3
Di dalam saham dikenal sebutan saham preferen dan saham biasa. Apa pengertian kedua
hal tersebut dan apakah perbedaannya? Apa keuntungan yang didapatkan ketika kita
berinvestasi ke saham?
TANGGAPAN
Saham preferen (preferred stock) adalah saham yang memiliki karakteristik gabungan
antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap yang
diperoleh, seperti contohnya obligasi dan bunga, tetapi juga bisa tidak mendatangkan
hasil seperti yang dikehendaki oleh investor Atau saham yang memberikan sejumlah
dividen yang tetap jumlahnya dan telah dinyatakan sebelumnya. Jadi, dividen saham
preferen merupakan suatu pendapatan yang tetap, karena saham preferen itu tidak
memiliki tanggal jatuh tempo. Dan juga saham preferen atau saham istimewa ini,
memprioritaskan pemiliknya untuk mendapatkan dividen dari perusahaan. Dan tentunya
saham preferen lebih aman, karena dia memiliki low risk tentunya dengan harga yang
lebih tinggi dibandingkan saham biasa (common stock).
Keunggulan saham preferen adalah lebih aman dibandingkan dengan saham biasa.
Karena saham preferen memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan
pembagian dividen terlebih dahulu Akan tetapi saham preferen mempunyai kelemahan
yaitu sulit untuk diperjualbelikan seperti saham biasa, karena jumlahnya yang sedikit.
Saham biasa adalah saham yang menempatkan pemiliknya paling terakhir terhadap
pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut
dilikuidasi. Hal ini disebabkan pemilik saham biasa tidak memiliki hak-hak istimewa.
Pemilik saham biasa juga tidak akan memperoleh pembayaran dividen selama perusahaan
tidak memperoleh laba. Setiap pemilik saham memiliki hak suara dalam rapat umum
pemegang saham /RUPS dengan ketentuan one share one vote. Pemegang saham biasa
memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya
dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada orang lain.
Saham biasa ini adalah tidak memiliki jatuh tempo, tidak memiliki kewajiban yang tetap
untuk membayar dividen kepada pemegang saham biasa dan lebih transparan karena
banyak yang mengamati kegiatan perusahaan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Namun, saham biasa ini juga memiliki kekurangan seperti dapat mengancam kendali
yang dipegang pemegang saham mayoritas dan timbulnya agency problem yang
meningkatkan agency cost karena adanya konflik antar kelompok seperti pemilik
perusahaan, manajer atau pengelola usaha, dan karyawan.
Perbedaan kedua saham ini terletak pada dividen yang diperoleh tetap setiap tahunnya,
jika perusahaan rugi untuk pemegang saham preferen tetap mendapatkan deviden,
walaupun perusahaan rugi dan juga tidak ada hak voting untuk saham preferen dan saham
biasa tidak ada kedua karakteristik tersebut.
Untuk saham preferen sendiri, memiliki kelebihan seperti lebih diprioritaskan dalam
pembagian dividend dan jika perusahaan bangkrut, maka pemilik saham preferen lebih
dahulu mendapatkan uang yang mereka investasikan dan nilai dividen yang diterima
pemegang saham preferen lebih besar dibandingkan dengan saham biasa, Sedangkan
kelemahan saham preferen ini adalah fluktuasi harga saham preferen lebih besar jika
dibandingkan dengan harga obligasi, saham preferen hanya dibutuhkan ketika perusahaan
sangat membutuhkannya, saham preferen tidak memiliki hak paksa untuk setiap dividen
yang dibagikan, serta pemilik saham preferen akan menanggung setiap kewajiban yang
diberikan dan harus diselesaikan kepada perusahaan penerbit saham.