Review Film Kolong Langit Revisi
Review Film Kolong Langit Revisi
Film ini menceritakan tentang orang-orang yang memiliki karakter yang bervariasi di
bawah langit . Orang-orang yang hidup di kolong langit, memiliki permasalahan yang tidak
berksudahan,memiliki urusan masing-masing,dan memiliki sosok yang dapat meredakan
masalah setiap orang yang dekat dengannya. Iya,Sony namanya. Sony, sosok pemuda yang
memiliki jiwa yang baik,mengenal Tuhan dan menolong orang-orang yang ada disekitarnya.
Kemudian Sony juga bertemu seorang gadis yang memiliki sebuah hubungan spesial
dengan kekasihnya dan sudah cukup lama dengan berbagai tahap yang telah dialami. Namun
ketika gadis itu mengetahui bahwa pria yang dicintainya menjalani Asmara dengan wanita lain
menyebabkan pertengkaran yang hebat dan sigadis merasa putus asa dan ingin mengakhiri
hidupnya dengan cara bunuh diri.
Dari perjalanannya sebagai seorang yang suka menolong orang lain dan menjadi berkat
bagi orang lain, Sony juga mengenal seorang anak-anak dipinggir jalan yang tidak memiliki
tempat tinggal. Pilunya mereka dapat makan hanya dengan menunggu orang untuk memberi
makanan kepada mereka. Ketika Sony melewati tempat itu Sony memberi makanan kepada
anak-anak tersebut, Sony yang selalu menjadi tempat sandaran setiap orang yang ada di
sekeliling nya,yang selalu melihat,memahami,dan mengamati setiap orang yang mendapat
masalah didalam kehidupannya. Sony sosok pereda dan penenang bagi setiap orang yang
memiliki masalah dan yang bercerita kepadanya.
Sebagai seorang manusia biasa, tiba saatnya Sony dijemput ajalnya. Dia meninggal
dengan cara yang tragis, dibunuh oleh orang yang tidak berkemanusiaan. Semasa Sony tinggal
dibumi, dia telah menjadi wujud nyata menjadi garam dan terang dalam memberi yang terbaik
bagi mereka yang membutuhkan sandaran dan pertolongan.
Banyak nilai moral yang dapat diperoleh dari film ini, Menjadi sosok yang tegar seperti
batu karang, yang tidak peduli seberapa banyak penghasilan yang ia dapat namun seberapa
banyak orang yang telah kita tolong di bumi ini dan menjadi berkat bagi setiap orang yang ada
disekitar kita,berani menyatakan kebenaran dan penguatan bagi sesama. Menjadi berkat, garam
dan terang dunia, itulah yang dilakukan Sony sepanjang hidupnya di kolong langit.
“Jangan hitung seberapa banyak waktu yang telah habis kita lakukan untuk orang
lain,namun hitunglah seberapa banyak waktu yang Tuhan percayakan untuk kita menjadi
sandaran bagi orang yang membutuhkan kita” Andini Elisabeth Siburian