Anda di halaman 1dari 2

Saya ingin menyampaikan ide/pemikiran saya terhadap pembangunan sekolah sehat.

Langsung kepada intinya saja. Saya memiliki ide untuk pihak sekolah agar bersedia
menghadirkan konselor psikologi ke sekolah, paling tidak sekali dalam seminggu. Karena
menurut hasil pemikiran saya, untuk membangun sekolah sehat, salah satu hal penting yang
harus diperhatikan adalah kesehatan siswa didik. Karena untuk dapat mengikuti pembelajaran
dengan baik dan secara maksimal, siswa didik tentu saja harus dalam keadaan yang sehat.
Dan untuk dapat mengatakan bahwa siswa didik tersebut sehat, hal tersebut tidak hanya dapat
dinilai dari tampilan fisiknya saja. Namun secara psikis, hal tersebut juga amat sangat
mempengaruhi.

Gangguan psikis atau gangguan mental bisa menyerang siapapun, dimana gangguan mental
tak pernah mendengar atau melihat siapa yang diserangnya. Seperti halnya anak, orang tua,
remaja dan juga lainnya. Sedangkan gangguan mental bisa berdampak pada apapun yang ada
dan juga bisa menyebabkan orang tersebut menjadi buruk dan juga bersikap lain.

Dari sebuah situs psikologi di internet saya menemukan data yang menyatakan bahwa ada
beberapa gejala gangguan mental yang sudah sangat lumrah terjadi pada remaja, namun hal
tersebut tidak banyak yang berhasil terdeteksi oleh keluarganya maupun pihak sekolah.
Karena gejala-gejala gangguan mental tersebut biasanya memang sangat sulit diprediksi dan
biasanya hanya yang benar-benar ahli dalam bidang tersebut yang dapat mengetahuinya,
seperti konselor psikologi.

1. Ketakutan tinggi. Ketakutan yang tinggi dan juga berlebihan seringkali terjadi pada remaja
yang mengalami gangguan mental. Ketakutan pada umumnya berasal dari lingkungan sosial,
dimana mereka takut tak bisa menempati diri dengan baik atau tak bisa menjaga diri dengan
baik. Ketakutan juga bisa menyebabkan remaja melakukan hal diluar keinginannya.
2. Kecemasan tinggi. Kecemasan tinggi bisa saja menyerang anak remaja yang mengalami
gangguan mental. Selain karena cemas menghadapi kehidupan dan teman-temannya yang
mungkin berbeda dan juga memiliki kehidupan yang jauh lebih baik atau justru lebih buruk.
Cara mengatasi anxiety disorder juga tidak mudah, terutama untuk tingkat remaja.
3. Kurangnya konsentrasi. Remaja yang seringkali mengalami gangguan mental atau
ketidakmampuan untuk berkonsentrasi dalam tugas sederhana menjadi hal yang paling bisa
dideteksi dengan mudah. ADHD atau depresi merupakan gangguan mental yang akan terjadi,
dan juga akan dialami banyak remaja. Sehingga dengan adanya kekurangan konsentrasi maka
banyak hal yang terganggu. Untuk meningkatkan konsentrasi sejak usia dini terutama di
bidang pendidikan, diperlukan menerapkan beberapa cara meningkatkan konsentrasi belajar
anak.
4. Perubahan fisik non pubertas. Ciri-ciri pubertas jarang sekali memberikan tekanan
terhadap remaja. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa kegemukan atau tubuh yang
tiba-tiba gendut disebabkan oleh stress dan remaja melakukan hal yang mungkin membuat
mereka tertekan. Banyak anak remaja menggendut dan mulai menjadi berubah fisiknya
namun bukan karena pubertas melainkan karena stress itu dan gangguan mental.
5. Seringkali lupa. Banyak remaja yang sudah sering lupa mengenai hal-hal yang termasuk
inti atau hal-hal penting maka bisa jadi ia mengalami gangguan mental dan termasuk kedalam
permasalahan remaja saat ini. Banyak anak remaja yang tidak bisa konsentrasi atau fokus
pada satu hal sehingga mereka seringkali lupa dan akhirnya mengganggu kegiatan sehari-hari
mereka.
6. Pemahaman aneh. Mereka yang terkena gangguan mental akan memiliki pemikiran yang
tidak bisa dipahami atau dimengerti oleh orang biasa. Dimana kejadian ini seringkali tidak
disadari oleh banyak orang.
7. Emosi yang kuat. Emosi dalam psikologi bisa membentuk seseorang menjadi pribadi yang
berbeda, dimana tak hanya emosi yang kuat namun juga dominan bisa menyebabkan
seseorang berubah kepribadiannya. Nah, gejala gangguan mental anak remaja yakni emosi
yang timbul terlalu kuat dan juga berbahaya. Tak jarang anak remaja sulit untuk diberi tahu
atau sulit untuk dinasehati. Selain itu, emosi tidak hanya marah ada banyak jenis emosi pada
manusia yang bisa mendominansi diri layaknya khawatir, cemas, takut, sedih, senang yang
terlalu membahagiakan, marah dan juga hal lainnya. Sedangkan mereka yang tidak bisa
mengendalikan emosi dengan kuat bisa jadi terkena gangguan mental.

Jadi, 7 gejala di atas adalah hal-hal yang benar-benar sangat lumrah terjadi dan sangat sering
disalah artikan, bahkan tidak berhasil dideteksi oleh orang-orang biasa yang tidak memiliki
keahlian dalam bidang tersebut.

Sebagai sekolah ramah anak, sekolah tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai tempat
membagi ilmu pengetahuan, tapi juga seharusnya mampu menjamin, memenuhi, menghargai
hak hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah lainya
serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran,
pengawasan dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di
pendidikan.

Dan dengan ide saya untuk menghadirkan konselor psikologi, tidak lain adalah bertujuan
untuk menangani, bahkan diharapkan dapat mencegah gangguan-gangguan mental yang
mungkin terjadi. Maka dari itu, saya benar-benar mengharapkan bahwa pihak sekolah akan
dapat menerima, bahkan merealisasikan ide saya ini dalam rangka membangun sekolah sehat.
Karena, apa yang tidak terlihat belum tentu tidak ada.

Anda mungkin juga menyukai