Disusun oleh :
Nama : Riwad Galang Cantyaji, S.Pd.
NIP : 19910408 201902 1 004
Angkatan/No. Presensi : CCXXXVII / 28
Jabatan : Guru Teknik Kendaraan Ringan Ahli
Pertama
Unit Kerja : SMK Negeri 1 Kedungwuni
Coach : Dra. Nila Agustina, MPA
Mentor : Abdul Aziz, S.Pd
Disusun oleh :
Nama : Riwad Galang Cantyaji, S.Pd.
NIP : 19910408 201902 1 004
Angkatan/No. Presensi : CCXXXVII / 28
Jabatan : Guru Teknik Kendaraan Ringan Ahli
Pertama
Unit Kerja : SMK Negeri 1 Kedungwuni
Coach : Dra. Nila Agustina, MPA
Mentor : Abdul Aziz, S.Pd
i
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
PEGAWAI NEGERI SIPIL
Menyetujui,
Coach, Mentor,
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
PEGAWAI NEGERI SIPIL
Narasumber,
PRAKATA
iii
Alhamdulillahirobbil’alamin.
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat,
rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
kegiatan aktualisasi dan habituasi dengan judul “Optimalisasi
Pembelajaran Teori Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga
Kompetensi Dasar Differential Kelas XI Kelas XI TKR 1SMK Negeri 1
Kedungwuni Kabupaten Pekalongan” dengan baik. Laporan kegiatan
aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini
bertujuan untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS di SMK
Negeri 1 Kedungwuni melalu kegiatan optimalisasi pembelajaran teori
pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kompetensi dasar differential
Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini dapat diselesaikan karena
bantuan dan dorongan serta doa dari banyak pihak. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak H. Ganjar Pranowo, S.H, M.I.P. selaku Gubernur Provinsi
Jawa Tengah yang telah memberikan kesempatan mengikuti latihan
dasar.
2. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si selaku kepala BPSDMD
Provinsi Jawa Tengah
3. Bapak Jumeri, S.TP, M.Si selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Tengah
4. Drs. Wisnu Zaroh, M.Si selaku Kepala BKD Provinsi Jawa Tengah
5. Ibu Tuti Evawati, S.Pd selaku kepala sekolah yang telah memberikan
ijin untuk melaksanakan aktualisasi dan habituasi.
6. Bapak Sudirman Mustafa, SH, M.Hum.selaku narasumber yang telah
memberikan saran dan masukan untuk perbaikan laporan aktualisasi
ini.
iv
7. Bapak Abdul Aziz, S.Pd selaku mentor yang telah banyak
memberikan arahan, saran dan bimbingan dalam penyusunan
laporan aktualisasi ini.
8. Ibu Dra. Nila Agustina, MPA selaku coach yang senantiasa sabar
dan teliti dalam membimbing proses penyusunan laporan aktualisasi
ini.
9. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.
10. Keluarga besar SMK Negeri 1 Kedungwuni, yang telah mendukung
seluruh rencana aktualisasi yang mencerminkan nilai-nilai dasar
PNS.
11. Seluruh Panitia dan Binsuh yang telah membantu dan memfasilitasi
kegiatan latsar.
12. Orang tua, istri dan adik yang senantiasa memberikan dukungan
moril dan materil dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan
dan kewajiban pada masa Pelatihan Dasar;
13. Rekan-rekan Diklatsar CPNS Golongan III Angkatan CCXXXVII
Tahun 2019 yang sudah menjadi keluarga baru dan pemberi
semangat.
Penulis sadar bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu, penulis berharap saran dan masukan dari
berbagai pihak dalam rangka membuat laporan ini menjadi lebih baik agar
laporan ini dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan aktualisasi dan
habituasi nilai-nilai dasar PNS, serta memberikan banyak manfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.
v
Riwad Galang Cantyaji, S.Pd.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................... iii
PRAKATA.......................................................................................... iv
DAFTAR ISI....................................................................................... vi
DAFTAR TABEL................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR............................................................................ ix
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................. 1
B. Identifikasi Isu, Dampak Isu dan Rumusan Masalah.... 3
C. Tujuan........................................................................... 9
D. Manfaat......................................................................... 10
BAB II DESKRIPSI UNIT ORGANISASI
A. Profil Organisasi............................................................ 12
B. Tugas dan Jabatan Peserta Diklat................................ 18
C. Role Model.................................................................... 23
BAB III RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan
Keterkaitan dengan Nilai ANEKA
.....................................................................................
.....................................................................................
25
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi .................................... 37
C. Antisipasi dan Strategi Aktualisasi................................ 38
BAB IV HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
Nilai-Nilai Dasar ANEKA
vi
39
B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-
Nilai ANEKA
58
BAB V PENUTUP
A. Simpulan....................................................................... 62
B. Rekomendasi................................................................ 63
C. Rencana Aksi................................................................ 64
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 67
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.............................................................. 69
LAMPIRAN........................................................................................ 71
vii
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia
yang tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-undang Dasar
1945, perlu adanya sistem pemerintahan yang baik dan berkualitas.
Untuk mendukung terciptanya sistem pemerintahan yang berkualitas,
diperlukan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional, memiliki
integritas, netral, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menjalankan peran
sebagai perekat dan pemersatu bangsa dengan berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Bab I Pasal 1 Ayat 1,
menyatakan bahwa ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah.
Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi
untuk membangun moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang.
Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
1
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Guru PNS sebagai salah satu bagian ASN harus memegang
teguh serta menerapkan lima nilai-nilai dasar PNS dalam menjalankan
tugas dan fungsinya. Nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, serta Anti
korupsi. Nilai-nilai dasar inilah yang menjadi pedoman seorang guru
dalam rangka menciptakan pendidikan yang berkualitas. Guru
berperan penting untuk dalam Penguatan Pendidikan Karakter
peserta didik melalui pembelajaran berkualitas untuk
mengembangkan potensi peserta didik. Selain itu dengan penerapan
nilai-nilai dasar ASN yang dilakukan guru dalam kehidupan sehari-hari
akan menjadi keteladanan bagi karakter peserta didik.
Dalam suatu proses belajar mengajar, ada dua unsur yang
amat penting yaitu metode dan media pembelajaran. Demi
tercapainya tujuan pembelajaran maka media adalah salah satu
bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar. Oleh
sebab itu, seorang guru harus memperhatikan bagaimana metode
mengajar yang baik dan memilih media yang tepat dalam melakukan
kegiatan pembelajaran.
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga merupakan mata
pelajaran yang ada di kelas XI TKR 1 yang mempelajari tentang cara
perawatan dari Sasis dan Sistem Pemindah Tenaga pada mobil.
Sistem differential merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga
yang letaknya didalam gandar.
Alat peraga adalah semua atau segala sesuatu yang bisa
digunakan dan dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan konsep-
konsep pembelajaran dari materi yang bersifat abstrak atau kurang
jelas menjadi nyata dan jelas sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian serta minat para peserta didik. Penggunaan alat
peraga ini mempunyai bertujuan untuk memberikan wujud yang nyata
2
terhadap bahan yang dibicarakan dalam materi pembelajaran. Alat
peraga yang dipakai dalam proses belajar-mengajar dalam garis
besarnya memiliki manfaat memberikan variasi kegiatan
pembelajaran, menghemat waktu belajar, memberikan alasan yang
wajar untuk belajar, sebab dapat membangkitkan minat perhatian dan
aktivitas para peserta didik.
SMK Negeri 1 Kedungwuni merupakan salah satu Sekolah
Menengah Kejuruan yang terletak di Kecamatan Kedungwuni,
Kabupaten Pekalongan. Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan merupakan salah satu kompetensi keahlian yang tersedia di
SMK Negeri 1 Kedungwuni. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan
aktualisasi dan habituasi di Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan sudah tersedia alat peraga sederhana yang variatif untuk
menunjang pembelajaran teori di dalam kelas / ruang teori. Dalam
pembelajaran pengajar telah menggunakan media alat peraga saat
pembelajaran teori di ruang teori/kelas. Hal ini sangat efektif bagi
peserta didik untuk mengetahui cara kerja dari suatu sistem pada
mobil dan akan menimbulkan persepsi yang sama dari tiap peserta
didik terhadap materi yang disampaikan.
Berdasarkan hal tersebut penulis membuat laporan aktualisasi
yang berjudul “Optimalisasi Pembelajaran Teori Pemeliharaan Sasis
dan Pemindah Tenaga pada Kompetensi Dasar Differential Kelas XI
TKR 1 SMK Negeri 1 Kedungwuni”.
3
(WOG). Isu-isu yang dapat diidentifikasi di SMK Negeri 1
Kedungwuni dapat dilihat pada tabel 1.1.
4
kompetensi mahir
dasar melepas menggunakan
dan tyre changer
memasang
ban dengan
menggunakan
tyre changer.
4. Belum Pelayanan 1. Peserta didik 1. Peserta
optimalnya Publik teknik didik teknik
pembelajaran kendaraan kendaraan
teori ringan SMK ringan SMK
Pemeliharaan Negeri 1 Negeri 1
Sasis dan Kedungwuni Kedungwun
Pemindah kesulitan i dengan
Tenaga pada dalam mudah
kompetensi memahami memahami
dasar cara kerja cara kerja
differential differential. differential.
2. Penurunan 2. Peningkata
hasil n hasil
evaluasi evaluasi
belajar teori belajar teori
Pemeliharaa Pemelihara
n Sasis dan an Sasis
Pemindah dan
Tenaga Pemindah
Tenaga
5. Kurang Manajeme Administrasi Administrasi
efisiennya n ASN guru disusun guru disusun
penyusunan dengan format dalam satu
administrasi berbeda, format
guru di SMK sehingga antar sehingga antar
Negeri 1 guru SMK guru SMK
Kedungwuni Negeri 1 Negeri 1
Kedungwuni Kedungwuni
mempunyai mempunyai
format sendiri format yang
dalam sama dalam
menyusun menyusun
administrasi administrasi
guru. guru.
a. Analisis Kriteria Isu Menggunakan Analisis APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan dan Layak)
Analisis APKL merupakan alat bantu untuk
menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan
memperhatikan tingkat aktual, problematik, kekhalayakan,
5
dan kelayakan dari isu-isu yang ditemukan di lingkungan
SMK Negeri 1 Kedungwuni.
Penetapan isu dilakukan melalui analisis isu
dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria isu.
Analisis dilakukan untuk menetapkan kualitas isu dan
menentukan isu yang perlu diangkat. APKL memiliki 4
kriteria penilaian sebagai berikut:
1) Aktual, artinya isu benar-benar terjadi dan sedang
hangat dibicarakan di kalangan masyarakat.
2) Problematik, artinya isu memiliki dimensi masalah
yang kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.
3) Kekhalayakan, artinya isu yang menyangkut hajat
hidup orang banyak
4) Kelayakan, artinya isu yang masuk akal, logis,
realistis, serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Tabel 1.2 berikut menampilkan beberapa isu yang
sudah di identifikasi di Kompetensi Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Kedungwuni, dan akan
ditentukan kelayakannya menggunakan metode APKL.
Tabel 1.2 Analisis Penetapan Isu dengan APKL
Kriteria
No Identifikasi Isu Ket.
A P K L
1. SMK Negeri 1 Kedungwuni
Tidak
belum memiliki aplikasi
+ + - + Memenuhi
presensi peserta didik secara
Syarat
online
2. Kurang optimalnya
pembelajaran Pekerjaan
Dasar Teknik Otomotif pada Memenuhi
+ + + +
kompetensi dasar Syarat
menggunakan alat ukur
mekanik.
3. Kurang optimalnya + + + + Memenuhi
pembelajaran Pemeliharaan Syarat
Sasis dan Pemindah Tenaga
pada kompetensi dasar
6
melepas dan memasang ban
dengan menggunakan tyre
changer.
4. Belum optimalnya
pembelajaran teori
Memenuhi
Pemeliharaan Sasis dan + + + +
Syarat
Pemindah Tenaga pada
kompetensi dasar differential
5. Kurang efisiennya
Tidak
penyusunan administrasi
+ + - - Memenuhi
guru di SMK Negeri 1
Syarat
Kedungwuni
Keterangan :
A : Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Kelayakan
7
likert dengan rentang penilaian 1-5 dengan ketentuan nilai
1 berarti sangat kecil, nilai 2 berarti kecil, nilai 3 berarti
sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti sangat
besar. Kriteria analisis USG yaitu :
1) Urgency, yaitu seberapa mendesak suatu isu harus
dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti.
2) Seriousness yaitu seberapa serius suatu isu harus
dibahas yang dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.
3) Growth, didefinisikan sebagai seberapa besar
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani dengan
segera.
Hasil analisis USG terkait isu-isu tersebut disajikan
dalam tabel 1.3 berikut.
Tabel 1.3 Analisis Isu dengan Metode USG
Kriteria Prio
No Isu Total
U S G ritas
1. Kurang optimalnya
pembelajaran Pekerjaan
Dasar Teknik Otomotif pada
4 3 3 10 3
kompetensi dasar
menggunakan alat ukur
mekanik.
2. Kurang optimalnya
pembelajaran Pemeliharaan
Sasis dan Pemindah Tenaga
pada kompetensi dasar 4 4 3 11 2
melepas dan memasang ban
dengan menggunakan tyre
changer.
3. Belum optimalnya
pembelajaran teori
Pemeliharaan Sasis dan
5 5 5 15 1
Pemindah Tenaga pada
kompetensi dasar
differential.
Berdasarkan analisis dengan menggunakan
metode USG di atas, diperoleh satu isu yaitu “Belum
optimalnya pembelajaran teori Pemeliharaan Sasis dan
Pemindah Tenaga Kompetensi Dasar Differential Kelas
8
XI TKR 1 SMK Negeri 1 Kedungwuni”. Dalam
pembahasan selanjutnya, isu yang terpilih akan
diidentifikasi lebih lanjut untuk kemudian dibuatkan
gagasan pemecahan isu dengan berdasarkan nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi.
2. Dampak Isu
Berdasarkan analisis isu APKL dan USG maka diperoleh
isu yaitu “Belum optimalnya pembelajaran teori Pemeliharaan
Sasis dan Pemindah Tenaga Kompetensi Dasar Differential
Kelas XI TKR 1 SMK Negeri 1 Kedungwuni”. Dampak yang
dapat terjadi apabila isu tidak dipecahkan diantaranya sebagai
berikut:
Tabel 1.4 Dampak Isu Tidak Terselesaikan
Sumber
Isu Dampak
Isu
Pelayana Belum optimalnya 1. Tujuan pembelajaran tidak
n Publik pembelajaran teori dapat dicapai secara
Pemeliharaan Sasis optimal.
dan Pemindah 2. Pembelajaran kurang efektif,
Tenaga pada efisien, dan kurang memiliki
kompetensi dasar daya tarik.
differential. 3. Membatasi guru untuk
berkreasi dalam strategi
pembelajaran.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi isu dan
penetapan isu di atas, rumusan masalah pada kegiatan
aktualisasi ini adalah “Bagaimana optimalisasi pembelajaran
teori Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga pada
kompetensi dasar differential Kelas XI TKR 1 SMK Negeri 1
Kedungwuni dengan mengaktualisasikan dan menghabituasikan
nilai-nilai ANEKA?”
9
C. Tujuan
Berdasarkan identifikasi dan rumusan masalah yang telah
ditemukan, tujuan yang telah dicapai dengan pelaksanaan aktualisasi
dan habituasi ini adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Diketahuinya keterkaitan antara kegiatan yang direncanakan
dengan nilai-nilai dasar PNS (Nilai ANEKA) yang mendasari
kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
optimalisasi pembelajaran teori Pemeliharaan Sasis dan
Pemindah Tenaga pada kompetensi dasar differential Kelas XI
TKR 1 SMK Negeri 1 Kedungwuni dengan mengaktualisasikan
dan menghabituasikan nilai-nilai ANEKA.
2. Tujuan Khusus
Teraktualisasinya nilai-nilai dasar PNS (Nilai ANEKA) melalui
kegiatan :
a. Menyusun Strategi Pembelajaran
b. Mendesain Alat Peraga Sederhana
c. Membuat Alat Peraga Sederhana
d. Melakukan kegiatan pembelajaran dengan media Alat Peraga
Sederhana
e. Membuat Evaluasi Kegiatan pembelajaran
D. Manfaat
Manfaat kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
a. Membantu mewujudkan visi dan misi sekolah
b. Membantu meningkatkan mutu pelayanan pendidikan
c. Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di SMK Negeri 1
Kedungwuni melalui optimalisasi pembelajaran teori
10
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga pada kompetensi
dasar differential melaui alat peraga sederhana.
2. Bagi Peserta Didik
a. Meningkatkan kesungguhan, keaktifan, perhatian, dan
partisipasi peserta didik dalam pembelajaran teori
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga.
b. Meningkatnya pemahaman teori cara kerja differential peserta
didik.
11
BAB II
DESKRIPSI UNIT ORGANISASI
A. Profil Organisasi
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Kedungwuni
NPSN / NSS : 20323511 / 321032613001
Jenjang Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Status Sekolah : Negeri
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Pendirian Sekolah : 0190/O/1979
Tanggal SK Pendirian : 1979-04-01
Alamat : Jalan Paesan Utara RT 01 RW 05
Kode Pos : 51173
Kelurahan : Kedungwuni Barat
Kecamatan : Kedungwuni
Kabupaten : Pekalongan
Nomor Telepon / Fax : (0285) 785146
Email : smkn01kedungwuni@yahoo.com
Web : http://smk1kedungwuni.sch.id
12
c. Nilai-nilai Sekolah
Nilai-nilai yang harus dipedomani dan dijadikan acuan dalam
bertindak dan berperilaku adalah:
1) Kebersamaan, menentukan tujuan bersama,
memecahkan masalah bersama, membagi dan
menyelesaikan tugas bersama, mencapai hasil dan
menikmatinya bersama.
2) Transparansi, adanya keterbukaan dalam pengambilan
keputusan (kebijakan), dan hubungan antar sesama
warga sekolah
3) Tanggung jawab, semua warga sekolah harus
melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan tugas
dan fungsinya masing-masing.
4) Saling percaya, seluruh warga sekolah saling
mempercayai, berpikir positif dan tidak saling mencurigai.
5) Saling menghargai, setiap warga sekolah harus saling
menghormati dan menghargai tugas dan fungsi masing-
masing.
6) Disiplin, Setiap warga sekolah harus menegakkan disiplin
sesuai dengan aturan yang berlaku.
7) Kreativitas dan Inovasi, tidak pernah merasa puas atas
prestasi yang dicapai, tetapi selalu mensyukurinya
sebagai motivasi untuk selalu berkreasi (mengembangkan
ide-ide baru) dan mengadakan pembaharuan untuk
keunggulan SMK Negeri 1 Kedungwuni.
8) Pelayanan prima, Selalu memberikan pelayanan kepada
semua stakeholder dengan sebaik-baiknya, dengan
menerapkan prinsip A3 (attitude, attention,and action)
d. Tujuan Sekolah
1) Meningkatkan Kompetensi Guru
2) Menambah jumlah dan kualitas sarana prasarana
13
3) Melaksanakan program perawatan dan perbaikan sarana
prasarana
4) Meningkatkan kualitas KBM
5) Memperoleh peserta didik yang unggul
6) Melaksanakan SMM ISO 9001 : 2008
7) Menggalang Sumber Dana
8) Meningkatkan peran serta masyarakat
9) Menciptakan lingkungan yang kondusif
3. Struktur Organisasi
Kepala Sekolah
KKGB
WKS 1
Bid. Kurikulum
KKITL
WKS 2 KKL
Bid. Humas dan Hubin
KKP
WKS 3
Bid. Ketenagaan & Sarpras KKKR
KKKJ
WKS 4
Bid. Kesiswaan
KKSP
Wali Kelas/Guru
Perpustakaan
14
Tabel 2.1 Data Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Kedungwuni
Jabatan Nama
Kepala Sekolah : Tuti Evawati, S.Pd
Wakil Kepala Sekolah
Urusan Kurikulum ( WKs.1 ) : Fajar Apriyanto, S.Pd
Bagian Pengajaran / KBM : Ari Budianto, S.Pd
Pengembangan Kurikulum : Churiyanto, S.Pd
Evaluasi : Zamroni Muslim, S.Pd
15
Jabatan Nama
Masruri, S.Pd
Fariz Hidayatulloh, S.Pd
Arif Maulana, S.Pd
Pelatih Pramuka
Koordinator : Qomarudin, S.Ag
Sunarto, S.Pd
Etvin Yuli Safutri, S.Pd
Adi Triadi, S.Pd
Pengelola DAPODIK : Rokhati, ST
Pengelola Website Sekolah : Anna Rahmawati, S.Kom
Dokumen Digital : Dedi Arviandanu, S.Kom
16
Jabatan Nama
Ka. Komp. Keahlian Teknik Komputer
: M. Kholil Yunia Hakim, S.Kom
dan Jaringan
Komite Sekolah
Bendahara Pemegang Kas dan Komite : Kasmoro
Petugas Pemegang SPI : Wafiq Abdul Haris, S.Pd
Petugas penerima Kas Komite : M. Nasikurrahman, SE
Badan Pemeriksa : Drs. Slamet Kanapi
Drs. Niswan
Bimbingan Penyuluhan/Karir (BP/BK)
Koordinator : Drs. Susila
Koperasi Siswa : Widiastati Rahayu, BA
Dra. Nur Hidayani
17
Jumlah Guru : 111
Jumlah Pegawai : 38
Jumlah Peserta Didik : 1498
Jumlah rombongan belajar : 42
b. Sarpras dan Sumber Daya lain
Luas Tanah : 40040 m2
Daya Listrik : 66000 Watt
Sumber Listrik : PLN
Jumlah Ruang Kelas : 39
Jumlah Laboratorium : 10
Ruang Perpustakaan :1
18
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,
perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di
dalam maupun di luar kedinasan;
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan; dan
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
Selain mempunyai tugas dan kewajiban, ASN juga memiliki kode
etik berdasarkan UU ASN No 5 Tahun 2014 Pasal 5 yaitu:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab,
dan berintegritas tinggi
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan;
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya;
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan;
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas,
status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau
mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk
orang lain;
19
k. Memegang teguh nilai dasar PNS dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN; dan melaksanakan ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai disiplin Pegawai ASN
2. Jabatan Fungsional Guru
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) No. 16 tahun
2009 menjelaskan bahwa jabatan fungsional guru adalah jabatan
fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung
jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki
oleh Pegawai Negeri Sipil.
Guru adalah pendidik profesional yang menduduki jabatan
pelaksana teknis fungsional di bidang pembelajaran/bimbingan
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah. Tugas utama guru adalah
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah serta tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah.
3. Tugas Pokok dan Tugas Fungsional Guru
Tugas guru dijelaskan dalam BAB XI Pasal 39 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yaitu :
20
a. Merencanakan pembelajaran
b. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu
c. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
d. Membimbing dan melatih peserta didik
e. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
f. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan
pokok yang sesuai dengan beban kerja guru
g. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan
Tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam
Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 tentang petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, diantaranya :
a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan
b. Menyusun silabus pembelajaran
c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
e. Menyusun alat ukur soal sesuai mata pelajaran
f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran di kelasnya
g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran
h. Melaksanakan pembelajaran, perbaikan dan pengayaan
dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
i. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya (khusus guru kelas)
j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses
dan hasil belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional
k. Membimbing guru pemula dalam program induksi
l. Membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstra kurikuler
proses pembelajaran
m. Melaksanakan pengembangan diri
n. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/ atau karya inovatif
21
Melakukan presentasi ilmiah
Tugas jabatan Guru sesuai dengan Sasaran Kerja
Pegawai antara lain:
a. Menyusun kurikulum, silabus, dan rencana pelaksanaan
pembelajaran
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c. Menyusun Alat ukur/soal sesuai mata pelajaran
d. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran yang diampunya
e. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran
f. Melaksanakan pembelajaran perbaikan dan pengayaan
dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
g. Melaksanakan pengembangan diri
h. Melaksanakan publikasi ilmiah dan membuat karya inovatif
Fungsi guru yang dimaksudkan di sini juga termasuk
dalam tugas guru yang sudah dijabarkan di atas, namun terdapat
beberapa fungsi lain yang terkandung dalam poin D dan E Pasal
20 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen serta poin a, b, dan c Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni:
a. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
b. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum,
dan kode etik guru serta nilai-nilai agama dan etika
c. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis
d. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan dan
e. Memberi teladan dan menjaga nama baik, lembaga, profesi,
dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.
22
C. Role Model
23
5. Kebersamaan dengan selalu mengajak guru senior dan pemula
untuk membaur dan saling berkomunikasi menentukan tujuan
bersama, memecahkan masalah bersama, membagi dan
menyelesaikan tugas bersama, mencapai hasil dan
menikmatinya bersama. (Etika Publik)
24
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
25
SMK Negeri 1 Kedungwuni Kabupaten
Pekalongan
26
Tabel 3.1 Tabel Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
Kegiatan Pelatihan visi misi organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Menyusun Tersusunnya
strategi strategi
pembelajaran pembelajaran
(SKP) 1. Melakukan Terdapatnya Tahap 2: Kegiatan ini nilai-nilai ANEKA
konsultasi dengan kesepakatan dengan Nasionalisme (Sila ke-4) menguatkan visi pada kegiatan ini
mentor terkait mentor terkait diwujudkan pada kegiatan sekolah: menguatkan nilai-
rencana aktualisasi rencana aktualisasi diskusi dengan mentor dan Kompeten dalam nilai sekolah:
menghargai adanya kritik dan menyiapkan materi Kebersamaan
saran hasil musyawarah dan pembelajaran yang dalam
mufakat berkualitas menentukan dan
Etika Publik diwujudkan pada Berakhlaqul mencapai tujuan
kegiatan konsultasi kepada karimah dalam Transparansi
mentor dengan bersikap melakukan dalam
sopan dan santun konsultasi sesuai menentukan
Akuntabilitas diwujudkan dengan etika rencana
pada saat melaksanakan Tanggung jawab
kegiatan bimbingan terkait Kegiatan ini terhadap rencana
rancangan aktualisasi yang menguatkan misi kegiatan
disetujui oleh mentor dengan sekolah: aktualisasi
tanggung Jawab Terselenggaranya Saling percaya
kegiatan belajar dalam
mengajar yang menentukan
2. Melakukan Terdapatnya Tahap 3: berkualitas dengan tujuan
koordinasi rekan kesepakatan dengan Nasionalisme (Sila ke-4) adanya strategi Saling
sejawat terkait rekan sejawat terkait diwujudkan pada kegiatan pembelajaran yang menghargai
dengan rencana rencana aktualisasi diskusi dengan rekan sejawat dibuat dengan baik pendapat dalam
aktualisasi dan menghargai adanya kritik Menanamkan jiwa berdiskusi
dan saran hasil musyawarah religi dan etika
dan mufakat budaya melalui
27
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
Kegiatan Pelatihan visi misi organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Etika Publik diwujudkan pada sikap dalam
kegiatan konsultasi kepada berkomunikasi
rekan sejawat dengan dengan mentor
bersikap sopan dan santun
Akuntabilitas diwujudkan
pada saat memimpin
koordinasi dengan rekan
sejawat dengan efektif
Tahap 3:
3. Membuat Rencana Tersedianya Komitmen Mutu diwujudkan
Pelaksanaan Rencana pada kegiatan pembuatan
Pembelajaran Pelaksanaan Rencana Pelaksanaan
(RPP) Pembelajaran (RPP) Pembeajaran secara efektif
dan efisien
Akuntabilitas diwujudkan
pada kegiatan pembuatanan
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dengan
tanggung jawab
Anti Korupsi diwujudkan
pada kegiatan pembuatan
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dengan
sederhana dan mandiri
Tahap 4:
Akuntabilitas diwujudkan
4. Meminta Disetujuinya pada kegiatan meminta
persetujuan mentor Rencana persetujan atas Rencana
tentang Rencana Pelaksanaan
28
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
Kegiatan Pelatihan visi misi organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelaksanaan Pembelajaran
Pembelajaran Oleh mentor yang telah dibuat dengan jelas
dan transparan
Etika Publik diwujudkan pada
kegiatan meminta persetujuan
kepada mentor dengan
menjunjung sikap sopan dan
santun
Anti Korupsi diwujudkan
dengan sikap bertanggung
jawab atas persetujuan yang
disepakati dengan mentor
29
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
Kegiatan Pelatihan visi misi organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi diwujudkan Kegiatan ini Saling
dalam sikap peduli dengan menguatkan misi menghargai
mengumpulkan informasi sekolah: saran dan
melalui saran yang Menanamkan jiwa masukkan
disampaikan pengajar mata religi dan etika Kreativitas dan
pelajaran Pemeliharaan Sasis budaya melalui Inovasi dalam
dan Pemindah Tenaga sikap dalam membuat desain
berkomunikasi
2. Membuat Tersedianya Tahap 2: dengan mentor dan
rancangan/desain rancangan / desain Akuntabilitas diwujudkan rekan kerja.
alat peraga alat peraga pada kegiatan membuat
rancangan/desain alat peraga
dengan tujuan yang jelas
menunjukan prinsip kejelasan
tentang tujuan dan hasil yang
ingin dicapai
Komitmen Mutu diwujudkan
pada kegiatan menyelesaikan
rancangan / desain alat
peraga dengan efektif dan
efisien
Nasionalisme (sila ke-5)
diwujudkan dengan kerja
keras membuat
rancangan/desain alat peraga
3. Melakukan Disetujuinya desain Tahap 3:
konsultasi dan alat peraga yang Etika Publik diwujudkan pada
finalisasi desain akan dibuat kegiatan melakukan konsultasi
dengan mentor kepada mentor dengan
terkait desain alat
30
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
Kegiatan Pelatihan visi misi organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
peraga bersikap sopan dan santun
Akuntabilitas diwujudkan
untuk mendapatkan
persetujan atas Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
yang telah dibuat dengan jelas
dan transparan
Nasionalisme (sila ke-4)
diwujudkan dengan
pengambilan keputusan
secara musyawarah dengan
mentor terkait finalisasi desain
alat peraga
3. Membuat alat Tersedianya alat
peraga peraga sederhana
sederhana 1. Mempersiapkan Tersedianya Tahap 1: Kegiatan ini Kegiatan ini
(SKP) peralatan dan peralatan dan bahan Anti Korupsi diwujudkan menguatkan visi menguatkan nilai-
bahan alat peraga untuk membuat alat dengan sikap tanggung jawab sekolah: nilai sekolah:
peraga dengan pengadaan untuk Kompeten dan Tanggung jawab
menyediakan peralatan dan Kompetitif dalam terhadap rencana
bahan mempersiapkan alat kegiatan
Akuntabilitas diwujudkan peraga terbaik Kreativitas dan
dengan sikap transparansi Inovasi dalam
tekait pengadaan peralatan Kegiatan ini pembuatan alat
dan bahan untuk membuat menguatkan misi peraga
alat peraga sekolah: Disiplin dalam
Komitmen Mutu diwujudkan Terselenggaranya proses
dengan mempersiapkan kegiatan belajar pembuatan alat
peralatan dan bahan dengan mengajar yang peraga
sepenuh hati berkualitas dengan Pelayanan prima
31
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
Kegiatan Pelatihan visi misi organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
adanya alat peraga dalam
Tahap 2: untuk menunjang menciptakan alat
2. Membuat alat Tersedianya Alat Anti Korupsi diwujudkan kegiatan peraga terbaik
peraga Peraga dengan melaksanakan pembelajran
kegiatan dengan penuh Meningkatkan
tanggung jawab dan kerja peran serta
keras dalam proses masyarakat dan
pembuatan alat peraga dunia industri
Etika Publik diwujudkan melalui kegiatan
dengan sikap luwes dalam pembuatan alat
proses pembuatan alat peraga peraga
Komitmen Mutu diwujudkan
dengan sikap berorientasi
kepada kualitas alat peraga
yang dibuat
Tahap 3:
3. Mengevaluasi Alat Terlaksananya Nasionalisme (Sila ke-4
Peraga yang telah evaluasi dari mentor Pancasila) diwujudkan pada
dibuat kepada terkait alat peraga kegiatan berdiskusi dengan
mentor yang telah dibuat mentor dengan menerima
adanya kritik dan saran
Etika Publik diwujudkan
dengan berdiskusi dengan
sopan dan santun pada saat
melakukan kegiatan evaluasi
alat peraga
Komitmen Mutu diwujudkan
pada kegiatan perbaikan
berkelanjutan alat peraga
32
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
Kegiatan Pelatihan visi misi organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4 Melakukan Terlaksanakannya
kegiatan kegiatan
pembelajaran pembelajaran
dengan media dengan media alat
alat peraga peraga sederhana
sederhana 1. Menyiapkan alat Tersedianya alat Tahap 1: Kegiatan ini Kegiatan ini
(SKP) peraga sederhana peraga unutk Anti Korupsi diwujudkan menguatkan visi menguatkan nilai-
kegiatan dengan sikap tanggung jawab sekolah: nilai sekolah:
pembelajaran menyiapkan alat peraga untuk Kompeten dalam Tanggung jawab
kegiatan pembelajaran memberikan terhadap rencana
Nasionalisme (sila ke-5) pembelajaran yang kegiatan
diwujudkan dengan sikap berkualitas Kreativitas dan
kerja keras dalam menyiapkan Kompetitif dalam Inovasi dalam
alat peraga sederhana melaksanakan penyampaian
Komitmen Mutu diwujudkan kegiatan materi
dengan mempersiapkan alat pembelajaran pembelajaran
peraga dengan sepenuh hati Berakhlaqul Pelayanan prima
karimah dalam dalam
2. Melakukan kegiatan Terlaksananya Tahap 2: bersikap menyampaikan
pembelajaran kegiatan Anti Korupsi diwujudkan menyampaikan materi
dengan media Alat pembelajaran dengan sikap penuh tanggung materi pembelajaran pembelajaran
Peraga kepada dengan media Alat jawab pada kegiatan terbaik
Peserta Didik Peraga mendemonstrasikan alat Kegiatan ini
peraga menguatkan misi
Akuntabilitas diwujudkan sekolah:
pada kegiatan demonstrasi Terselenggaranya
alat peraga dengan penuh kegiatan belajar
kejelasan mengajar yang
Etika Publik diwujudkan berkualitas dengan
33
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
Kegiatan Pelatihan visi misi organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dengan mendemonstrasikan penyampaian materi
alat peraga dengan penuh dan demonstrasi alat
kepedulian dan respek kepada Menanamkan jiwa
peserta didik religi dan etika
budaya pada saat
menyampaikan
materi pelajaran
Tahap 3: Terwujudnya
3. Melakukan Tanya Terciptanya Nasionalisme (Sila ke4) kondisi lingkungan
Jawab/simulasi diskusi/simulasi diwujudkan dengan sikap yang aman,
terkait alat peraga terkait alat peraga saling mendengarkan nyaman dan
pendapat satu sama lain kondusif bagi
Akuntabilitas diwujudkan peserta didik pada
dengan memberikan saat evaluasi
kejelasan terkait pertanyaan pembelajran
yang muncul dan memberikan
jawaban
Etika Publik diwujudkan
dengan menghargai
pertanyaan yang diajukan
peserta didik
5. Melaksanakan Terlaksananya
evaluasi evaluasi kegiatan
kegiatan pembelajaran
pembelajaran 1. Berkonsultasi Terdapatnya saran Tahap 1: Kegiatan ini Kegiatan ini
(SKP) dengan Mentor dan masukan yang Akuntabilitas memberikan menguatkan visi menguatkan nilai-
terkait dengan diberikan oleh kejelasan pada kegiatan sekolah: nilai sekolah:
evaluasi yang akan mentor konsultasi dengan mentor Kompeten dalam Tanggung jawab
dibuat Nasionalisme (sila ke4) menghasilkan terhadap rencana
diwujudkan pada kegiatan pembelajaran yang kegiatan
34
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
Kegiatan Pelatihan visi misi organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
konsultasi dengan mentor dan berkualitas Kreativitas dan
menghargai adanya kritik dan Kompetitif dalam Inovasi dalam
saran hasil musyawarah dan melaksanakan proses
mufakat kegiatan evaluasi pembuatan media
Etika Publik diwujudkan pada pembelajaran evaluasi
kegiatan konsultasi kepada Disiplin dalam
mentor dengan bersikap Kegiatan ini prelaksanaan
sopan dan santun menguatkan misi evaluasi
sekolah: Pelayanan prima
Terselenggaranya dalam proses
Tersedianya media Tahap 2: kegiatan belajar pembuatan media
2. Membuat media evaluasi Akuntabilitas diwujudkan mengajar yang dan pelaksanaan
evaluasi pembelajaran dengan kejelasan pada berkualitas dengan evaluasi
pembelajaran pembuatan media evaluasi adanya evaluasi Disiplin dalam
Nasionalisme (Sila Ke5) sebagai tolak pelaksanaan
diwujudkan dengan sikap ukurnya evaluasi
kerja keras dalam pembuatan Terwujudnya Transparansi
media evaluasi kondisi lingkungan dalam
Komitmen Mutu yang aman, pelaksanaan
diwujudkan dengan membuat nyaman dan evaluasi
media dengan kreatif, efektif kondusif bagi Saling percaya
dan efisien peserta didik pada dalam
saat evaluasi pelaksanaan
pembelajran evaluasi
Terlaksananya
3. Melakukan evaluasi evaluasi kegiatan Tahap 3:
kegiatan pembelajaran Akuntabilitas diwujudkan
pembelajaran dengan transparansi hasil
evaluasi
Anti Korupsi diwujudkan
35
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan nilai-
Kegiatan Pelatihan visi misi organisasi nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dengan sikap jujur dalam
melakukan kegiatan evaluasi
Komitmen Mutu
diwujudkan dengan
melaksanakan evaluasi
dengan efektif dan efisien
36
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Tabel 3.2 Jadwal Rancangan Aktualisasi
Oktober 2019 November 2019 Bukti
No Nama Kegiatan
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kegiatan
1 Menyusun Form
Strategi Konsulta
Pembelajaran si,
(SKP) RPP,
Foto,
Video
2 Mendesain Alat Desain Alat
Peraga (Inovasi) Peraga,
Foto, Video
3 Membuat Alat Alat
Peraga Peraga,
Sederhana (SKP) Foto, Video
4 Melakukan Foto, Video
pembelajaran
dengan media alat
peraga (SKP)
5 Membuat Evaluasi Form
Kegiatan Konsultasi,
pembelajaran Hasil
(Inovasi) Evaluasi
Foto, Video
Keterangan :
Hari Libur Pelaksanaan Aktualisasi
37
C. Antisipasi dan Strategi Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dilaksanakan pada
minggu pertama bulan Oktober 2019 sampai dengan minggu kedua
bulan November 2019. Dalam pelaksanaannya, kegiatan-kegiatan
yang telah dirancang menemui berberapa kendala. Oleh karena itu
perlu adanya langkah antisipasi untuk menghadapi kendala-kendala
tersebut, dengan tujuan mengurangi dampak dari kendala terhadap
kegiatan yang dilaksanakan. Antisipasi yang disiapkan dalam
menghadapi kendala-kendala selama kegiatan aktualisasi ditampilkan
pada tabel berikut.
Tabel 3.3 Antisipasi dan Strategi Aktualisasi
Antisipasi dan Strategi
No Kegiatan Kendala
Menghadapi Kendala
1. Menyusun Pemilihan materi Meminta bantuan dan
Strategi pembelajaran bimbingan dari mentor dan
Pembelajaran teman sejawat untuk
pemilihan materi agar
tujuan pembelajaran bisa
berjalan dengan efektif dan
efisien
2. Mendesain Alat Menentukan Meminta bantuan dan
Peraga desain alat bimbingan dari mentor
peraga untuk memantapkan desain
alat peraga
3. Membuat Alat Bahan baku Meminta bimbingan dari
Peraga pembuatan alat mentor untuk
Sederhana peraga memantapkan bahan baku
alat peraga
4. Melakukan Rendahnya Memberikan motivasi dan
kegiatan partisipasi dorongan kepada peserta
pembelajaran peserta didik didik untuk memperhatikan
dengan media untuk mengamati apa yang sedang
alat peraga dan ditampilkan untuk
menggunakan merangsang rasa
Alat Peraga keingintahuannya.
5. Membuat Rendahnya Membuat alat evaluasi
Evaluasi motivasi peserta yang menarik untuk peserta
Kegiatan didik dalam didik agar meningkatkan
pembelajaran mengikuti motivasi mengikuti evaluasi
evaluasi
38
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
39
Tabel 4.1. Kegiatan 1
Uraian Kegiatan Keterangan
Sumber Kegiatan SKP
Tanggal Pelaksanaan 7 – 9 Oktober 2019
Lokasi / Tempat SMK Negeri 1 Kedungwuni
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan konsultasi dengan mentor
terkait rencana aktualisasi
2. Melakukan koordinasi rekan sejawat terkait
dengan rencana aktualisasi
3. Membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
4. Meminta persetujuan mentor tentang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Hasil / Output 1. Terdapatnya kesepakatan dengan mentor
terkait rencana aktualisasi
2. Terdapatnya kesepakatan dengan rekan
sejawat terkait rencana aktualisasi
3. Tersedianya Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
4. Disetujuinya Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) oleh mentor
Habituasi Nilai Dasar ANEKA
1. Melakukan Akuntabilitas (Tanggung Jawab)
konsultasi dengan Setelah konsultasi dengan mentor, saya
mentor terkait melaksanakan kesepakatan terkait
rencana penyususnan strategi pembelajaran dengan
aktualisasi penuh integritas dan tanggung jawab.
Nasionalisme (Pancasila Sila ke-4,
Musyawarah)
Saya melakukan konsultasi dengan mentor
merupakan bentuk musyawarah untuk
mencapai kesepakatan bersama. Sebelum
memulai semua kegiatan, saya terlebih
dahulu meminta izin dan arahan dari
mentor mengenai rancangan kegiatan yang
telah dibuat.
Etika Publik (Kearifan)
Kegiatan ini merupakan kegiatan awal dari
seluruh kegiatan aktualisasi. Maka dari itu,
saya melakukan konsultasi kepada mentor
terkait kegiatan ini. Dalam berkonsultasi
40
dengan mentor, saya selalu berusaha
menggunakan komunikasi yang arif, sopan,
santun, jelas, dan juga menjadi pendengar
yang baik saat diberi arahan atau masukan.
2. Melakukan Akuntabilitas (Kepemimpinan)
koordinasi rekan Saya melakukan koordinasi dan memimpin
sejawat terkait diskusi dengan rekan sejawat secara efektif
dengan rencana dengan membicarakan poin-poin kegiatan
aktualisasi aktualisasi yang akan saya laksanakan.
Nasionalisme (Pancasila Sila ke-4,
Musyawarah)
Saya melakukan koordinasi dengan rekan
sejawat merupakan bentuk musyawarah
untuk mencapai kesepakatan bersama.
Etika Publik (Kearifan)
Saya melakukan koordinasi dan diskusi
dengan rekan sejawat terkait kegiatan
aktualisasi. Saat melakukan koordinasi dan
diskusi, saya selalu berusaha
menggunakan komunikasi yang arif, sopan,
santun, jelas, dan juga menjadi pendengar
yang baik saat diberi arahan atau masukan
oleh rekan sejawat.
3. Membuat Rencana Akuntabilitas (Kejelasan)
Pelaksanaan Saya menyusun RPP dengan sejelas-
Pembelajaran jelasnya sehingga menghasilkan RRP yang
(RPP) baik dan sesuai dengan format yang telah
ditetapkan oleh Bagian Kurikulum.
Komitmen Mutu (Orientasi Mutu)
Dalam menyusun RPP, saya
menyesuaikan dengan Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar serta silabus yang telah
ditetapkan bersama .
Anti Korupsi (Mandiri)
Dalam tahapan pembuatan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran, saya
menyusun secara mandiri dan tidak
dibuatkan oleh orang lain.
4. Meminta Akuntabilitas (Kejelasan)
persetujuan Saat saya meminta persetujan kepada
mentor terkait mentor terkait dengan RPP yang telah
dengan Rencana dibuat dengan jelas dan transparan.
Pelaksanaan
41
Pembelajaran
Etika Publik (Kearifan)
Saya meminta persetujuan kepada mentor
terkait dengan RPP yang telah saya susun,
saya selalu berusaha menggunakan
komunikasi yang arif, sopan, santun, jelas,
dan menjadi pendengar yang baik saat
diberi arahan atau masukan oleh mentor.
Anti Korupsi (Tanggung Jawab)
Setelah RPP disetujui oleh mentor, saya
melaksanakan RPP dengan penuh dan
tanggung jawab.
Analisis Dampak Apabila dalam menyusun strategi
pembelajaran tidak dilaksanakan dengan
tanggung jawab, maka kegiatan
pembelajaran tidak dapat dilaksanakan
dengan baik dan tepat waktu.
Apabila dalam kegiatan penyusunan
strategi pembelajaran tidak diawali dengan
musyawarah dengan mentor (konsultasi
dan bimbingan) dan rekan sejawat (diskusi
dan koordinasi), maka dapat terjadi
kesalahpahaman yang mengakibatkan
kegiatan aktualisasi dan habituasi tidak
berjalan dengan baik.
Apabila saat komunikasi dalam kegiatan
konsultasi tidak mengandung nilai kearifan
dan sopan santun, maka konsultasi tidak
akan berjalan dengan baik.
Dalam melakukan diskusi dengan rekan
sejawat, jiwa kepemimpinan harus muncul
untuk menghasilkan komunikasi yang
efektif dan efisien, jika tidak dilakukan maka
komunikasi akan menjadi tidak berfokus
pada pokok masalah yang sedang
didiskusikan.
Mempersiapkan materi secara asal-asalan
dan tidak jelas arahnya, tentu akan
membuat proses pembelajaran berjalan
dengan tidak baik, tidak sesuai dengan
standar kompetensi yang telah ditetapkan.
Jika pembuautan strategi pembelajaran/
RPP tidak dilaksanakan secara mandiri,
42
tentu guru tidak memahami betul proses
pembelajaran sehingga kegiatan
pembelajaran tidak berlangsung secara
optimal.
Apabila kegiatan ini tidak didasari dengan
usaha peningkatan mutu pelayanan,
pembuatan strategi pembelajaran/RPP ini
kurang memberikan manfaat yang
maksimal bagi guru dan peserta didik.
Selain itu target untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kepada peserta didik
juga menjadi tidak tercapai.
Kontribusi/Manfaat Kegiatan ini dapat memberikan manfaat agar
bagi Pihak Lain kegiatan aktualisasi dan habituasi tidak
menggangu kegiatan pembelajaran peserta
didik dan memberi manfaat bagi guru dan
peserta didik pada kompetensi keahlian
Teknik Kendaraan Ringan.
Kontribusi terhadap Kegiatan ini sesuai dengan visi sekolah yaitu
Pencapaian Visi Misi kompeten. Kompeten dalam menyiapkan
Organisasi materi pembelajaran yang berkualitas,
sehingga misi sekolah dalam
menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar yang berkualitas dapat tercapai.
Penguatan Nilai-Nilai Melalui kegiatan ini dapat memberikan
Organisasi penguatan nilai yaitu tanggung jawab,
dengan melaksanakan tugas dengan baik
sesuai dengan tugas dan fungsi. Selain itu
terdapat penguatan nilai kebersamaan, yaitu
dalam menentukan tujuan, memecahkan
masalah, serta membagi dan menyelesaikan
tugas bersama.
Kendala Dalam kegiatan penyusunan strategi
pembelajaran/RPP menyesuaikan dengan
hasil workshop penyusunan perangkat
pembelajaran berkarakter dengan model
pembelajaran abad 21 dari LPMP pada
tanggal 24-26 September 2019, yang mana
pada tanggal tersebut saya masih on class I.
Strategi Mengatasi Melakukan diskusi kepada mentor tentang
Masalah hasil workshop, dan menyesuaikan denga
format RPP yang terbaru hasil workshop.
Bukti Kegiatan Form konsultasi mentor
43
(terlampir) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Foto kegiatan
Video kegiatan
44
jenis masukan dan saran dari rekan
sejawat dengan mengakomodasi masukan
tersebut.
2. Membuat Akuntabilitas (Kejelasan)
rancangan/desain Saat mendesain alat peraga saya lakukan
alat peraga dengan dasar kejelasan desain agar saat
pembuatan alat peraga nati tidak terjadi
kebingungan dan kesalahan.
Nasionalisme (Pancasila Sila ke-5, Kerja
keras)
Dalam pembuatan desain alat peraga saya
lakukan dengan kerja keras, pantang
menyerah dan tidak mengeluh.
Komitmen Mutu (Efektif dan Efisien)
Dalam tahapan kegiatan ini, saya
melakukannya dengan seefektif dan
seefisien mungkin agar tercapai tujuan
pembuatan desain alat peraga agar
kegiatan selanjutnya tidak tertunda
3. Melakukan Akuntabilitas (Kejelasan)
konsultasi dan Saat saya konsultasi kepada mentor terkait
finalisasi desain dengan finalisasi desain alat peraga yang
dengan mentor telah dibuat dengan jelas dan transparan.
terkait desain alat Nasionalisme (Pancasila Sila ke-4,
peraga Musyawarah)
Musyawarah mufakat dalam kegiatan ini
ditunjukkan dengan adanya kesepakatan
desain alat peraga antara saya dan
mentor.
Etika Publik (Kearifan)
Pada tahapan terakhir dari kegiatan 2,
saya melakukan konsultasi dan finalisasi
dari desain alat peraga kepada mentor
dengan
menggunakan komunikasi yang arif,
sopan, santun, dan juga menjadi
pendengar yang baik saat diberi arahan
atau masukan.
Analisis Dampak Apabila dalam mendesain alat peraga
tidak memasukkan nilai ANEKA dengan
kejelasan, maka pembuatan alat peraga
tidak terlaksana dengan baik
Apabila dalam kegiatan mendesain alat
peraga tanpa adanya musyawarah, maka
desain yang dibuat tidak akan sesuai
dengan pembelajaran yang direncankan.
Apabila selama kegiatan ini tidak
menerapkan sikap kerja keras, maka
pelaksanaan kegiatan ini tidak selesai
45
tepat waktu sesuai dengan jadwal yang
telah direncanakan.
Apabila selama kegiatan ini tidak
menggunakan komunikasi yang arif, sopan
dan santun, maka pelaksaan kegiatan
tidak akan maksimal dan tidak terarah.
Apabila pada kagiatan ini tidak
menerapkan nilai ANEKA efektif dan
efisien, maka tujuan pembuatan alat
peraga tidak akan tercapai tepat waktu.
Apabila pelaksaan kegiatan ini abai dan
tidak peduli terhadap masukan dari rekan
guru, maka alat peraga yang dibuat tidak
akan bermanfaat bagi orang lain
Kontribusi/Manfaat bagi Dengan menampung saran dan masukan
Pihak Lain dari rekan sesama guru diharapkan alat
peraga yang dibuat bisa juga digunakan oleh
rekan guru mata pelajaran Pemeliharaan
Sasis dan Pemindah Tenaga Teknik
Kendaraan Ringan
Kontribusi terhadap Kegiatan ini memberikan kontribusi terhadap
Pencapaian Visi Misi visi dan misi orgaisasi yakni kompeten, demi
Organisasi tercapainya kegiatan pembelajaran yang
berkualitas
Penguatan Nilai-Nilai Nilai-nilai organisasi yang diterapkan pada
Organisasi kegiatan ini adalah kebersamaan dimana
terdapat tahapan berkonsultasi dengan rekan
guru dan mentor dimana keputusan yang
diambil dengan mempertimbangkan
kebutuhan rekan guru.
Kendala Dalam kegiatan ini kendala yang dihadapi
adalah penentuan desain yang akan
digunakan untuk dijadikan alat peraga
Strategi Mengatasi Melakukan diskusi kepada mentor dan saran
Masalah dari rekan guru terkait kebutuhan desain alat
peraga yang sesuai dengan pembelajaran
Bukti Kegiatan Desain alat peraga
(terlampir) Foto kegiatan
Video kegiatan
46
alat peraga sederhana ini disesuaikan dengan materi
pembelajaran.
Tabel 4.3 Kegiatan 3
Uraian Kegiatan Keterangan
Sumber Kegiatan Inovasi
Tanggal Pelaksanaan 15 - 23 Oktober 2019
Lokasi / Tempat SMK Negeri 1 Kedungwuni
Tahapan Kegiatan 1. Mempersiapkan peralatan dan bahan alat
peraga
2. Membuat alat peraga
3. Mengevaluasi alat peraga yang telah
dibuat kepada mentor
Hasil / Output 1. Tersedianya bahan untuk membuat alat
peraga
2. Tersedinya alat peraga
3. Terlaksananya evaluasi dari mentor terkait
alat peraga yang telah dibuat
Habituasi Nilai Dasar ANEKA
1. Mempersiapkan Akuntabilitas (Transparans)
peralatan dan Dalam meminjam peralatan bengkel dan
bahan alat peraga mengadakan bahan untuk membuat alat
peraga, saya lakukan dengan transparan.
Komitmen Mutu (Sepenuh Hati)
Saya mempersiapkan peralatan dan bahan
dengan sepenuh hati sehingga dalam
melaksanakan kegiatan tidak merasa
terbebani.
Anti Korupsi (Tanggung Jawab)
Dalam meminjam peralatan bengkel dan
mengadakan bahan untuk membuat alat
peraga, saya lakukan dengan penuh
tanggung jawab.
2. Membuat alat Etika Publik (Keluwesan)
peraga Dalam proses pembuatan alat peraga,
saya berusaha luwes dengan semua
masukan dan saran untuk kelancaran
proses pembuatannya.
Komitmen Mutu (Orientasi Mutu)
Dalam membuat alat peraga, saya
berorientasi kepada mutu kualitas alat
peraga, sehingga saat alat peraga masih
belum berfungsi secara optimal, saya
berusaha mencari cara agar alat peraga
dapat berfungsi secara optimal.
47
Anti Korupsi (Tanggung Jawab)
Saya membuat alat peraga dengan penuh
tanggung jawab dan kerja keras dalam
semua prosesnya.
3. Mengevaluasi alat Nasionalisme (Pancasila Sila ke-4,
peraga yang telah Menerima Kritik dan Saran)
dibuat kepada Saat berdiskusi dengan mentor tentang
mentor evaluasi alat peraga, saya menerima kritik
dan saran yang diberikan oleh mentor
Etika Publik (Kearifan)
Saya diskusi dengan mentor saat
melakukan kegiatan evaluasi alat peraga
menggunakan komunikasi yang arif, sopan
dan santun.
Komitmen Mutu (Perbaikan
berkelanjutan)
Saat mendapat kritik dan saran dari mentor
terkait dengan alat peraga, saya lakukan
perbaikan untuk terciptanya alat peraga
yang berfungsi secara optimal.
Analisis Dampak Dalam kegiatan mendesain alat peraga
memerlukan alat yang ada di bengkel
TKR, apabila tidak memasukkan nilai
ANEKA transparan maka akan
menimbulkan prasangka buruk dari rekan
guru dan toolman TKR.
Apabila dalam membuat tidak menerapkan
nilai pancasila sila 4, musyawarah
mufakat, maka dalam pembuatan alat
peraga tidak berjalan dengan lancar.
Apabila selama kegiatan ini tidak
menggunakan komunikasi yang arif, sopan
dan santun, maka pelaksaan kegiatan
tidak akan maksimal dan tidak terarah.
Apabila dalam membuat alat peraga tidak
bersifat luwes, maka masukan dari rekan
guru yang baik tidak bisa diakomodir, dan
mungkin alat peraga tidak dapat berfungsi
secara optimal.
Apabila dalam membuat alat peraga tidak
sepenuh hati, maka tujuan pembuatan alat
peraga tidak akan tercapai sesuai dengan
yang sudah direncanakan.
Apabila pada kegiatan ini tidak berorientasi
pada mutu/kualitas dan tidak ada
perbaikan berkelanjutan maka alat peraga
48
dibuat tidak akan berfungsi dengan
optimal.
Apabila dalam mendesain alat peraga
tidak memasukkan nilai ANEKA tanggung
jawab maka kegiatan ini tidak terlaksana
dengan baik dan aktualisasi juga tidak
akan tercapai
Kontribusi/Manfaat bagi Dengan dibuatnya alat peraga membantu
Pihak Lain guru dalam kegiatan pembelajaran karena
bisa menunjukkan wujud nyata dari materi
pembelajaran yang disampaikan kepada
peserta didik.
Kontribusi terhadap Kegiatan membuat alat peraga ini sesuai
Pencapaian Visi Misi dengan visi sekolah yakni kompeten dimana
Organisasi dalam pembuatan alat peraga
mengedepankan kualitas untuk tercapainya
misi organisasi yakni terselenggaranya
kegiatan belajar mengajar yang berkualitas
Penguatan Nilai-Nilai Nilai-nilai organisasi dikuatkan melalui
Organisasi kegiatan ini berupa tanggung jawab dan
pelayanan prima melalui tujuan kegiatan
membuat alat peraga yang berkualitas
Kendala Kendala yang dihadapi pada kegiatan ini
adalah keterbatasan peralatan dan waktu
akibat adanya persiapan kegiatan Supervisi
dan Program Induksi Guru Pemula.
Strategi Mengatasi Pembuatan alat peraga dikerjakan setelah
Masalah jam kerja (Lembur)
Bukti Kegiatan Alat Peraga
(terlampir) Foto kegiatan
Video kegiatan
49
Sumber Kegiatan Inovasi
Tanggal Pelaksanaan 24 - 25 Oktober 2019
Lokasi / Tempat SMK Negeri 1 Kedungwuni
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan rekapitulasi alat peraga
2. Melaporkan hasil rekapitulasi alat peraga
kepada mentor
3. Melakukan sosialisasi dan
penyerahterimaan alat peraga kepada
toolman TKR
Hasil / Output 1. Terdapatnya daftar rekapitulasi alat
2. Tersampaikannya laporan hasil
rekapitulasi kepada mentor
3. Terlaksananya kegiatan sosialisasi dan
serah terima alat kepada toolman
Habituasi Nilai Dasar ANEKA
1. Melakukan Akuntabilitas (Kejelasan)
rekapitulasi alat peraga Dalam melakukan rekapitulasi saya
lakukan dengan penuh kejelasan dan
transparansi agar alat dapat digunakan
dengan optimal.
Komitmen Mutu (Efektif dan Efisien)
Dalam melakukan rekapitulasi saya
lakukan dengan efektif dan efisien agar
hasilnya memuaskan dan rekapitulasi
cepat selesai.
Anti Korupsi (Mandiri)
Dalam membuat rekapitulasi saya lakukan
secara mandiri.
2. Melaporkan hasil Etika Publik (Kearifan)
rekapitulasi alat peraga Dalam melaporkan hasil rekapitulasi
kepada mentor kepada mentor saya lakukan dengan
komunikasi yang arif, sopan, dan santun
Akuntabilitas (Transparan)
Saat melaporkan rekapitulasi kepada
metor saya lakukan secara transparan dan
tidak ada yang saya tutup-tutupi
Anti Korupsi (Jujur)
Saat melaporkan hasil rekapitulasi kepada
mentor saya lakukan dengan sikap jujur
apa adanya.
3. Melakukan Akuntabilitas (Transparan)
sosialisasi dan Saat melakukan sosialisasi saya lakukan
penyerahterimaan alat dengan transparan kepada toolman TKR
peraga kepada toolman agar fungsi alat peraga dan cara
penggunaannya dapat dipahami oleh
TKR
toolman secara baik.
50
Etika Publik (Kearifan)
Saat melakukan sosialisasi dan serah
terima dengan toolman, saya lakukan
dengan komunikasi yang arif, sopan dan
santun.
Komitmen Mutu (Efektif dan Efisien)
Dalam melakukan sosialisasi serah terima
alat peraga kepada toolman, saya lakukan
secara efektif dan efisien
Analisis Dampak Apabila pada pelaksanaan kegiatan ini
tidak diterapkan nilai ANEKA kejelasan
dan transparansi, maka hasil dari kegiatan
ini tidak bisa dipertanggung jawabkan
Apabila selama kegiatan ini tidak
menggunakan komunikasi yang arif, sopan
dan santun, maka pelaksaan kegiatan
tidak akan maksimal dan tidak terarah.
Apabila pada kegiatan ini tidak didasari
nilai ANEKA efektif dan efisien, maka
pelaksanaan kegiatan ini akan memakan
waktu yang lama dengan hasil yang tidak
maksimal
Apabila pada pelaksanaan kegiatan ini
tidak menerapkan nilai ANEKA jujur, maka
hasil inventarisasi yang dilakukan tidak
dapat dipertanggung jawabkan
Apabila tidak diterapkan nilai ANEKA
mandiri, maka pelaksanaan kegiatan ini
akan mengganggu akivitas pembelajaran
rekan guru yang lain
Kontribusi/Manfaat bagi Inventarisasi alat peraga yang dilakukan
Pihak Lain akan memudahkan jika nantinya alat peraga
akan digunakan pada kegiatan pembelajaran
oleh guru serta menjaga agar alat peraga
tetap dalam kondisi baik
Kontribusi terhadap Kontribusi terhadap Visi dan Misi organisasi
Pencapaian Visi Misi adalah Kompeten dalam melakukan kegiatan
Organisasi untuk tercapainya kondisi lingkungan yang
aman, nyaman dan kondusif
Penguatan Nilai-Nilai Dengan pelaksanaan kegiatan ini secara
Organisasi transparansi, maka hal ini sebagai bentuk
penguatan nilai-nilai organisasi yang
dilaksanakan
Kendala Alat peraga belum bisa disimpan di tempat
51
penyimpanan bahan praktik tersendiri.
Strategi Mengatasi Untuk sementara alat peraga yang telah
Masalah dibuat disimpan oleh toolman diruang guru
TKR sampai tersedianya lemari khusus untuk
bahan praktik.
Bukti Kegiatan Lembar serah terima
(terlampir) Foto kegiatan
Video kegiatan
52
peraga yang dibuat berfungsi dengan
optimal.
Komitmen Mutu (Sepenuh Hati)
Saat menyiapkan alat saya melakukannya
dengan sepenuh hati
Anti Korupsi (Tanggung Jawab)
Saat menyiapkan alat peraga yang akan
digunakan dalam pembelajaran, saya
lakukan dengan penuh tanggung jawab.
2. Melakukan kegiatan Akuntabilitas (Kejelasan)
pembelajaran dengan Pada saat melakukan kegiatan
media Alat Peraga pembelajaran di dalam kelas, saya
kepada Peserta Didik melakukan kegiatan demonstrasi alat
peraga dengan penuh kejelasan agar
peserta didik dapan menerima penjelasan
saya dengan baik dan optimal.
53
Apabila sikap saling mendengarkan
pendapat tidak diterapkan, maka diskusi
dan tanya jawab saat pembelajaran tidak
berjalan dengan baik dan situasi
pembelajaran menjadi ribut.
Apabila pada kegiatan ini tidak diterpkan
nilai kerja keras maka akan menghambat
kegiatan pembelajaran
Apabila pada kegiatan pembelajaran tidak
diterapkan nilai ANEKA peduli dan respek,
maka peserta didik tidak nyaman hingga
kesulitan dalam menerima materi
pembelajaran
Apabila pelaksanaan tidak diterapkan
dengan sepenuh hati maka pelaksanaan
kegiatan akan terasa berat dan tidak
maksimal
Apabila nilai tanggung jawab dan mandiri
tidak diterapkan pada kegiatan ini
pelaksanaan kegiatan pembelajaran akan
terabaikan
Kontribusi/Manfaat bagi Dengan pembelajaran menggunakan alat
Pihak Lain peraga akan memudahkan pemahaman
peserta didik terkait wujud nyata dari materi
yang diajarkan
Kontribusi terhadap Visi organisasi kompeten diterapkan melalui
Pencapaian Visi Misi kegiatan pembelajaran dengan baik dan
Organisasi memberikan kontribusi terhadap misi
organisasi yakni terselenggaranya kegiatan
belajar mengajar yang berkualitas
Penguatan Nilai-Nilai Penguatan nilai organisasi pada kegiatan ini
Organisasi ditunjukkan dengan tanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan pembelajaran sebaik
mungkin sebagai bentuk pelayan prima
Kendala Alat peraga yang dibuat terbatas sehingga
tidak semua materi pembelajaran bisa
diperlihatkan kepada peserta didik dalam
bentuk wujud nyata
Strategi Mengatasi Pada kegiatan pembelajaran dikombinasikan
Masalah dengan menunjukkan video dan gambar tiga
dimensi
Bukti Kegiatan Foto kegiatan
(terlampir)
54
Video kegiatan
55
evaluasi pembelajaran pembelajaran, saya membuat dengan jelas
sehingga peserta didik tidak bingung
dalam menggunakan media untuk evaluasi
pembelajaran.
Nasionalisme (Pancasila Sila ke 5, Kerja
Keras)
Dalam membuat media evaluasi, saya
lakukan dengan sikap kerja keras agar
media yang dihasilkan dapat optimal.
Komitmen Mutu (Inovasi, Efektif dan
Efisien)
Saat membuat media evaluasi, saya
membuat media yang ada kebaruan pada
peserta didik, dan media yang efektif dan
efisien dalam penggunaannya untuk
evaluasi.
3. Melakukan evaluasi Akuntabilitas (Transparan)
kegiatan pembelajaran Saat melakukan evaluasi dengan
menggunakan Quizizz, saya menampilkan
hasil pekerjaan peserta didik di depan
kelas melalui proyektor untuk transparansi
hasil evaluasi
Komitmen Mutu (Efektif dan Efisien)
Kegiata evaluasi saya lakukan dengan
efektif dan efisien agar pelaksanaan
evaluasi tidak memakan waktu yang lama.
Anti Korupsi (Jujur)
Kegiatan evaluasi saya lakukan dengan
sikap jujur apa adanya untuk mengetahui
hasil pembelajaran peserta didik yang
murni.
Analisis Dampak Apabila pada pelaksanaan kegiatan ini
tidak diterapkan nilai ANEKA kejelasan
dan transparansi, maka peserta didik tidak
akan mengetahui langsung hasil
pemahaman selama kegiatan
pembelajaran
Apabila dalam kegiatan ini tidak
menerapkan musyawarah mufakat, maka
dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran
tidak berjalan dengan lancar.
Apabila kegiatan ini dilaksanakan tanpa
adanya kerja keras maka media evaluasi
yang dibuat tidak akan maksimal
Apabila komunikasi pada kegiatan ini tidak
dilakukan secara arif, sopan dan santun
maka akan kesulitan dalam mendapatkan
56
persetujuan dengan mentor
Apabila tidak ada inovasi, efektif dan
efisienpada kegiatan ini maka kegiatan
evaluasi akan berjalan monoton, kurang
menyenangkan, dan memakan waktu yang
lama.
Apabila pada kegiatan ini tidak
dilaksanakan dengan jujur maka tujuan
dari kegiatan aktualisasi dan habituasi
kurang terlaksana dengan baik
Kontribusi/Manfaat bagi Dengan menggunakan media online quizizz
Pihak Lain akan memberikan suasana baru bagi peserta
didik dalam kegiatan evaluasi pembelaran.
Dimana pengguanaan media ini sesuai
dengan perkembangan teknologi dan
kehidupan peserta didik saat ini. Selain itu
penilaian juga menjadi transparan, efektif dan
efisien karena nilai dan peringkat akan
langsung ditampilkan saat itu juga.
Kontribusi terhadap Visi organisasi kompeten diterapkan melalui
Pencapaian Visi Misi kegiatan evaluasi pembelajaran dengan baik
Organisasi dan memberikan kontribusi terhadap misi
organisasi yakni terselenggaranya kegiatan
belajar mengajar yang berkualitas
Penguatan Nilai-Nilai Dengan penggunaan media berbasis online
Organisasi pada kegiatan ini menunjukkan inovasi dan
kreativitas sebagai bentuk penguatan nilai-
nilai organisasi
Kendala Pada saat kegiatan evaluasi tidak semua
peserta didik bisa menggunakan smartphone
nya masing-masing dikarenakan wifi pada
saat itu bermasalah dan tidak semua peserta
didik memiliki kuota data seluler
Strategi Mengatasi Kegiatan evaluasi disesuaikan dengan
Masalah kondisi dimana dua peserta didik cukup
menggunakan satu smartphone yang
digunakan bergantian.
Bukti Kegiatan Form konsultasi
(terlampir) Foto kegiatan
Video kegiatan
57
B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai–Nilai ANEKA
Tabel 4.7 Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai–Nilai ANEKA
Proporsi Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS
No Kegiatan Jml
A N E K A
1. Menyusun Strategi Kejelasan Sila ke-4 Kearifan Orientasi Mandiri 8
Pembelajaran (SKP) Tanggung Mutu Tanggung
jawab Jawab
Kepemimpina
n
2. Mendesain Alat Kejelasan Sila Ke-4 Kearifan Efektif dan Peduli 6
Peraga Sederhana Sila Ke-5 Efisien
(Inovasi)
3. Membuat Alat Transparan Sila ke-4 Keluwesan Sepenuh hati Tanggung 8
Peraga Sederhana Kearifan Orientasi jawab
(Inovasi) Mutu
Perbaikan
Berkelanjutan
58
Proporsi Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS
No Kegiatan Jml
A N E K A
5. Melakukan kegiatan Kejelasan Sila Ke-4 Peduli Sepenuh hati Tanggung 7
pembelajaran (SKP) Sila Ke-5 Respek jawab
59
Proporsi penerapan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas sebesar 22,74%. Nilai dasar akuntabilitas diterapkan
pada seluruh kegiatan untuk memecahkan isu. Nilai
akuntabilitas yang paling banyak diterapkan adalah kejelasan.
Penerapan nilai aktualisasi berdasarkan kegiatan aktualisasi ini
dilaksanakan sesuai dengan renccana kegiatan yang pasti.
2. Nasionalisme sebesar 20,45%. Nilai dasar nasionalisme
diterapkan pada pada keseluruhan kegiatan untuk memecahkan
isu. Paling banyak diterapkan dalam seluruh kegiatan adalah sila
ke empat yang terkait dengan diskusi dan musyawarah, karena
setiap kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan hasil
kesepakatan dengan mentor dan hasil diskusi dengan rekan guru
agar kegiatan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan lancar serta
sesuai dengan tujuan dan tepat waktu.
3. Etika Publik sebesar 18,18%. Nilai dasar Etika Publik yang paling
banyak diterapkan adalah kearifan, sopan dan santun, dimana
pada setiap kegiatan harus menjunjung tinggi nilai kearifan,
kesopanan dan kesantunan sesuai dengan budaya bangsa
Indonesia.
4. Komitmen Mutu sebesar 20,45%. Nilai dasar komitmen mutu
diterapkan dalam upaya optimalisasi pembelajaran teori
pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kompetensi dasar
differential kelas XI Teknik Kendaraan Ringan 1. Nilai yang paling
menonjol adalah efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan waktu
aktualisasi harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar semua
kegiatan selesai tepat waktu dan tidak ada kegiatan yang
tertinggal.
5. Anti Korupsi sebesar 18,18%. Nilai dasar anti korupsi yang
diterapkan paling dominan adalah tanggung jawab. hal ini
berkaitan tanggung jawab pelaksanaan aktualisasi sesuai dengan
tugas dan rencana yang sudah disusun sebelumnya.
Kontribusi aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS
tersebut dilaksanakan untuk mendukung penyelesaian isu yaitu
Kurang optimalnya pembelajaran teori pemeliharaan sasis dan
pemindah tenaga kompetensi dasar differential kelas XI Teknik
Kendaraan Ringan 1 SMK N 1 Kedungwuni. Untuk menumbuhkan
karakter ideal seorang PNS yang didasari oleh nilai-nilai ANEKA tidak
hanya berhenti sampai kegiatan aktualisasi dan habituasi selama 30
hari aktif. Saya akan senantiasa melakukan internalisasi nilai ANEKA
dalam menjalankan pekerjaan sebagai guru.
61
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah
sistem pendidikan. Dalam upaya optimalisasi pembelajaran teori
pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kompetensi dasar
differential kelas XI Teknik Kendaraan Ringan 1, guru menerapkan
nilai-nilai dasar PNS yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) yang
diimplementasikan pada 6 (enam) kegiatan aktualisasi, yang dalam
penerapannya dapat mengoptimalkan pembelajaran teori
pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kompetensi dasar
differential kelas XI Teknik Kendaraan Ringan 1. Tujuh kegiatan
yang sudah diimplementasikan antara lain:
1. Menyusun Strategi Pembelajaran
2. Mendesain Alat Peraga Sederhana
3. Membuat Alat Peraga Sederhana
4. Menginventarisasi Alat Peraga Sederhana
5. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran
6. Melaksanakan Evaluasi Kegiatan Pembelajaran
Pada tahap pelaksanaan pembelajaran dapat dibandingkan
bahwa pembelajaran dengan menggunakan alat peraga
menimbulkan antusias dari peserta didik yang memberikan efek
terhadap rasa ingin tahu peserta didik menjadi meningkat dan
menyebabkan peserta didik lebih memperhatikan ketika guru
memberikan simulasi cara kerja differential dengan menggunakan
alat peraga dibandingkan dengan menggunakan video animasi
differential. Hal ini cukup meningkatkan hasil evaluasi peserta didik
ketika diadakan evaluasi secara mendadak.
Dan terlaksananya kegiatan aktualisasi dan habituasi untuk
menerapkan nilai-nilai PNS juga tidak lepas dari dukungan kepala
sekolah, coach dan mentor, rekan-rekan guru dan karyawan, serta
peserta didik Kelas XI TKR 1 SMK Negeri 1 Kedungwuni yang
dapat bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
telah direncanakan.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil simpulan aktualisasi nilai-nilai dasar
ANEKA pada bab penutup ini, yang menyatakan bahwa 6 (enam)
kegiatan aktualisasi ini dapat mengoptimalkan pembelajaran teori
pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kompetensi dasar
differential kelas XI TKR 1, pelaksana merumuskan beberapa saran
atau rekomendasi sebagai berikut:
1. Sekolah
Dapat memberikan dukungan melalui media alat peraga
yang lebih bervariasi untuk optimalisasi dalam kegiatan
pembelajaran teori peserta didik
2. Guru
Sehubungan dengan pengoptimalan pembelajaran teori
pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kompetensi dasar
differential kelas XI TKR 1, guru dapat menciptakan inovasi-
inovasi baru dalam pembelajaran agar menunjang hasil
belajar peserta didik.
3. Peserta Didik
Para peserta didik dapat dengan mudah memahami
pembelajaran dengan adanya media alat peraga agar
optimalisasi dapat berkembang maksimal
63
C. Rencana Aksi
Setelah terlaksananya 6 (enam) kegiatan aktualisasi ini,
dapat memberikan manfaat yang baik peserta didik, guru, sekolah
dan umum. Rencana aksi dan aktualisasi habituasi nilai-nilai dasar
PNS merupakan tindak lanjut yang akan dilakukan sebagai bentuk
komitmen pelaksana dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS
dalam menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan,
pelayan publik, dan pemersatu bangsa.
Tabel 5.1. Rencana aksi kegiatan aktualisasi habituasi nilai-nilai
dasar PNS
Nilai-Nilai Dasar yang
Rencana Tindak
No Kegiatan Akan Dilanjutkan dan
Lanjut
Dikembangkan
1 Menyusun Akuntabilitas Mempersiapkan
Strategi (Kejelasan, Strategi
Pembelajaran Tanggung Jawab, Pembelajaran
(SKP) Kepemimpinan) untuk mata
Nasionalisme pelajaran yang
(Musyawarah) lainnya
Etika Publik
(Kearifan)
Komitmen Mutu
(Efektif, Efisien,
Orientasi Mutu)
Anti Korupsi (Mandiri,
Tanggung Jawab)
2 Mendesain Akuntabilitas Melakukan
Alat Peraga (Kejelasan) inovasi desain
Sederhana Nasionalisme media
(Inovasi) (Musyawarah, Kerja pembelajaran
Keras) pada materi
Etika Publik pembelajaran
(Kearifan) dan mata
Komitmen Mutu pelajaran lainnya
(Efektif, Efisien)
Anti Korupsi (Peduli)
3 Membuat Alat Akuntabilitas Membuat alat
64
Nilai-Nilai Dasar yang
Rencana Tindak
No Kegiatan Akan Dilanjutkan dan
Lanjut
Dikembangkan
Peraga (Transparan) peraga untuk
Sederhana Nasionalisme materi
(Inovasi) (Musyawarah) pembelajaran
Etika Publik dan mata
(Keluwesan, pelajaran lainnya
Kearifan) sesuai dengan
Komitmen Mutu kebutuhan
(Sepenuh Hati, pembelajaran
Orientas Mutu,
Perbaikan
Berkelanjutan)
Anti Korupsi
(Tanggung Jawab)
4 Melakukan Akuntabliitas Melanjutkan
inventarisasi (Kejelasan, iventarisasi alat
alat peraga Transparan) peraga yang
sederhana Nasionalisme dibuat atau alat
(inovasi) (Musyawarah) peraga yang
Etika Publik sudah ada tapi
(Kearifan) belum terdata
Komitmen Mutu
(Efektif, Efisien)
Anti Korupsi (Mandiri,
Jujur)
5 Melaksanaka Akuntabilitas Melaksanakan
nkegiatan (Kejelasan) kegiatan
pembelajaran Nasionalisme pembelajaran
(SKP) (Musyawarah, Kerja untuk mata
Keras) pelajaran lainnya
Ertika Publik (Peduli,
Respek)
Komitmen Mutu
(Spenuh Hati)
Anti Korupsi
(Tanggung Jawab)
6 Melaksanaka Akuntabilitas Melaksanakan
65
Nilai-Nilai Dasar yang
Rencana Tindak
No Kegiatan Akan Dilanjutkan dan
Lanjut
Dikembangkan
nEvaluasi (Kejelasan, evaluasi kegiatan
Kegiatan Transparan) pembelajaran
pembelajaran Nasionalisme yang inovatif
(SKP) (Musyawarah, Kerja untuk mata
keras) pelajaran lainnya
Etika Publik
(Kearifan)
Komitmen Mutu
(Inovatif, Efektif,
Efisien)
Anti Korupsi (Jujur)
66
DAFTAR PUSTAKA
68
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
No Tingkat Nama Sekolah / Tempat Jurusan Lulus
. Perguruan Tinggi
1. SD SD Wonorejo, - 2003
Muhammadiyah Sukoharjo
2. SMP SMPN 1 Mojolaban, - 2006
Mojolaban Sukoharjo
3. SMA SMAN 1 Sukoharjo IPA 2009
Sukoharjo
4. S1 Universitas Surakarta Pendidikan 2013
Sebelas Maret Teknik
Mesin
69
C. Riwayat Pekerjaan
No Nama Instansi Jabatan Masa Kerja
1. SMKS Pembangunan Nasional Guru 2014 – 2019
Sukoharjo, Kab. Sukoharjo
2. SMK Negeri 1 Kedungwuni, Guru 2019 - sekarang
Kab. Pekalongan
70
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
FORM KONSULTASI
Bukti Screenshoot Bimbingan dengan Media Whatsapp Grup
LAMPIRAN 2
FOTO KEGIATAN
Foto Kegiatan 1
Foto Kegiatan 3
Foto Kegiatan 5
Tahapan 6.1 Konsultasi Dengan Mentor Terkait Evaluasi yang Akan Dilaksanakan
Menerapkan nilai ANEKA : Akuntabilitas (Kejelasan), Nasionalisme (pancasila sila
ke 4, musyawarah), Etika publik ( Kearifan)
Fungsi Alat :
Untuk memudahkan peserta didik dalam memahami cara kerja sistem differential
serta memudahkan peserta didik dalam identifikasi nama-nama komponen pada
sistem differential.
Deskripsi Alat :
Secara keseluruhan alat peraga sederhana differential terdiri dari 4 (empat)
gear/roda gigi berukuran kecil dan 1 (satu) gear/roda gigi berukuran besar. Roda gigi
tersebut terbuat dari bahan Kertas Karton Board no 30 dengan tebal 2,5 mm. Untuk
memperlancar perputaran roda gigi, setiap roda gigi ditambahi dengan bearing
dengan kode 6001-2RS. Sedangkan untuk poros, menggunakan kayu yang dibubut
dengan diameter 12 mm.
LAMPIRAN 6
HASIL EVALUASI
Hasil Evaluasi Quizizz
Rekapitulasi Nilai XI TKR 1
Status Revisi 04
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 99 dari 16
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Mei 2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Kedungwuni
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kend. Ringan
Komp. Keahlian : TKRO
Kelas : XI TKR 1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 16 jam @ 45 menit( 2 x Pertemuan)
Status Revisi 04
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 100 dari 16
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Mei 2018
2.2 Membongkar, memeriksa dan memasang sistem differential
D. TujuanPembelajaran
Melalui pendekatan scientific dengan model pembelajaran Problem Based Learning, dan
metode diskusi, praktik dan presentasi, peserta didik dapat m enerapkan cara perawatan
differential dan merawat berkala differential dengan benar dan sesuai dengan Standar
Operasional dan Prosedur.
E. Materi Pembelajaran
1. Faktual
Materi kompetensi dasar differential membahas tentang fungsi, konstruksi
dan cara kerja differential yang digunakan pada kendaraan serta melatihkan cara
pemeriksaan fungsi, pembongkaran, pemeriksaan komponen-komponen differential,
perakitan dan penyetelan sesuai dengan standar operasional dan prosedur.
2. Konseptual
Fungsi, konstruksi dan cara kerja differential sistem differential
3. Prosedural
a. Prosedur perawatan dan pengecekan sistem differential
Status Revisi 04
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 101 dari 16
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Mei 2018
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
ALOKASI
NO DESKRIPSI KEGIATAN PPK
WAKTU
1. PENDAHULUAN a. Religius 15 menit
a. Berdo’a bersama b. Tanggung
b. Mengkondisikan/ memusatkan perhatian dan jawab
mengecek kehadiran peserta didik c. Kejujuran
c. Menyampaikan topik, tujuan dan manfaat d. Kedisiplinan
kompetensi yang di pelajari
d. Memberikan motivasi berkaitan dengan
kompetensi yang di pelajari
e. Menginformasikan referensi bahan ajar yang
akan disajikan
2. KEGIATAN INTI a. Rasa ingin 310 menit
MENGORIENTASIKAN PESERTA DIDIK tahu
PADA MASALAH b. Gemar
Mengamati membaca
Guru meminta peserta didik untuk melihat kerja c. Ketelitian
differential mobil melalui bahan tayangan. d. Kecermatan
Peserta didik melihat bahan tayang yang disajikan e. Tanggung
oleh guru berkaitan dengan differential mobil. jawab
Menanya f.Kerjasama
Guru memberikan kesempatan kepada peserta g. Kritis
didik untuk bertanya untuk menimbulkan rasa h. Berani
ingin tahu peserta didik.
Peserta didik bertanya kepada guru mengenai
differential mobil.
MENGORGANISASI PESERTA DIDIK
UNTUK BELAJAR
Mengumpulkan Informasi
Guru menugaskan peserta didik melakukan literasi
dengan membaca buku referensi untuk
mengidentifikasi sistem differential secara
berkelompok.
Peserta didik secara berkelompok membaca buku
referensi berkaitan dengan sistem differential.
Guru mendampingi peserta didik dalam mencari
referensi yang berkaitan dengan sistem
differential.
MEMBANTU PENYELIDIKAN MANDIRI
DAN KELOMPOK
Mengumpulkan Informasi
Guru mendemonstrasikan alat peraga differential
pada kelompok peserta didik.
FORMULIR Kode Dok. WKs1/PRP/FO-001
Status Revisi 04
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 102 dari 16
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Mei 2018
Peserta didik melihat demontrasi oleh guru
dengan cermat.
Guru mengintruksikan peserta didik untuk
mencoba alat peraga differential.
Peserta didik melakukan demontrasi alat peraga
differential dengan baik.
Guru mendampingi peserta didik dalam
melakukan demonstrasi alat peraga differential
Guru menjelaskan tentang standar operasional
dan prosedur perawat differential.
Peserta didik memperhatikan penjelasan dari
guru tentang standar operasional dan prosedur
perawat differential.
Mengkomunikasikan
Guru meminta peserta didik untuk
mempresentasikan cara kerja, komponen, dan
perawatan sistem differential dengan alat peraga
differential.
Peserta didik mempresentasikan cara kerja,
komponen, dan perawatan sistem differential
dengan alat peraga differential.
Guru mempersilahkan peserta didik untuk
bertanya sehingga terjadi tanya jawab/diskusi
Peserta didik bertanya jawab tentang cara kerja,
komponen dan perawatan sistem differential.
Guru memfasilitasi peserta didik dalam proses
tanya jawab
3. PENUTUP a. Religius 25 menit
a. Guru membimbing dan mengarahkan peserta b. Berani
didik untuk menyimpulkan tentang fungsi, c. Ketelitian
komponen utama, cara kerja, dan perawatan d. Kecermatan
sistem differential. e. Tanggung
b. Guru melakukan penilaian/evaluasi harian jawab
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran.
d. Guru memberi tugas rumah untuk
memperdalam materi.
e. Guru mengingatkan materi yang akan
dipelajari pertemuan selanjutnya.
f. Bersama-sama menutup pembelajaran dengan
berdo’a.
Pertemuan ke-2
ALOKASI
NO DESKRIPSI KEGIATAN PPK
WAKTU
1. PENDAHULUAN a. Religius 15 menit
a. Berdo’a bersama b. Tanggung
b. Mengkondisikan/ memusatkan perhatian dan jawab
c. Kejujuran
FORMULIR Kode Dok. WKs1/PRP/FO-001
Status Revisi 04
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 103 dari 16
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Mei 2018
mengecek kehadiran peserta didik d. Kedisiplin
c. Menyampaikan topik, tujuan dan manfaat an
kompetensi yang dipelajari
d. Memberikan motivasi berkaitan dengan
kompetensi yang dipelajari
e. Menginformasikan referensi bahan ajar yang
akan disajikan
2. KEGIATAN INTI a. Rasa ingin 310 menit
MENGEMBANGKAN DAN MENYAJIKAN tahu
HASIL KARYA b. Kedisiplin
Menalar an
Guru menugaskan peserta didik membongkar, c. Mandiri
memeriksa dan memasang sistem differential d. Ketelitian
sesuai dengan service manual. e. Kecermat
Peserta didik melakukan pembongkaran, an
pemeriksaan dan pemasangan sistem differential f.Tanggung
sesuai service manual jawab
Guru mengawasi dan menilai pelaksanaan g. Berani
pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan
sistem differential sesuai service manual
Guru menugaskan peserta didik untuk memeriksa
ulang hasil pemeriksaan dan pemasangan sistem
differential sesuai service manual yang dilakukan
peserta didik secara kelompok.
Peserta didik memeriksa ulang hasil pemeriksaan
dan pemasangan dengan cara mencoba fungsi dari
bagian yang telah diperiksa dan dipasang mengacu
pada service manual
Mengkomunikasikan
Guru mengarahkan peserta didik untuk
membuat laporan perbaikan dan penyetelan
dalam bentuk laporan praktik.
Peserta didik secara individu membuat
laporan praktik.
MENGANALISIS DAN MENGEVALUASI
PROSES MENGATASI MASALAH
Mengkomunikasikan
Guru menugaskan peserta didik untuk
mempresentasikan proses dan hasil pemeriksaan
dan pemasangan system differential.
Peserta didik mempresentasikan laporan tentang
proses dan hasil pemeriksaan dan pemasangan
system differential.
Guru membimbing dan menilai pelaksanaan
presentasi
Peserta didik lain memberikan tanggapan dan
masukan
Peserta didik memperbaiki hasil presentasi proses
dan hasil pemeriksaan dan pemasangan system
FORMULIR Kode Dok. WKs1/PRP/FO-001
Status Revisi 04
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 104 dari 16
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Mei 2018
differential
I. Sumber Belajar
1. New Step New Step 1 Toyota Training manual
2. Toyota Step 2 Chasis grup
3. Buku Pedoman Reparasi Chasis dan body Toyota
4. Internet
J. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian:
a) Pengamatan
b) Tes Tertulis
c) Unjuk kerja
d) Portofolio
2. Prosedur Penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1 Sikap
a) Menghayati adanya Tuhan dalam Pengamatan Selama Proses
pembelajaran Pembelajaran
b) Terlibat aktif dalam pembelajaran berlangsung
c) Toleransi terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda
d) Bertanggung jawab selama
pelaksanaan pembelajaran
FORMULIR Kode Dok. WKs1/PRP/FO-001
Status Revisi 04
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 105 dari 16
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Mei 2018
2 Pengetahuan
Mema hami Fungsi, komponen Tes Tulis Akhir pembelajaran
utama, prinsip kerja dan prosedur
perawatan sistem differential.
3 Keterampilan Unjuk kerja, Akhir pembelajaran
Merawat sistem differential Portofolio
Status Revisi 04
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 106 dari 16
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Mei 2018
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Status Revisi 04
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 107 dari 16
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Mei 2018
Keterangan :
SB = SangatBaik (Skor 100)
B = Baik. (Skor 85)
KB = Kurangbaik (Skor 60)
FORMULIR Kode Dok. WKs1/PRP/FO-001
Status Revisi 04
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 108 dari 16
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Mei 2018
LEMBAR TES TULIS
Status Revisi 04
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 109 dari 16
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Mei 2018
2
25
Status Revisi 04
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 111 dari 16
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Mei 2018
4
25
Menyetel celah kebebasan antara gigi krona dengan gigi pinion 0,5 –
0,20 mm atau lihat buku data. Baut dudukan bantalan dikencangkan
dengan momen pengencangan 70 – 90 Nm. Kontrol pre-load
keseluruhan = 1,7 – 2,5 Nm.
SkorAkhir 100
Rubrik Penilaian:
No Soal Jawaban Nilai
Menyebutkan 7 dengan tepat 25
1 Menyebutkan 5 dengan tepat 15
Menyebutkan 3 dengan tepat 10
Menjawab salah 5
Menjawab dengan tepat 25
2 Menjawab dengan kurang tepat 15
Menjawab salah 5
Menjawab dengan tepat 25
3 Menjawab dengan kurang tepat 15
Menjawab salah 5
Menjawab dengan tepat 25
4 Menjawab kurang tepat 15
Menjawab salah 5
FORMULIR Kode Dok. WKs1/PRP/FO-001
Status Revisi 04
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 112 dari 16
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Mei 2018
LEMBAR UNJUK KERJA
Lakukan perawatan terhadap unit differential sesuai dengan standar operasional dan prosedur!
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan!
A B C
No Nama Peserta didik
ST T KT ST T KT ST T KT
1
2
3
4
5
dst
Keterangan :
A = Cara penggunaan alat
B = Proses kerja
C = Hasil
FORMULIR Kode Dok. WKs1/PRP/FO-001
Status Revisi 04
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 113 dari 16
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Mei 2018
LEMBAR PORTOFOLIO
Buatlah potofolio terkait perawatan terhadap unit differential sesuai dengan standar
operasional dan prosedur!
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan!
A B
No Nama Peserta didik
SR R KR SR R KR
1
2
3
4
5
dst
Keterangan :
A = Sistematika penulisan
B = Isi Portofolio
FORMULIR Kode Dok. WKs1/PRP/FO-001
Status Revisi 04
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 114 dari 16
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Mei 2018
PROGRAM REMIDIAL
1. Remidial tes diberikan kepada peserta didik yang mendapatkan nilai dibawah 75 (untuk
pengetahuan dan keterampilan), dengan catatan jumlah peserta didik yang remidial
maksimal 30% dari jumlah keseluruhan peserta didik dalam satu kelas.
2. Jika jumlah peserta didik yang remidi mencapai 50%, maka diadakan remidial teaching
terlebih dahulu, dilanjutkan dengan remidial tes.
PROGRAM PENGAYAAN
Program pengayaan diberikan/ditawarkan kepada peserta didik yang mendapatkan nilai
diatas 75 sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan.