Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Operasi Teknik Kimia.
KELOMPOK 4 :
Disusun oleh:
2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAMPIRAN ...........................................................................................................16
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Alat Ukur Massa
Massa merupakan jumlah materi yang terdapat dalam suatu benda. Satuan
dari massa adalah kg. Contoh alat ukur massa diantaranya :
1. Neraca digital
Neraca ini juga disebut sebagai neraca elektronik. Ketelitian dari neraca
digital ini mencapai 0,001 gram. Neraca digital ini banyak digunakan pada
labolatorium untuk mengukur massa suatu benda yang sangat kecil, di
labolatorium neraca ini sering disebut sebagai neraca analitik yang memiliki
ketelitian sampai 0,1 mg.
3
Gambar 3. Neraca lengan sama
4. Neraca analog
Neraca ini biasanya digunakan dalam rumah tangga. Tingkat ketelitian dari
neraca ini sebesar 100 gram. Jenis lain dari neraca ini adalah neraca
pengukur massa badan.
4
Gambar 6. Neraca lengan gantung
2.2 Alat Ukur Panjang
Panjang dapat didefinisikan sebagai besaran yang menyatakan jarak dua
titik. Besaran panjang memiliki banyak nama diantaranya lebar, tinggi dan
kedalaman. Satuan dari besaran panjang biasanya dintarakan dalam meter,
sentimeter, milimeter atau kilometer. Satuan besaran panjang dalam SI adalah
meter. Contoh alat ukur panjang diantaranya :
1. Penggaris
Alat ini biasa digunakan oleh anak sekolah, penggaris dapat mengukur
dengan ketelitian hingga 1 mm.
Gambar 7. Penggaris
2. Meteran
Alat ini biasanya digunakan dalam bangunan. Ketelitian dari meteran pada
rollmeter mencapai 0,5 mm. Satuan yang bisa digunakan pada meteran
dalah mm, cm, ft atau inch. ukur pendek dari meteran ini biasanya sekitar
3-5 meter. Sedangkan untuk ukur panjang dapat mencapai 100 meter.
Gambar 7. Meteran
3. Jangka sorong
Alat ini digunakan untuk mengukur diameter, dimensi luar dan dimensi
dalam suatu benda. Terdapat dua bagian dari jangka sorong yaitu rahang
5
tetap yang berfungsi sebagai skala tetap yang tidak dapat digerakkan
letaknya, dan rahang sorong yang berfungsi sebagai tempat skala nonius dan
dapat digeser-geser letaknya untuk menyesuaikan ukuran dari suatu benda.
Ketelitian dari jangka sorong mencapai 0,1 mm.
6
1. Piknometer
Alat ini terbuat dari gelas dan memiliki volume tertentu, dilengkapi dengan
penyumbat ketat dengan pipa kapiler yang melaluinya. Cara menggunakan
piknometer yaitu dengan cara pertama menimbang massa kosong
piknometer (m0) dan catat hasilnya, selanjutnya sampel cair dimasukan
kedalam piknometer sampai penuh dan tutup, pada saat piknometer ditutup
cairan keluar melalui pipa kapiler yang terdapat pada tutup, setelah itu
timbang massa piknometer dengan cairan tersebut (m1). Untuk
perhitungannya menggunakan rumus ρ = (m1 – m0) / Vp. Dimana m adalah
massa dan Vp adalah volume piknometer.
7
Gambar 12. Coriolis flow meter
4. Dencity meter
Prinsip kerja dari alat ini adalah dengan mengukur osilasi (variasi periodik
terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran) dari glass tube yang
mengandung sampel cairan.
8
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Tujuan
Mahasiswa mampu :
1. Mempelajari penggunaan timbangan, perkenalan macam-macam jenis
timbangan
2. Mempelajari penggunaan alat ukur dimensi panjang, yaitu jangka sorong
dan mikrometer skrup
3. Mempelajari penggunaan piknometer
4. Mengukur berat benda padat dan cair menggunakan timbangan analitik
5. Mengukur volume benda menggunakan jangka sorong dan mikrometer
skrup
6. Mengukur densitas ( benda padat bentuk beraturan dan tidak beraturan dan
benda cair yang murni atau campuran
3.2 Waktu Pelaksanaan
Hari : Kamis
Tanggal : 28 Oktober 2021
Pukul : 13.00 – 19.00 WIB
Tempat : Laboratorium Politeknik TEDC Bandung
3.3 Alat dan Bahan
Tabel. 1 alat yang digunakan
3. Jangka sorong 1
4. Piknometer 1
9
5. Spatula 1
10
• Garam dihitumg densitasnya.
b. Benda cair (sirup)
• Piknometer kosong dan tutup ditimbang dan dicatat sebagai m1
• Piknometer diisi dengan sirup hingga penuh (cairan keluar pipa
tutup)
• Piknometer+sirup ditimbang dan dicatat sebagai m2
• Sirup dihitung densitasnya.
11
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1 Hasil Praktikum
Suhu ruangan = 25°C
Kelembapan = 86%
1. Mengukur massa benda
a. Garam = 2 gram
b. Balok = 65,3 gram
c. Batu = 38,3 gram
d. Sirup = 2 gram
2. Mengukur volume benda
a. Balok
p = 9,1 + (3,3 x 0,01) = 9,133
l = 2,6 + (3,4 x 0,01) = 2,634
t = 3, + (3,3 x 0,01) = 3,740
V =pxlxt
= 9,133 x 2,634 x 3,740 = 89,97 cm3
b. Batu
Volume awal (air) = 300 ml
Volume air + batu = 315 ml
Volume akhir = 315 – 300 = 15 ml
3. Menghitung densitas
a. Garam
Piknometer Kosong = 10,5 gr
Piknometer + Garam = 20,6 gr
MGaram = 21,3 – 10,5 = 108 g/ml
M 108
ρ= = = 1,08 g/ml
V 10 𝑚𝑙
b. Sirup
Piknometer Kosong = 10,6 gr
Piknometer + Sirup = 24,7 gr
MSirup = 24,7 – 10,6 = 14,1 gr
M 14,1
ρ= = 10 𝑚𝑙= 1,41 g/ml
V
12
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan Praktikum
Pada praktikum yang berjudul massa, berat dan densitas benda ini, bahan
yang digunakan yaitu batu, balok, garam dan sirup. Alat-alat alat dan bahan
yang kan digunakan disiapkan, pada saat mengukur massa benda batu, balok
garam dan sirup masing masing bermassa sebesar 38,3 gram, 65,3 gram, 2 gram
dan 2 gram. Pada saat mengukur volume benda, untuk balok bervolume 89,97
cm3 dan untuk volume batu sebesar 15 ml. Pada saat mengukur densitas dari
garam hasil yang didapat sebesar 1,08 g/ml dan untuk densitas dari sirup adalah
sebesar 1,41 g/ml.
13
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa semua benda baik itu
beraturan maupun tidak dapat dihitung massa, volume dan densitasnya
menggunakan alat ukur yang cocok. untuk benda tak beraturan (batu) dapat
dihitung volumenya dengan cara memasukan benda tersebut kedalam gelas
ukur dan menghitung kenaikan volumenya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Alat-Alat Ukur Massa, Fungsi dan Ketelitiannya. Diakses dari
https://www.utakatikotak.com/Alat-Alat-Ukur-Massa-Fungsi-dan-
Ketelitiannya/kongkow/detail/19136#. Pada tanggal 31 Oktober 2021.
Dewa Arya. 2015. Densitas. Diakses dari
https://www.academia.edu/30063589/Densitas. Pada tanggal 30. Oktober
2021.
Erick Yosua. 2021. Pengertian alat ukur massa : contoh dan satuanya. Diakses
dari https://stellamariscollege.org/alat-ukur-massa/. Pada tanggal 31
Oktober 2021.
Faradiba. 2020. Metode pengukuran fisika. Diakses dari
http://repository.uki.ac.id/2753/1/modulMPF.pdf. Pada tanggal 30 Oktober
2021.
Lukman. 2018. Cara mengukur densitas. Diakses dari
https://www.prosesproduksi.com/cara-mengukur-densitas-cairan/. Pada
tanggal 31 Oktober 2021.
Sari Nurlina Wahyuni. 2017. Pengukuran panjang. Diakses dari
http://ayunimhsup.blogspot.com/2018/10/pengukuran-panjang.html. Pada
tanggal 30 Oktober 2021.
15
LAMPIRAN
a) Mengukur Berat Benda Padat dan Cair dengan Neraca Analitik
• Garam
Keterangan Gambar
Garam ditimbang sebanyak 2
gram
• Balok
Keterangan Gambar
Berat balok setelah ditimbang
adalah 65,3 gram
16
• Sirup
Keterangan Gambar
Sirup ditimbang sebanyak 2 gram
• Batu
Keterangan Gambar
Berat batu setelah ditimbang
adalah 38,3 gram
17
b) Mengukur Volume Benda
• Balok
No. Keterangan Gambar
1. Tinggi balok setelah
diukur adalah 3,740 cm
18
• Batu
Keterangan Gambar
Volume air dan batu adalah
315 ml, dengan volume awal
(air) = 300 ml dan volume
akhir (batu) = 15 ml
c) Menghitung Densitas
• Garam
No. Keterangan Gambar
1. Berat piknometer kosong setelah
ditimbang adalah 10,5 gram
19
2. Garam dimasukkan ke dalam
piknometer menggunakan spatula
• Sirup
No. Keterangan Gambar
1. Berat piknometer kosong adalah
10,6 gram
20
2. Tuangkan sirup ke dalam
piknometer
3. Tutup piknometer
21