Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN OPERASIONAL

RINGKASAN PENDAHULUAN
Mata Kuliah : Manajemen Operasional Dosen : Rusliyawati, SE,

Disusun oleh : DWI PURWANI B41109079

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2011

B B E L Istilah manajemen produksi kurang mencakup seluruh kegiatan sistem-sistem produktif dalam perekonomian, oleh karena itu digunakannya istilah manajemen operasi karena memiliki cakupan yang luas. Kegiatan manajemen produksi dan operasi tidak hanya menyangkut pemrosesan barang, tapi juga dalam bentuk jasa. Manajemen Operasi (Operation management) adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Terdapat beberapa alasan untuk mempelajari manajemen operasi yaitu: 1. Karena manajemen operasi adalah salah satu fungsi utama organisasi dan untuk mengetahui orang mengorganisasikan diri mereka untuk mendapat perusahaan yang produktif. 2. Karena kita ingin mengetahui bagaimana barang dan jasa diproduksi. 3. Untuk memahami apa yang dikerjakan oleh manajer operasi. 4. Karena bagian ini merupakan bagian yang paling banyak mengeluarkan biaya dalam sebuah organisasi. Bidang-bidang tanggung jawab yang terutama merupakan karakteristik dasar produksi dan operasi. Bidang-bidang tanggung jawab manajemen operasi tersebut yaitu:
Peramalan (forecasting) Permintaan akan produk dan jasa Masukan
y Perencanaan dan pengelolaan tenaga kerja, desain pekerjaan dan alokasi tenaga kerja, produktivitas kompensasi, keamanan dan kesehatan. y Manajemen persediaan y Manajemen pembelian y Analisis investasi modal y Manajemen Energi

Proses Transformasi
y Lokasi fasilitas, desain dan layout fasilitas y Desain proses y Pemeliharaan dan penanganan bahan y Pengawasan dan scheduling produksi y Perencanaan Kapasitas y Scheduling dan pengawasan proyek

Keluaran
y Penelitian dan pengembangan desain produk dan jasa. y Pengawasan dan standarstandar kualitas

Fungsi-fungsi manajemen

Metode-metode dan teknik kuantitatif

Manajemen operasi telah ada sejak orang mulai memproduksi barang dan jasa. Proses manajemen diterapkan pada sepuluh strategi manajemen operasi. Sepuluh keputusan penting dalam manajemen operasi yaitu: a. Desain produk dan jasa b. Manajemen mutu f. Sumber daya manusia dan system kerja g. Manajemen rantai-pasokan

c. Desain proses dan kapasitas d. Lokasi e. Desain tata letak

h. Persediaan, perencanaan kebutuhan bahan Just-in-time i. Penjadwalan jangka pendek dan menengah j. Perawatan

Manajemen operasi sebagai manajemen sistem -sistem transformasi yang mengubah masukan-masukan menjadi barang dan jasa. Pendekatan ini memandang sistem -sistem transformasi sebagai system produktif. Seperti pada bagan berikut: Masukan-masukan Bahan mentah Tenaga kerja Modal Energi Informasi Informasi dari luar Informasi umpan balik untuk pengawasan masukan proses dan teknologi proses. Manajer operasi sebagai kegiatan-kegiatan manajerial memiliki beberapa kegiatan yang dapat dilihat pada bagan berikut:
Kegiatan-kegiatan manajemen operasi

Lingkungan Proses Transformasi (Konversi) Barang atau jasa

Periodik

Terus menerus

Pemilihan: Seleksi produk, proses mesin dan peralatan, tenaga kerja, analisis investasi modal

Perencanaan: Disain produk atau jasa, disain dan lokasi fasilitas, disain pekerjaan, metode, pembayaran upah, sistem pengoperasian, dan pengawasan, standar dan pengukuran kerja, kondisi kerja.

Pembaharuan: Perbaikan atau revisi system produktif dipandang dari sudut proses dan produk bagi perkembangan teknologi, teknik manajerial, perubahan permintaan, penemuan riset, kegagalan produk, proses atau system pengoperasian, dan pengawasan yang ada.

Pengoperasianpengawasan: Penetapan tingkat kapasitas produksi, scheduling produksi, manajemen persediaan dan pembelian, pemeliharaan dan penanganan bahan, serta sistem dan pengawaasn kualitas.

Pentingnya manajemen produksi untuk bidang-bidang fungsional lainnya yaitu: 1. Topik yang dipelajari di manajemen produksi berkaitan dengan disain, operasi dan pengawasan sisi penawaran organisasi-organisasi. 2. Sekitar 70 persen aktiva-aktiva dalam berbagai organisasi manufaktur dan pemrosesan adalah berbentuk persediaan-persediaan, pabrik, dan peralatan yang secara langsung atau tidak langsung di bawah pengawaan manajer operasi, manajer bahan, dan manajer

pemeliharaan yang semuanya merupakan anggota organisasi manajemen produksi dan operasi. 3. Untuk memperoleh pengetahuan tentang berbagai macam tekanan yang dihadapi manajer untuk melaksanakan tanggung jawab social perusahaan terhadap masyarakat. Tantangan yang dinamis bagi manajer operasional dalam Manajemen Operasional yaitu: Dulu Fokus lokal atau nasional Jumlah pengiriman yang besar Penyebab Biaya rendah, komunikasi global yang andal dan jaringan transportasi Siklus produk yang singkat dan perlunya modal memberikan tekanan untuk mengurangi persediaan Pembelian dengan Penekanan kualitas membutuhkan penawaran terendah pemasok yang terlibat dalam peningkatan produk Pengembangan Siklus hidup yang lebih pendek, internet, produk yang lama komunikasi internasional yang cepat, desain dengan bantuan komputer, dan kerjasama internasional Produk yang Pasar global yang berlimpah, distandarisasi bertambahnya proses produksi yang fleksibel Spesialisasi Berubahnya social-budaya pergaulan, pekerjaan meningkatnya masyarakat syarat informasi Fokus pada biaya Permasalahan lingkugan, ISO 14000 rendah meningkatnya biaya pembuangan limbah Masa Depan Fokus global Pengiriman yang just-in-time

Kemitraan rantai-pasokan, perencanaan sumber daya perusahaan, e-commerce Pengembangan produk yang cepat, aliansi desain yang bekerja sama. Customization missal dengan penekanan pada mutu

Pemberdayaan pekerja, tim dan perampingan produksi Produksi yang peka terhadap lingkungan, ramah lingkungan. Proses pembuatan keputusan dalam operasi terdiri dari: perumusan masalah,

pengembangan alternatif-alternatif, evaluasi alternatif-alternatif, pemilihan alternatifalternatif, implementasi keputusan, evaluasi hasil-hasil. Kerangka keputusan-keputusan operasi menyatakan bahwa operasi mempunyai lima tanggung jawab keputusan utama yaitu: proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan kualitas. Untuk mengidentifikasi kriteria untuk keputusan operasi, dilakukan proses yang mudah melalui pengenalan empat sasaran dalam operasi yaitu: biaya, kualitas, dapat diandalkan (dependable), dan fleksibilitas. Banyak keputusan manajerial dalam manajemen operasi yang dibuat berdasarkan suati konsep ekonomi manajerial lainnya yaitu analisis Trade-Off. Analisis ini adalah biaya tambahan akibat tertundanya produksi.

Anda mungkin juga menyukai