OLEH:
KELOMPOK 4
MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Robbil ‘Alamin, Segala puji bagi Allah SWT semesta Alam, Atas segala
karunia nikmatNya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah
yang berjudul “Penganggaran dan Pengendalian di Sektor Publik” disusun dalam rangka
memenuhi satu di antara tugas mata kuliah yang diajarkan oleh ibu Prof. Dr. Haliah,
SE.,Ak.,M.Si.,CA.
Makalah ini berisi tentang “Penganggaran dan Pengendalian di Sektor Publik”. Dalam
penyusunannya melibatkan berbagai pihak. Oleh sebab itu, kami mengucapkan banyak terima
kasih atas segala kontribusinya dalam membantu penyusunan makalah ini.
Meski telah disusun secara maksimal, kami sebagai manusia biasa menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian, semoga dapat bermanfaat bagi mahasiswa Program
Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi dan bagi semua pihak yang
membacanya.
Demikian apa yang bisa kami sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil manfaat
dari karya ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Begitupun dengan perusahaan yang menjalankan bisnis, juga pasti membuat perencanaan,
anggaran perusahaan adalah salah satu diantaranya, yang ditulis secara sistematis terkait
dengan perkiraan kegiatan, pengeluaran maupun pemasukan perusahaan. Bedanya dengan
perencaan bagian lain, anggaran dinyatakan seluruhnya dalam suatu moneter (uang).
Dari anggaran yang sudah disusun itu, direksi perusahaan bisa mengetahui bagaimana
sumber daya atau asset yang dimiliki perusahaan nantinya dimanfaatkan. Begitu pula dengan
sumber daya yang ditargetkan, akan terlihat bagaimna aktivitass untuk memperolehnya.
Persaingan usaha yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk beroperasi seefektiff
dan seefisien mungkin, oleh karena itu perusahaan dituntun untuk mengetahui bagaimana
penyusunan anggaran yang baik agar dapat menarik investor dan kreditor penyusunan anggaran
merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu tahun, yang dinyatakan
dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Dengan adanya anggaran kita dapat
mengestimasi kinerja yang henndak dicapai selama periode tertentu yang dapat dinyatakan
dalam ukuran finansial.
Proses penyusunan anggaran merupakan proses penyusunan rencana jangka pendek, yang
dalam perusahaan berorientasi laba, pemilihan rencana didasarkan atas dampak rencana kerja
tersebut terhadap laba. Sistem penganggaran memiliki peran yang penting dalam pencapaian
tujuan perusahaan. Keberhasilan anggaran untuk mendukung tujuan perusahaan dapat
ditentukan dari sejauh manakah anggaran dapat memenuhi fungsi-fungsinya. Hal ini tidak
terlepas dari sistem penganggaran yang direncanakaan dengan baik, permasalahan yang
dihadapi adlah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan
sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan
dengan maksimal.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu anggaran?
2. Apa saja jenis-jenis anggaran?
3. Apa fungsi anggaran sektor publik?
4. Bagaimana system penganggaran publik?
5. Apa saja siklus penganggaran publik?
6. Bagaimana teknik penganggaran publik?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian anggaran
2. Untuk mengetahui jenis-jenis anggaran
3. Untuk mengetahui fungsi anggaran sektor publik.
4. Untuk mengetahui sistem penganggaran publik.
5. Untuk mengetahui siklus penganggaran publik.
6. Untuk mengetahui teknik penganggaran publik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Anggaran.
Ada beberapa pendapat yang mengemukakan definisi dari anggaran (Yusra, 2016) yaitu
sebagai berikut:
1. Anggaran adalah sebuah proses yang dilakukan oleh organisasi sektor publik untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilkinya ke dalam kebutuhan-kebutuhan yang tidak
terbatas. (Freeman, 2003).
2. Anggaran adalah pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode
waktu tertentu dalam ukuran finansial. (Nordiawan, 2006; 48).
Dalam pengertian lain dapat dikatakan bahwa anggaran sebagai sebuah rencana finansial yang
menyatakan: (Nordiawan, 2006; 48)
1. Rencana-rencana organisasi untuk melayani masyarakat atau aktivitas lain yang dapat
mengembangkan kapasitas organisasi dalam pelayanan.
2. Estimasi besarnya biaya yang harus dikeluarkan dalam merealisasikan rencana tersebut.
3. Perkiraan sumber-sumber mana saja yang akan menghasilkan pemasukan serta seberapa besar
pemasukan tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan
pengawasan operasi keuntungan dalam suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu
budget tergantung besar kecilnya organisasi.
2.1.2 Pengertian Anggaran Sektor Publik
Menurut Mardiasmo (2002) dalam Yusra (2016) Anggaran publik merupakan suatu dokumen
yang menggambarkan kondisi keuangan dari suatu organisasi yang meliputi informasi mengenai
pendapatan, belanja, dan aktivitas. Sehingga, anggaran publik merupakan suatu rencana finansial
yang menyatakan:
Menurut Jamaluddin dan Deviyanti (2021). Pengertian penganggaran sektor publik adalah
perencanaan finansial tentang perkiraan pengeluaran dan penerimaan yang diharapkan akan terjadi
di masa mendatang dengan melihat data yang diperoleh dari masa lalu sebagai acuan penetapan
anggaran.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa anggaran sektor publik adalah Rencana operasi keuangan,
yang mencakup estimasi pengeluaran yang diusulkan, dan sumber pendapatan yang diharapkan
yang akan terjadi di masa mendatang dengan melihat data yang diperoleh dari masa lalu sebagai
acuan penetapan anggaran.
Jenis-jenis anggaran bisa dilihat berdasarkan jenis aktivitasnya, berdasarkan status hukum,
berdasarkan pemerintahan, anggaran tetap dan anggaran fleksibel, dan berdasarkan penyusunnya
(Nordiawan, 2006; 50). Berikut penjelasannya:
Menurut Yuesti, Anik dkk. (2020) Anggaran sektor publik mempunyai beberapa fungsi utama,
yaitu:
Anggaran merupakan salah satu instrumen yang berperan penting dalam organisasi sektor
publik. Anggaran disusun dengan berbagai sistem-sistem yang dipengaruhi oleh pikiran-pikiran
yang melandasi pendekatan tersebut. Adapun sistem-sistem dalam penyusunan anggaran yang
sering digunakan adalah:
1. Traditional Budgeting System
Traditional Budgeting System (Sistem Anggaran Tradisional) adalah suatu cara menyusun
anggaran yang tidak didasarkan atas pemikiran dan analisa rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Penyusunannya lebih didasarkan pada
kebutuhan untuk belanja/pengeluaran.
2. Performance Budgeting System
Performance Budgeting System berorientasi kepada pendayagunaan dana yang tersedia
untuk mencapai hasil yang optimal dari kegiatan yang dilaksanakan. Sistem penyusunan
anggaran ini tidak hanya didasarkan kepada apa yang dibelanjakan saja, seperti yang terjadi di
dalam “Traditional Budget”, tetapi juga didasarkan kepada tujuan-tujuan atau rencana-rencana
tertentu yang untuk pelaksanaannya perlu disusun atau didukung oleh suatu anggaran biaya
yang cukup dan biaya/dana yang dipakai tersebut harus dijalankan secara efektif dan efisien.
3. Planning Programming Budgeting System (PPBS)
Dalam PPBS ini, perhatian banyak ditekankan pada penyusunan rencana dan program.
Rencana disusun sesuai dengan tujuan nasional yaitu untuk kesejahteraan rakyat karena
pemerintah bertanggung jawab dalam produksi dan distribusi barang maupun jasa dan alokasi
sumbersumber ekonomi yang lain.
Selain ketiga bentuk sistem penganggaran tersebut di atas, dikenal pula sistem penganggaran
yang dinamakan Zero Based Budgeting (ZBB). ZBB merupakan sistem penganggaran yang
didasarkan pada perkiraan kegiatan tahun yang bersangkutan, bukan pada apa yang telah dilakukan
pada masa lalu. ZBB mensyaratkan adanya evaluasi atas semua kegiatan atau pengeluaran dan
semua kegiatan dimulai dari basis nol, tidak ada level pengeluaran minimum tertentu.
1. Pendekatan Fungsional
Kepentingan formal merupakan refleksi anggaran sebagai produk dari suatu entitas
mandiri. Ini berarti anggaran disusun melalui proses internal organisasi. Kepentingan Hukum
merupakan pemberi makna yang solid bagi anggaran satu entitas tertentu. Sebagai produk
hukum, kepatuhan dalam melaksanakan anggaran dapat dijamin. Alokasi anggaran dapat
dikataka efektif apabila bias menyeimbangkan berbagai strategi pencapaian tujuan (visi) yang
telah ditetapkan. Distribusi anggaran selalu dikaitkan dengan agen pengeluaran public dan
terlaksananya layanan public yang lebih baik.
Kesuksesan pelaksanaan anggaran ditentukan pertama, kebijakan keuangan secara
menyeluruh ditentukan oleh lembaga setingkat bagian atau lembaga pelaksana tertinggi;
kedua, kesuksesan anggaran sangat ditentukan oleh dukungan poloitis berbagai lembaga;
ketiga, akurasi perencanaan terutama penganggaran, dipengaruhi oleh teknik review prakiraan
anggaran
2. Pendekatan Pengambilan Keputusan
Dalam prakteknya, anggaran merupakan proses pengambilan keputusan tentang kehidupan
dan tujuan organisasi. Proses anggaran biasanya mempunyai standar prosedur, sementara
pengambilan keputusan merupakan proses gabungan dari unsur-unsur disiplin ilmu ekonomi,
politik, psikologi, dan administrasi public
3. Pendekatan Psikologi/Motivasi
Pendekatan psikologi/motivasi merupakan salah satu teknik penganggaran publik yang
sangat baik untuk dilakukan. Psikologi/motivasi bukan saja merupakan ilmu yang membahas
tentang kejiwaan manusia saja, namun secara lebih luas ilmu ini juga mempelajari perekrutan
dan penyeleksian pegawai, evaluasi kinerja pegawai, pelatihan pegawai, kepemimpinan,
motivasi dan kepuasan kerja, psikologi organisasi, kondisi pekerjaan, keselamatan dan
kesehatan pegawai, tekanan di tempat kerja, psikologi industri, ataupun psikologi
konsumen/masyarakat.
4. Pendekatan Lingkungan yang Berkesinambungan
Penganggaran lingkungan yang berkesinambungan dimulai dengan proses penyusunan
anggaran bagi program yang berwawasan lingkungan. Anggaran program ini harus
mempertimbangkan sisi pemeliharaan dan perbaikan kondisi lingkunang sekitarnya. Dengan
demikian, tujuan anggaran dan program dapat tercapai tanpa menimbulkan dampak buruk
terhadap kondisi lingkungan secara berkesinambungan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
1. Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan pengawasan operasi keuntungan dalam
suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu budget tergantung besar kecilnya organisasi.
2. Dalam prakteknya anggaran memiliki fungsi yaitu sebagai perencanaan, fungsi koordinasi,
komunikasi, fungsi motivasi, fungsi pengendalian dan evaluasi dan fungsi Pendidikan.
4. Pada hakikatnya suatu anggaran itu merupakan bagian yang sangat pentingg untuk perencanaan
efektif jangka pendek dan control dalam organisasasi, dengan adanya suatu anggaran maka setiap
perusahaan dapat mengistemasikan kinerja yang hendak dicapai selama jangka waktu tertentu,
mengidentifikasi sumber daya, komitmen dan penganggaran berperan penting dalam perencanaan,
pengendalian dan untuk pembuatan serta pengambilan keputusan.
Daftar Pustaka:
Biduri, Sarwenda (2018). Buku Ajar Akuntansi Sektor Publik. Sidoarjo: Umsida Press
Jamaluddin dan Deviyanti. (2021). Modul Akuntansi Sektor Publik. Samarinda: FEB Universitas Mulawarman
Yuesti, Anik dkk. (2020). Akuntansi Sektor Publik. Badung:CV Noah Aletheia.
Yusra, Muhammad (2016). Akuntansi Sektor Publik. Lhokseumawe FEB Universitas Malikussaleh