Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. PENGERTIAN
. Menghitung pernapasan adalah Tindakan untuk menghitung pernapasan selama 1
menit penuh .
B. TUJUAN
1. Sebagai acuan Langkah-langkah untuk melaksanakan perhitungan pernapasan
pada pasien
2. Menilai fungsi pernapasan
3. Mengatahui jumlah dan sifat pernapasan
C. INDIKASI
1. Untuk pasien yang berada di UGD, Rawat jalan,Rawat inap , Kamar bersalin ,
BATUK EFEKTIF
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
l Tahap Pra Interaksi
1. Cek catatan perawat dan cacatan medis
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
Persiapan Alat:
1. Jam dengan jarum detik/stopwatch
2. Alat tulis
Persiapan pasien
:
1) Berikan penjelasan pada klien ,bahwa akan
dilakukn pemeriksaan umum
Persiapan lingkungan :
1. Jaga privasi klien
ll Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan sapa nama pasien
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan
dan kontrak waktu pada pasien
4. Beri kesempatan klien untuk bertanya
dan kesediaan pasien
Sumber referensi :
Buku alat Kesehatan untuk praktikum klink dan SOP Tindakan keperawatan tahun 2014
SOP LATIHAN NAPAS DALAM
PENGERTIAN :
PROSEDUR KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa :
NIM :
Tanggal/waktu :
1 Cuci tangan
D TAHAP TERMINASI
1 Rapikan peralatan
2 Observasi respon/ evaluasi pasien setelah tindakan
3 Cuci tangan
4 Dokumentasikan hasil dan tindakan yang dilakukan
SOP MELATIH BATUK EFEKTIF
A. Pengertian
Latihan mengeluarkan secret yang terakumulasi dan mengganggu disaluran nafas
dengan cara dibatukkan.
B. Tujuan
1. Memberikan jalan nafas dari akumulasi secret
2. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laborat
3. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret
C. Kebijakan
1. Klien dengan gangguan saluran nafas akibat akumulasi secret
2. Pemeriksaan diagnostic sputum dilaboratorium
BATUK EFEKTIF
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
l Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
Persiapan Alat:
1. Kertas tissue
2. Bengkok
3. Perlak/alas
4. Sputum pot berisi desinfektan
5. Air minum hangat
ll Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
lll Tahap Kerja
1. Menjaga privacy pasien
2. Mempersiapkan pasien
3. Meminta pasien meletakkan satu tangan
di dada dan satu tangan di abdomen
4. Melatih pasien melakukan nafas perut
(menarik nafas dalam melalui hidung hingga
3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup)
5. Meminta pasien merasakan
mengembangnya abdomen (cegah lengkung
pada punggung)
6. Meminta pasien menahan nafas perlahan
dalam 3 hitungan
7. Meminta menghebuskan nafas perlahan
dalam 3 hitungan (lewat mulut, bibir seperti
meniup)
8. Meminta pasien merasakan
mengempisnya abdomen dan kontraksi
dari otot
9. Memasang perlak/alas dan bengkok
(dipangkuan pasien bila duduk atau di
dekat mulut bila tidur miring)
10. Meminta pasien untuk melakukan nafas
dalam 2 kali,yang ke 3: inspirasi, tahan nafas
dan batukkan dengan kuat
11. Menampung lender dalam sputum pot
12. Merapikan pasien
lV Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi Tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Mencuci tangan
4. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan
Nama mahasiswa : Hari & Tanggal :
Nim : Nama Penguji :
SOP
a) Pengertian
Pemberian oksigen adalah pemberian oksigen melalui hidung dengan menggunakan
kanule nasal. Kanule nasal merupakan suatu alat sederhana yangdapat menmberikan
oksigen kontinu dengan aliran 1-6 L/menit
b) Tujuan
Tujuan pemberian oksigen adalah untuk mempertahankan dan memenuhi kebutuhan
oksigen.
c) Indikasi
Klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen (memperbaiki terjadinya
hipoksemia dan menurunkan stimulus yang dapat meningkatkan kardiak output).
Definisi : Sputum ( dahak ) adalah bahan yang dikeluarkan dari paru dan trakea melalui
mulut. Biasanya juga disebut dengan ecpectoratorian (Dorlan,1992)
Petunjuk : Berilah tanda ( √ ) pada kolom untuk setiap tindakan yang dilakukan dan
0 1
(tidak (dilakuk
sN Langkah-Langkah dilakuka an
o n) dengan
benar)
A Tahap Pra Interaksi
1. Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi klien
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alatl & bahan :
Wadah specimen steril dengan penutup
Sarung tangan disposable (bila membantu klien)
Disinfektan dan alat pengusap/sabun cair dan air
Handuk kertas
Label yang berisi lengkap
Slip permintaan laboratorium yang terisi lengkap
Obat kumur
B Tahap Orientasi
1. Mengucapkan salam&memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan
3. Menanyakan persetujuan klieuntuk dilakukan tindakan
C Tahap kerja
1. Berikan privasi klien
2. Berikan bantuan yang diperlukan untuk mengumpulkan
specimen
3. Bantu klien mengambil posisi berdiri atau duduk
4. Minta klien untuk memegang bagian luar wadah
sputum/untuk klien yang tidak dapat melakukannya, pasang
sarung tangan dan pegang bagian luar wadah tersebut untuk
klien
5. Minta klien untuk bernapas dalam dan kemudian membatuk
sekresi
6. Pegang wadah sputum sehingga klien dapat mengeluarkan
sputum ke dalamnya, pastikan sputum tidak kontak dengan
bagian luar wadah. memasukkan sputum ke dalam akan
mencegah penyebaran mikroorganisme ke tempat lain
7. Bantu klien untuk mengulang batuk sampai terkumpul
jumblah sputum yang cukup
8. Tutup wadah segera setelah sputum berada didalam wadah
untuk mencegah perpindahan mikroorganisme ke tempat lain
9. Bila sputum mengenai bagain luar wadah, bersihkan bagian
luar dengan disinfektan.
10. Lepas dan buang saarung tangan
D Tahap Terminasi
1. Merapikan klien dan alat (bantu klien untuk membersihkan
mulutnya dengan obat kumur dan berikan posisi yang
nyaman, bila dibutuhkan)
2. Mencuci tangan
3. Mengevaluasi
4. Mengucapkan salam
5. Beri label dan spesimen ke laboratorium. Pastikan informasi
yang benar tertulis pada label dan slip permintaan
laboratorium. Tempelkan label dan lampiran permintaan
laboratorium pada wadah spesimen. Atur agar spesimen
dikirim segerake laboratorium
6. Mendokumentasikan prosedur dalam catatan klien
Nama Mahasiswa : ………………… Hari&Tanggal : …………….
Definisi
Fowler : posisi duduk, dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau
dinaikan, posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan
memfasilitasi fungsi pernapasan pasien, posisi ini 90 derajat.
Indikasi
Tujuan
0 1
(tidak (dilakuk
No Langkah-Langkah dilakuka an
n) dengan
benar)
A Tahap Pra Interaksi
1. Periksa catatan perawatan dan catatan medis pasien
2. Kaji kebutuhan pasien
3. Siapkan peralatan
Tempat tidur ( functional bed)
Bantal kecil
Gulungan handuk
Bantalan kaki
Sarung tangan (bila di perlukan)
4. Kaji inspirasi dan validasi serta eskplorasi perasaan pasien
B Tahap Orientasi
1. Beri salam dan panggil pasien dengan nama yang ia sukai
2. Tanya keluhan dan kaji gejala spesifik yang ada pada pasien
3. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur dan tujuan tindakan
yang akan dilakukan. Berikan kesempatan kepada pasien dan
keluarga untuk bertanya sebelum tindakan dimulai
4. Mintalah persetujuan pasien sebelum memulai tindakan
C Tahap kerja
1. Cuci tangan
2. Dudukkan pasien
3. Beri sandaran atau bantal
4. Atur tempat tidur pasien untuk posisi fowler atau semi fowler
5. Anjurkan pasien untuk tetap berbaring setengah duduk
D Tahap Terminasi
1. Rapikan peralatan
2. Observasi respon pasien setelah tindakan
3. Cuci tangan
4. Dokumentasikan hasil dan tindakan yang telah dilakukan
Sumber : https://id.scribd.com/document/395990387/Sop-Posisi-Fowler
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/7656/8/Lampiran.pdf