Oleh :
MUHAMMAD HAFIST KHALAF
NPM: 19010034
MUHAMMAD RAJI AL FARUQI
NPM:19010036
MUHAMMAD FADHILLAH
NPM:19010023
ROBBY ANDIKA
NPM:19010029
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat
dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan pada
waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kehadiran junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah sampai zaman yang kita
rasakan saat ini. ini berisi tentang “METODE PENGEMBANGAN ARSITEKTUR”dapat
diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1. ............................................................................................ 3
Tujuan laporan yang ingin dicapai yaitu agar dapat memahami tentang metode
pengemabangn arsitektur,serta tau bagaiamana struktur metode pengembangan
arsitektur.
BABE II
PEMBAHASAN
TOGAF merupakan kerangka kerja dan metode yang bisa diterima secara luas untuk
pengembangan arsitektur sebuah organisasi atau perusahaan, yang menjelaskan detail
bagaimana membangun, mengelola dan mengimplementasikan EA dan sistem informasi
dengan Architecture Development method (ADM). ADM merupakan metode yang berisikan
sekumpulan aktifitas yang mempresentasikan progresi dari setiap fase ADM dan model
arsitektur yang digunakan dan dibuat selama tahap pengembangan EA.
TOGAF ADM terdiri dari sembilan (9) fase atau tahapan yaitu sebagai
berikut :
1. Fase Preliminary, merupakan fase persiapan dalam proses perencangan, dimana
dilakukan penyusunan kerangka kerja dan prinsip-prinsip arsitektur. Kerangka kerja
diuraikan dalam bentuk visi, arsitektur,sedangkan prinsip-prinsip diuraikan dalam
masing-masing arsitektur yang akan dikaji yaitu proses bisnis, data, aplikasi dan
teknologi.
2. Fase A : Architecture Vision, merupakan fase awal dari ADM yang bertujuan untuk
menciptakan keseragaman pandangan mengenai pentingnya arsitektur enterprise
untuk mencapai tujuan organisasi yang dirumuskan dalam arsitektur enterprise yang
meliputi proses pengkajian kebutuhan organisasi akan pentingnya pengembangan
arsitekur enterprise, penentuan ruang lingkup arsitektur enterprise yang akan
dibangun, identifikasi stakeholder, dan memperoleh persetujuan dari pihak
manajemen untuk mengembangkan arsitektur enterprise.
6. Fase E : Opportunities & Solutions, fase ini meberikan peluang-peluang bisnis baru
dari arsitektur pada tahap-tahap sebelumnya yang mungkin muncul diidentifikasi.
Hasil dari fase ini merupakan dasar dari rencana implementasi yang diperlukan untuk
mencapai sasaran rancangan arsitektur.
7. Fase F : Migration Planning, fase ini akan dilakukan penilaian dalam menentukan
rencana migrasi dari suatu sistem informasi. Biasanya pada tahapan ini untuk
pemodelannya menggunakan matrix penilaian dan keputusan terhadap implementasi
sistem informasi.
8. Fase G : Implementation Governance, fase ini bertujuan untuk menyusung suatu tata
laksana implementasi, termasuk menyusun dan menformalisasi tim, penyusun
manajemen proyek, membuat suatu manajemen komunikasi dari proyek tersebut,
dll.17
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
TOGAF merupakan kerangka kerja dan metode yang bisa diterima secara luas untuk
pengembangan arsitektur sebuah organisasi atau perusahaan, yang menjelaskan detail
bagaimana membangun, mengelola dan mengimplementasikan EA dan sistem
informasi dengan Architecture Development method (ADM). TOGAF ADM terdiri
dari sembilan (9) fase atau tahapan yaitu: FasePreliminary,Fase A : Architecture
Vision,Fase B : Business Architecture,Fase C : Information System Architecture,Fase
D : Technology Architecture,Fase E : Opportunities & Solutions,Fase F : Migration
Planning,Fase G : Implementation Governance,Fase H : Architecture Change
Management