TUGAS AKHIR
Oleh:
NIM : 045114054
FINAL PROJECT
By:
Name : Dandy Firdaus
Student Number: 045114054
LEMBAR PERSETUJUAN
TUGAS AKHIR
Oleh :
DANDY FIRDAUS
NIM : 045114054
Pembimbing
H
Hiidduupp bbeerraaw
waall ddaarrii m
miim
mppii,, lleekkaass bbaanngguunn ddaann w
wuujjuuddkkaann m
miim
mppii iittuu
T
Tiiddaakk aaddaa kkeerrjjaa kkeerraass yyaanngg m
meennjjaaddii ssiiaa ssiiaa
YYoouu aarree w
whhaatt ddoo,, yyoouurr lliiffee iiss yyoouurr pprroodduucctt
INTISARI
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
Syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga tugas akhir dengan judul “Akuisisi Data GPS Untuk
Selama menulis tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa ada begitu banyak
tugas akhir ini bisa diselesaikan. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan
1. Bapak Ir. Greg. Heliarko, SJ., B.ST., MA., M.Sc, selaku dekan fakultas
teknik.
2. Bapak Damar Wijaya, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing yang telah
3. Seluruh dosen teknik elektro dan laboran yang telah banyak memberikan
4. Kedua orang tua yang tercinta atas doa, kesabaran dan dukungan baik
sebagai saudara.
7. Sahabatku semasa kuliah Jhon de Bounce dan Beni. Tetap semangat dan
8. Anak – anak kos Aisyah Welas Asih Eric “bau”, Bawon, Sukhoi, Agung,
Alfa Da Drive, Buser ”cumi”, dan Ny. Jhon “Vivi” Sitmen, Wharton
”selalu terdepan”. Terima kasih atas dukungan dan peralatan yang sering
saya pinjam.
10. Berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu atas bantuan,
Dengan rendah hati penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu berbagai kritik dan saran untuk perbaikan tugas akhir
ini sangat diharapkan. Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3. Skema jarak ukuran dari pengamat ke satelit pada gelombang
Gambar 2.6. Frekuensi uplink dan downlink pada GSM 900 ......................... 25
Gambar 2.11. Proses drivetest dalam mobil pada jaringan GSM ................... 34
Gambar 4.4. Tampilan Analyzer. (a) Bagian Main Analyzer. (b) Bagian
Gambar 4.9. Position Monitoring pada saat melakukan akusisi data GPS...... 88
Gambar 4.17. Tampilan nama jalan dengan peta yang diperbesar 4 kali ........ 95
Gambar 4.22. Tampilan titik posisi pada saat Position Monitoring dilakukan.
Gambar 4.28. Titik posisi yang ditampilkan pada data posisi yang diambil
Gambar 4.29. Jalur titik posisi saat GPS kehilangan sinyal satelit ................. 108
xvi
Rx Level.................................................................................. 111
Tx Level.................................................................................. 112
Gambar 4.36. Titik posisi saat data Tx Level “14” ........................................ 113
Gambar 4.38. Titik posisi saat data events prosedur terjadi Idle .................... 114
Gambar 4.39. Titik posisi saat data events prosedur terjadi Call Setup .......... 115
Gambar 4.40. Titik posisi saat data events prosedur terjadi Handover........... 116
DAFTAR TABEL
Tabel 2.3. Spesifikasi GSM 900, GSM 1800 dan GSM 1900 ........................... 27
xviii
DAFTAR ISI
INTISARI.........................................................................................................viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR....................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
2.2.6. Aplikasi GIS Pada Sistem Pengukuran dan Pengawasan Jaringan GSM ... 36
5.1. Kesimpulan................................................................................................117
5.2. Saran..........................................................................................................118
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................119
LAMPIRAN .....................................................................................................123
xxiv
xxv
BAB I
PENDAHULUAN
Peranan peta digital dalam bidang komunikasi bergerak Global system for
pengukuran dan kinerja jaringan GSM [1]. Pengawasan kinerja jaringan dilakukan
untuk menjaga kualitas jaringan. Pada sistem pengukuran dan pengawasan kinerja
jaringan, peta digital digunakan untuk melakukan pemetaan kuat sinyal dan
Banyak jenis perangkat dalam bentuk sistem pengawas dan pengukur kinerja
jaringan [1-3]. Perangkat ini cukup akurat dan telah dilengkapi dengan produk
System (GIS), sehingga memenuhi kebutuhan para insinyur yang bekerja pada
badan pemerintah. Namun perangkat yang seperti ini memiliki harga yang cukup
mahal, sehingga tidak setiap lembaga atau perguruan tinggi mampu membelinya.
perangkat keras (tampilan, memori, dan lain-lain) dan perangkat lunak. Sistem
2
pengawasan jaringan seperti ini harganya lebih murah dari sistem yang disebutkan
sebelumnya.
bergerak. Alternatif perangkat yang handal dan murah dapat menjadi alat bantu
bagi para lembaga atau perguruan tinggi untuk memberikan pengetahuan dan
bergerak.
Untuk menampilkan data dari sebuah MS GSM pada peta digital, diperlukan
data atau informasi posisi dari MS GSM. Global positioning System (GPS) adalah
salah satu perangkat yang dapat memberikan informasi posisi untuk peta digital
GIS [5]. Pada penelitian ini, penulis ingin memberikan solusi untuk mengatasi
kekurangan dan keterbatasan dari perangkat yang hanya menyediakan data tanpa
melakukan akuisisi data dari GPS. Perangkat ini dapat memberikan solusi
kota.
komunikasi bergerak.
tertentu.
Satelit
GPS Komputer
c. Menguji perangkat
kota. Data hasil akuisisi dari GPS harus dapat disimpan untuk
BAB I : PENDAHULUAN
dilaksanakan.
6
penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
DASAR TEORI
Pertahanan Amerika Serikat [6]. Nama formal dari GPS adalah NAVSTAR GPS
(Navigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning System). Sistem ini
secara global tanpa ada batasan waktu dan cuaca. Satelit GPS pertama kali
diluncurkan pada tahun 1978. Sistem GPS dinyatakan operasional pada tahun
1994.
Sistem GPS tediri atas tiga segmen utama, yaitu segmen satelit (space
segment), segmen sistem kontrol (control system segment), dan segmen pengguna
stasiun radio [6]. Satelit GPS dilengkapi antena untuk mengirim dan menerima
7
8
yang ada di bumi dan digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan,
dan waktu.
Satelit GPS terdiri dari 24 satelit yang menempati 6 bidang orbit dengan
bumi [8]. Pada setiap waktu, paling sedikit 4 satelit dapat kita amati di setiap
lokasi di permukaan bumi. Hal ini memungkinkan pengguna GPS untuk dapat
Segmen sistem kontrol GPS adalah otak dari GPS [6]. Tugas dari segmen
sistem kontrol adalah mengatur semua satelit GPS yang ada agar berfungsi
waktu, prediksi orbit satelit, informasi cuaca di angkasa dan monitor kesehatan
9
satelit. Pihak Amerika Serikat mengoperasikan sistem ini dari Sistem Kontrol
Utama di Falcon Air Force Base di Colorado Springs, Amerika Serikat. Segmen
sistem kontrol ini juga termasuk 4 stasiun monitor yang berlokasi menyebar di
seluruh dunia.
Segmen pengguna adalah para pengguna satelit GPS, dalam hal ini
receiver GPS yang dapat menerima dan memproses sinyal yang dipancarkan oleh
satelit GPS. Receiver GPS yang dijual di pasaran saat ini cukup bervariasi, baik
dari segi jenis, merek, harga, ketelitian yang diberikan, berat, ukuran maupun
receiver GPS, yaitu antara lain berdasarkan fungsi, data yang direkam, jumlah
Secara sederhana receiver GPS untuk penentuan posisi dapat dibedakan tiga
jenis, yaitu tipe navigasi, tipe pemetaan, tipe geodetik [6]. Receiver GPS tipe
navigasi yang sering juga disebut tipe genggam (handheld receiver) mempunyai
ketelitian yang lebih rendah dibandingkan tipe pemetaan dan geodetik (sampai
orde 10m – 100m). Receiver tipe pemetaan dapat memberikan ketelitian posisi
hingga orde 1m – 5m. Sedangkan receiver tipe geodetik adalah tipe yang paling
dapat memberikan ketelitian posisi yang lebih tinggi hingga orde mm.
10
± 2,25cm, berisi data kode dan pesan navigasi [7-8]. Pada dasarnya, sinyal GPS
terdiri dari tiga komponen, yaitu pemberi informasi jarak (kode), pemberi
wave).
Informasi jarak yang dikirimkan oleh satelit GPS berupa kode PRN
(Pseudo Random Noise) [6]. Kode PRN itu terdiri dari dua buah, masing – masing
1. Presisi jarak yang diberikan lebih tinggi yaitu kode P = 0,3 m dan kode
C/A = 3 m.
efek bias ionosfer pada jarak hasil pengukuran dari satelit ke pengamat
dapat diestimasi.
11
biner (0 dan 1). Setiap satelit GPS mempunyai struktur kode yang unik dan
berbeda antara satu satelit dengan satelit lainnya yang memungkinkan receiver
GPS untuk membedakan sinyal-sinyal yang datang dari satelit-satelit GPS yang
Informasi jarak didapatkan dari dua besaran dasar yaitu pseudorange dan
carrier beat phase. Pseudorange adalah jarak hasil perhitungan oleh receiver GPS
dilakukan dengan membandingkan kode yang diterima dari satelit dengan replika
sinkronisasi kedua kode tersebut adalah waktu yang diperlukan oleh kode tersebut
untuk menempuh jarak dari satelit ke pengamat. Gambar 2.2. menunjukkan cara
penentuan jarak dengan kode. Jarak dari satelit ke pengamat dapat dihitung
Jarak = C × dt (2.1)
dengan C adalah kecepatan cahaya dan dt adalah waktu yang ditempuh kode dari
Karena jam receiver tidak sinkron dengan jam satelit maka jarak di atas
masih terkontaminasi oleh kesalahan waktu. Oleh karena itu, jarak tersebut
pengamat ke satelit.
Gambar 2.3. Skema jarak ukuran dari pengamat ke satelit pada gelombang dalam
waktu t [6].
Carrier beat phase adalah beda fase yang diukur oleh receiver GPS dengan
cara mengurangkan fase sinyal pembawa yang datang dari satelit dengan sinyal
13
serupa yang dibangkitkan dalam receiver. Jadi data fase pengamatan satelit GPS
adalah jumlah gelombang penuh yang terhitung sejak saat pengamatan dimulai.
Untuk merubah data fase menjadi data jarak, nilai N (cycle ambiguity) harus
1. L1 = 1 % x 19 cm = 1,9 mm
Posisi yang diperoleh dari pengamatan GPS akan mengacu ke suatu datum
global yang dinamakan World Geodetic System 1984 (WGS-84) [6]. WGS-84
oleh National Imagery and Mapping (NIMA) Amerika Serikat, saat ini digunakan
oleh sistem satelit navigasi GPS. Jadi setiap penentuan posisi di permukaan bumi
Pesan navigasi yang dibawa oleh sinyal GPS terdiri dari informasi
ephemeris terdiri dari parameter waktu, parameter orbit satelit, dan parameter
perturbasi atau gangguan yang terjadi pada orbit satelit. Parameter – parameter
broadcast ephemeris, pesan navigasi juga berisi almanak satelit yang memberikan
informasi tentang orbit nominal satelit yang berguna bagi receiver dalam proses
akuisasi awal data satelit maupun bagi para pengguna dalam perencanaan waktu
pengamatan yang optimal [6]. Informasi lain yang dibawa oleh pesan navigasi
adalah koefisien koreksi jam satelit, parameter koreksi ionosfer, status konstelasi
belakang. Dalam hal ini receiver GPS harus mempunyai 2 data utama yaitu :
1. Jarak antara receiver GPS dengan setiap satelit GPS yang diamati.
Jarak dari receiver GPS ke satelit GPS dapat dihitung dari sinyal yang
diterima dari satelit GPS baik dari data kode (pseudorange) maupun dengan data
fase (carrier beat phase). Sedangkan koordinat satelit GPS diperoleh dari
informasi yang dikirimkan oleh satelit GPS tersebut bersama dengan sinyal yang
pengamatan jarak antara receiver GPS dengan beberapa satelit GPS [9]. Prinsip
penentuan posisi GPS ditunjukan oleh Gambar 2.4. Titik A, B, dan C adalah
satelit GPS dan titik D adalah receiver GPS. Mula – mula dilakukan pengukuran
terhadap jarak dari receiver GPS dengan satelit A, setelah itu jarak dari receiver
15
GPS dengan satelit B, kemudian jarak dari receiver GPS dengan satelit C. Dengan
menggabungkan data jarak dan posisi tiga satelit sebagai referensi, posisi dari
Untuk dapat menghitung koordinat receiver GPS, paling sedikit harus ada 4
satelit yang teramati [6]. Posisi yang diberikan oleh GPS adalah posisi 3 dimensi
(x, y, z ataupun , , h). Terdapat 2 metode penentuan posisi pada GPS, yaitu
metode penentuan posisi secara Diferensial dan metode penentuan posisi secara
Absolut.
paling mendasar dari GPS [6]. Metode ini hanya menggunakan 1 receiver GPS
untuk suatu posisi dan biasanya menggunakan receiver tipe navigasi. Prinsip
16
penentuan posisi adalah pengukuran jarak receiver GPS dengan beberapa satelit
relatif terhadap titik lainnya yang telah diketahui koordinatnya [6]. Metode
mengurangkan data yang diamati oleh 2 receiver GPS pada waktu yang
bersamaan, beberapa jenis kesalahan dan bias pengamatan dapat dieliminasi atau
direduksi. Hal ini akan meningkatkan akurasi dan presisi dari koordinat yang
L2). Teknik modulasi yang digunakan dalam sinyal GPS adalah BPSK (Binary
Pengamatan satelit GPS tidak terlepas dari kesalahan dan bias yang
disebabkan oleh beberapa faktor alam, alat, dan manusia [6]. Ada beberapa
17
macam cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi efek
kesalahan dan bias pengamatan. Beberapa cara tersebut antara lain melakukan
estimasi parameter dari kesalahan dan bias dalam proses hitung perataan,
langsung atau dari model, menggunakan strategi pengamatan dan pengolahan data
Kesalahan orbit adalah kesalahan yang terjadi pada saat data posisi orbit
yang dilaporkan berbeda dengan posisi orbit satelit yang sebenarnya [6]. Data
Ionosfer akan mempengaruhi kecepatan, arah dan polarisasi sinyal GPS [6].
Efek ionosfer yang terbesar adalah pada kecepatan sinyal. Dengan berubahnya
kecepatan sinyal pada saat melewati ionosfer, maka jarak dari satelit ke pengamat
yang diukur akan ikut berubah. Ionosfer akan memperbesar perbedaan fase
menyebabkan perubahan kecepatan dan arah [6]. Hampir sama dengan yang
terjadi pada bias Ionosfer, bias ini mempengaruhi kecepatan sinyal sehingga hasil
2.1.3.4. Multipath
Multipath adalah fenomena yang terjadi karena sinyal dari satelit tiba di
antenna GPS melalui dua atau lebih lintasan yang berbeda [6]. Perbedaan jarak
yang menyebabkan multipath bisa berupa bidang horisontal, vertikal atau miring,
Cycle slip adalah terputusnya jumlah gelombang penuh dari fase gelombang
kabel putus, antenna tercabut atau rusak, dan lain sebagainya, yang menyebabkan
Amerika Serikat agar ketelitian posisi yang relatif tinggi dari GPS hanya dapat
satelit dan jam satelit. Koreksi kesalahan tersebut hanya diketahui oleh pihak
militer Amerika Serikat dan pihak yang diijinkan. Kebijakan selective availability
Anti spoofing adalah suatu kebijaksanaan dari pihak militer Amerika Serikat
untuk mencegah penggunaan kode P dari sinyal GPS yang telah diubah menjadi
kode Y yang bersifat rahasia oleh pihak-pihak yang tidak dikehendaki [6].
Struktur kode Y hanya diketahui oleh pihak militer Amerika Serikat dan pihak -
pihak yang diijinkan. Adanya anti spoofing menyebabkan pihak pengguna biasa
Ambiguitas fase atau cycle ambiguity adalah jumlah gelombang (N) yang
tidak teramati oleh receiver GPS [6]. Ambiguitas fase terjadi karena adanya
gangguan pada sinyal dan dapat diketahui dengan pengamatan satelit GPS dengan
dengan spektrum yg cukup luas, yaitu dari orde mm sampai dengan orde puluhan
Tabel 2.1. Ketelitian dari metode penentuan posisi secara absolut dan diferensial
[6].
Absolut Diferensial
Tipe data dan ketelitian Tipe data dan Ketelitian
keadaan keaadan
Data kode C/A ± 50 m Kode C/A ±5m
dengan selective
availability.
Kode C/A tanpa ± 20 m Data fase ±1m
selective
availability.
Kode P ±8 Data fase dengan ± 5 cm
receiver GPS yang
dipakai bergerak
21
Tabel 2.1. (lanjutan) Ketelitian dari metode penentuan posisi secara absolut dan
diferensial [6].
Absolut Diferensial
Tipe data dan ketelitian Tipe data dan Ketelitian
keadaan keaadan
Data fase dengan ± 3 mm
receiver GPS yang
dipakai diam
Format data yang paling banyak digunakan receiver GPS adalah format
data NMEA 0183, yang sudah ditetapkan oleh National Marine Electronic
(string) yang merupakan karakter rangkaian ASCII [9]. Setiap kalimat diawali
dengan tanda ‘$’, dua karakter Talker ID, tiga karakter Sentence ID, dan diikuti
oleh data fileds yang masing-masing dipisahkan oleh koma serta diakhiri oleh
$aaccc,c—c*hh<CR><LF>
dengan ”aa” adalah Talker ID yang menandakan jenis atau peralatan navigasi
yang terkandung dalam kalimat, “c—c” adalah data fileds yang berisi data-data
yang menandakan akhir dari kalimat. Jenis – jenis informasi (sentence ID)
dari tiga informasi penting, yaitu : $ GPGGA, $ GPGLL, dan $ GPRMC. Masing-
masing berisi informasi garis bujur geografis, garis lintang posisi, dan waktu
$GPGGA,180432.00,4027.027912,N,08704857070,W,2,07,1.0,212.15,M,33.81,
M,4.2,0555*73
Keterangan :
6. 2 = indikator kualitas GPS (0 - fix not valid, 1 – GPS fix, 2 - DGPS fix)
Bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur [11]. Garis lintang yaitu garis
vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan garis katulistiwa
horizontal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan titik nol di Bumi yaitu
Greenwich di London Britania Raya yang merupakan titik bujur 0° atau 360°
yang diterima secara internasional. Titik di barat bujur 0° dinamakan Bujur Barat
secara geografis terletak diantara 110024'19" sampai 110028'58" Bujur Timur dan
GSM yang pada awalnya adalah kependekan dari Groupe Spécial Mobile
merupakan standar yang diterima secara global untuk komunikasi selular digital
(digital call quality). Untuk itu, GSM disebut juga dengan 2G (second generation)
Pada awalnya, GSM didesain untuk beroperasi pada band frekuensi 900
MHz [15]. Band frekuensi 900 MHz mempunyai frekuensi uplink 890-915 MHz,
dan frekuensi downlink 935 – 960 MHz. Bandwidth yang digunakan sebesar 25
MHZ dan lebar kanal sebesar 200 kHz. Oleh karena itu, GSM 900 menyediakan
125 kanal, yaitu 124 kanal digunakan untuk voice dan 1 kanal untuk signaling.
Gambar 2.6. menunjukkan frekuensi uplink dan downlink pada GSM 900. Tanda
panah pada Gambar 2.6. menunjukan kanal yang pada uplink dan downlink.
Gambar 2.6. Frekuensi uplink dan downlink pada GSM 900 [16].
26
GSM1800 dan GSM 1900. Frekuensi 1800 MHz mempunyai band frekuensi
1710-1785 MHz sebagai frekuensi uplink dan frekuensi 1805-1880 MHZ sebagai
frekuensi downlink. Untuk selanjutnya, GSM dengan band frekuensi 1800 MHZ
ini dikenal dengan sebutan GSM 1800. GSM 1800 menyediakan bandwidth
sebesar 75 MHz dengan lebar kanal 200 KHz. Oleh karena itu, GSM 1800
teknologi lain yang menggunakan frekuensi 900 MHZ dan 1800 MHz, sehingga
frekuensi ini tidak dapat lagi digunakan untuk GSM. Regulator telekomunikasi
Utara. Pada GSM 1900 ini, frekuensi yang digunakan adalah 1930-1990 MHz
uplink. Spesifikasi lengkap tentang GSM 900, GSM 1800, dan GSM 1800 dapat
Tabel 2.3. Spesifikasi GSM 900, GSM 1800 dan GSM 1900 [16].
Arsitektur jaringan GSM secara umum dapat dilihat pada Gambar 2.8.
Network element dalam arsitektur jaringan GSM membentuk sebuah Public Land
Mobile Network (PLMN). Network element ini dapat dibagi menjadi Mobile
28
untuk melakukan koneksi terhadap jaringan GSM [13]. Secara umum sebuah MS
terdiri dari Mobile Equipment (ME) atau handset dan Subscriber Identity Module
International Mobile Equipment Identity (IMEI) dan data IMEI ini disimpan oleh
SIM adalah sebuah smart card yang berisi seluruh informasi pelanggan
tanpa ada SIM card di dalamnya, kecuali untuk panggilan emergency (SOS).
Base Station Sub-system (BSS) pada jaringan GSM terdiri dari Base
Transceiver Station (BTS) dan Base Station Controller (BSC). BTS adalah
dengan MS melalui air interface atau disebut juga Um Inteface. BTS berfungsi
sebagai pengirim dan penerima sinyal komunikasi dari dan atau ke MS dan juga
menyediakan radio interface antara MS dan jaringan GSM. Area cakupan BTS
disebut juga dengan cell. Sebuah BTS dapat membentuk sebuah cell atau lebih,
BSC adalah perangkat yang mengontrol kerja BTS – BTS yang secara
dengan HLR (Home Location Register), VLR (Visitor Location Register), AuC
(Authentication Center), dan EIR (Equipment Identity Register) [13]. MSC adalah
network element central dalam sebuah jaringan GSM. Semua hubungan (voice
30
call / transfer data) yang dilakukan oleh mobile subscriber selalu menggunakan
Operation and Support System (OSS) yang sering juga disebut dengan
Operation and Maintenance Center (OMC) merupakan sub system jaringan GSM
yang sudah ada dan menjaga kualitas sinyal, agar layanan kepada pengguna dapat
untuk mengevaluasi situs agar bisa ditentukan lokasi yang tepat untuk BTS.
Secara umum proses ini terdiri dari pengiriman sinyal Continuous Wave (CW)
yang belum dimodulasi dari situs yang sedang diuji dan mengukurnya dengan
baru dibangun oleh vendor, kendalinya dialihkan ke operator GSM yang meminta
keadaan sinyal yang diterima oleh operator GSM, harus sesuai dengan data yang
analisis data hasil pengukuran, dan akhirnya dilakukan tindakan yang dibutuhkan
gambar 2.9.
data ini akan diproses pada suatu perangkat lunak tertentu. Setelah masalah,
dan troubleshooting akan terus dilakukan sampai situs sel baru dibangun untuk
jika panggilan terputus ketika beroperasi di dalam obyek bergerak pada suatu
ini. Contoh lain masalah adalah panggilan yang diblokir (kegagalan mendapatkan
akses), kualitas suara yang buruk, dan cakupan area pelayanan yang kurang.
dan menampilkan data menurut waktu dan tempat. Beberapa tipe sistem drivetest
yang tersedia adalah, drivetest berbasis MS, berbasis receiver yang mampu
33
mengukur semua sinyal pilot yang ada, dan kombinasi keduanya. Gambar 2.10.
ataupun terputus dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kinerja jaringan dari
sudut pandang pelanggan. MS juga mampu mengukur Frame Error Rate (FER)
dikirimkan oleh operator GSM yang sesuai dengan SIM pada MS tersebut.
receiver untuk menentukan lokasi akurat dari suatu peristiwa yang dialami MS.
masalah pada jaringan, tetapi tidak mampu menunjukkan apa yang menjadi
sumber masalah pada jaringan tersebut [17]. Hal ini dikarenakan perangkat MS
MS GSM
Pilot receiver
antenna
34
PC
Pilot
GPS receiver receiver
BTS
Perangkat
drivetest di
dalam kendaraan
Gambar 2.11. Proses drivetest dalam mobil pada jaringan GSM [17].
MS GSM
35
PC
GPS receiver
melalui air interface dari BSS. BSS yang tidak terdaftar dalam daftar neighbor
yang ditentukan mungkin tidak diukur oleh MS. Hal ini dapat menyebabkan
mampu mengukur semua sinyal pilot dan tidak tergantung pada daftar neighbor
sistem drivetest berbasis receiver. GPS juga digunakan untuk menentukan lokasi
GPS receiver
Gambar 2.13. Sistem drivetest berbasis receiver menggunakan GPS internal [17].
GSM.
Setelah melakukan drivetest, data hasil pengukuran dan data posisi dari
GPS dipetakan ke dalam peta digital [17]. Hasil pemetaan akan menghasilkan
kualitas jaringan pada suatu BTS dan membantu ketepatan analisa para ahli untuk
Dari hasil analisa dapat diketahui tindakan apa yang akan dilakukan untuk
meningkatkan cakupan jaringan [18]. GIS juga digunakan para tenaga ahli pada
operator GSM untuk pemilihan dan evaluasi situs, perencanaan saluran transmisi,
peralatan lainnya seperti konsol permainan dan PDA [19]. USB didesain untuk
USB dipasang, USB langsung dikenal sistem komputer dan memproses device
Ada dua tipe konektor USB yang umum digunakan, yaitu tipe A dan tipe
perangkat menggunakan tipe konektor USB yang beragam. Tipe – tipe konektor
Tipe A Tipe B
Kaki Fungsi
VBUS (4.75–5.25
1
V)
2
3 D+
4 GND
http://en.wikipedia.org/wiki/Image:USB_TypeAB_Diagram.svg
Gambar 2.14. Konektor USB tipe A dan tipe B [19].
http://en.wikipedia.org/wiki/Image:USB_TypeAB_Diagram.svg
Gambar 2.16. Berbagai macam konektor USB (dari kiri ke kanan, micro
USB plug, mini USB plug, B-type plug, A-type receptacle, A-type plug) [20].
a. Low Speed (USB 1.1, 2.0) dengan kecepatan data 1.5 Mbits/s (187 KB/s).
b. Full Speed (USB 1.1, 2.0) dengan kecepatan 12 Mbits/s (1.5 MB/s). Full
first-come first-served.
c. Hi-Speed (USB 2.0) dengan kecepatan 480 Mbits/s (60MB/s) Paket data
Bit (LSB). Paket data pada USB terdiri dari data – data [16]:
• Sync
Semua paket data diawali dengan data sync. Sync adalah data 8 bit
untuk low speed dan full speed atau data 32 bit untuk high speed yang
digunakan untuk sinkronisasi clock antara penerima dan pemancar. Dua bit
PID adalah field untuk menandakan tipe dari paket yang sedang
dikirim. Data PID berjumlah 4 bit. Supaya yakin diterima dengan benar, 4
• Address (ADDR)
0 tidak sah, sehingga peralatan yang belum terdaftar harus merespon paket
End Point adalah titik akhir dari field yang terdiri dari 4 bit dan
yang sedang dikirim. Semua penanda (token) paket mempunyai 5 bit CRC
saat paket data yang dikirim mempunyai 16 bit CRC. CRC merupakan bit
mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula
User Interface. User tidak pernah menyadari bahwa dibelakang User Interface
digunakan dalam user interface. Setelah User Interface dibentuk, baru dilakukan
membuat user interface, melakukan coding, melakukan testing dan debuging serta
dan efisiensi. Gambar 2.17. menunjukkan IDE pada Visual Basic secara umum.
berikut [18]:
dengan cepat.
dalam aplikasi.
pelukis.
suatu object.
ketika runtime.
43
terdapat dalam property, method dan event [23]. Property digunakan untuk
mengatur fungsi operasi dari suatu komponen sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
Property yang paling penting dalam setiap komponen adalah name. Name
Method adalah suatu perintah seperti halnya fungsi dan prosedur, tetapi
sudah tersedia di dalam suatu objek. Method dapat dipanggil dengan menulis
nama objek diikuti dengan tanda titik dan nama metodenya. Method biasanya
akan mengerjakan tugas khusus pada suatu objek tertentu, sedangkan property
Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek,
misalnya klik, seret, tunjuk dan lain – lain. Event yang diterima objek akan
Hubungan obyek, property, method dan event ditunjukkan oleh Gambar 2.18.
PERANCANGAN
jaringan GSM terdiri dari dua bagian utama, yaitu Position Monitoring dan
GPS, menampilkannya secara real time, dan menyimpan data tersebut ke dalam
database. Analyzer berfungsi untuk melakukan load data posisi dan kualitas
proses utama yaitu konektifitas antara receiver GPS dan komputer, akuisisi data –
data posisi, penampilan data – data posisi secara real time, dan penyimpanan data
Position Monitoring.
44
45
posisi dan data kualitas jaringan dari database, dan menampilkan data – data
tersebut ke dalam tampilan yang mudah dimengerti oleh pengguna. Gambar 3.2.
pengguna, saat program pertama kali dijalankan. Pada Menu Utama terdapat tiga
Pada Menu Utama pengguna diminta untuk memilih proses apa yang ingin
menjalankan proses yang sesuai dengan pilihan dari pengguna. Setelah proses
47
yang dipilih selesai dijalankan, pengguna dapat kembali ke Menu Utama atau
Position Monitoring button pada menu utama ditekan. Gambar 3.4. menunjukkan
diagram alir Position Monitoring. Pada saat monitoring dilakukan, program akan
monitoring. Setelah itu program akan menjalankan proses membuka database dan
Data dari GPS tidak langsung diterima oleh program, data dari GPS akan
diterima oleh program setelah proses koneksi dijalankan. Data posisi didapatkan
setelah dilakukan proses akuisisi data posisi pada data yang diterima dari GPS,
Data posisi disimpan ke dalam database pada saat akuisisi data dilakukan.
diputuskan.
GPS receiver ke personal computer (PC). Hubungan antara GPS receiver dan PC
48
dilakukan dengan kabel universal serial bus (USB). Gambar 3.5. menunjukkan
telah terhubung dengan PC. Jika GPS belum terhubung program akan
49
menampilkan pesan ”GPS not Connected dan jika GPS telah terhubung program
Data dari GPS yang terhubung akan diterima oleh program setelah
pengguna memilih perintah pada program untuk membaca data GPS. Selama
proses baca data GPS dilakukan, program akan menampilkan pesan ”Reading
GPS”.
terjalinnya koneksi antara GPS receiver dan PC. Subroutine Akuisisi Data Posisi
50
berfungsi untuk memilah data - data posisi yang diterima oleh PC, dari data – data
yang dihasilkan GPS receiver. Gambar 3.6. menunjukkan diagram alir Akuisisi
Data Posisi.
Proses akuisisi data dilakukan dengan mengambil data posisi dari GPS
diterima pada waktu data diterima. Subroutine Tampilan Real Time dijalankan
Mulai
Tampilkan titik
posisi
Tampilkan data
posisi
Data posisi
yang diterima
Tidak
Selesai ?
Ya
selesai
posisi data di dalam peta digital dan tampilan data posisi. Mula – mula program
melakukan proses tampilan titik posisi dan menampilkannya dalam peta digital,
Data yang ditampilkan sesuai dengan data yang diterima dari GPS pada
saat itu, sehingga pengguna dapat mengamati data yang diterima bersamaan
dengan proses penerimaan data dilakukan. Peta digital yang digunakan adalah
peta digital dalam bentuk format SHP (ESRI Shape File). Dalam format SHP, peta
Microsoft Visual Basic 6.0. Peta digital yang ditampilkan terdiri dari 2 layer yang
data posisi hasil akuisisi sehingga dapat digunakan pada program Analyzer. Ada 4
buah bagian tabel yang digunakan dalam sebuah database yaitu recordset time,
data antar tabel dan sumber data time menggunakan pewaktuan dari sistem
Jika database belum siap program akan menjalankan proses membuat database
file yang diikuti proses untuk membuka database dan diikuti dengan proses
latitude direction.. Jika database sudah siap program akan langsung menjalankan
proses untuk melakukan update pada data time, longitude degree, longitude
Mulai
Simpan data
Selesai
Analyzer berfungsi untuk melakukan load data posisi dan data kualitas
yang telah dilakukan. Gambar 3.9. menunjukkan diagram alir Analyzer untuk
position monitoring .
54
mulai
Ya
About ? About
Tidak
Ya
Help ? Help
Tidak
Tidak
Open file ?
Ya
Load data
dari database
Tampilan
Analyzer
Ya
Lanjutkan
Analyzer ?
Tidak
Selesai
hasil akuisisi yang tersimpan pada database. Gambar 3.10. menunjukkan diagram
dengan data posisi dari database. Data posisi ditampilkan dalam 2 jenis tampilan,
yaitu tampilan dalam bentuk tabel dan dalam bentuk titik posisi pada peta digital.
Data yang ditampilkan dalam bentuk titik posisi dapat ditampilkan semua
maupun hanya beberapa bagian saja. Pengguna dapat memilih bagian data yang
Quality, tracking Rx Level, dan tracking Tx Level. Data – data kualitas jaringan
seperti prosedur, Rx Quality, Rx Level, dan Tx Level di Load dari database yang
telah tersedia.
sesuai dengan lokasi pada peta digital. Gambar 3.12. menunjukkan diagram alir
Tracking prosedur.
Rx Quality pada suatu lokasi. Gambar 3.13. menunjukkan diagram alir Tracking
Rx Quality.
Level pada suatu lokasi. Gambar 3.14. menunjukkan diagram alir Tracking Rx
Level.
Level pada suatu lokasi. Gambar 3.15. menunjukkan diagram alir Tracking Tx
Level.
60
Mulai
Titik posisi Ya
berwarna hitam Tx Level > 23
muda
Tidak
Ya
Titik posisi 23 > Tx Level >
berwarna merah 13
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Titik posisi Ya
berwarna biru -20 > Tx Level
muda
Tidak
Selesai
dan menyesuaikan ukuran titik posisi pada peta digital. Skala perubahan ukuran
peta digital adalah dua kali dari ukuran sebenarnya. Gambar 3.16. menunjukkan
Mulai
Zoom in ?
Ya
Tidak
Ukuran peta x 2
Zoom out ?
Tidak
Ya
Ukuran peta / 2
Tidak
Selesai ?
Ya
Stop
memiliki 5 buah form, yaitu Menu Utama, Network Monitoring, Analyzer, Help
dan About. Setiap form memiliki tampilan masing – masing. Tampilan program
pengguna pada saat program dijalankan. Menu Utama berfungsi menawarkan fitur
– fitur yang terdapat pada program. Gambar 3.19. menunjukkan tampilan Menu
Utama. Menu Utama berisi beberapa button untuk memproses fitur - fitur yang
dimiliki, yaitu :
b. Analyzer Button
c. Help Button
d. About Button
e. Exit Button
Exit Button
Network Monitoring
Button Analyzer Button
data dan masukan yang diperlukan untuk pemantauan posisi. Gambar 3.20.
OLE Map
Gambar 3.20. Tampilan Position Monitoring.
1. TextBox
dan memasukkan data dalam bentuk text. Form Position Monitoring memiliki
17 text box.
66
milidetik (ms).
digunakan.
GPS.
o. Text box 15 berfungsi menampilkan data arah longitude yang diterima dari
GPS.
p. Text box 16 berfungsi menampilkan data latitude yang diterima dari GPS.
67
q. Text box 17 berfungsi menampilkan data arah latitude yang diterima dari
GPS.
2. Frame
a. Connection
Frame ini berisi port serial yang digunakan dan status koneksi handset.
b. Provider Information
Frame ini berisi nama Provider dan negara dari Provider yang
digunakan.
c. Monitor Status
Frame ini berisi nilai waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan 1 data
d. View Option
Frame ini berisi pilihan fungsi kursor mouse ketika diarahkan ke peta
i. Zoom In
iii. Pan
iv. Select
v. Full Extent
sebenarnya.
vi. None
e. Identity
f. Procedure
g. Signal Quality
3. Button
a. Start Button
b. Stop Button
c. Help Button
69
Button ini berfungsi untuk membuka form Help, dan menutup form
Monitoring.
d. About Button
Button ini berfungsi untuk membuka form About, dan menutup form
Monitoring.
e. Exit Button
Button ini berfungsi untuk membuka form Menu Utama, dan menutup
form Monitoring.
Button ini berfungsi untuk mendeteksi GPS yang terhubung dengan PC.
Button ini berfungsi untuk melakukan koneksi antara GPS dan PC.
4. ComboBox
70
5. Map
6. OptionButton
memiliki 6 option button, yaitu zoom in, zoom out, pan, select, full extent, dan
none.
Tampilan Analyzer berfungsi menampilkan data – data posisi yang dihasilkan oleh
Position Monitoring dan menampilkan titik posisi pada peta digital. Gambar 3.21.
1. TextBox
Textbox digunakan untuk menampilkan data – data waktu posisi yang dipilih
2. Tabstrip
71
Tabstrip berfungsi menampilkan komponen yang berbeda pada tab yang sama.
Ada 4 buah index pada tabstrip ini yaitu Main, Identity, Procedur dan
Performance.
3. CommandButton
a. Open Button
72
b. Help Button
Button ini berfungsi untuk membuka form Help, dan menutup form
Analyzer.
c. About Button
Button ini berfungsi untuk membuka form About, dan menutup form
Analyzer.
d. Exit Button
Button ini berfungsi untuk membuka form Menu Utama, dan menutup
form Analyzer.
Button ini berfungsi sebagai masukan untuk memilih data posisi yang
Button ini berfungsi sebagai masukan untuk memilih data posisi yang
pada peta.
4. Map
5. OptionButton
optionButton, yaitu zoom in, zoom out, pan, select, full extent, identify dan
none.
i. Zoom In
iii. Pan
iv. Select
v. Full Extent
74
sebenarnya.
vi. None
vii. Identify
6. Datagrid
database.
Jika About button diklik, maka akan muncul sebuah form seperti yang
copyright dan pembuat perangkat lunak. Pada tampilan About terdapat OK button
3.4.1. ER Diagram
Time, entitas Procedure, entitas Positioning, entitas Identity, dan entitas signal
Quality. Masing-masing atribut untuk setiap entitas ditunjukkan oleh gambar 3.20.
Bentuk relasi antar tabel terlihat pada gambar 3.21. Tabel Time berelasi
one to one dengan tabel Position. Selain tabel Position terdapat tabel – tabel yang
Time
Longitude Latitude
Position
1
Latitude
Longitude Direction
Direction
Memiliki
1
1
Identity 1 1 Time 1 Performance
Memiliki Memiliki
1
Time
Memiliki
1
Procedure
prosedur dengan primary key terletak pada time. Struktur tabelnya terlihat pada
tabel 3.1.
77
dari akuisisi data GPS dengan primary key terletak pada time. Data ini akan
digunakan untuk menentukan titik posisi pada peta digital. Tabel 3.2.
pemantauan jaringan GSM. Warna hijau pada struktur program tersebut adalah
utama yaitu tampilan Menu Utama, Position Monitoring, Analyzer, Help dan
78
79
dapat dilakukan dari Menu Utama. Tampilan Help dan About dapat diakses dari
seperti ditunjukkan oleh Gambar 4.2. Menu Utama mempunyai beberapa button
yang digunakan untuk mengakses tampilan – tampilan lain maupun untuk keluar
Exit Button
Network Monitoring
Button Analyzer Button
About Button Help Button
Monitoring ditunjukkan oleh Gambar 4.3. Semua button utama pada Position
Monitoring diletakkan dalam sebuah toolbar. Toolbar ini berisi Start Button, Stop
Start Button Stop Button Help Button About Button Exit Button
Legend
Remove Layer
Find GPS button Text box Combo box Connect GPS button Map
menyambungkan GPS yang datanya akan di akuisisi terlebih dahulu. User dapat
button. Nama GPS yang terhubung dengan PC akan ditampilkan pada Combo box
yang terdapat pada tampilan Position Monitoring. Connect GPS button digunakan
Saat GPS telah terhubung, user bisa memulai pemantauan posisi secara
real time dengan menekan Start Button. Hasil pemantauan posisi ditunjukkan oleh
textbox yang menampilkan data posisi yang diterima dan Map yang menampilkan
titik posisi pada peta digital secara real time. Jika user merasa bahwa pemantauan
yang dilakukan telah cukup, maka user dapat menghentikan pemantauan posisi
Jika Add Layer button ditekan, maka program akan membuka sebuah
kotak dialog untuk memilih file peta yang akan kita tampilkan. File peta yang
ditampilkan adalah file dengan ekstensi *.shp. Jika file tersebut dibuka, maka peta
digital secara otomatis ditampilkan dalam Map dan nama file ditampilkan pada
Legend. Keterangan nama jalan akan ditampilkan pada peta jika user menekan
Street Name button. Nama jalan hanya akan ditampilkan, jika file peta yang
dibuka memiliki keterangan nama jalan. Jika Remove Layer button ditekan, maka
file peta yang ditampilkan akan ditutup satu – persatu mengikuti urutan nama file
peta pada Legend. Option button pada View Option frame digunakan untuk
prosedur.
dalam sebuah database. Data posisi yang ditampilkan pada position data adalah
Toolbar ini berisi Open Button, Help Button, About Button dan Exit Button. Jika
Open Button pada Analyzer ditekan, maka program akan membuka sebuah kotak
dialog untuk memilih file yang akan dibuka. Jenis file yang ditampilkan pada
kotak adalah file dengan ekstensi *.mdb. File tersebut berisi keseluruhan hasil
Ketika sebuah file dibuka, secara otomatis program akan membaca isi file
tersebut dan menampilkannya dalam Analyzer. Semua data posisi yang didapatkan
(a)
(b)
Gambar 4.4. Tampilan Analyzer. (a) Bagian Main Analyzer. (b) Bagian
(c)
Gambar 4.4. (lanjutan) Tampilan Analyzer. (a) Bagian Main Analyzer. (b) Bagian
Help Button dan About Button terdapat pada Menu Utama, Network
Monitoring dan Analyzer. Jika Help Button ditekan, maka program akan
menampilkan Help, seperti ditunjukkan oleh Gambar 4.5. Help berisi tiga bagian
penting, yaitu panduan penggunaan program, teori tentang prosedur pada jaringan
GSM dan struktur program. Untuk menggunakan Help, user dipermudah dengan
informasi tentang nama perangkat lunak, versi perangkat lunak, copyright dan
mengakuisisi data – data posisi, menyimpan data – data posisi ke dalam database,
menampilkan peta digital, dan menampilkan titik posisi ke peta digital. Position
Monitoring juga harus mampu menampilkan dan menyimpan data – data posisi
sesuai dengan jeda waktu yang ditentukan. Ketika koneksi berhasil dilakukan,
nama GPS yang terhubung dan data posisi GPS yang diterima akan tertampil.
Data – data posisi yang ditampilkan maupun yang tersimpan harus mewakili
posisi GPS pada lokasi dan waktu yang sebenarnya. Gambar 4.7. menunjukkan
koneksi yang berhasil dilakukan. Akuisisi data posisi yang dilakukan oleh
87
Position Monitoring terdiri dari data longitude dan latitude dalam bentuk satuan
Pengujian akuisisi data GPS dilakukan secara bergerak di luar gedung agar
berubah – ubah. Data – data posisi yang diterima dari GPS ditampilkan dalam
longitude textbox dan latitude textbox yang tersedia, sedangkan arah longitude dan
Pada saat GPS kehilangan sinyal satelit, data posisi yang diambil adalah
posisi terakhir sebelum GPS kehilangan sinyal satelit. Saat GPS kehilangan sinyal
satelit dapat diketahui dari nilai error posisi GPS yang tidak terhingga seperti
Monitoring pada saat melakukan akuisisi data GPS. Gambar 4.10. menunjukkan
data – data posisi yang tersimpan dalam database selama rentang waktu tertentu.
Pergeseran posisi yang terjadi tergantung dari kemampuan dari GPS yang
pengambilan data, nilai keakuratan data posisi GPS adalah ± 7 meter sampai ± 29
meter, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.11. dan Gambar 4.12.
Direction textbox
Gambar 4.9. Position Monitoring pada saat melakukan akuisisi data GPS.
89
penampilan data posisi. Peta digital yang digunakan adalah peta digital dengan file
yang memiliki ekstensi *.shp. Peta yang digunakan disini adalah peta kota
menampilkan nama file peta digital yang disimpan pada file program.
Peta akan ditampilkan dengan memilih nama file peta yang diinginkan
pada kotak dialog Gambar 4.13. menunjukkan file peta digital yang ditampilkan
pada kotak dialog Pada program ini terdapat dua buah peta yang dilengkapi
dengan nama jalan dan tidak dilengkapi dengan nama jalan. Peta yang dilengkapi
nama jalan diberi nama jalangeo3.shp, dan yang tidak memiliki nama jalan diberi
nama jlgeo.shp.
Keterangan nama peta dan warna peta digital ditampilkan pada Legend.
Selain menampilkan nama file yang sedang dibuka, Legend juga berfungsi untuk
memberikan keterangan warna layer peta yang ditampilkan dan mengatur layer
agar terlihat atau tidak terlihat pada Map. Legend akan memudahkan user untuk
Nama jalan pada peta digital ditampilkan setelah Street Name button
ditekan. Nama jalan hanya dapat ditampilkan jika file peta yang dibuka memiliki
data nama jalan di dalamnya. Remove Layer button berfungsi untuk menutup file
peta. Peta ditutup satu - persatu sesuai dengan urutan layer pada saat peta
menampilkan peta digital dengan file Jlgeo.shp yang tidak memiliki nama jalan.
Gambar 4.15. menampilkan peta digital dengan file Jalangeo3.shp yang memiiki
nama jalan.
Legend
Gambar 4.14. Position Monitoring pada saat menampilkan peta digital Jlgeo.shp
mouse cursor pada saat diarahkan ke peta, bagian View Option akan
antara lain mode Zoom In, Zoom Out, Pan, Select, Full Extent, dan None.
Pada saat mode Zoom In dipilih, bentuk cursor mouse ditampilkan dalam
bentuk kaca pembesar dengan tanda plus. Tampilan peta akan diperbesar jika
mouse ditekan dan cursor mouse diarahkan pada peta. Gambar 4.16. bagian (a)
93
menunjukkan tampilan peta setelah diperbesar 1 kali. Gambar 4.16. bagian (b)
Pada peta yang telah diperbesar, jarak antar garis jalan dan nama jalan
lebih terlihat jelas. Hal ini menunjukkan mode Zoom In bekerja sesuai dengan
yang dinginkan.
View Option
(a)
(b)
Gambar 4.16. (lanjutan) Tampilan peta digital. (a) Setelah diperbesar 1 kali.
Ukuran nama jalan dan garis jalan pada peta tidak mengalami perubahan
saat peta diperbesar dan diperkecil, hal ini disebabkan nama jalan dan garis jalan
merupakan data yang tersimpan pada data peta dan program tidak dibuat
melakukan perubahan ukuran nama jalan dan garis jalan. Ideal nama jalan
ditampilkan untuk peta yang diperbesar 4 kali, sehingga letak nama jalan pada
peta dapat terlihat dengan jelas seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.17.
95
Gambar 4.17. Tampilan nama jalan dengan peta yang diperbesar 4 kali.
Pada saat mode Zoom Out dipilih, bentuk cursor mouse ditampilkan dalam
bentuk kaca pembesar dengan tanda minus. Tampilan peta akan diperkecil jika
mouse ditekan dan cursor mouse diarahkan pada peta seperti yang ditunjukkan
Pada peta yang telah diperkecil, jarak antar garis jalan dan nama jalan
terlihat lebih kecil dibandingkan dengan peta sebelum diperkecil. Mode Zoom
Out memiliki batas pada saat peta dalam ukuran normal, peta tidak dapat
diperkecil lagi. Hal ini menunjukkan mode Zoom Out bekerja sesuai dengan yang
diinginkan.
96
View Option
(a)
(b)
Gambar 4.18. Tampilan peta digital. (a) Setelah diperbesar 3 kali. (b) Setelah
diperkecil 1 kali.
97
Pada saat mode Pan dipilih, bentuk cursor mouse ditampilkan dalam
bentuk symbol tangan. Mode Pan dipilih pada saat peta ingin digeser ke kiri,
kanan, atas, dan bawah. Gambar 4.19. menunjukkan perbedaan tampilan peta
antara peta sebelum digeser dan setelah digeser. Setelah digeser kekanan, peta
Mode Pan memiliki keterbatasan, yaitu pada saat peta berada pada ukuran
normal, penggeseran tampilan peta tidak dapat dilakukan. Hal ini menunjukkan
(a)
Gambar 4.19. Tampilan peta digital. (a) Sebelum digeser. (b) Setelah digeser
kekanan.
98
(b)
Gambar 4.19. (lanjutan) Tampilan peta digital. (a) Sebelum digeser. (b) Setelah
digeser kekanan.
bagian peta yang dipilih. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.20. setelah peta
dipilih pada bagian tertentu, peta akan menampilkan bagian yang dipilih secara
penuh. Cursor mouse berbentuk tanda panah pada saat mode Select dipilih.
Pada saat mode Full Extent dipilih, bentuk cursor mouse ditampilkan
dalam bentuk panah. Mode Full Extent dipilih pada saat peta ingin dikembalikan
ke ukuran penuh. Gambar 4.21. menunjukkan bagaimana pada saat peta yang
Pada ukuran penuh, seluruh bagian peta dapat dilihat sepenuhnya. Gambar
4.21. membuktikan bahwa mode Full Extent bekerja sesuai yang dinginkan. Jika
mode None dipilih, maka mouse hanya berfungsi sebagai penunjuk. Cursor mouse
(a)
(b)
Gambar 4.21. Tampilan peta digital. (a) Saat diperbesar 7 kali. (b) Setelah
ditampilkan ke dalam titik posisi pada peta. Hal ini bertujuan agar User dapat
mengetahui posisi pada saat melakukan pemantauan jaringan GSM pada peta.
Letak posisi ditampilkan dalam bentuk titik berwarna merah, titik ini akan
berpindah sesuai dengan data posisi yang diterima dari GPS. Gambar 4.22.
menunjukkan tampilan titik posisi pada peta pada saat Postion Monitoring
dilakukan.
(a)
Gambar 4.22. Tampilan titik posisi pada saat Position Monitoring dilakukan. (a)
(b)
Gambar 4.22. (lanjutan) Tampilan titik posisi pada saat Position Monitoring
dilakukan. (a) Menggunakan peta dengan pergeseran letak koordinat kecil. (b)
nilai koordinat pada peta dengan nilai koordinat sebenarnya dan tingkat ketepatan
data posisi yang diterima dari GPS. Semakin besar pergeseran letak koordinat
Pada Gambar 4.22. terlihat pada peta yang pergeseran letak koordinatnya
kecil, titik posisi terletak hampir tepat pada garis jalan, sedangkan pada peta yang
pergeseran letak koordinatnya besar, titik posisi tidak terletak pada garis jalan.
berfungsi membuka dan menampilkan data – data posisi hasil Position Monitoring
yang telah dilakukan. Untuk itu, sebuah Analyzer harus mampu menampilkan data
– data yang diinginkan dalam tampilan yang mudah dimengerti oleh user. Data
yang ditampilkan Analyzer juga harus sesuai dengan data – data yang tersimpan
dalam database.
kotak dialog yang langsung terhubung dengan folder tempat semua database
yang dikehendaki. Gambar 4.23. menunjukkan kotak dialog dengan nama setiap
database di dalamnya.
bentuk tabel lengkap dengan nama tabel yang sesuai dengan tabel database.
Penampil position data diuji dengan data seperti yang ditunjukkan oleh
Gambar 4.24. Data yang ditampilkan pada Gambar 4.24. sama dengan data yang
ditunjukkan pada Gambar 4.25. Gambar 4.24. dan Gambar 4.25. memperlihatkan
bahwa penampil position data dapat membuka data – data posisi dari database.
program. Pengujian penampil peta dilakukan dengan membuka sebuah file peta.
ke bentuk titik-titik posisi berwarna merah pada peta. Kumpulan titik posisi
membentuk jalur pada peta sesuai dengan lokasi atau jalan yang telah dilalui.
Pengujian tracking position dilakukan dengan membuka data posisi dari database,
kemudian memilih data yang digunakan sebagai titik awal dan titik akhir tracking.
dilakukan. Pada Gambar 4.27., titik posisi terletak hampir tepat di atas garis jalan
Pada saat pengambilan data dilakukan tidak bergerak pada satu posisi saja
selama beberapa waktu, titik posisi akan ditampilkan dalam beberapa titik posisi
107
seakan terlihat pengambilan data dilakukan secara bergerak. Hal ini disebabkan
satelit yang terus bergerak sehingga GPS selalu memperbarui data posisi setiap
beberapa waktu dan memberikan keakuratan yang berbeda – beda. Gambar 4.28.
menunjukkan titik posisi yang ditampilkan pada data posisi yang diambil dalam
Gambar 4.28. Titik posisi yang ditampilkan pada data posisi yang diambil
Jalur yang dibentuk oleh titik – titik posisi pada peta akan terputus saat
GPS kehilangan sinyal satelit. Jalur terputus yang disebabkan data posisi yang
diberikan saat GPS kehilangan satelit adalah data posisi terakhir saat GPS masih
108
mendapatkan sinyal satelit. Jalur akan diteruskan pada posisi saat GPS
mendapatkan sinyal satelit kembali, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.29.
Gambar 4.29. Jalur titik posisi saat GPS kehilangan sinyal satelit.
terhadap database posisi yang sedang dibuka saat cursor mouse diarahkan ke
peta. Saat identifikasi dilakukan, waktu pengambilan data posisi akan ditampilkan
pada kotak Times Identify seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.30. Cursor
Mouse tidak perlu diarahkan tepat diatas titik posisi, karena program akan mencari
titik terdekat pada data posisi dari posisi yang ditunjuk Cursor Mouse.
109
bentuk titik pada peta dengan warna – warna yang telah ditentukan, sesuai dengan
data – data performance pada lokasi tersebut. Data – data performance yang
menampilkan Rx Quality. Sesuai dengan data Rx Quality yang bernilai “1”, warna
titik posisi pada peta berwarna biru muda, seperti yang ditunjukkan pada Gambar
111
menampilkan Rx Level. Sesuai dengan data Rx Level yang bernilai “-120”, warna
titik posisi pada peta berwarna hitam, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.34.
menampilkan Tx Level. Sesuai dengan data Tx Level yang bernilai “14”, warna
titik posisi pada peta berwarna merah, seperti yang ditunjukkan pada Gambar
titik pada peta dengan warna – warna yang telah ditentukan, sesuai dengan data –
data prosedur yang terjadi pada lokasi tersebut. Data - data prosedur yang
ditampilkan adalah Idle, Call Setup, Handover, Location Update. Gambar 4.37.
menunjukkan isi penampil tracking prosedur. Jika pada posisi yang sama terjadi
beberapa prosedur evenst, hanya satu indikasi events saja yang ditampilkan pada
peta.
Pada saat data events prosedur pada suatu posisi menunjukkan terjadi Idle,
titik posisi yang ditampilkan pada peta berwarna hijau, seperti yang ditunjukkan
Gambar 4.38. Titik posisi saat data events prosedur terjadi Idle.
115
Pada saat data events prosedur pada suatu posisi menunjukkan terjadi Call
Setup, titik posisi yang ditampilkan pada peta berwarna biru, seperti yang
Gambar 4.39. Titik posisi saat data events prosedur terjadi Call Setup.
Pada saat data events prosedur pada suatu posisi menunjukkan terjadi
Handover, titik posisi yang ditampilkan pada peta berwarna merah, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 4.40. Pada saat data events prosedur pada suatu posisi
menunjukkan terjadi Location Update, titik posisi yang ditampilkan pada peta
berwarna kuning, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.41. Gambar 4.40. dan
Gambar 4.41. menunjukkan tracking prosedur untuk indikasi Call Setup dan
Gambar 4.40. Titik posisi saat data events prosedur terjadi Handover.
Gambar 4.41. Titik posisi saat data events prosedur terjadi Location Update.
BAB V
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari program akuisisi data GPS untuk
jaringan GSM sudah berhasil dibuat dan dapat dijalankan dengan baik.
dapat menjalankan beberapa program pilihan dari Menu Utama yaitu Network
3. Saat GPS kehilangan satelit, data posisi yang diberikan adalah data posisi
4. Saat GPS kehilangan satelit, error data posisi GPS menjadi tidak terhingga.
5. Akuisisi data posisi hanya dapat dilakukan dengan GPS merk Garmin.
6. Ketepatan titik posisi yang ditampilkan tergantung dari keakuratan peta dan
8. Pada saat pengambilan data dilakukan tidak bergerak pada satu posisi saja
selama beberapa waktu, titik posisi akan ditampilkan dalam beberapa titik
posisi.
117
118
5.2. Saran
1. Perlunya pengembangan agar akuisisi data dapat dilakukan pada semua jenis
dan merk GPS, tidak terbatas hanya pada GPS dengan merk Garmin.
efisien.
DAFTAR PUSTAKA
ArcView GIS".
http://gis2.esri.com/library/userconf/europroc97/10amfm/AM2/am2.htm
www.rohdeschwarz.com/WWW/Publicat.nsf/article/n192_TSMx_2/$file/n19
Tainan, R.O.C.
www.home.agilent.com/agilent/redirector.jspx?action=ref&cc=US&lc=eng&c
123
120
http://www.geocities.com/filegeodesi/gps.pdf
encyclopedia.
http://en.wikipedia.org/wiki/Global_Positioning_System
http://www.coremap.or.id/downloads/GIS.pdf
Navigasi.net
[10] V.I. Adamchuk, ”Untangling the GPS Data String”, Cooperative Extension
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_koordinat_geografi
http://www.bakosurtanal.go.id/upl_file/MEMBACA%20POSISI.pps
http://purwakarta.org/flash/GSM.pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/GSM
http://burnsidetelecom.com/whitepapers/gsm.pdf
http://varun.accosted.net/downloads/pdf/mobile/OverviewGSM.pdf
perangkatAgilent”.
http://www.telekomui.org/download/Optimisasi_Jaringan.pdf
[18] Ajala, Ireti. “GIS and GSM Network Quality Monitoring: A Nigerian Case
http://www.locationintelligence.net/articles/2030.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Universal_Serial_Bus
http://en.wikipedia.org/wiki/Universal_Serial_Bus
http://125.160.17.21/speedyorari/view.php?file=library/library-ref-ind/ref-
ind2/application/programming/Module+1++Pengenalan+Dasar+Tentang+Vi
sual+Basic+6.0.pdf
[22] _________, “Pengenalan Dasar tentang Visual Basic 6”. Indo Tektips. 2006.
www.indo-tektips.com/vb6/Module_1__Pengenalan_Dasar_Tentang_
Visual_Basic_6.0.pdf
[23] Krisna D. Octovhiana, “Cepat Mahir Visual Basic 6”. Ilmu Computer.Com.
2006.
122
http://ilmukomputer.com/2006/09/13/cepat-mahir-visual-basic-6
LAMPIRAN
123
1
1. Jalankan setup.exe
6. Install garXface
Listing Program
condb module
Public Declare Function CopyFile Lib "kernel32" Alias" CopyFileA"(ByVal lpExistingFileName
As String, ByVal lpNewFileName As String, ByVal bFailIfExists As Long) As Long
Public dbPath As String
Public con As adodb.Connection
Public rsIdentity As adodb.Recordset
Public rsProcedure As adodb.Recordset
Public rsPerformance As adodb.Recordset
Public rsPosition As adodb.Recordset
Public rsStatistic As adodb.Recordset
Public rsFixidentity As adodb.Recordset
Public rsTime As adodb.Recordset
Public strSQL As String
VALUES ('" & OSTime & "','" & identity.channel & "','" & identity.timeadv & "','" &
identity.timeslot & "','" & identity.cellid & "','" & identity.tmsi & "','" & identity.lac & "','" &
identity.channeltype & "')"
con.Execute strSQL, , adCmdText
' Insert data to performance table
Set rsPerformance = New adodb.Recordset
strSQL = "INSERT INTO Performance
([Times_],[TxLevel],[RxLevel],[RxQual],[RxNb1],[RxNb2],[RxNb3],[RxNb4],[RxNb5],[RxNb6]
,[RxNb7],[RxNb8]) VALUES ('" & OSTime & "','" & performance.txlevel & "','" &
performance.rxlevel & "','" & performance.rxqual & "','" & performance.rxnb1 & "','" &
performance.rxnb2 & "','" & performance.rxnb3 & "','" & performance.rxnb4 & "','" &
performance.rxnb5 & "','" & performance.rxnb6 & "','" & performance.rxnb7 & "','" &
performance.rxnb8 & "')"
con.Execute strSQL, , adCmdText
' Insert data to Procedure Table
Set rsProcedure = New adodb.Recordset
strSQL = "INSERT INTO Procedure_ ([Times_],[Process],[Event]) VALUES ('" & OSTime &
"','" & procedure.proced & "','" & procedure.event & "')"
con.Execute strSQL, , adCmdText
' Insert data to Position table
Set rsPosition = New adodb.Recordset
strSQL = "INSERT INTO Position_ ([Times_],[Latitude],[Latitude
Direction],[Longitude],[Longitude Direction]) VALUES ('" & OSTime & "','" & position.Latitude
& "','" & position.LatDir & "','" & position.Longitude & "','" & position.LongDir & "')"
con.Execute strSQL, , adCmdText
End Sub
console module
Option Explicit
Option Base 0
Private Declare Function CreateProcess Lib "kernel32" Alias "CreateProcessA" (ByVal
lpApplicationName As String, ByVal lpCommandLine As String, lpProcessAttributes As
SECURITY_ATTRIBUTES, lpThreadAttributes As SECURITY_ATTRIBUTES, ByVal
bInheritHandles As Long, ByVal dwCreationFlags As Long, lpEnvironment As Any, ByVal
lpCurrentDirectory As String, lpStartupInfo As STARTUPINFO, lpProcessInformation As
PROCESS_INFORMATION) As Long
Private Declare Function CloseHandle Lib "kernel32.dll" (ByVal hObject As Long) As Long
Private Declare Function ReadFile Lib "kernel32" (ByVal hFile As Long, lpBuffer As Any, ByVal
nNumberOfBytesToRead As Long, lpNumberOfBytesRead As Long, lpOverlapped As Long) As
Long
Private Declare Function WaitForSingleObject Lib "kernel32" (ByVal hHandle As Long, ByVal
dwMilliseconds As Long) As Long
Private Declare Function CreatePipe Lib "kernel32" (phReadPipe As Long, phWritePipe As Long,
lpPipeAttributes As SECURITY_ATTRIBUTES, ByVal nSize As Long) As Long
dwXCountChars As Long
dwYCountChars As Long
dwFillAttribute As Long
dwFlags As Long
wShowWindow As Integer
cbReserved2 As Integer
lpReserved2 As Long
hStdInput As Long
hStdOutput As Long
hStdError As Long
End Type
.bInheritHandle = 1&
.lpSecurityDescriptor = 0&
End With
'Create Our Anonymous Pipe An Check For Success
retval = CreatePipe(hRead, hWrite, sa, 0&)
If retval = 0 Then
MsgBox "CreatePipe Failed", vbInformation
Exit Function
End If
data module
Public Declare Function SHGetSpecialFolderLocation Lib "shell32.dll" (ByVal hwndOwner As
Long, ByVal nFolder As Long, pidl As ITEMIDLIST) As Long
Public Declare Function SHGetPathFromIDList Lib "shell32.dll" Alias "SHGetPathFromIDListA"
(ByVal pidl As Long, ByVal pszPath As String) As Long
End Type
luatt As Single
lusucc As Single
lufailed As Single
End Type
skinform module
Option Explicit
' API Code on top form
Private Declare Function SetWindowPos Lib "user32" (ByVal hwnd As Long, ByVal
hWndInsertAfter As Long, ByVal X As Long, Y, ByVal cx As Long, ByVal cy As Long, ByVal
wFlags As Long) As Long
Const HWND_TOPMOST = -1
Const HWND_NOTOPMOST = -2
Const SWP_NOMOVE = &H2
Const SWP_NOSIZE = &H1
Const SWP_NOACTIVATE = &H10
Const SWP_SHOWWINDOW = &H40
Const TOPMOST_FLAGS = SWP_NOMOVE Or SWP_NOSIZE
10
Next
Next
MakeRegion = FullRegion
End Function
Unload Me
frmNetMon.Show
End Sub
Map1.Layers.Add L
End Sub
Sub GetDataGPS()
If gps.IsOpen Then
gps.RxPosition
Set gpsPos = gps.position
position.Latitude = gpsPos.Latitude
DoEvents
position.Longitude = gpsPos.Longitude
DoEvents
End If
End Sub
Sub ShowDataGPS()
txtLat.Text = position.Latitude
14
txtLong.Text = position.Longitude
If txtLat.Text < 0 Then
position.LatDir = "S"
txtLatDir.Text = position.LatDir
ElseIf txtLat.Text > 0 Then
position.LatDir = "N"
txtLatDir.Text = position.LatDir
End If
If txtLong.Text < 0 Then
position.LongDir = "W"
txtLongDir.Text = position.LongDir
ElseIf txtLong.Text > 0 Then
position.LongDir = "E"
txtLongDir.Text = position.LongDir
End If
End Sub
Sub titik_posisi()
'menampilkan titik posisi pada peta
Map1.TrackingLayer.ClearEvents
Dim pt As MapObjects2.Point
Set pt = Map1.ToMapPoint(X, Y)
pt.X = txtLong.Text
pt.Y = txtLat.Text
With Map1.TrackingLayer.Symbol(0)
.Style = moCircleMarker
.Size = 5
.Color = moRed
End With
Map1.TrackingLayer.AddEvent pt, 0
End Sub
quit = 0
Timer1.Enabled = False
Timer2.Enabled = False
Timer3.Enabled = False
Call Showgrid
End Sub
rect.ScaleRectangle 0.7
Map1.Extent = rect
Case "2"
Dim rect2 As MapObjects2.Rectangle
Set rect2 = Map1.Extent
rect2.ScaleRectangle 1.5
Map1.Extent = rect2
Case "3"
Map1.Pan
Case "4"
Dim rect3 As MapObjects2.Rectangle
Set rect3 = Map1.TrackRectangle
Map1.Extent = rect3
Case "5"
Map1.Extent = Map1.FullExtent
End Select
End Sub
Call GetDataGammuFix
Call ProcedureInitialisation
Timer1.Enabled = True
Timer2.Enabled = True
Timer3.Enabled = True
Else
MsgBox "Handset or GPS not conected", vbCritical, "Error"
End If
Case Is = "Stop"
Timer1.Enabled = False
Timer2.Enabled = False
Timer3.Enabled = False
Case Is = "Exit"
If Timer1.Enabled Or Timer2.Enabled Or Timer3.Enabled Then
MsgBox "Please stop monitoring before exit", vbInformation, Alert
Else
quit = 1
frmMenuUtama.Show
Unload Me
End If
End Select
End Sub
Sub Showgrid()
With MSFlexGrid1
.Refresh
.Rows = 5
.Cols = 2
.ColWidth(0) = 1500
.ColWidth(1) = 2500
.TextMatrix(0, 0) = "Procedure"
.TextMatrix(0, 1) = "Event"
End With
End Sub
20
Sub DrawLine()
Dim i As Integer
Dim data_(1 To 9) As String
Dim line_, temp(1 To 9) As Double
End If
End Sub
Sub ProcedureData()
initial.channel = Trim(Mid(tempdata(1), 47, 4))
If procedure.handover Then
procedure.proced = "Handover"
procedure.idle = False
ElseIf (Not procedure.handover) And (Not procedure.callsetup) And (Not procedure.lu) Then
procedure.idle = True
End If
22
If procedure.handover Then
GoTo last
ElseIf procedure.lu Then
GoTo lu
End If
'Call setup
If Not procedure.callsetup Then
If Val(Mid(tempdata(6), 15, 6)) <> (initial.callatt + statistic.callatt) Then
procedure.callsetup = True
procedure.idle = False
procedure.proced = "Call Setup"
procedure.event = "Call attempted"
statistic.callatt = statistic.callatt + 1
code = 1
flow = 0
flow1 = 0
GoTo last:
End If
End If
If procedure.callsetup Then
procedure.proced = "Call Setup"
If initial.channel = "AGCH" Then
If flow1 = 1 Then
procedure.event = "Call release, channel in use AGCH"
GoTo last
End If
procedure.event = "Radio resource connection establishment, channel in use AGCH"
ElseIf initial.channel = "SDCC" Then
If flow1 = 1 Then
procedure.event = "Call release, channel in use SDCC"
GoTo last
End If
procedure.event = "Radio resource connection establishment, channel in use SDCC"
ElseIf code Then
procedure.event = "Enable ciphering mode with " & initial.chipher
code = 0
ElseIf Val(Trim(Mid(tempdata(6), 21, 4))) <> (initial.callcon + statistic.callcon) Then
statistic.callcon = statistic.callcon + 1
procedure.event = "Call connect"
flow1 = 1
flow = 2
ElseIf initial.channel = "TEFR" Or initial.channel = "THR0" Or initial.channel = "THR1"
Then
If flow = 1 Then
procedure.event = "Call Alert"
flow1 = 1
GoTo lu
End If
If flow = 2 Then
procedure.event = "Conversation phase"
flow1 = 1
procedure.proced = "Call Setup"
GoTo lu
End If
procedure.event = "Channel mode modify"
23
flow = 1
ElseIf initial.channel = "BCCH" Then
procedure.event = "Call release, channel in use BCCH"
flow1 = 1
ElseIf initial.channel = "CBCH" Then
If flow1 = 2 Then
procedure.callsetup = False
procedure.idle = True
GoTo idles
End If
If initial.lastcallreason = "16" Or initial.lastcallreason = "17" Or initial.lastcallreason =
"18" Or initial.lastcallreason = "19" Or initial.lastcallreason = "20" Or initial.lastcallreason = "21"
Or initial.lastcallreason = "22" Or initial.lastcallreason = "28" Then
procedure.event = "Call release complete"
flow1 = 2
GoTo last
Else
procedure.event = "Drop call"
statistic.dropcall = statistic.dropcall + 1
flow1 = 2
GoTo last
End If
End If
End If
idles:
'Idle
If procedure.idle Then
procedure.proced = "Idle"
procedure.event = "Channel in use " & initial.channel
End If
lu:
'Location Update
If Not procedure.lu Then
If Trim(Mid(tempdata(7), 5, 4)) <> (initial.luatt + statistic.luatt) Then
procedure.proced = "Location Update"
procedure.event = "Location update attempted"
code = 1
flow = 0
flow1 = 0
statistic.luatt = statistic.luatt + 1
procedure.lu = True
procedure.idle = False
GoTo last
End If
End If
If procedure.lu Then
procedure.proced = "Location Update"
If initial.channel = "AGCH" Then
If flow1 = 1 Then
procedure.event = "Radio resource connection release, channel in use AGCH"
GoTo last
End If
procedure.event = "Radio resource connection setup, channel in use AGCH"
ElseIf initial.channel = "SDCC" Then
If flow1 = 1 Then
24
statistic.handoversucc = statistic.handoversucc + 1
flow = 5
ElseIf Val(Trim(Mid(tempdata(8), 23, 4))) = (initial.handoverret + statistic.handoverret + 1)
Then
procedure.proced = "Handover"
procedure.event = "Handover command"
procedure.handover = True
statistic.handoverret = statistic.handoverret + 1
flow = 6
ElseIf flow = 8 Then
procedure.event = "Intracell handover sucess"
procedure.handover = False
flow = 2
ElseIf flow = 5 Then
procedure.event = "Handover success"
procedure.handover = False
flow = 2
ElseIf flow = 6 Then
procedure.event = "Handover returned to previous channel "
procedure.handover = False
flow = 2
ElseIf flow = 7 Then
procedure.event = "Handover failed"
procedure.handover = False
flow = 2
End If
End Sub
Analyzer form
L.GeoDataset = dc.FindGeoDataset(cdlayer2.FileTitle)
lr.Field = "NAMA_JALAN"
lr.DrawBackground = False
L.Renderer = lr
Map1.Layers.Add L
Map2.Layers.Add L
Map3.Layers.Add L
Map4.Layers.Add L
legend1.LoadLegend
End Sub
endp = grdPosition.Row
End Sub
Map4.MousePointer = moArrow
End Sub
txtRxQual.Text = rsPerformance![rxqual]
txtRxNb1.Text = rsPerformance![rxnb1]
txtRxNb2.Text = rsPerformance![rxnb2]
txtRxNb3.Text = rsPerformance![rxnb3]
txtRxNb4.Text = rsPerformance![rxnb4]
txtRxNb5.Text = rsPerformance![rxnb5]
txtRxNb6.Text = rsPerformance![rxnb6]
txtRxNb7.Text = rsPerformance![rxnb7]
txtRxNb8.Text = rsPerformance![rxnb8]
End Sub
Sub trackRxLevel()
On Error Resume Next
Dim pt As New MapObjects2.Point
Set pt = Map3.ToMapPoint(X, Y)
Set grdPerform.DataSource = Nothing
Set grdPosition.DataSource = Nothing
On Error GoTo error
rsPerformance.MoveFirst
rsPosition.MoveFirst
Map3.TrackingLayer.ClearEvents
Dim tempx As Integer
Map3.TrackingLayer.SymbolCount = 6
While Not rsPerformance.EOF
With Map3.TrackingLayer.Symbol(0)
.Style = moCircleMarker
.Size = 5
.Color = moCyan
End With
With Map3.TrackingLayer.Symbol(1)
.Style = moCircleMarker
.Size = 5
.Color = moBlue
End With
With Map3.TrackingLayer.Symbol(2)
.Style = moCircleMarker
.Size = 5
.Color = moGreen
End With
With Map3.TrackingLayer.Symbol(3)
.Style = moCircleMarker
.Size = 5
.Color = moYellow
32
End With
With Map3.TrackingLayer.Symbol(4)
.Style = moCircleMarker
.Size = 5
.Color = moRed
End With
With Map3.TrackingLayer.Symbol(5)
.Style = moCircleMarker
.Size = 5
.Color = moBlack
End With
rsPosition.Find "[Times_] = '" & rsPerformance![Times_] & "'"
pt.X = rsPosition![Longitude]
pt.Y = rsPosition![Latitude]
tempx = Abs(rsPerformance![rxlevel])
If tempx < 65 Then
Map3.TrackingLayer.AddEvent pt, 0
rxL1 = rxL1 + 1
rxL = rxL + 1
ElseIf tempx <= 75 Then
Map3.TrackingLayer.AddEvent pt, 1
rxL2 = rxL2 + 1
rxL = rxL + 1
ElseIf tempx <= 85 Then
Map3.TrackingLayer.AddEvent pt, 2
rxL3 = rxL3 + 1
rxL = rxL + 1
ElseIf tempx <= 95 Then
Map3.TrackingLayer.AddEvent pt, 3
rxL4 = rxL4 + 1
rxL = rxL + 1
ElseIf tempx <= 105 Then
Map3.TrackingLayer.AddEvent pt, 4
rxL5 = rxL5 + 1
rxL = rxL + 1
Else
Map3.TrackingLayer.AddEvent pt, 5
rxL6 = rxL6 + 1
rxL = rxL + 1
End If
rsPerformance.MoveNext
Wend
error:
Set grdPerform.DataSource = rsPerformance
Set grdPosition.DataSource = rsPosition
End Sub
Sub trackRxQual()
On Error Resume Next
Dim pt As New MapObjects2.Point
Set pt = Map3.ToMapPoint(X, Y)
Set grdPerform.DataSource = Nothing
Set grdPosition.DataSource = Nothing
On Error GoTo error
rsPerformance.MoveFirst
33
rsPosition.MoveFirst
Map3.TrackingLayer.ClearEvents
Dim tempx As String
Map3.TrackingLayer.SymbolCount = 8
While Not rsPerformance.EOF
With Map3.TrackingLayer.Symbol(0)
.Style = moCircleMarker
.Size = 5
.Color = moBlue
End With
With Map3.TrackingLayer.Symbol(1)
.Style = moCircleMarker
.Size = 5
.Color = moCyan
End With
With Map3.TrackingLayer.Symbol(2)
.Style = moCircleMarker
.Size = 5
.Color = moDarkGreen
End With
With Map3.TrackingLayer.Symbol(3)
.Style = moCircleMarker
.Size = 5
.Color = moGreen
End With
With Map3.TrackingLayer.Symbol(4)
.Style = moCircleMarker
.Size = 5
.Color = moYellow
End With
With Map3.TrackingLayer.Symbol(5)
.Style = moCircleMarker
.Size = 5
.Color = moOrange
End With
With Map3.TrackingLayer.Symbol(6)
.Style = moCircleMarker
.Size = 5
.Color = moRed
End With
With Map3.TrackingLayer.Symbol(7)
.Style = moCircleMarker
.Size = 5
.Color = moBlack
End With
rsPosition.Find "[Times_] = '" & rsPerformance![Times_] & "'"
pt.X = rsPosition![Longitude]
pt.Y = rsPosition![Latitude]
tempx = rsPerformance![rxqual]
If tempx = "0" Then
Map3.TrackingLayer.AddEvent pt, 0
rxQ1 = rxQ1 + 1
rxQ = rxQ + 1
ElseIf tempx = "1" Then
Map3.TrackingLayer.AddEvent pt, 1
34
rxQ2 = rxQ2 + 1
rxQ = rxQ + 1
ElseIf tempx = "2" Then
Map3.TrackingLayer.AddEvent pt, 2
rxQ3 = rxQ3 + 1
rxQ = rxQ + 1
ElseIf tempx = "3" Then
Map3.TrackingLayer.AddEvent pt, 3
rxQ4 = rxQ4 + 1
rxQ = rxQ + 1
ElseIf tempx = "4" Then
Map3.TrackingLayer.AddEvent pt, 4
rxQ5 = rxQ5 + 1
rxQ = rxQ + 1
ElseIf tempx = "5" Then
Map3.TrackingLayer.AddEvent pt, 5
rxQ6 = rxQ6 + 1
rxQ = rxQ + 1
ElseIf tempx = "6" Then
Map3.TrackingLayer.AddEvent pt, 6
rxQ7 = rxQ7 + 1
rxQ = rxQ + 1
Else
Map3.TrackingLayer.AddEvent pt, 7
rxQ8 = rxQ8 + 1
rxQ = rxQ + 1
End If
rsPerformance.MoveNext
Wend
error:
Set grdPerform.DataSource = rsPerformance
Set grdPosition.DataSource = rsPosition
End Sub
Dim a, b, c, d, e, f, t, er As Double
If Map1.Layers.Count = 0 Then
GoTo error
End If
On Error Resume Next
rsPosition.MoveFirst
a = p.X
b = p.Y
er = 10
Set grdPosition.DataSource = Nothing
While Not rsPosition.EOF
c = rsPosition![Longitude]
d = rsPosition![Latitude]
e = Abs(a - c)
f = Abs(b - d)
If er >= (e + f) Then
er = e + f
t = rsPosition![Times_]
End If
rsPosition.MoveNext
Wend
error:
Set grdPosition.DataSource = rsPosition
'Text1.Text = t
End Select
End Sub
Dim a, b, c, d, e, f, t, er As Double
If Map4.Layers.Count = 0 Then
GoTo error
End If
On Error Resume Next
rsPosition.MoveFirst
a = p.X
b = p.Y
er = 10
Set grdPosition.DataSource = Nothing
While Not rsPosition.EOF
c = rsPosition![Longitude]
d = rsPosition![Latitude]
e = Abs(a - c)
f = Abs(b - d)
If er >= (e + f) Then
er = e + f
t = rsPosition![Times_]
End If
rsPosition.MoveNext
Wend
Set grdProcedure.DataSource = Nothing
rsProcedure.Find "[Times_]='" & t & "'"
Text14.Text = rsProcedure![Times_]
error:
Set grdPosition.DataSource = rsPosition
Set grdProcedure.DataSource = rsProcedure
End Select
End Sub
If Map3.Layers.Count = 0 Then
GoTo error
End If
On Error Resume Next
rsPosition.MoveFirst
a = p.X
b = p.Y
er = 10
Set grdPosition.DataSource = Nothing
While Not rsPosition.EOF
c = rsPosition![Longitude]
d = rsPosition![Latitude]
e = Abs(a - c)
f = Abs(b - d)
If er >= (e + f) Then
er = e + f
t = rsPosition![Times_]
End If
rsPosition.MoveNext
Wend
Set grdPerform.DataSource = Nothing
rsPerformance.Find "[Times_]='" & t & "'"
txtTxLevel.Text = rsPerformance![txlevel]
txtRxLevel.Text = rsPerformance![rxlevel]
txtRxQual.Text = rsPerformance![rxqual]
txtRxNb1.Text = rsPerformance![rxnb1]
txtRxNb2.Text = rsPerformance![rxnb2]
txtRxNb3.Text = rsPerformance![rxnb3]
txtRxNb4.Text = rsPerformance![rxnb4]
txtRxNb5.Text = rsPerformance![rxnb5]
txtRxNb6.Text = rsPerformance![rxnb6]
txtRxNb7.Text = rsPerformance![rxnb7]
txtRxNb8.Text = rsPerformance![rxnb8]
error:
Set grdPosition.DataSource = rsPosition
Set grdPerform.DataSource = rsPerformance
End Select
End Sub
Private Sub Map1_mousemove(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
Dim p As MapObjects2.Point
Set p = Map1.ToMapPoint(X, Y)
Dim cx As String, cy As String
cx = p.X
cy = p.Y
cx = Left(cx, InStr(cx, ".") + 10)
cy = Left(cy, InStr(cy, ".") + 10)
Text3.Text = "X:" & cx & " Y:" & cy
End Sub
grdIdentity.Columns(1).Width = 900
grdIdentity.Columns(2).Width = 900
grdIdentity.Columns(3).Width = 900
grdIdentity.Columns(4).Width = 900
grdIdentity.Columns(5).Width = 900
grdIdentity.Columns(6).Width = 900
' position grid
grdPosition.Columns(0).Caption = "Time"
grdPosition.Columns(1).Caption = "Latitude"
grdPosition.Columns(2).Caption = "Latitude Direction"
grdPosition.Columns(3).Caption = "Longitude"
grdPosition.Columns(4).Caption = "Longitude Direction"
grdPosition.Columns(0).Width = 700
grdPosition.Columns(1).Width = 700
grdPosition.Columns(2).Width = 1400
grdPosition.Columns(3).Width = 800
grdPosition.Columns(4).Width = 1500
' Fixidentity
grdFixIdentity.Columns(0).Caption = "MCC"
grdFixIdentity.Columns(1).Caption = "MNC"
grdFixIdentity.Columns(2).Caption = "IMEI"
grdFixIdentity.Columns(3).Caption = "Provider Name"
grdFixIdentity.Columns(4).Caption = "Provider Code"
grdFixIdentity.Columns(0).Width = 1000
grdFixIdentity.Columns(1).Width = 1000
grdFixIdentity.Columns(2).Width = 1000
grdFixIdentity.Columns(3).Width = 1000
grdFixIdentity.Columns(4).Width = 1000
' Make Performance Grid
grdPerform.Columns(0).Caption = "Time"
grdPerform.Columns(1).Caption = "RxLvl"
grdPerform.Columns(2).Caption = "TxLvl"
grdPerform.Columns(3).Caption = "RxQ"
grdPerform.Columns(4).Caption = "N1"
grdPerform.Columns(5).Caption = "N2"
grdPerform.Columns(6).Caption = "N3"
grdPerform.Columns(7).Caption = "N4"
grdPerform.Columns(8).Caption = "N5"
grdPerform.Columns(9).Caption = "N6"
grdPerform.Columns(10).Caption = "N7"
grdPerform.Columns(11).Caption = "N8"
grdPerform.Columns(0).Width = 900
grdPerform.Columns(1).Width = 450
grdPerform.Columns(2).Width = 300
grdPerform.Columns(3).Width = 300
grdPerform.Columns(4).Width = 400
grdPerform.Columns(5).Width = 400
grdPerform.Columns(6).Width = 400
grdPerform.Columns(7).Width = 400
grdPerform.Columns(8).Width = 400
grdPerform.Columns(9).Width = 400
grdPerform.Columns(10).Width = 400
grdPerform.Columns(11).Width = 400
End Sub
43
Sub ShowTreeView()
' On Error Resume Next
tvProcedure.Nodes.Clear
Dim temp As String
Dim nodeA As Node
Dim nodeB As Node
Set grdProcedure.DataSource = Nothing
rsProcedure.MoveFirst
tvProcedure.Indentation = 1
Do Until rsProcedure.EOF
If rsProcedure![Process] = "Idle" Then
GoTo trough
ElseIf temp = rsProcedure![Process] Then
If temp1 = rsProcedure![event] Then
GoTo trough
End If
GoTo setchild
End If
Set nodeA = tvProcedure.Nodes.Add(, , , rsProcedure![Times_] & " " &
rsProcedure![Process], 36)
setchild:
Set nodeB = tvProcedure.Nodes.Add(nodeA, tvwChild, , rsProcedure![Times_] & " " &
rsProcedure![event], 36)
trough:
temp = rsProcedure![Process]
temp1 = rsProcedure![event]
rsProcedure.MoveNext
Loop
'rsProcedure.MoveFirst
Set grdProcedure.DataSource = rsProcedure
End Sub
44
Sub MapData()
On Error Resume Next
Dim pt As New MapObjects2.Point
Dim tempx As String
Set pt = Map4.ToMapPoint(X, Y)
Set grdProcedure.DataSource = Nothing
Set grdPosition.DataSource = Nothing
rsProcedure.MoveFirst
rsPosition.MoveFirst
Map4.TrackingLayer.ClearEvents
Map4.TrackingLayer.SymbolCount = 4
While Not rsProcedure.EOF
If chkIdle.Value Then
If rsProcedure![Process] = "Idle" Then
With Map4.TrackingLayer.Symbol(0)
.Style = moSquareMarker
.Size = 5
.Color = moGreen
End With
rsPosition.Find "[Times_] = '" & rsProcedure![Times_] & "'"
pt.X = rsPosition![Longitude]
pt.Y = rsPosition![Latitude]
Map4.TrackingLayer.AddEvent pt, 0
End If
End If
If chkCallSetup.Value Then
If rsProcedure![Process] = "Call Setup" Then
With Map4.TrackingLayer.Symbol(1)
.Style = moSquareMarker
.Size = 5
.Color = moBlue
End With
rsPosition.Find "[Times_] = '" & rsProcedure![Times_] & "'"
pt.X = rsPosition![Longitude]
pt.Y = rsPosition![Latitude]
Map4.TrackingLayer.AddEvent pt, 1
End If
End If
If chkHandover.Value Then
If rsProcedure![Process] = "Handover" Then
With Map4.TrackingLayer.Symbol(2)
.Style = moSquareMarker
.Size = 5
.Color = moRed
End With
rsPosition.Find "[Times_] = '" & rsProcedure![Times_] & "'"
pt.X = rsPosition![Longitude]
pt.Y = rsPosition![Latitude]
Map4.TrackingLayer.AddEvent pt, 2
End If
End If
If chkLU.Value Then
If rsProcedure![Process] = "Location Update" Then
With Map4.TrackingLayer.Symbol(3)
.Style = moSquareMarker
45
.Size = 5
.Color = moYellow
End With
rsPosition.Find "[Times_] = '" & rsProcedure![Times_] & "'"
pt.X = rsPosition![Longitude]
pt.Y = rsPosition![Latitude]
Map4.TrackingLayer.AddEvent pt, 3
End If
End If
rsProcedure.MoveNext
Wend
Set grdProcedure.DataSource = rsProcedure
Set grdPosition.DataSource = rsPosition
End Sub
About form
Private Sub Command1_Click()
Unload Me
End Sub
Foto-Foto Alat
46
Gammu
Gammu merupakan sebuah perangkat lunak gratis yang bisa digunakan
untuk kepentingan pribadi maupun komersial. Gammu memberikan akses dari PC
ke berbagai macam fungsi perangkat selular yang terkoneksi. Fungsi-fungsi
tersebut adalah mengirim/menerima SMS, menerima MMS, menyalin/menulis
phonebook, dan sebagainya.
Beberapa contoh perintah gammu yang digunakan untuk memanggil data – data
jaringan dari handset adalah :
--identify
Shows the most important phone data.
--getdisplaystatus
--monitor [times]
Gets phone status and writes it continuously to standard output. Press Ctrl+C to
quit the monitor.
50
--getsecuritystatus
Shows whether the phone requires a security code to be entered (like PIN, PUK,
etc).
--nokiasecuritycode
Allows you to enter a security code from the computer.
--monitor [times]
Gets the phone status and writes it continuously to standard output.
Press Ctrl+C to exit the monitor.
--setautonetworklogin
--listnetworks [country]
Show names/codes of GSM networks known to Gammu
--getgprspoint start [stop]
--networkinfo
--siemenssatnetmon
--siemensnetmonact netmon_type (1-full, 2-simple)
--siemensnetmonitor test
--nokiagetoperatorname
6110.c phones have a space for the name for one GSM network (of course, with
flashing it’s possible to change all names, but Gammu is not a flasher ;-)). You
can get this name using this option.
--nokiasetoperatorname [networkcode name]
--nokianetmonitor test
Takes output or set netmonitor for Nokia DCT3 phones.
Tip: test 243 enables all tests (after using the command
gammu --nokianetmonitor 243
in some phones like 6210 or 9210 you have to reboot them to see netmonitor
menu)
--nokiadebug filename [[v11-22][,v33-44]...]
123
123
123
123
123