Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PENELITIAN

EFEKTIVITAS KULIAH ONLINE PADA MATA KULIAH SEJARAH SASTRA


ARAB KLASIK BAGI MAHASISWA BSA B 2017 UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA

Oleh

FEBYANTI FADHLIATUL RIZQI

(17101010058)

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB


FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
A. LATAR BELAKANG MASALAH

Setiap manusia mengalami proses pendidikan atau proses pencapaian ilmu


pengetahuan. Karena sesungguhnya pendidikan itu tidak pernah terpisah dari kehidupan
manusia. Anak-anak menerima pendidikan dari orangtuanya Ketika mereka tumbuh
dewasa dan berkeluarga maka merekapun akan mendidik anak-anak nya. Namun
seringkali proses pendidikan tidak hanya terealisasikan di lingkungan keluarga dan
masyarakat, tetapi juga terjadi pada sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, guru ataupun
dosen memberikan pendidikan kepada peserta didiknya, dan begitu seterusnya. Karena
pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Pendidikan tidak hanya tentang proses transfer ilmu dari seseorang ke orang lain, namun
pendidikan juga merupakan proses pembentukan karakter seseorang, di sinilah
pendidikan tidak hanya berfungsi untuk memberikan pengetahuan atau ilmu akan tetapi
pendidikan akan menyadarkan seseorang bagaimana cara ia berperilaku dalam
kesehariannya.

Proses pendidikan formal yang terjadi pada sekolah dan universitas memiliki strategi
dan beberapa metode tertentu. Dalam hal ini peneliti mengelompokkan strategi atau pun
metode pendidikan ke dalam dua hal, pertama pendidikan secara langsung dan kedua
pendidikan tidak langsung (online). Pendidikan secara langsung adalah proses
pembelajaran yang mencakup guru dan murid dalam satu ruang kelas dalam rangka
proses transfer pengetahuan secara langsung, jadi dalam proses ini guru menerangkan
dan murid atau mahasiswa mendengarkan dan memperhatikan apa yang disampaikan.
Sedangkan proses pendidikan tidak langsung (online) adalah proses pembelajaran yang
terjadi antara guru dan murid secara tidak langsung, dapat berlangsung di tempat yang
berbeda, namun biasanya guru memanfaatkan media online sebagai alat transfer
pengetahuannya.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang amat pesat, pengaruhnya terhadap


pendidikanpun juga sangat besar. Dibuktikan dengan adanya kuliah tidak langsung atau
online seperti yang dijelaskan diatas, kini tidak ada lagi batasan untuk mengakses segala
sesuatu. Banyaknya media yang memudahkan untuk mencari pengetahuan tanpa harus
membutuhkan tenaga ekstrapun seperti datang langsung ke perpustakaan untuk mencari
sumber-sumber bacaan, menjadikan segalanya lebih mudah namun lebh bersifat instan.
Sehubungan dengan adanya metode ataupun strategi pembelajaran via online,
pemahaman yang didapatkanpun jelas berbeda dengan kuliah yang diadakan secara
langsung. Karena mahasiswa dituntut untuk memahami apa yang tertulis tanpa
penjelasan secara lisan dari dosen secara langsung. Untuk itu, peneliti tertarik untuk
mengkaji seberapa efektif kuliah online yang diberikan kepada mahasiswa BSA 2017
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam mata kuliah Sejarah Sastra Arab Klasik dimana
di dalam mata kuliah ini mecakup materi-materi tentang sejarah sastra Arab itu sendiri,
perkembangannya, sesuatu yang ditinggalkan seperti manuskrip-manuskrip kuno, syair-
syair arab dari masa ke masa, tulisan-tulisan berbentuk kaligrafi, dan peninggalan sejarah
lainnya.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah, maka
peneliti merumuskan permasalahan yang ada sebagai berikut :

1. Seberapa efektif perkuliahan online pada mata kuliah Sejarah Sastra Arab Klasik bagi
Mahasiswa BSA B 2017?

2. Bagaimana tanggapan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut terhadap


program pembelajaran online ini?

C. MANFAAT PENELITIAN

Dari penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan para pembaca tentang
strategi pembelajaran dalam proses pendidikan serta bisa menjadi acuan ataupun
referensi untuk bahan penelitian khususnya di bidang peneltian tentang strategi
pembelajaran via online.

Selain itu diharapkan strategi pembelajaran via online yang telah terealisasi,
dapat berjalan lebih efektif dari yang sudah ada atau yang sudah dilaksanakan.

D. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam suatu penelitian dibutuhkan dukungan hasil-hasil penelitian yang telah ada
sebelumnya dan berkaitan dengan penelitian ini. Maka, menurut penelitian Intan Indiati
(2008) dijelaskan bahwa upaya melatih mahasiswa memliki pengetahuan tentang suatu
ilmu adalah dengan adanya berbagai upaya sistem pembelajaran. Salah satunya adalah
pembelajaran yang bersifat tidak langsung atau online. Pembelajaran ini dapat
mencipatakan iklim yang efektif pada mahasiswa yang lamban dalam memahami suatu
pelajaran dan memacu keefektivan belajar mahasiswa yang cepat belajar. Selain itu,
pembelajaran berbasis online tidak terhalang oleh ruang dan waktu karena mahasiswa
bisa mengaksesnya dimana saja dan dengan waktu kapanpun. Mahasiswa juga bisa
belajar untuk lebih mandiri dan mengalami tahapan-tahapan dalam proses berfikir untuk
mendapatkan suatu pemahaman. Dalam pembelajaran online, ditunjang juga dengan
kemudahan dalam mengakses audio, visual, audio visual sebagai penjelas dan pelengkap
pembelajaran yang ada.

Sedangkan dari penelitian Marfuatun (2013) jumlah pengguna internet di


Indonesia pada tahun 2010 sudah mencapai 48,7 juta orang. Internet mempunyai
pengaruh yang besar bagi dunia pendidikan. Ide-ide baru mengenai pendidikan dapat
disebarluaskan melaui internet. Selain itu, dalam lingkup Perguruan Tinggi, dosen dan
mahasiswa dapat mengunduh bahan-bahan kuliah yang lebih mutakhir. Jaringan internet
juga dapat dimanfaatkan untuk membentuk suatu komunitas pendidikan. Penggunaan
untuk komunitas pendidikan tersebut dapat didesain untuk memasukkan metode-metode
diaktik dalam suatu situs maupun forum online. Menurut Kerr (2011) pembelajaran
secara online mempunyai beberapa keuntungan, yaitu, menyediakan berbagai sumber
materi pembelajaran, menciptakan pengalaman belajar yang otentik untuk mahasiswa,
dan mendorong mahasiswa untuk tahu peralatan-peralatan teknologi.

Berbeda dengan penelitian yang lain, yaitu dari penelitian Cintami Fitriani (2015)
dijelaskan bahwa Kuliah online atau disingkat dengan Kulon merupakan bentuk
teknologi informasi pendidikan yang memanfaatkan media online dan menjadi salah satu
sarana pembelajaran interaktif, dimana para pengajar dan siswa dapat berkomunikasi dan
memanfaatkan dukungan layanan belajar didalamnya. Selain itu juga tersedia rancangan
sistem pembelajaran yang dapat dipelajari dan diketahui oleh tiap peserta belajar.

E. LANDASAN TEORI
1. Keefektifan Pembelajaran

Menurut Sudjana (1989:59), keefektifan berhubungan dengan jalan, upaya, teknik,


atau strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan secara tepat dan cepat. Ada
beberapa kriteria untuk mengukur keefektifan pembelajaran, yaitu motivasi belajar
mahasiswa, keaktifan mahasiswa dalam kegiatan belajar, dan kualitas hasil belajar yang
dicapai mahasiswa. Kemp dan Diamond (dalam Mudhofir, 1987:164) juga mengajukan
cara untuk mengukur keefektifan hasil pembelajaran. Kemp berawal dari pertanyaan:
apakah yang telah dicapai mahasiswa? Untuk menjawab pertanyaa ini diketahui berapa
banyak mahasiswa yang berhasil mencapai tujuan belajar dalam waktu yang telah
ditentukan. Diamond mengukur keefektifan dari segi mahasiswa, dengan kriteria
menggunakan variabel tanggapan/sikap mahasiswa terhadap proses pembelajaran.
Berdasar beberapa pendapat diatas, dalam penelitian ini indikator keefektifan
perkuliahan ditinjau dari prestasi belajar mahasiswa, keterampilan mahasiswa
mengajukan soal, tanggapan atau sikap mahasiswa terhadap proses perkuliahan,
keikutsertaannya dalam melaksanakan tugas-tugas belajar berupa mengajukan soal dan
sekaligus memecahkannya.

2. Pembelajaran Online

Pembelajaran online adalah pembelajaran yang memanfaatkan keunggulan komputer


atau perangkat android sebagai media perantara pengajar dan mahasiswa agar mudah
berkomunikasi. Pembelajaran online memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengajukan pertanyaan atau mengemukakan pendapat secara tidak langsung.
Pembelajaran online memanfaatkan bahan ajar yang bersifat mandiri yang dapat diakses
siapa saja dan kapan saja melalui teknologi internet. Pembelajaran online akan
memudahkan penyempurnaan dan penyimpanan materi perkuliahan sehingga
pemutakhiran bahan ajar elektronik mudah dilakukan. Heinich dkk (dalam Pribadi,
2004) mengemukakan sejumlah kelebihan penggunaan media online memungkinkan
siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara mandiri, tanpa terikat oleh waktu dan
tempat karena dapat diakses melalui internet. Program pembelajaran ini juga dapat
menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar. Program
pembelajaran online dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah,
proses, dan kalkulasi yang kompleks. Dalam penelitian ini, pembelajaran online
dilakukan dengan cara menyajikan bagian-bagian materi secara utuh. Setiap bagian
materi dapat dapat dipelajari dengan cara mendownloadnya melalui internet dan Dosen
membangun materi pembelajaran dengan fasilitas bahan ajar secara online.

3. Konsep Mata Kuliah Sejarah Sastra Arab Klasik

Sastra merupakan bagian dari entitas budaya yang hasilnya tercermin pada karya-
karya sastra. Semua kebudayaan dan peradaban di dunia mengalami suatu periode
perubahan yang mendalam (Peursen, 1990:72). Begitupun yang terjadi dengan
kesusastraan Arab, para penulis Arab telah banyak menuangkan karyanya lewat gaya-
gaya mereka yang khas dalam menciptakan sebuah karya sastra yang mewarnai
peradaban itu. Peradaban ini berkaitan dengan term kolektif untuk menunjukkan kondisi
suatu masyarakat yang beradab (Weintraub, 1969:27). Diantara ciri masyarakat yang
beradab tersebut adalah kemampuan mereka untuk mengkreasikan dan mewujudkan
sebuah budaya. Dalam catatan sejarahnya, masyarakat Arab mampu mengkreasikan
budaya sehingga mampu mencapai tingkat peradaban yang tinggi dan mewujudkan
produk budayanya berupa puisi, prosa, drama dan cabang-cabangnya.

Sejarah Sastra Arab Klasik sendiri merupakan mata kuliah yang wajib dipelajari oleh
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab. Karena pentingnya mempelajari dan memahami
mata kuliah tersebut, dengan banyaknya karya-karya cakupan didalamnya yang
membutuhkan media internet maka pembelajaran mata kuliah ini menggunakan via
online baik melalui perangkat android maupun komputer dan diimbangi dengan face to
face namun hanya untuk beberapa pertemuan saja.

F. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab
dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Subjek penelitiannya adalah
mahasiswa semester 3 yang menempuh mata kuliah Sejarah Sastra Arab Klasik
khusunya Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab kelas B. Faktor yang akan diteliti berupa
efektivitas pembelajaran yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan pemahaman
materi dan tanggapan atau sikap siswa terhadap proses pembelajaran.

Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa, dokumen dan proses
pembelajaran. Untuk mendapatkan data penelitian digunakan instrument pengambilan
data berupa tes prestasi belajar, angket mahasiswa dan pedoman wawancara. Jadi jenis
data yang diperoleh adalah kualitatif. Data kualitatif berupa sikap mahasiswa terhadap
penerapan strategi pembelajaran yang didapat dari hasil angket mahasiswa dan berupa
proses berpikir mahasiswa dalam mengajukan soal yang didapat dari wawancara.

Jadi penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian deskriptif dengan


pendekatan kualitatif atau disebut dengan jenis penelitian kualitatif-deskriptif. Penelitian
kualitatif deskriptif yaitu peneliti berusaha mendeskripsikan keadaan-keadaan dan gejala-
gejala yang terjadi pada saat berlangsungnya penelitian dengan apa adanya atau secara
alamiah.
Teknik Analisis Data yang digunakan adalah teknik analisis data model Miles dan
Huberman, yaitu:
a. Reduksi Data (Data Reduction)
Mereduksi data berarti proses menyeleksi data, merangkum, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan hal-hal penting, mencari tema dan polanya dan membuang yang tidak
diperlukan. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat memperoleh data yang jelas dan
tidak tumpang tindih.
b. Penyajian Data (Data Display)
Hal yang dilakukan setelah mereduksi data yaitu menyajikan data. Pada tahap ini,
peneliti merangkum hal-hal pokok dengan susunan yang sistematis dan mudah dipahami.
Dalam hal ini, data disajikan adalah dalam bentuk uraian singkat atau narasi, bagan dan
hubungan antar kategori.
c. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (Conclusion Drawing)
Penarikan kesimpulan adalah suatu proses memberikan kesimpulan terhadap hasil
penafsiran dan evaluasi. Kesimpulan yang dikemukakan harus berdasarkan data yang
kuat dan valid yang kemudian dilanjutkan dengan verifikasi atau menguji kebenaran agar
hasil penelitiannya menjadi baik dan sesuai dengan data yang kuat dan valid.
DAFTAR PUSTAKA

Pidarta, Made. 2009. Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Dewi, Diana dan Hilman. 2013. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup

Hitti, Phillip. 2005. History of The Arab. Diterjemahkan oleh Cecep Lukman Yasin dan Dedi
Slamet Riyadi dari judul: History of The Arab: From the Earliest Time to the Present.
Jakarta: P.T. Serambi Ilmu Semesta

Dahar, Ratna Willis. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta:Erlangga

Indiati, Intan. 2008. Jurnal Media Penelitian Pendidikan vol. 2

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan


R&D). Bandung:Alfabeta

Al-Khuly, Amin dan Nashr Chamid Abu Zayd. 2004. Metode Tafsir Sastra. Diterjemahkan
oleh Khoiron Nahdiyin dari judul asli Naqdul-Khitab ad-Diniy dan Manahijut-Tajdid
fin-Nachwi , wal-Balaghah, wal-Tafsir, wal-Adab. Yogyakarta: Adab Press Fakultas
Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja


Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai