Abstrak: Gaya belajar siswa merupakan salah satu unsur yang penting yang harus diperhatikan
dalam proses belajar untuk mewujudkan tujuan pembelajaran matematika yang diharapkan. Bobbi
DePorter dan Mike Hernacki dalam bukunya Quantum Learning mengatakan bahwa gaya belajar
merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, sekolah, dan dalam situasi antar
pribadi, dengan begitu gaya belajar akan mempengaruhi seseorang dalam menyerap dan mengolah
informasi sehingga akan mempengaruhi prestasi yang dicapai (DePotter, 1999:110). Adapun tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh signifikan gaya belajar terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Banjarmasin tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini
termasuk jenis penelitian korelasional dan expost facto dengan pendekatan kuantitatif.Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMPN 2 Banjarmasin tahun ajaran 2015/2016. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data
menggunakan SPSS. Hasil Penelitian yaitu Tidak Terdapat pengaruh signifikan gaya belajar
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Banjarmasin tahun ajaran 2015/2016.
142
143 Indah Budiarti, Abdul Jabar
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 2, No. 3, September - Desember 2016
Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Banjarmasin Tahun
Ajaran 2015/2016 144
seseorang yang baru ia kenal, ia akan Jadi Hasil belajar siswa adalah hasil yang
melakukan latihan mental mengenai apa diperoleh siswa setelah melakukan suatu
saja yang akan ia katakan dan bagaimana proses belajar matematika selama kurun
cara mengatakannya. waktu tertentu dimana hasil belajar
Orang bergaya belajar kinestetik tersebut bisa diukur melalui suatu tes.
sangat peka terhadap perasaan atau emosi Hasil belajar juga dapat dikatakan
dan pada sensasi sentuhan dan gerakan. sebagai kemampuan yang dimiliki siswa
Bila diminta untuk menuliskan suatu kata, setelah ia menerima pengalaman
orang ini akan merasakan dulu kata belajarnya. Hasil belajar mempunyai
tersebut baru setelah itu menuliskannya. peranan penting dalam proses
Orang bergaya belajar kinestetik akan pembelajaran. Proses penilaian terhadap
belajar maksimal dalam suatu kondisi hasil belajar dapat memberikan informasi
dimana banyak keterlibatan fisik dan kepada guru tentang kemajuan siswa dalam
gerakan (Gunawan, 2003: 149). upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya
Dalam penelitian ini gaya belajar melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari
yang dimaksudkan adalah kecendrungan informasi tersebut guru dapat menyusun
masing masing individu untuk dan membina kegiatan-kegiatan siswa
menggunakan perangsang atau alat indra lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas
tertentu untuk menyerap informasi dalam maupun individu.
belajar, dimana disini dikhususkan pada Hasil belajar dibagi menjadi tiga
indra penglihatan (visual), indra macam hasil belajar yaitu: (a).
pendengaran (auditorial), dan tindakan Keterampilan dan kebiasaan; (b).
atau gerak dalam gaya belajar disebut juga Pengetahuan dan pengertian; (c). Sikap dan
sebagai kinestetik. cita-cita, yang masing-masing golongan
dapat diisi dengan bahan yang ada pada
kurikulum sekolah (Sudjana, 2004:22).
2. Hasil Belajar
Secara umum faktor-faktor yang
Belajar merupakan suatu proses mempengaruhi hasil belajar yaitu:
perubahan tingkah laku. Sebuah proses
maka sudah barang tentu harus ada yang a. Faktor Internal (dari dalam
diproses dan akhir dari proses. Akhir dari individu yang belajar).
proses inilah yang disebut dengan hasil Faktor yang mempengaruhi
belajar. Hasil belajar ini terdiri dari kegiatan belajar ini lebih ditekankan pada
perubahan tingkah laku tersebut. faktor dari dalam individu yang belajar.
Hal ini sejalan dengan pendapat Adapun faktor yang mempengaruhi
Nasution tentang hasil belajar yaitu: kegiatan tersebut adalah faktor psikologis,
“Suatu perubahan yang antara lain yaitu: motivasi, perhatian,
terjadi pada individu yang belajar pengamatan, tanggapan dan lain
bukan saja perubahan mengenai sebagainya.
pengetahuan tetapi juga dalam
bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, b. Faktor Eksternal (dari luar individu
pengertian, penguasaan dan yang belajar).
penghargaan dalam diri pribadi
Pencapaian tujuan belajar perlu
individu yang belajar” (Nasution,
1982:25).
diciptakan adanya sistem lingkungan
Sedangkan Arikunto belajar yang kondusif. Hal ini akan
mendefenisikan bahwa hasil belajar itu berkaitan dengan faktor dari luar siswa.
merupakan hasil akhir setelah mengalami Adapun faktor yang mempengaruhi adalah
proses belajar, dimana tingkah laku itu mendapatkan pengetahuan, penanaman
tampak dalam bentuk perbuatan yang dapat konsep dan keterampilan, dan
diamati atau diukur (Arikunto, 1992:133). pembentukan sikap.
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 2, No. 3, September - Desember 2016
145 Indah Budiarti, Abdul Jabar
Hasil belajar yang diperoleh siswa Sampel adalah bagian dari populasi
adalah sebagai akibat dari proses belajar untuk dijadikan sebagai contoh dengan
yang dilakukan oleh siswa, harus semakin harapan contoh yang diambil dari populasi
tinggi hasil belajar yang diperoleh siswa. tersebut dapat mewakili atau representatif
Proses belajar merupakan penunjang hasil terhadap populasinya. Mengingat jumlah
belajar yang dicapai siswa (Sudjana, populasi yang sangat besar dan terbatasnya
1989:111). kemampuan peneliti maka penelitian ini
hanya dilakukan terhadap sampel yang
mewakili populasi.
3. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan atas rumusan masalah
dan kajian teori yang telah dikemukakan, 3. Sumber Data
maka diajukan hipotesis yaitu : Sumber data dalam penelitian ini
Terdapat pengaruh signifikan gaya adalah:
belajar terhadap hasil belajar matematika a. Data primer bersumber dari kelas VIII
SISWA kelas VIII SMPN 2 Banjarmasin SMPN 2 Banjarmasin yang menjadi
tahun ajaran 2015/2016. sampel pada penelitian ini.
b. Data sekunder bersumber dari Kantor
Metode Penelitian Tata Usaha dan Guru bidang studi
matematika SMPN 2 Banjarmasin.
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis 4. Teknik Pengumpulan Data
penelitian korelasional dan expost facto
dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian Teknik pengumpulan data yang
korelasional merupakan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
dimaksudkan untuk mengetahui ada a. Metode Kuesioner
tidaknya hubungan antara dua atau
Metode ini merupakan cara
beberapa variabel (Arikunto, 2000:326).
pengumpulan data dalam bentuk sejumlah
Di katakan expost facto karena di dalam
pertanyaan atau pernyataan tertulis yang
penelitian ini tidak dibuat perlakuan pada
digunakan untuk memperoleh informasi
objek penelitian melainkan hanya
dari responden dalam arti laporan
mengungkapkan fakta pada diri responden.
kepribadiannya atau dalam hal-hal yang
Pendekatan yang digunakan dalam
diketahuinya (Arikunto, 2000:134).
penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif, artinya semua informasi atau b. Metode Tes
data penelitian diwujudkan dalam bentuk Tes digunakan untuk mengetahui
angka yang dianalisis dengan statistik dan hasil belajar siswa selama kurun waktu
hasilnya dideskripsikan. tertentu.
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 2, No. 3, September - Desember 2016
Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Banjarmasin Tahun
Ajaran 2015/2016 146
angket. Angket yang digunakan adalah signifikan antara gaya belajar terhadap
jenis angket tertutup yaitu, suatu angket hasil belajar.
yang pertanyaan/pernyataan dan alternatif
jawabannya telah ditentukan sehingga
responden tinggal memilih jawaban yang
diinginkan.
a. Angket Gaya belajar
Aspek-aspek yang diukur meliputi
gaya belajar visual, auditorial dan
kinestetik. Angket gaya belajar terdiri atas
beberapa pernyataan. Butir angket
dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu
pernyataan yang bersifat positif dan Dilihat dari R atau nilai koefisien
pernyataan yang bersifat negatif. korelasi yaitu 0,106 dan R square atau
b. Tes hasil belajar koefisien determinasi 0,011 sehingga dapat
ditafsirkan bahwa gaya belajar memiliki
Dalam hal ini dilakukan tes hasil
kontribusi pengaruh yang sangat kecil
belajar pada kelas VIII SMPN 2
yaitu 1,1 % saja.lainnya dipengaruhi oleh
Banjarmasin semester ganjil.
faktor2 lain
Menentukan Hipotesis
Ho: Tidak ada hubungan secara signifikan
antara gaya belajar dengan hasil belajar
Uji Koefisien
Ha: Ada hubungan secara signifikan antara
Hipotesis penelitian : Ho: Koefisien gaya
gaya belajar dengan hasil belajar
belajar tidak signifikan
Ketentuan Jika sig<0,05 maka Ho ditolak
H1 : Koefisien gaya belajar signifikan
Jika sig>0,05 maka Ho di terima
Ketentuan Jika sig<0,05 maka Ho ditolak
Diliat dari tabel korelasi dapat
Jika sig>0,05 maka Ho di terima
diketahui bahwa sig 0,143>0,05 maka Ho
diterima berarti Tidak terjadi hubungan
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 2, No. 3, September - Desember 2016
147 Indah Budiarti, Abdul Jabar
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 2, No. 3, September - Desember 2016