Anda di halaman 1dari 11
PERATURAN PEKON PELITA JAYA KECAMATAN PESISIR SELATAN NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) PEKON PELITA JAYA KECAMATAN PESISIR SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATIN PEKON PELITA JAYA ‘Menimbang, a. Bahwa dalam rangka meningkatkan kemampuan keuangan Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui Kegiatan ekonomi masyarakat, perlu didirikan badan usaha milk desa; b. Bahwa agar jalannya kegiatan perekonomian Desa dapat berjalan tertib, berdaya guna, berhasil guna perlu dibuat Peraturan Desa sebagai pedoman/dasar hukum untuk pelaksanaannya ©. Rapat bersama antara Pemerintahan desa, Lemibaga Desa, dan Tokoh masyarakat pada tanggal 16 November 2016 tentang pembahasan dan penetapan BUMDES Pekon Pelita Jaya. . 4. Bahwa atas dasar pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,b, dan c, maka perlu ditetapkan Peraturan Desa Tentang Badan Usaha Milk Desa Mengingat 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2008 Nomor 59, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844): 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4438); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578). 4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503); 5. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa: pln an Camscaner 8. Fermendesa PDT Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan, ‘¢an Pengelolaan, dan pembubaran Badan Usaha Milk Desa Dengan Persetujuan Bersama LEMBAGA HIMPUN PEKON PELITA JAYA Dan PERATIN PEKON PELITA JAYA MEMUTUSKa\ jenetapkan : _ PERATURAN PEKON PELITA JAYA KECAMATAN PESISIR SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) PEKON PELITA JAVA KECAMATAN PESISIR SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Jam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan 1. Pemerintahan Desa adalah Pemerintah Pekon Pelita Jaya dan Lembaga Himpun Pekon Pelita Jaya Pemerintah Desa adalah Peratin Pekon Pelita Jaya dan Perangkat Pekon Pelita Jaya. Peratin Pekon Pelita Jaya adalah Kepala Desa yang dipilin langsung oleh masyarakat melalui pemilihan Kepala Desa. 4. Lembaga Himpun Pekon, selanjutnya disingkat LHP, adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. 5. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Peratin dan LHP. 6. Peraturan Kepala Desa adalah semua keputusan yang bersifat mengatur dan merupakan pelaksanaan dari peraturan desa dan kebijaksanaan Kepala Desa yang menyangkut pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, 7. Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUMDes adalah usaha desa yang dibentuk/didirikan oleh pemerintah desa yang kepemilikan modal dan pengelolaannya ilakukan oleh pemerintah desa dan masyarakat. BABI PEMBENTUKAN Pasal 2 lam rangka meningkatkan pendapatan desa dan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah n Pelita Jaya mendirkan BUMDes sesuai dengan kebutuhan dan potensi Pekon Pelita pln an Camscaner BABIN NAMA DAN KEDUDUKAN 5 Pasal 3 » Badan Usaha Miilik Desa ini bemama “BERKAH JAYA” > Badan Usaha Milk De: = 'Sa Sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan di Pita Jaya get Pesisir Selatan upaten Pesisir Barat BABIV MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 4 Maksud eae BUMDes adalah untuk meningkatkan kemmampuan Keuangan Pemerintah | Desa dalam penyelenagaraan pemesnishen dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui berbagai kegiatan ekonomi masyarakat. Pasal 5 Tujuan pembentukan BUMDes adalah ‘a, Memberdayakan masyarakat dengan meningkatkan kepasitas masyarakat dalam merencanakan dan mengelola pembangunan perekonomian desa: b. Mendukung Kegiatan investasi lokal, penggalian potensi lokal seria meningkatkan Keterkaitan perekonomian perdesaan dan perkotaan dengan membangu Satine dan perasarana perekonomian perdesaan yang dbuuhkan untuk mengembangkan produktivitas usaha perdesaan; c. Mewujudkan kelembagaan perekonomian Masyarakat perdesaan yang mandiri untuk wremberkan pelayanan terhadap Kebutuhan Masyarakat 4. Mendorong perkembangan Perekonomian masYratat desa Meningkatkan kreativitas dan peluang lusaha ekonomi produktif masyarakat desa yang berpenghasilan rendah Mondorong berkembangnya usaha mikro Seo" informal Menciptakan kesempatan berusaha dap ‘membuka lapangan kerja, Sit fidesa; dan Meningkatkan pendapatan asi! esa: Mendorong pemerinian desa dalam UPSYe menanggul BABY PERMODALAN DAN JENIS USAHA Pasal 6 2 angi kemiskinan. Modal BUMDes dapat berasal dan: [ oo dar kekayaan des yong cpisahkan ol Pemernih Desa jan Masyarakat; Pinjaman; crntah Provins, Pemerintah Kabupaten: dan Bantuan, ponies par Ter atau Kerjasama bagi hasi atas desar salng Penyertaan ‘menguntungkan- seman kepada 2 Bumbes dapat mein Pe weene lembaga perbankan atau piniak-pihak lain pln an Camscaner sesuai dengan ket te Priori SARC deeaturan perundang-undangan yang beriaku na dim pie persetujuan LHP. laksud pada huruf c hanya dapat dilakukan setelah mendapat Pasal 7 4. Dalam rangka memajul kan us ketiga jjukan usaha, BUMDes dapat melakukan kerja sama dengan pihak 2. Kerjasama sebagai ae ukan tidak bertentangan dengan peraturan perundang- ». Apabila k ee prt erie dilakukan memeriukan jaminan harta benda y 1ersabut iat rae mengakibatkan beban hutang, maka rencana kerja sama persetujuan LHP; dan abil ; oo Asia eee ren ee ras ao tau dikelola BUMDes dan tidak mengakibatkan be ja sama tersebut dilaporkan secara tertulis kepada komisar's. yang dimilki jaminan harta benda yang ban hutang, maka rencana Pasal 8 ‘simal mungkin potensi desa. desa sebagaimana dimaksud pada 4, Usaha utama BUMDes harus memanfaatkan semak: 2. Usaha yang dapat dikembangkan oleh BUMDes di ayat (1) antara lain seperti Bidang jasa (angkutan darat/air Bidang pertanian, Bidang peternakan; Bidang distributor sembilan bahan pokok dan Bidang kerajinan rakyat dan industri rumah tangga: Bidang jasa keuangan (usaha ekonomi desa simpan pinjam, badan kredit desa); dan ‘2. Bidang lain yang menguntunakan 3, Usaha-usaha lain sebagaimana dim dengan Peraturan Kepala Desa. pedesaan, pariwisata desa, hasil bum perdagangan sarana produksi: ‘aksud pada ayat (2) huruf g, diatur lebih lanjut Pasal 9 ,gaimana dimaksud dalam Pasel 6. dapat berasal dari dana bergui kan kepada desa dan/atau Modal BUMDes selain sebat rintah daerah yang diserah program pemerintah dan peme’ masyarakat melalui pemerintah des2. BABYI PENGELOLAAN Bagian Kesatu Organisasi Pengelola Pasal 10 pes sebagaman? imaksud dalam Pasal 2 harus berbadan hukum. er Des adalah Perusahaan Desa (Perusdes) jnisasi pemerintahan desa 2 Bentuk Badan Hukum BU v 3. Organisasi pengelol# ‘BuMDes terpisah dar orgat pln an Camscaner Pasal 11 Kepengurusan BUMDe; a. Komisaris: Sera b. Direksi; dan c. Pengawas, Kepengurusan BUMDes pig eine Des sebooniana ddimaksud pada ayat (1) adalah cc. Uneur LHP d ‘se Seana aa mee Kemasyarakatan Desa sebagai pengawas. cependt Ss. diteta n el disampaikan kepada Bupa melauiGamat Kepala Desa dan Masa bakti Kepengurusa persis etot tL SIN lll! untuk masa Pelaksana operasional atau dels! sebagaimana dimaksud pada 2yat (1) hut B terdin a. 4 (satu) orang direktur, b. 1 (Satu) orang sekretaris; cc. 1 (Satu) orang bendahara; dan 4. Kepala unit usaha Kepala unit usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) huruf d, disesualkan dengan jumlah unit usaha Struktur Organisasi BUMDes sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini 1 yang Pasal 12 Pengelolaan BUMDes sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, berdasarkan pada a. Anggaran dasar; dan b. Anggaran rumah tanga. ‘Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) point 4 sekurang-kurangnya rere rincian nama dan Kedudukan, asas dan tujuan, kepemiikan modal, kegiatan usaha, Kepengurusan dan pembagian keuntungan ‘Anggaran Rumah Tangga sebagaimana -dimaksud dalam ayat( (1) point b sekurang- ‘enya memust incian bak den kew¥ban PengUuns, ase bakti kepengurusan, tata cara pengangkatan dan pemberhentian pengurus, penetapan operasional jenis usaha rmodalan. Ss uh opin Sad nt 4) soap sercantimn dalam feipiran 1! yang merupakan agian yng tidak terpisahkan dari Peraturan Desa in. Bagian Kedua dan Larangan Pengurus BUMDes -rugas, Wewenang, Hale jimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) adalah Kepala Desa Sec='2 Komisarig epbagaimen® ox 1 | Komisans harus mematuni Anggaran Dasar, Anggaran Dalam mlakpanena ap pertan jperundang undangan serta waiib meleksanakan Rumah ee conalisme, efisionsi, tansparansi, kemandirlan, akuntabilitas, dan prinsip-prinsip profes pln an Camscaner kewajaran. 3, Komisaris mempunyai tugas a, Memberikan naseh; at kepada direksi dalam menjalankan pengelolaan BUMDes, b. _Memberikan saran dan pengelolaan BUI Pendapat mengenai masalah yang dianggap penting bagi IMDes; dan a . Mengawasi pelaksan: term role aneanaan Keaatan usa dan menca terati jaln Klar apaba runny kinerja diroksi BUMDes. 4 Dalam melaksan: ‘akan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Komisaris mempunyai wewenang a, Mengesahkan program kerja d b. Mengevaluasi kinera BUMDes, c. Meminta penjelasan dari dire ri direksi nai percchlecnieae eRe segala persoalan yang menyangkut d. Mel ; lelindungi usaha desa terhadap hal-hal yang dapat merusak citra BUMDes. Pasal 14 (1) adalah unsur masyarakat yang 1. Direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat asyarakat dan dipilin berdasarkan musyawaran Pemerintan Desa, BPD dan toon m: ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa 2. Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan BUMDes untuk kepentingan dan tujuan BUMDes serta mewakili BUMDes baik di dalam maupun di luar pengadiian. 3, Dalam melaksanaken tugasnye, anggota Direksi harus mematuhi Anggaran Oasef; ‘Anggaran Rumah Tanga BUMDes dan peraturan perundang undangar serta wali meksanakan prinsip-prinsip protesionalisme, efisiensi, transparansi, ‘kemandrian, akuntabilitas, dan kewajaran. 4, Direksi mempunyal tugas ‘a. Melaksanakan pengelolaan BUMDes; B Menggali dan memanfaatken potensi agar BUMDes dapat tumbuh dan berkembang; ‘Memupuk kerja Membuat rencana ‘Memberikan laporan keuangan Menyampaikan laporan seluruh ki .sama dengan lembaga-lembaga lainnya; kerja dan rencana anggaran BUMDes; BUMDes kepada komisaris; cegiatan usaha BUMDes kepada komisaris; Menyampaikan lporan pertanggunglawaban soioP akhir tahun termasuk rincian Menyaraba rug dan penelasar-penieasan lan 35 ddokumen tersebut; dan h. Menyampaiken informasi perkembandan usaha kepada masyarakat desa melalui arr musyawarah desa sekurangkuranany + (satu) kali dalam setahun. eneap 5. Dalam melaksanakan tug9s sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Direksi mempunyai eee BUMDes: dan memberhentikan pegawat : b ea “Traha sesulal dengan bidang yang telah dtetapkan; O ertan kerja sama dengan lembaga-lembaga lainnya; dan a eae Mer emanfaattan potenei BUMDes untuk meningkatkan pendapatan BUMDeS. pln an Camscaner Pengurus BUMDes dilarang baik secara langsung maupun sah, Pasal 15, 4, Pengawas sebagaim: Ganiatau Lembaga Ken kSus dalam Pasal 10 ayat (1) aiambil dari unsur BPD susunan organisasi ten ea &atan Desa yang berjumiah 3 (tiga) orang dengan ‘anggota dan anggota, “88 Ketua merangkap anggota, sekretaris merangkap Pengawas mengadakan rapat membahas segala sesuatu yan leno sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali untuk i terkait dengan kinerja BUMDes. lam mel r 3. alam meleksanakan tugasrya, pengawas harus mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran 7 angga_BUMDes dan peraturan perundang- undangan serta waiib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, ~akuntabilitas, dan kewajaran : 4, Tugas Pengawas adalah 2. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebjakan dan pengelolaan BUMDes; dan b. Menyampaikan laporan hasil pengawasan disertai saran dan pendapat kepada Komisaris dan Direksi; 5, Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Pengawas ‘mempunyai wewenang : a. Memeriksa dan meneliti administrasi BUMDes; dan b. Meminta keterangan kepada Direksi atas segala sesuatu yang berkaitan dengan pengelolaan BUMDes. Pasal 16 4. Komisaris, Direksi dan Pengawas berhak atas penghasilan yang sah dari pelaksanaan 2 Drokaie aaheiead biaya operasional lain sesuai dengan kemampuan keuangan 4 DUMDSS onic Dis dan Peraovs ets ay opeasial in bag Gietapxen dengan Keputusen Kepala Desa sesusi dengan Kemampuan Kevangan Pasal 17 menyalahgunakan wewenang dan mengambil Keuntungan pribad ‘idok langsung dari Kegiatan BUMDes selain penghasilan yang BAB VIL KEPENGURUSAN Bagian Kesatu gan Pemberhentian Direksi dan/atau pelaksana operasional Pasal 18 Tata cara Pengangkata® pln an Camscaner Direksi dan/atau petak an dianakat oleh Kepala pea: sional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (3) desa/musyawarah deea, "* "98" Keputusan Kepala Desa berdasarkan rembug Pengurus danvatau pelak berikut 1. Be ertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Setia dan pi tat Kade Pancasita, Undang-Undang Dasar Negara Republik Pemerintah, A” 1845 dan kepada Negara Kesatuan Republk Indonesia seta Berbendiican paling rendah SLTAsederaat $ Serum sekurana-urangnya 20 (va ph ima) ah denen Sebagal warga Pekon Pelta Jaya sekurang Kurangnya 2 (dua) tahun gan tidak terputus-putus, dibuktkan dengan fotokopi KTP dan/atau Kartu Keluarga Telah bertempat tinggal tetap sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dengan tidak terputus-putus di Pekon Pelta Jaya: ‘Sehat jasmani dan rohan Bersedia diangkat menjadi pengurus dan/atau pelaksana operasional Berkelakuan baik,jujur dan adi }0. Diutamakan yang telah berpengalaman sebagai team leader. ‘Sana operasional harus memenuhi syarat-syarat sebagai een © Bagian Kedua Hak dan Kewajiban Pengurus dan/atau pelaksana operasional Pasal 19 Pengurus dan/atau pelaksana operasional berkewajiban | Dalam metaksanakan tugasnya penal | Ponorarium dan biaya Masa kerja pengurus dan/alay ‘anggal pengangkatan dan a Menjalankan usaha BUMDes; ; Mewakili BUMDes di dalam dan diuar pengadlan; Memperkan laporan tahunan kepada Komisaris atau penaseha tentang Keadaan serta perkembangan BUMDes dan Usaha-usahanya sertakevangan yang meliput nasi usaha dan k n ibahan kekayaan BUMDes; dan dan laporan pti ga klein clan Argaran Dasa dan Anggaran Rumah Tangga. Pasal 20 rus dan/atau pelaksana operasional berhak menerima operasional sesval dengan Kemampuan Keuengen BLMDes. Bagian Ketiga an Pengurus dan/atau Pelaksana Operasional Masa Kerja Bibal 24 pelaksana operesional selama 5 (ima) tahun tertming sejak Mat sianokat Kembal untuk peode berkutnya pln an Camscaner b. Permintaan ¢. Diberheriicerines ae Pengurus dan/atau petaksan: ayat (1) hurut c Karena a. Berakhir masa kerjanya; 3 ae tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap Tidak lagi mer Selama 6 (enam) bulan; dan "menuhi syarat sebagai pengurus dan/atau pelaksana operasional. 14 Operasional diberhentikan sebag: BAB VIL ‘SISTEM PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN Pasal 23 4. Dalam melaksanakan pengelolaan BUMDes, Direksi wajib bertanggung jawab kepada Kepala Desa selaku Komisaris. 2. Bentuk pertanggungiawaban Direksi kepada Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah a. Menyampaikan laporan keuangan BUMDes setiap bulan; b. Menyampaikan laporan selurun kegiatan usaha BUMDes setiap 3(tiga) bulan; dan Menyampaikan laporan pertanggungjawaban setiap akhir tahun termasuk rincian neraca laba rugi dan penjelasan-penjelasan lain atas dokumen tersebut. 3. Selain kewaliban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Direksi wajib menyampaikan informasi perkembangan usaha kepada masyarakat desa melalui forum musyawarah desa sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun, ©. Pasal 24 Setematka petaporan Kegistan dbust berdeserkan joris usaha dengan sisiematia sebegai berikut latar belakang, maksud dan tujuan usaha, wuat materi pelaksana atau tenaga kerja, produksi, penjualan ra keuntungan: ddan saran penyelesaiannya 1. Pendahuluan; memuat | 2. Pegiatan usaha; mem!

Anda mungkin juga menyukai