Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PEMBUATAN ATAU PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS


INFORMATION TEKNOLOGI (IT)

OLEH:

DWI HIJRIANI
170108007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN INFORMATIKA


FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2019
BAB I
PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan kunci untuk meraih masa depan yang lebih baik. Dalam konteks
bangsa dan negara, pendidikan merupakan investasi untuk mempersiapkan generasi muda
dalam membangun, mengelola dan menjalankan Negara. Kualitas pendidikan juga tidak bisa
lepas dengan standar kompentensi yang harus dikuasai oleh guru. Standar kompetensi yang
harus dimiliki guru mencakup empat jenis kompetensi yaitu: kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial. Pemenuhan kompetensi tersebut merupakan bentuk
pemenuhan tanggung jawab kepada masyarakat sebagai penyedia layanan jasa
pendidikan.Dengan adanya syarat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru,
pelayanan jasa pendidikan yang diberikan kepada siswa dapat dilakukan dengan maksimal.
Keempat kompetensi tersebut bukan sebuah kompetensi yang stagnan, akan tetapi harus
senantiasa dikembangkan dan latih. Hal itu dikarenakan konsep pendidikan dan model
pelayanan pendidikan selalu mengalami perkembangan seiring berkembangnya
masyarakat.Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga memberikan
kesempatan dan tantangan kepada para guru untuk dapat memberikan pengalaman belajar
yang lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, guru harus selalu mengembangkan
kompetensinya sebagai wujud dari tenaga professional.
Salah satu tindakan yang harus dilakukan oleh guru sebagai tenaga yang professional
adalah dengan mengembangkan atau membuat media pembelajaran, bukan hanya
menerapkan atau implentasikan media pembelajaran tersebut. Media pembelajaran yang
paling ngetren pada zaman ini adalah media pembelajaran berbasis IT. Media pembelajaran
berbasis IT adalah media yang digunakan untuk membuat media yang bersifat audio visual.
Dengan adanya audio visual tersebut dapat menumbuhkan, bahkan meningkatkan motivasi
belajar siswa semua jenjang pendidikan.
Media pembelajaran berbasis IT ini bisa dalam bentuk elektronik, seperti: ebook, web,
e-modul, flash, CD multimedia interaktif dan lain sebagainya. Pada makalah ini, penulis akan
membahas proses pembuatan sampai hasil produk atau media pembelajaran berbasis flash
dan CD multimedia ineteraktif guna untuk memperlanjar proses belajar mengajar guru
disemua jenjang pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN

Arsyad, (2011:3) menjelaskan Media adalah kata jamak dari medium yang dalam arti
umum dipakai untuk menunjukkan alat komunikasi, sedangkan Sanjaya, (2008:204)
mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai
untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa pengertian media adalah perantara atau alat yang
digunakan untuk menyampaikan pesan, kepada orang lain agar dapat dengan mudah diterima
dan dipahami apa materi yang disampaikan dalam proses pembelajaran.
Rusman, (2012:163) Ada beberapa fungsi media pembelajaran dalam pembelajaran
diantaranya :
1. Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran
2. Sebagai komponen dari sub sistem pembelajaran
3. Sebagai pengarah dalam pembelajaran
4. Sebagai permainan atau membangkitkan perhatian dan motivasi siswa.
5. Meningkatkan hasil dan proses pembelajaran
6. Mengurangi terjadinya verbalisme.
7. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
Media pembelajaran juga harus memiliki daya tarik tersendiri, sehingga ketika
diguankan dalam proses belajar mengajar di kelas, siswa akan termotivasi dalam proses
belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu, media pembelajaran yang dapat memotivasi siswa
yakni media pembelajaran yang kreatif dan inovatif, seperti media pembelajaran berbasis
flash dan media tutorial.
Dalam pengembangan media atau pembuatan media perlu dilakukannya analysis,
desain, pengembangan, dan evaluasi sehingga produk tersebut layak untuk digunakan sebagai
mestinya. Dalam membuat media atau mengembangkan media, perlu adanya software atau
aplikasi yang digunakan. Aplikasi yang digunakan untuk mengembangkan media berbasis
flash adalah adobe flash. Nurdiana, Kholisa, & Fathoni (2018) telah mengembangkan media
pembelajaran CD interaktif pada pembelajaran simulasi digitital. Dimana hasil penelitian
mereka dalam mengembangkan media ini, mengguanakan model ADDIE yang terdiri dari 5
tahapan yakni terdiri dari Analysis (analisis), Design (desain), Development (pengembangan),
Implementation (implementasi) dan Evaluating (evaluasi). Pada bagian uji ahli media dan
ahli materi memperoleh layak, dan hasil respon siswa juga dikategorikan layak dalam
mengguankan media tersebut. Berdasarkan hasil tersebut, media yang mereka kembangkan
layak untuk digunakan dan menghasil media pembalajaran multimedia interatif berbasis flash
mengenai materi simulasi digital.
Selanjutnya Maisiswati, Ismatullah, & Uska (2018) pada penelitiannya
mengembangkan media pembelajaran CD tutorial interaktif pada pembelajaran simulasi
digital. Pada penelitian mereka menghasil produk atau media yang diwadahi di dalam CD,
sehingga siswa dapat menggunakan media tersebut sebagai alat bantu dalam proses
pembelajaran. Proses pembuatan media yang mereka lakukan adalah terdiri dari 10 tahapan
sebagai berikut: 1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4)
Validasi desain, (5) Revisi desain, (6) Uji coba produk, (7) Revisi produk, (8) Uji coba
pemakaian, dan (9) Revisi produk, (10) produksi massal. Aplikasi yang digunakan dalam
pembuatan media tersebut adalah adobe flash dan camtasia.
Hasil penelitian mereka menjukkan bahwa produk yang dihasilkan layak digunakan,
setelah dilakukan beberapa tahapan dalam mengembangkan media ini. Sementara itu, respon
siswa mencakup tiga aspek yakni tampilan desain media, penyajian media pembelajaran dan
keterbacaan dengan manfaat. Oleh karena itu, dalam aspek tampilan desain media hasil yang
didapatkan adalah sebesar 88%, sedangkan aspek penyajian media pembelajaran hasil yang
didapatkan adalah 90%, dan aspek keterbacaan dengan manfaat hasil yang didapatkan adalah
sebesar 92%. Berdasarkan persentase rata-rata respon siswa terhadap media CD tutorial
interaktif sebesar 90%, sehingga dikatakan masuk dalam kategori persentase Sangat Baik
untuk digunakan pada mata pelajaran simulasi digital
Berdasarkan hasil penelitian-penelitian di atas, dalam mengembangkan media, perlu
dilakukannya analsiis kebutuhan, desain, uji kelayakan dan produk masal. Aplikasi yang
digunakan dalam mengembangkan media berbasis IT ini adalah adobe flash dan photosop.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pembahasan di atas mengenai pembuatan media pembelajaran berbasis


IT, perlu dilakukannya beberapa tahapan seperti analsiis kebutuhan, desain, uji coba dan
evaluasi. Setelah dilakukan tahapan-tahapan tesebut makan media yang dibuat layak untuk
digunakan sebagai media pembelajaran di dalam kelas maupun di lapangan sebagai
penunjang proses belajar mengajar di kelas. Selain itu, aplikasi yang digunakan dalam
mengembangkan produk tersebut adalah adobe flash dan camtasia.
Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis menyarankan agar media yang telah
dikembangkan lebih baik dan optimal, perlu adanya aplikasi tambahan seperti photosop dan
corelldraw sebagai aplikasi untuk mengkreasikan objek-objek masa kini agar persis dengan
aslinya, sehingga tidak asal mengambil objek atau gambar hanya diinternet, melainkan bisa
mengembangkan sendiri objek atau tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Maisiswati, B. H., Ismatulloh, K., & Uska, M. Z. (2018). Pengembangan Media


Pembelajaran CD Tutorial Interaktif Pada Mata Pelajaran Simulasi
Digital. EDUMATIC: Jurnal Pendidikan Informatika, 2(2), 14-21.

Nurdiana, M., Kholisho, Y. N., & Fathoni, A. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasis CD Interaktif Pada Materi Simulasi Digital Menggunakan Adobe
Flash. EDUMATIC: Jurnal Pendidikan Informatika, 2(2), 32-40.

Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta


.
Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.

Anda mungkin juga menyukai