Anda di halaman 1dari 1

PRESS RELEASE

Jakarta

Tinggal dalam Dunia berpenduduk 7 Miliar: Tantangan dan Kesempatan


SIARAN PERS 11 Juli 2011 | Jakarta Tahun ini penduduk dunia akan mencapai 7 miliar, sebuah puncak global yang menggambarkan tantangan, kesempatan, dan sebuah panggilan untuk beraksi. Hari Kependudukan Dunia (11 Juli) menandai peluncuran Aksi 7 Miliar (http://www.7billionactions.org), gerakan global untuk meningkatkan kesadaran akan tantangan dan kesempatan yang akan ada dengan 7 miliar orang dan memobilisasi individu untuk mengambil aksi di dalam komunitasnya. Aksi 7 Miliar akan melibatkan orang-orang pada apa artinya hidup dalam dunia berisi 7 miliar orang dan mendorong untuk beraksi pada isu-isu yang berdampak pada kita semua, kata Direktur Eksekutif dari Badan PBB untuk Kependudukan (UNFPA) Dr. Babatunde Osotimehin. Di Indonesia, Hari Kependudukan Dunia dan peluncuran dari kampanye Aksi 7 Miliar akan ditandai dengan seminar di Jakarta mengenai Dunia dengan 7 Miliar pada hari Rabu 13 Juli, sebuah kolaborasi dengan UNFPA dan Pemerintah Indonesia. Acara tersebut akan resmi dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. Budiono di Istana Wakil Presiden. Mengikuti upacara tersebut, sebuah seminar di Hotel Borobudur akan melibatkan para pemangku kepentingan termasuk para menteri, parlemen, akademisi, LSM, anak muda, para donor, badan PBB, dan anggota dari komunitas diplomatik. Sebagai tambahan untuk aktifitas yang berlangsung di Ibukota, UNFPA di Indonesia juga akan merayakan Hari Kependudukan Dunia di dua wilayah yang diprioritaskan Papua dan Nusa Tenggara Timur. Aksi 7 Miliar adalah sebuah kampanye yang bertujuan untuk memfokuskan pada kebutuhan guna meningkatkan kualitas hidup bagi penduduk dunia, daripada untuk menihilkan jumlahnya. Selama empat bulan kedepan, UNFPA dan rekan-rekannya akan menghubungkan 7 miliar populasi global kepada 7 isu utama: kemiskinan dan ketidakadilan; hak perempuan dan anak-anak perempuan; anak muda; hak dan kesehatan reproduksi; lingkungan; penuaan; dan urbanisasi. Dalam dunia yang berisi 7 miliar, akses universal untuk kesehatan reproduksi termasuk keluarga berencana dan kesehatan ibu serta bayi sangat penting. Di Indonesia, keluarga berencana dianggap sebuah prioritas bagi pembangunan nasional. Dalam menangani tantangan dari bertumbuhnya populasi, Indonesia, sebagai negara yang menempati peringkat keempat didunia untuk kepadatan penduduk, telah mengadopsi kebijakan pertumbuhan penduduk yang telah direncanakan, tutur Presiden indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. Keluarga Berencana adalah sebuah elemen penting dari kebijakan ini, beliau menambahkan. Indonesia adalah sebuah kisah sukses dalam area kelurga berencana, kata Jose Ferraris, Perwakilan UNFPA menambahkan bahwa juga terdapat sebuah kebutuhan untuk menyoroti tantangan dari pengurangan kemiskinan, desentralisasi dan kebutuhan meningkatnya jumlah remaja dan orang muda. Dengan tantangan-tantangan dari sebuah dunia yang berisi 7 miliar orang akan muncul berbagai kemungkinan: masa depan yang lebih berkelanjutan bisa dicapai dengan investasi dalam kesejahteraan 1,8 miliar anak muda di dunia. Permintaan akan energi, pangan dan bahan bakar fosil akan meningkat seiring pertumbuhan penduduk. Kekurangan air dan wilayah, bersamaan juga dengan hilangnya biodiversitas sudah terjadi di dunia. Aktifitas manusia telah mengubah setiap aspek dalam planet kita, termasuk iklim. Indonesia berada di garis depan untuk menangani isu-isu perubahan iklim dengan mendemonstrasikan komitmen untuk mengurangi gas rumah kaca dan kebijakan pembangunan berkelanjutan lainnya. Kampanye Aksi 7 Miliar memuncak dengan publikasi dari Keadaan Populasi Dunia (SWOP) Laporan pada tanggal 26 oktober, 2011.Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai www.7billionactions.com. UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI Samidjo Kantor UNFPA di Indonesia Tel: +62 812 1068328 | E-mail: samidjo@unfpa.org kampanye, kunjungi

UN Information Centre in Jakarta I Menara Thamrin Building, 3A floor, Jl. M.H. Thamrin kav. 3, Jakarta 10250 INDONESIA Tel (+62 21) 3983 1011/1013, Fax (+62 21) 3983-1014, Email: unic-jakarta@unic-jakarta.org I Website: http://www.unic-jakarta.org

Anda mungkin juga menyukai