Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Lian Dinasti
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya kepada kami sehingga penyusunan makalahini dapat diselesaikan dengan
baik.Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliahPengantar Ekonomi
Mikrodengan topik pembahasan “MEKANISME PASAR PERMINTAAN”.
Makalah ini mungkin masih banyak kekurangan, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaan tugas ini. Demikian makalah inikami susun
semoga bermanfaat .
Montong, September
2022
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan …………………………………………………………….. 17
Pada dasarnya, masalah ekonomi yang selalu dihadapi oleh manusia sebagai makhluk sosial
dan makhluk ekonomi adalah jumlah kebutuhan manusia tidak terbatas sedangkan jumlah
alat pemuas kebutuhan manusia terbatas.
Ilmu ekonomi sering dikaitkan dengan uang. Kalau belajar ilmu ekonomi harus bisa
mengatur dan memiliki uang. Padahal seorang sarjana ekonomi tidak harus kaya dan belum
tentu dapat hidup hemat. Uang memang dipelajari dalam ilmu ekonomi. Tetapi bukan satu-
satunya materi studi. Bahkan uang hanya sebagian kecil materi studi ilmu ekonomi. Tidak
semua cita-cita atau keinginan manusia dapat tercapai. Karena itu manusia harus berani
menentukan pilihan. Keputusan dalam menentukan pilihan, bukanlah pekerjaan mudah, sebab
harus berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Karenanya manusia perlu belajar
bagaimana menentukan pilihan. Hal inilah yang dipelajari dan dibahas dalam ilmu ekonomi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ilmu ekonomi dan masalah-masalahnya ?
2. Apa pengertian barang dan apa saja macam-macamnya ?
3. Apa tujuan mempelajari ilmu ekonomi ?
4. Bagaimana metodologi dalam ilmu ekonomi ?
5. Apa saja ruang lingkup ilmu ekonomi ?
6. Bagaimana masalah permintaan dalam ilmu ekonomi ?
7. Bagaimana masalah penawaran dalam ilmu ekonomi ?
8. Bagaimana masalah harga keseimbangan dalam ilmu ekonomi ?
9. Bagaimana masalah surplus dalam ilmu ekonomi ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui arti dari ilmu ekonomi dan masalah-masalahnya
2. Untuk mengetahui arti dari barang dan macam-macamnya
3. Untuk memahami tujuan dari mempelajari ilmu ekonomi
4. Untuk mengetahui metodologi ilmu ekonomi
5. Untuk memahami ruang lingkup kajian dalam ilmu ekonomi’
6. Untuk mengetahui masalah permintaan disikapi dalam ilmu ekonomi
7. Untuk mengetahui masalah penawaran disikapi dalam ilmu ekonomi
8. Untuk mengetahui masalah surplus disikapi dalam ilmu ekonomi
BAB II
PEMBAHASAN
Pada dasarnya, masalah ekonomi yang selalu dihadapi oleh manusia sebagai makhluk sosial
dan makhluk ekonomi adalah jumlah kebutuhan manusia tidak terbatas sedangkan jumlah
alat pemuas kebutuhan manusia terbatas. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain, yaitu antara lain :
1. J. S, ekonomi adalah salah satu sains praktikal tentang penagihan dan pengeluaran.
2. Adam Smith, ekonomi adalah penyelidikan yang berkaitan tentang keadaan dan sebab
adanya kekayaan negara.
3. Abraham Maslow, ekonomi adalah salah satu bidang kajian yang mencoba
menyelesaikan masalah keperluan asas manusia melalui penggemblengan segala sumber
ekonomi yang ada dengan berdasarkan pada prinsip dan teori dalam suatu sistem ekonomi
yang dianggap efektif dan efisien.
Maslah ekonomi klasik adalah ekonomi yang dilihat dari sudut pandang sederhana.
Pada dasarrnya pemikiran ini bertujuan pada satu hal, yaitu kemakmuran. Pemecahan
masalah ini adalah dengan melakukan apapun yang dianggap perlu agar kemakmuran dpat
dicapai. Yang disebut sebagai kemakmuran adalah situasi dimana semua barang dan jasa
yang dibutuhkan manusia telah tersedia. Apabila dirincikan masalah ekonomi klasik dilihat
dari segi produksi, distibusi, dan konsumsi
Dengan cara bagaimana (who) proses produksi akan dilakukan? Maksudnya adalah siapa
yang akan melaksanakan, menggunakan sumber daya apa saaja, dengan teknologi apa
barang-barang tersebut dihasilkan, dan seberapa besar skala produksinya. Hai ini dibutuhkan
dalam rangka penyesuaian perkembangan zaman. Beberapa faktor yang terlibat dalam
pengambilan keputusan ini yaitu:
– Pertimbangan faktor eksternal: harga, perekonomian, suku bunga, biaya produksi, inflasi,
valuta asing dan lain-lain.
Pertimbangan mengenai pelaku produksi merupakan hal yang penting karena setiap pihak
memiliki kelebihan untuk memproduksi lebih baik.
Sedangkan barang ekonomi adalah barang yang mempunyai kegunaan dan langka,
yaitu jumlah yang tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang dibuthkan di
masyarakat. Dengan demikian barang ekonomi adalah barang yang terbatas jumlahnya
(langka) dan memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya.
Sedangkan barang bebas adalah yang untuk memperoleh atau mendapatkannya tidak
perlu pengorbanan, oleh karena itu barang bebas tidak memiliki harga. Contoh : udara, sinar
matahari, dll. Maka barang bebas dapat disimpulkan sebagai barang yang tersedia dalam
jumlah melimpah (tidak langka) dan tidak memerlukan pengorbanan untuk medapatkannya.
Barang akhir adalah barang yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan ekonomi dan
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mamsyarakat. Barang akhir dapat dibedakan
menjadi dua golonga yakni barang tahan lama misalnya mobil, motor, dll. Dan barang tidak
tahan lama misalnya buah-buahan, sayur, dll.Barang modal adalah sebagian barang yang
dihasilkan bukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen melainkan untuk menghasilkan
barang-barang yang lain misalnya mesin, dll.
Barang antara adalah barang yang belum menjadi barang akhir dan
masih akan diproses lagi sebelum dapat digunakan oleh konsumen dinamakan barang antara
misalnya besi baja, tekstil, dll.
F. Permintaan
a. Pengertian
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga
selama periode waktu tertentu. Supaya lebih akurat kita memasukkan dimensi geografis,
misalnya ketika berbicara tentang permintaan pakaian di Jakarta, kita pasti berbicara tentang
berapa jumlah pakaian yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga dalam satu periode
waktu tertentu, per bulan atau per tahun, di Jakarta.
Dx=f(Px,Py,Y/cap,sel,pen,Pp,Ydist,prom)
Keterangan:
Dx = Permintaan barang X
Px = Harga X
Py = Harga Y(,Y/cap,sel,pen,Pp,Ydist,prom)
G. Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada
bebrbagai tingkat harga selama satu periode waktu tertentu.
Hukum Penawaran :
“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan
ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin
sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”
Pada kurva penawaran dapat mengalami pergeseran hal ini disebabkan karena adanya
faktor-faktor yang memengaruhi kurva penawaran itu sendiri. Pergeseran kurva penawaran
ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau sebaliknya (arah kiri).
Apabila kurva penawaran bergeser ke arah kanan mengartikan bahwa jumlah
penawaran pada barang tersebut mengalami kenaikan. Namun sebaliknya apabila arah
pergeseran mengarah ke kanan maka jumlah penawaran mengalami penurunan.
Keterangan :
S1 = Jumlah penawaran setelah kenaikan harga
S = Jumlah penawaran sebelum kenaikan harga
Dari perubahan tersebut dapata diambil kesimpulan : Pada grafik diatas menunjukkan kurva
penawaran S bergeser ke arah kiri menjadi S1. Hal ini terjadi pada kurva penawaran beras
sebagai akibat dari meningkatnya harga bibit & pupuk.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan dari salah satu atau lebih faktor-faktor
yang dulu dianggap tetap/sementara, akan merubah jumlah penawaran sekaligus menggeser
kurva penawaran.
H. Surplus Ekonomi
Surplus adalah jumlah yang melebihi hasil biasanya; berlebihan ; sisa. Apabila harga
ekuilibrium itu kita bandingkan dengan semua kemungkinanh a r g a p a d a k u u r v e
p e r m i n t a a n d a n s e m u a k e m u n g k i n a n h a r g a p a d a k u r v e penawaran terdapat
suatu hubungan yang menarik. Untuk menjelaskannya kitakutip posisi harga ekuilibrium Seorang
konsumen yang hanya berani membeli harang bila harganya lebih rendahdari E, misalkan dicerminkan oleh
titik R pdda kurve D, dia tidak dapat ikut sertadalam transaksi jual-beli di pasar yang harganya ternyata lebih
tinggi.Akan tetapi bila seorang konsumen lain karena seleranya, atau pendapatannya atausebab lain
bersedianya membeli dengan harga lebih tinggi (meskipun sebagaiakibatnya kuantitas yang dibelinya menjadi
lebih sedikit) misalnya dicerminkanoleh titik T, kenyataan bahwa harga yang terjadi di pasar adalah di bawah
T (yaituE) merupakan "keuntungan" baginya.Sebaliknya bagi produsen. Bagi sementara produsen yang
hanya bersedia menjual barangnya bila harga lebih tinggi dari harga ekuilibrium (keseimbangan)
misalnyatitik U, maka kenyataan bahwa harga yangterjadi adalah lebih rendah
yaitu titik E maka produsen ini tidak akan ikut serta dalam transaksi jual beli di pasar. Hal inidapat
disebabkan karena cara kerja yang tidak efisien sehingga harga pokok barangyang ditawarkan sangat
tinggi.Bagi golongan produsen yang karena keunggulan dalam pengelolaannya sehinggamampu dan bersedia
menjual barangnya dengan harga di bawah E misalnya titik W,kenyataan bahwa harganya adalah lebih tinggi
(yaitu E) memberikan keuntungan.
A. Kesimpulan
Secara umum, dapat dikatakan bahwa Pengertian Ekonomi adalah sebuah bidang
kajian ilmu yang berhubungan tentang pengurusan sumber daya material individu,
masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan manusia. Karena
itulah, ekonomi merupakan salah satu ilmu yang berkaitan tentang tindakan dan perilaku
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berkembang dengan sumber daya yang
ada melalui kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi.
B. Saran
Perlu adanya Tindakan sosialisasi dan Tindakan yang nyata apakah ekonomi di negara kita
sudah membaik atau malah memperburuk warga negara untuk memenuhi kebutuhan sehari-
harinya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sukirno Sudono, Mikroekonomi, edisi ketiga. Kuala Lumpur: Aneka Publishing, 1993
2. Slamat Dahlan, Manajemen Mikroekonomi, edisi kelima. Jakarta : Penerbit FEUI, 2005
3. Rahardja Prathama, Pengantar Ilmu Ekonomi, edisi ketiga. Jakarta : Penerbit FEUI, 2005