Sefriatin BAB II
Sefriatin BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teoritis
1. Tuberkulosis Paru
a. Pengertian
b. Etiologi
bovin. Basil tipe buvin berada dalam susu sapi yang menderita mastitis
11
Kombinasi Fisioterapi Dada..., Sefriatin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
12
(droplet) di udara yang berasal dari penderita TBC terbuka dan orang
yang rentan terinfeksi TBC ini bila menghirup bercak ini. Perjalanan
TBC setelah infeksi melalui udara. (Wim de Jong et al, 2005; dalam
(90%), tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya (Price dan
Wilson, 2005).
1) Umur
yaitu umur, jenis kelamin, ras, asal negara bagian, serta infeksi AIDS.
2) Jenis Kelamin
Pada tahun 1996 jumlah penderita TB paru laki-laki hamper dua kali
3) Pendidikan
4) Pekerjaan
5) Kebiasan Merokok
6) Status Gizi
c. Cara Penularan
yaitu pada waktu pasien batuk atau bersin dapat menyebarkan kuman
atau lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak
bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan
diatas dapat dijumpai pula pada penyakit paru selain TB, seperti
(Kurniawan, 2005).
e. Penatalaksanaan
1) Secara medis
a) Pengobatan
mencegah kekambuhan.
minggu).
(2) Kambuh
positif.
(4) Gagal
selama pengobatan.
(5) Pindahan
(HRZE)
OAT KDT ini terdiri dari kombinasi 2 atau 4 jenis obat dalam
Panduan ini dikemas dalam satu paket untuk satu pasien dan
b) Pembedahan
2) Secara Keperawatan
a) Pencegahan
2008).
b) Tindakan Keperawatan
(a) Pengertian
Helmi, 2005).
dada, yaitu:
mulut.
(a) Pengertian
Putri, 2013).
Helmi, 2005).
(b) Indikasi
2013).
trendelenburg
ditinggikan
trendelenburg
dan kiri
(a) Pengertian
Soemarno,S. 2013).
batuk dapat timbul dari suatu proses infeksi atau dari suatu
iritan yang dibawa oleh udara, seperti asap kabut, debu atau
dan kronis (Kisner & Colby, 1999). Batuk efektif dan nafas
bertujuan untuk:
kelenjar
494).
Manfaat :
sadar dan tiap 2 atau 3 jam jika tidur sampai fase akut dari
(c) Indikasi
a. Bronkritis kronik
b. Asma
d. Pneumonia
e. Emfisema
a. Hemoptisis
b. Tension pneumotoraks
c. Gangguan kardiovaskuler
d. Edema paru
sebagai berikut:
tangan.
setengah membungkuk.
tisu.
diperlukan.
a. Pengertian
1) Nares anterior
2) Faring (tekak)
3) Laring (tenggorok)
tulang rawan yang diikat bersama oleh ligmen dan membran. Laring
dilapisi jenis selaput lendir yang sama dengan yang ditrakea, kecuali
pita suara dan epiglotis yang dilapisi sel epithelium berlapis. Berbagai
otot yang terikat pada laring mengendalikan suara, dan juga menutup
belas sampai dua puluh lingkaran tak lengkap berupa cincin tulang
rawan yang diikat bersama oleh jaringan fibrosa dan yang melengkapi
5) Bronkus
Bronkus yang terbentuk dari belahan dua trakea pada ketinggian kira-
trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama. Bronkus lobus atas
cabang kedua timbul setelah cabang utama lewat lewat dibawah arteri,
bronkus lobus bawah, Bronkus kiri lebih panjang dan lebih langsing
dari pada yang kanan, dan berjalan dibawah arteri pulmonalis sebelum
bawah.
disebalah kanan dan kiri dan ditengah dipisahkan oleh jantung beserta
dan dengan demikian memisahkan lobus satu dari yang lain. Membran
pleura parietalis, dan melapisi bagian dalam dinding dada. Pleura yang
alah pleura diagfragmatika, dan bagian yang terletak dileher ialah pleura
arteri subklavia.
dipingut melalui hidung dan mulut pada waktu bernapas, oksigen masuk
melalui trakea dan pipa bronkial ke alveoli, dan dapat berhubungan erat
alveoli, dan setelah melalui pipa bronkial dan trakea, dinapaskan keluar
c. Konsep Pernafasan
utama,yaitu:
hendaknya dikerjakan secara sistematis dari atas kebawah dan setiap sisi
kanan dibandingkan sisi kiri pada lokalisasi yang sama, baik di toraks
dengan kiri. Tempat terbaik bising ini pada daerah bawah toraks
kualitas yang sama sekali berbeda yaitu libih keras dengan nada
lebih tinggi dan disertai suara napas bronkeal ialah suara napas
trakea pada orang normal. Hal ini dapat terjadi kalau penghantaran
Hal ini akan dijumpai bila karena suatu sebab timbul infiltrate
3) Suara napas amforis, suara napas amforis mirip dengan suara bila
bila ada rongga besar yang berisi udara didalam paru dan
/ sonorous rhonchus
(1) Wheez / wheezing adalah suara “ngiik” panjang dan terdengar saat
saat inspirasi. Bila cukup keras, tanpa stetoskop pun suara napas
b) Ronki basah atau (rales) adalah suara yang terdengar bila gelembung-
nyaring bila ada infiltrate, atau tidak nyaring bila ada udema paru.
Suara ini timbul karena terdapat cairan bebas berupa sekret atau
(1) Ronki basah halus terdengar bila suara berasal dari bronkeolus.
Ronki basah halus ini harus dapat dibedakan dari krepitasi atau
(2) Ronki basah sedang, yaitu bila sumber suara berasal dari bronkus
kecil.
(3) Ronki basah kasar, yaitu bila sumber suara berasal dari bronkus
kavitas.
dijalan nafas atas yang tidak dapat ditelan atau dibatukan oleh penderita
oksigen. Selain itu sumbatan jalan nafas bisa juga dikarenakan dasar
lidah. Dasar lidah sering menyumbat jalan nafas pada penderita koma,
karena pada penderita koma otot lidah dan leher lemas sehingga tidak
mampu mengangkat dasar lidah dari dinding belakang farings. Hal ini
sering terjadi bila penderita dalam posisi fleksi (Suzanne & Bare, 2002).
Hb, Saturasi O2 dan status kondisi jantung merupakan data yang perlu
pada irama dan frekuensi pernafasan, batuk tidak ada atau tidak efektif,
a) Definisi
Pola nafas tidak efektif adalah inspirasi dan/ atau ekspirasi yang
b) Batasan karakteristik:
- Bradipneu
- Dipsneu
- Ortopneu
- Pernafasan bibir
- Takipneu \
- Ansietas
- Posisi tubuh
- Deformitas tulang
- Keletihan
- Hiperventilasi
- Sindrom hipoventilasi
- Gangguan muskuloskeletal
- Kerusakan neurologis
- Imaturitas neurologis
- Disfungsi neuromuskular
- Obesitas
- Nyeri
c) NOC
Kriteria hasil:
pernafasan)
d) NIC
Airway management:
- Buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau jaw trhust bila
perlu
buatan
Oxygen therapy:
a) Definisi
b) Batasan karakteristik:
- Sianosis
- Dipsneu
- Orthopneu
- Gelisah
- Lingkungan:
Perokok pasif
Menghisap asap
Merokok
- Fisiologis:
Asma
Infeksi
Disfungsi neuromuskular
c) NOC
Kriteria hasil:
d) NIC
Airway suction:
lain
Airway management:
- Buka jalan nafas, gunakan teknik chin liftatau jaw trhust bila
perlu
buatan
a) Definisi
alveolar kapiler.
b) Batasan Karakteristik:
- pH arteri abnormal
- Konfusi
- Penurunan Karbondioksida
- Diaforesis
- Dipsnea
- Hiperkapnia
- Hiposemia
- Hipoksia
- Iritabilitas
- Gelisah
- Samnolen
- Takikardi
- Gangguan penglihatan
- Ventilasi- perfusi
c) NOC:
Kriteria hasil:
adekuat.
distres pernafasan.
d) NIC:
Airway management:
- Buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau jaw thrust bila
perlu.
Respiratory monitoring:
hasilnya.
B. Kerangka Teori
Tanda dan Gejala:
Mycrobacterium - Batuk - Dahak
Tuberculosis - Batuk darah - Sesak nafas
- Faktor umur - Badan lemas - Nafsu makan menurun
- Jenis Kelamin - Berat badan menurun - Malaise
- Pendidikan Tuberculosis - Berkeringat malam hari
- Kebiasaan - Deman > 1 bulan
merokok
- Status gizi
1. Fisioterapi dada
2. Postural drainage
3. Batuk efektif
- Pengeluaran sputum
- Bunyi nafas tambahan
- Perubahan irama dan frekuensi
pernafasan
- Batuk tidak ada/ batuk tidak
efektif
- Kesulitan untuk bersuara
- Penurunan bunyi nafas
- Ortopneu
- Kegelisahan
- Dypsneu
Gambar 2.11 Kerangka Teori
Sumber: diadopsi dari Versitaria & Kusnoputranto (2011), Smeltzer & Bare (2001), Tambayong
(2000), Kurniawan (2005), Prince & Standridge (2006), Wilkson (2006), Helmi & Soemarno
(2005)
C. Kerangka Konsep
Tuberculosis
Kombinasi:
1. Fisioterapi dada Perubahan Frekuensi
2. Postural drainage batuk dan pernafasan
3. Batuk efektif
D. Hipotesis