5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Pembuatan beton dengan campuran abu kulit kopi sebagai pengganti
sebahagian semen sangat berpengaruh terhadap peningkatan nilai kuat tekan
beton.
2. Dari hasil pengujian kuat tekan diperoleh nilai pembebanan terbesar pada
beton normal yaitu sebesar 21,50 Mpa, Sedangkan untuk abu kulit kopi dalam
dengan persentase campuran (5%) yaitu sebesar 19,10 Mpa, Selisih
perbandingan kuat tekan antara beton normal dan beton dengan menggunakan
abu kulit kopi dalam (5%) adalah 2 Mpa.
3. Nilai pembebanan kuat tekan beton terkecil terjadi pada beton dengan
subtitusi campuran abu kulit kopi dalam dan abu kulit kopi luar (15%) yaitu
10,64 Mpa.
4. Hasil pengujian kuat tekan beton campuran abu kulit kopi dalam (5%) lebih
tinggi dari beton campuran abu kulit kopi luar yaitu 19,10 Mpa (dalam) dan
5.2 Saran
36
Dari penelitian ini dapat disarankan berdasarkan masukan yang berkenaan
dengan penelitian dan pelaksanaanya, jika ada penelitian lebih lanjut maka ada
beberapa saran dari penulis yaitu :
1. Jika ada penelitian lanjutan tentang abu kulit kopi ini maka perlu dilakukan
penelitian mendalam untuk mengetahui senyawa kimia yang terkandung
dalam abu kulit kopi luar.
2. Pada saat pengujian kuat tekan beton, benda uji harus dalam keadaan kering
baik bagian luar maupun dalam, karena benda uji yang masih basah
mempunyai kuat tekan lebih rendah jika dibandingkan dengan benda uji yang
sudah kering.
3. Bagian atas benda uji diusahakan benar-benar rata, dilakukan dengan cara
menambahkan aci serta menggunakan kertas mika dan kaca. Hal ini
dimaksudkan pada waktu pengujian seluruh permukaan benda uji mendapat
tekanan yang sama.
37