkin tidak ada di antara subkelompok pasien yang
menunjukkan gejala alergi karena intoleransi makanan. Namun, gejala-gejala ini membutuhkan
waktu untuk bermanifestasi karena pembentukan IgG membutuhkan waktu berhari-hari hingga
berbulan-bulan. Akibatnya, kelompok pasien ini mungkin tidak hanya tetap tidak terdiagnosis,
tetapi juga terus mengalami gejala yang bisa dicegah jika diketahui alergennya. Pemeriksaan IgG
spesifik makanan bertujuan untuk menilai antibodi IgG spesifik makanan, atau jika telah
dilakukan pemeriksaan IgE spesifik namun dengan hasil tidak terdeteksi. (Shakoor Z, Amro B,
Tawil N, et al. 2016. Prevalence of IgG-mediated food intolerance among patients with allergic
symptoms. Ann Saudi Med. doi: 10.5144/0256-4947.2016.386)
Antibodi IgG spesifik makanan dideteksi menggunakan tes microarray. Beberapa jenis
merk yang digunakan adalah Genarrayt, Omega Diagnostics Group, Skotlandia, Inggris) yang
mengukur kadar IgG terhadap 223 zat makanan menggunakan single sample darah. Kadar IgG
yang kurang dari 30 U/mL dianggap negatif, sedangkan kadar yang sama dengan atau lebih dari
30 U/mL dianggap positif..
Penelitian yang dilakukan oleh Vance GHS dkk menyelidiki perkembangan asma pada
anak di bawah usia lima tahun telah menunjukkan bahwa tingkat antibodi IgG spesifik telur yang
tinggi merupakan prediktor yang lebih baik untuk menderita asma dibandingkan dengan tingkat
IgE dengan sensitivitas 64% dan spesifisitas 74%. (Vance GHS, Thornton CA, Bryant TN, et al.
2004. Ovalbumin-specific immunoglobulin G and subclass responses through the first 5 years of
life in relation to duration of egg sensitization and the development of asthma. Clin Exp Allergy.
doi: 10.1111/j.1365-2222.2004.02058.x.)

Anda mungkin juga menyukai