LANDASAN TEORI
A. Modal Usaha
barang modal yang terdapat dalam neraca sebelah debet, yang dimaksud
dengan barang-barang modal adalah semua barang yang ada dalam rumah
pendapatan.2
dan usaha besar dan dimasing-masing jenis usaha ini memerlukan modal
dalam batas tertentu. Jadi, jenis usaha menentukan besarnya modal yang
1
Husein Umar, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,
2000), 17.
2
Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan (Yogyakarta : BPFE, 2010), 18.
19
20
untuk berdagang, melepas uang dan sebagainya atau modal adalah harta
a. Modal sendiri
terbatas.
3
Pradono Tri Pamungkas, Pengaruh Modal, Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Promosi
terhadap Pemberdayaan UMKM (Studi Kasus pada Pemilik Usaha di Sekitar Pasar Babadan,
Unggaran) diakses pada http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/MS/article/download/231/227, pada
5 Desember 2019, pukul 13.00 WIB.
4
Kasmir, kewirausahaan (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2014), 95.
21
usahanya.
modal asing.
5
Ibid, 97.
22
disepakati.
sehingga akan menjadi beban moral atas utang yang belum atau
akan dibayar.
3. Jenis-Jenis Modal
peralatan, sedangkan modal abstrak meliputi hak merk dan nama baik
perusahaan.
d. Berdasarkan sifat, modal dapat terbagi menjadi modal tetap dan modal
a. Modal Investasi
investasi nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka waktu lama
6
Buchari Alma, Pengantar Bisnis (Bandung : Alfabeta, 2012), hal. 249.
7
Bambang Prishardoyo, Agus Trimarwanto dan Shodiqin, Pelajaran Ekonomi (Jakarta : Grasindo,
2005), hal. 67.
24
b. Modal Kerja
c. Modal Operasional
a. Tujuan perusahaan
diperlukan untuk modal investasi atau modal kerja, dan apakah modal
8
Kasmir, Kewirausahaan…… 94.
25
d. Estimasi keuntungan
9
Endang Purwanti, Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Strategi Pemasaran
terhadap Perkembangan UMKM di Desa Dayaan dan Kalilindo Salatifa, STIE AMA Salatiga,
2012 dalam http://media.neliti.com/media/publications/58432-ID-none.pdf diakses pada 6
Desember 2019 pukul 04.00 WIB.
26
agunan serta lamanya berbisnis serta teknis yang diminta oleh bank
sendiri agar dapat mencapai satu titik atau puncak kesuksesan dan agar
dilakukan oleh usaha yang sudah mulai terproses dan terlihat ada
teknologi, pasar dan tantangan yang baru serta perputaran yang cepat dari
agar lebih menyesuaikan dengan teknologi, pasar dan tantangan yang baru
conceptual yaitu :
b. Analisa peluang
10
Purdi E, Candra, Trik Sukses Menuju Sukses (Yogyakarta : Grafika Indah, 2000), 35.
28
a. Usaha mikro yaitu usaha produktif milik orang perorangan dan atau
11
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Bab I pasal I diakses pada http://www.bi.go.id/tentang-bi/uu-
bi/Document/UU20Tahun2008UMKM.pdf pada 04 Desember 2018 pukul 10.00 WIB.
29
b. Usaha kecil yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaaan bersih
tempat usaha.
30
Kecil dan Menengah (UMKM) dapat dilihat dari berbagai aspek, baik dari
segi kekayaan yang dimiliki pelaku usaha, jumlah tenaga kerja yang
dimiliki ataupun dari segi penjualan atau omset yang diperoleh oleh pelaku
mengembangkan usahanya.
produk-produk UMKM.
Menengah (UMKM)
a. Aspek social-cultural
c. Aspek keuangan
14
Setyowati Subroto, dkk, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Brebes, Jurnal Sosial Ekonomi, Vol. 6 No.1 Thaun
2016, 339.
34
d. Aspek Produksi
e. Aspek Pemasaran
f. Aspek Regulasi
daya manusia yang bermutu maka UMKM akan dapat tumbuh dan
meningkatkan usahanya.
35
usaha.
terlibat pada sabdanya yang menyarankan agar orang yang mempunyai tanah
Rasulullah Saw yang menyarankan agar tanah tidak dibiarkan terlantar tanpa
digarap sebab di samping sia-sia dan mubadzir juga merugi karena banyak
berorientasi syariah sebagai pengendali agar bisnis itu tetap berada dijalur
yang benar sesuai dengan ajaran Islam. Dengan kendali syariat, aktivitas
bisnis diharapkan bisa mencapai 4 (empat) hal utama yaitu sebagai berikut:
15
Idri, Hadis Ekonomi (Ekonomi dalam Perspektif Hadis Nabi) (Jakarta: Kencana, 2017), 297.
37
Jika profit materi dan benefit non-materi telah diraih sesuai target,
dari segi profit dan benefitnya itu. Hasil perusahaan akan terus diupayakan
berhenti pada pencapaian target hasil dan pertumbuhan. Oleh karena itu,
perlu diupayakan terus agar pertumbuhan target hasil yang telah diraih
adanya niat ikhlas dan cara yang sesuai dengan tuntunan syariat.
16
Muhammad Djakfar., 133-134.
38
اِإْْ ِن ِ ٌَّاط ِل َوت ُ ْدلُىاْ ِب َها ِإلَى ْال ُح َّك ِام ِلت َأ ْ ُكلُىاْ فَ ِريقًا ِ ّه ْي أ َ ْه َىا ِِ ال
ِ ِاِ ب ِ ََوالَ ت َأ ُكلُىاْ أ َ ْه َىالَ ُك ْن بَ ْيٌَ ُك ْن ِب ْالب
lan diantara kamu dengan cara yang bathil dan (janganlah) kamu
membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu tidak memakan
sebagian daripada harta benda orang lan itu dengan jalan (berbuat dosa),
Niat yang baik adalah pondasi dari amal perbuatan. Oleh karena
1) Jujur
17
QS. Al-Baqarah, 2 :188.
18
Ma’ruf Abdullah, Wirausaha Berbasis Syariah (Banjarmasin: Antasari Press, 2011, 17.
39
2) Amanah
menjaga sesuatu, tidak harus harta yang mesti dijaga dan disampaikan
3) Toleran
perputaran modal.20
4) Menepati janji
takdir Allah. Setelah percaya dengan takdir, maka ia pun harus berdzikir
dan bersyukur bila menerima keuntungan dalam hartanya dan tidak akan
d. Bersyukur
terimakasih kita atas nikmat-nikmat yang sudah Allah berikan selama ini,
sholat. Oleh karena itu apabila dilakukan dengan ikhlas, maka bekerja
22
Ibid., 30.