Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu :
Dra. Zikra, M.Pd., Kons.
Oleh:
MUHAMMAD IDRIS
21006019
Kelebihan
1. Tipe Realistik
Orang-orang pada tipe ini ditandai oleh sifat-sifat seperti analitis, rasional,
berdiri sendiri, radikal, abstrak, introvert, kritis, ingin tahu dan cerdas. Orang
dengan tipe seperti ini tidak menyukai situasi yang memerlukan keterampilan
sosial atau interaksi sosial dan lebih menyukai aktivitas dari permulaan sampai
selesai sehingga dapat mengekspresikan ketidaksosialannya, analitis, orientasi
yang imajinatif, membaca dan belajar bahasa-bahasa asing dan ilmu-ilmu fisik.
Orang-orang yang investigatif lebih suka bekerja pada pekerjaan seperti: ahli
ilmu fisika, ahli bedah, ahli kimia dan ahli matematika.
3. Tipe Artistik
Orang-orang pada tipe ini lebih menyukai aktivitas yang ambigu, bebas,
dan tidak tersistematisasi untuk menciptakan produk artistik, seperti lukisan,
drama dan karangan dan tidak menyukai aktivitas yang sistematik, teratur, dan
rutin. Orang-orang dengan tipe ini lebih suka bekerja pada pekerjaan seperti:
penyair, novelis, actor/artis, seniman, pengarang, dramawan, pemusik, dan
perancang busana.
4. Tipe Sosial
Orang dengan tipe ini lebih menyukai aktivitas-aktivitas yang melibatkan orang
lain dengan penekanan pada membantu, mengajar, atau menyediakan bantuan
serta tidak menyukai aktivitas rutin dan sistematik yang melibatkan obyek dan
materi. Orang-orang dengan tipe ini suka bekerja pada pekerjaan seperti: wasit,
duta besar, dokter anak, pekerja sosial, kepala sekolah, konselor pribadi dan
pengajar.
5. Tipe Enterprising
Holland (Amalianita, B., & Putri, Y., E., 2019) menyatakan bahwa terdapat
beberapa karakteristik teori pilihan karir John Hollan ini, di antaranya yaitu:
1. Setiap orang adalah satu dari enam tipe kepribadian, yaitu Realistis, Investigatif,
Artistik, Sosial, Enterprising, dan Konvensional. Beberapa menyebut ini sebagai
Kode Holland atau RIASEC.
2. Orang-orang dari tipe kepribadian yang sama yang bekerja bersama menciptakan
lingkungan kerja yang sesuai dengan tipenya. Misalnya, ketika orang Artistik
bersama dalam suatu pekerjaan, mereka menciptakan lingkungan kerja yang
menghargai pemikiran dan perilaku kreatif- lingkungan Artistik.
3. Orang mencari lingkungan di mana mereka dapat menggunakan keterampilan
dan kemampuan mereka dan mengekspresikan nilai dan sikap mereka. Misalnya,
tipe Investigative mencari lingkungan Investigative, tipe Artistik mencari
lingkungan Artistik, dan sebagainya.
4. Orang yang memilih untuk bekerja di lingkungan yang mirip dengan tipe
kepribadiannya lebih mungkin berhasil dan puas. Misalnya, orang Artistik lebih
mungkin berhasil dan puas jika mereka memilih pekerjaan yang memiliki
lingkungan Artistik, seperti memilih untuk menjadi guru tari di sekolah menari-
lingkungan "didominasi" oleh orang-orang tipe Artistik di mana kemampuan
kreatif dan ekspresi sangat dihargai.
C. Kelebihan dan Kekurangan Teori Holland
Salah satu implikasi nyata teori Holland untuk konseling karir adalah bahwa
praktisi dapat membantu klien menilai kepentingan dan lingkungan kerja mereka
dan memahami hubungan di antara mereka. Cukup mengembangkan struktur
kognitif atau kerangka kerja untuk melihat diri mereka dan pekerjaan sangat
membantu banyak orang. Beberapa konselor karir mengatur dan mereferensi
karir dan informasi pekerjaan mereka sesuai dengan jenis Holland,
menggunakan kode tiga poin yang sesuai dengan jenis yang paling menonjol. Ini
memudahkan proses matc hing interest dan environment (Suryani, 2020).
DAFTAR RUJUKAN
Amalianita. B. Putri. Y.,E. (2019). Perspektif Holland Theory serta Aplikasinya dalam
Bimbingan dan Konseling Karir. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 4(2).