Anda di halaman 1dari 1

2.

Sebutkan 3 prinsip etika profesi dan berikan contoh kasus dari


1. Buatlah sebuah kasus tentang pelanggaran kode etik dalam
ketiga prinsip tersebut?
pekerjaan, dan kasus tersebut dibahas sesuai dengan etika profesi
 Prinsip Tanggung Jawab
tekanologi elektromedik
Setiap profesional harus bertanggungjawab terhadap pelaksanaan suatu 3. Apakah yang dimaksud dengan Profesional
pekerjaan dan juga terhadap hasilnya. Selain itu, profesional juga 5. Sebutkan ide awal munculnya mengenai etika profesi? Ceritakan
memiliki tanggungjawab terhadap dampak yang mungkin terjadi dari perjalanan ide tsb
profesinya bagi kehidupan orang lain atau masyarakat umum. 7. Bagaimana mendukung standar suatu produk?
 Prinsip Keadilan 9. Jelaskan teori mengenani Utilitarianisme dan Egoisme
Pada prinsip ini, setiap profesional dituntut untuk mengedepankan Jawaban :
keadilan dalam menjalankan pekerjaannya. Dalam hal ini, keadilan harus
diberikan kepada siapa saja yang berhak. 1) seorang tenaga ahli elektromedis diminta untuk melakukan
 Prinsip Otonomi pengecekan alat di IGD seminggu sekali, tetapi pekerja tersebut
Setiap profesional memiliki wewenang dan kebebasan dalam tidak melakukan pengecekan sesuai dengan SOP, sehingga
menjalankan pekerjaan sesuai dengan profesinya. Artinya, seorang menyebabkan banyak kerusakan pada alat – alat yang ada pada
profesional memiliki hak untuk melakukan atau tidak melakukan ruang IGD, akibat nya banyak pasien yang complain kepada pihak
sesuatu dengan mempertimbangkan kode etik profesi. rumah sakit dan dapat merugikan rumah sakit tersebut. Kesalahan
pekerja tersebut ialah tidak menjalankan kewajiban tenaga
4. Apakah yang dimaksud dengan profesi: elektromedis terhadap tugas
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan
terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki (3) Professional sama dengan keahlian yang sesuai dengan bidangnya.
asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang Professional adalah Orang yang memiliki keahlian tertentu yang
khusus untuk bidang profesi tersebut terlibat dengan suatu kegiatan menurut keahliannya. Para
professional menjalankan peran dan tugas utamanya sesuai dengan
6. Jelaskan secara singkat sejarah munculnya pedoman yang harus profesi yang d i m i l i k i n y a .
dipatuhi dalam mengemban profesi:
Karena Hanya pengemban profesi yang bersangkutan sendiri yang dapat 5) Munculnya etika profesi sebenarnya berasal dari adanya
atau yang paling mengetahui tentang apakah perilakunya dalam penyimpangan perilaku dari penyandang profesi terhadap sistem
mengemban profesi memenuhi tuntutan etika profesinya atau tidak. nilai, norma, aturan ketentuan, yang berlaku dalam profesinya.
Karena tidak memiliki kompetensi teknikal, maka orang awam tidak Tidak adanya komitmen pribadi dalam melaksanakan tugas, tidak
dapat menilai hal itu. Ini berarti, kepatuhan pada etika profesi akan jujur, tidak bertanggungjawab, tidak berdedikasi, tidak menghargai
sangat tergantung pada akhlak pengemban profesi yang bersangkutan. hak orang lain, tidak adil dan semacamnya
Di samping itu, pengembanan profesi sering dihadapkan pada situasi Menurut Bambang (2007:45) mengapa orang memilih tindakan-
yang menimbulkan masalah yang pelik untuk menentukan perilaku apa tindakan tidak etis yaitu:
yang memenuhi tuntutan etika profesi. Sedangkan perilaku dalam 1. Orang akan berbuat apa yang paling leluasa bisa
pengembanan profesi dapat membawa akibat (negatif) yang jauh diperbuatnya.
terhadap para pencari keadilan. Kenyataan yang dikemukakan tadi 2. Orang akan berbuat demi suatu kemenangan.
menunjukkan bahwa kalangan pengemban profesi itu sendiri 3. Orang akan selalu mencoba merasionalisme pilihan-
membutuhkan adanya pedoman obyektif yang lebih konkret bagi pilihannya dengan relativisme.
perilaku profesionalnya. Oleh karena itu, dari dalam lingkungan para Dari 3 point diatas sehingga di bentuk etika profesi supaya tidak
pengemban profesi itu sendiri dimunculkan seperangkat kaidah perilaku terjadinya penyimpangan prilaku dan tidak dapat berbuat leluasa
sebagai pedoman yang harus dipatuhi dalam mengemban profesi. karna adanya kode kode etik.
8. Jelaskan teori etika mengenai deontologi dan teologi
7) Dengan cara meyakinkan masyarakat bahwa dengan adanya standar
 Etikadeontologis atau deontologi adalahpandangan etika normatfyang
serta standarisasi dalam kehidupan masyarakat maka, dapat
menilai moralitas suatu tindakan berdasarkan kepatuhan pada
menjamin produk dan jasa yang diinginkan serta dibutuhkan oleh
peraturan. Etika ini kadang-kadang disebut etika berbasis "kewajiban"
masyarakat bersama lebih ramah lingkungan, bermutu tinggi,
atau "obligasi" karena peraturan memberikan kewajiban kepada
keamanan terjamin, serta biaya lebih ekonomis.
seseorang.
 Teologi merupakan sebuah studi tentang gejala-gejala yang (9) Teori Egoisme
memperlihatkan keteraturan, rancangan, tujuan, akhir, maksud, teori yang menganggap suatu nilai adalah baik jika menguntungkan
kecenderungan, sasaran, arah, dan bagaimana hal-hal ini dicapai dalam dan bernilai buruk jika tidak menguntungkan (merugikan),
suatu proses perkembangan. menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak peduli dengan
penderitaan orang lain dan mengemukakan tentang segala perbuatan
10. Jelaskan secara singkat bagaimana memperoleh hak paten dan atau tindakan yang disebabkan oleh keinginan untuk
berlaku berapa tahun? menguntungkan diri sendiri
suatu invensi harus memenuhi persyaratan substantif, yaitu: baru (tidak Teori utilitarianisme
boleh dipublikasikan dalam media manapun sebelum permohonan Perbedaan paham utilitarianisme dengan paham egoisme etis terletak pada siapa
patennya diajukan dan memperoleh Tanggal Penerimaan); mengandung yang memperoleh manfaat. t e o r i i n i m e n y a t a k a n b a h w a
hal inventif; dan dapat diterapkan secara industri suatu tindakan dianggap baik apabila membawa
Inventor (pihak yang menghasilkan invensi) adalah pihak yang paling manfaat bagi sebanyak mungkin anggota kelompok.
berhak mendapatkan hak paten atas invensi yang dihasilkan. Siapapun Dengan demikian makateori ini berprinsip bahwa
di luar inventor yang ingin memiliki hak paten atas invensi tindakan harus dinilai benar atau salah hanya
Kepemilikan Hak Paten ada batas waktunya. Pemilik/Pemegang Hak d a r i konsekuensi atau akibat yang terjadi dari suatu tindakan.)
Paten (Patentee), yang memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan
invensi yang dipatenkan tersebut selama 20 tahun. Setelah itu, invensi
yang dimaksud akan menjadi milik umum dan dapat dimanfaatkan oleh
siapapun tanpa perlu izin dari pemegang paten.

Anda mungkin juga menyukai