Anda di halaman 1dari 54

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 3 SALATIGA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Teks Eksplanasi
Alokasi Waktu : 6 JP (6 x 45
menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi.
4.4 Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atautulis dengan memerhatikan
struktur dan kebahasaan.
C. Indikator Pencapaian
3.4.1 Peserta didik mampu menemukan struktur teks eksplanasi yang dibaca dengan penuh
tanggungjawab.
3.4.2 Peserta didik mampu menjelaskan struktur teks eksplanasi yang dibaca dengan penuh
tanggungjawab.
3.4.3 Peserta didik mampu menganalisis struktur teks eksplanasi yang dibaca dengan
penuh tanggungjawab.
3.4.4 Peserta didik mampu menemukan ciri kebahasaan teks eksplanasi yang dibaca dengan
penuh tanggungjawab.
3.4.5 Peserta didik mampu menjelaskan ciri kebahasaan teks eksplanasi yang dibaca
dengan penuh tanggungjawab.
3.4.6 Peserta didik mampu menganalisis ciri kebahasaan teks eksplanasi yang dibaca
dengan penuh tanggungjawab.
4.10.1 Peserta didik terampil menentukan informasi, data proses terjadinya suatu fenomena
dengan penuh tanggungjawab.
4.10.2 Peserta didik terampil menyusun informasi, data proses terjadinya suatu fenomena
menjadi kerangka teks eksplanasi sesuai strukturnya dengan penuh tanggungjawab.
4.10.3 Peserta didik terampil mengembangkan informasi, data proses terjadinya suatu
menjadi teks eksplanasi sesuai struktur dan kebahasaannya dengan penuh
tanggungjawab.
4.10.4 Peserta didik terampil menyunting hasil teks eksplanasi dengan memerhatikan
struktur dan kebahasaannya dengan penuh tanggungjawab.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu
menemukan struktur teks eksplanasi yang dibaca dengan penuh tanggungjawab.
2. Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu
menjelaskan struktur teks eksplanasi yang dibaca dengan penuh tanggungjawab.
3. Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu
menganalisis struktur teks eksplanasi yang dibaca dengan penuh tanggungjawab.
4. Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu
menemukan ciri kebahasaan teks eksplanasi yang dibaca dengan penuh tanggungjawab.
5. Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu
menjelaskan ciri kebahasaan teks eksplanasi yang dibaca dengan penuh tanggungjawab.
6. Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu
menganalisis ciri kebahasaan teks eksplanasi yang dibaca dengan penuh tanggungjawab.
7. Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik terampil
menentukan informasi, data proses terjadinya suatu fenomena dengan penuh
tanggungjawab.
8. Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik terampil menyusun
informasi, data proses terjadinya suatu fenomena menjadi kerangka teks eksplanasi sesuai
strukturnya dengan penuh tanggungjawab.
9. Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik terampil
mengembangkan informasi, data proses terjadinya suatu fenomena menjadi teks
eksplanasi sesuai struktur dan kebahasaannya dengan penuh tanggungjawab.
10. Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik terampil
menyunting hasil teks eksplanasi dengan memerhatikan struktur dan kebahasaannya
dengan penuh tanggungjawab.

E. Materi Pembelajaran
1. Teks eksplanasi:
a. Struktur teks eksplanasi.
b. Ciri kebahasaan teks eksplanasi.
c. Langkah menganalisis teks eksplanasi
d. Contoh analisis teks eksplanasi
2. Langkah-langkah menyusun teks eksplanasi

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintific, Pedagogi Genre
2. Model : Gallery Wall, Problem Based Learning, Pedagogi Genre
3. Metode : Ceramah, diskusi, penugasan, tanya jawab, rembug sejoli

G. Media .
1. Video fenomena alam: Kabut Asap, Hujan.
2. Pemodelan teks eksplanasi: Pelangi, Pencemaran Air.

H. Sumber
1. Kosasih, Engkos. 2017. Jenis-Jenis Teks. Bandung: Yrama Widya.
2. Suryaman, Maman., dkk. 2018. Bahasa Indonesia Kelas XII. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Mahsun. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta:
Rajawali Press.

I. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan 1 (2 JP)
Alokasi
Langkah Pembelajaran Metode
Waktu
Kegiatan Pembuka 15 menit
Orientasi Ceramah
1. Peserta didik memberi salam kepada guru dan
berdoa dengan sungguh-sungguh.
2. Peserta didik menyiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dalam pembelajaran terkait dengan
materi menganalisis struktur dan kebahasaan teks
eksplanasi.
Apersepsi
3. Peserta didik menerima gambaran singkat tentang
pembelajaran teks eksplanasi.
4. Peserta didik dan guru bertanya jawab mengenai
struktur dan kebahasaan dari teks tanggapan
eksplanasi.
Motivasi
5. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran
menganalisis struktur dan kebahasaan dari teks
eksplanasi.
6. Peserta didik memperoleh motivasi bahwa
pembelajaran menganalisis struktur dan kebahasaan
dari teks eksplanasi sangat bermanfaat.
7. Peserta didik menyimak pokok-pokok materi
terkait dengan pembelajaran menganalisis struktur
dan kebahasaan dari teks eksplanasi.
Pemberian acuan
8. Peserta didik menerima informasi mengenai
langkah-langkah dalam pembelajaran menganalisis
struktur dan kebahasaan dari teks eksplanasi.
Kegiatan Inti 60 menit
Mengelompokkan Peserta Didik Diskusi,
1. Guru mengelompokkan peserta didik menjadi 4-6 penugasan,
anak per kelompok. ceramah,
2. Guru memberikan media pemodelan teks tanya
eksplanasi Pelangi pada peserta didik. jawab
3. Setiap kelompok mengamati media yang telah
diberikan oleh guru. (mengamati)
4. Guru bertanya jawab secara singkat peserta didik
mengenai pemodelan menganalisis teks eksplanasi:
elangi yang disajikan.
5. Guru memberikan LKS 1 mengenai menganalisis
struktur dan kebahasaan teks eksplanasi pada setiap
kelompok. (menanya)
6. Guru menjelaskan cara mengerjakan LK yang telah
diberikan.
Membuat Gallery Wall
7. Guru membagikan Lembar Jawab berupa kertas
plano pada setiap kelompok.
8. Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya
masing-masing untuk menemukan hal-hal yang
berkaitan dengan menganalisis struktur dan
kebahasaan teks eksplanasi. (mengumpulkan
informasi)
9. Guru berkeliling ke setiap kelompok untuk
mengetahui sejauh mana diskusi dalam kelompok
telah berlangsung.
10. Guru membimbing dan memandu diskusi agar
berjalan dengan lancar dan tertib.
11. Peserta didik membuat LKS di kertas plano dengan
sekreatif mungkin.
12. Setelah selesai berdiskusi, Lembar Kerja dan
Lembar Jawab tiap kelompok dikumpulkan ke
guru.
Kegiatan Penutup 15 menit
1. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran
menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
dengan disiplin
2. Siswa melalukan refleksi terkait dengan pembelajaran
menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
dengan membuat catatan penguasaan materi secara
jujur dan disiplin
3. Siswa mengerjakan penilaian sebagai alat ukur
pemahaman siswa yang berkaitan dengan menganalisis
struktur dan kebahasaan teks eksplanasi dengan disiplin
dan penuh tanggung jawab
4. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru yang
berkaitan dengan menganalisis struktur dan kebahasaan
teks ekplanasi secara cermat
5. Guru memberikan tindak lanjut pembelajaran yang
akan datang.
6. Siswa memberi salam kepada guru untuk mengakhiri
pembelajaran hari ini.

2. Pertemuan 2 (2 JP)
Alokasi
Langkah Pembelajaran Metode
Waktu
Kegiatan Pembuka 15 menit
Orientasi Ceramah
1. Peserta didik memberi salam kepada guru dan
berdoa dengan sungguh-sungguh.
2. Peserta didik menyiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dalam pembelajaran terkait dengan
materi menganalisis struktur dan kebahasaan dari
teks tanggapan (lingkungan hidup) berupa kritik,
sanggahan, atau pujian yang dibaca.
Apersepsi
3. Peserta didik menerima gambaran singkat tentang
pembelajaran teks eksplanasi.
4. Peserta didik dan guru bertanya jawab mengenai
struktur dan kebahasaan dari teks eksplanasi.
Motivasi
5. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran
menganalisis struktur dan kebahasaan dari teks
eksplanasi.
6. Peserta didik memperoleh motivasi bahwa
pembelajaran menganalisis struktur dan kebahasaan
dari teks eksplanasi sangat bermanfaat.
7. Peserta didik menyimak pokok-pokok materi
terkait dengan pembelajaran menganalisis struktur
dan kebahasaan dari teks eksplanasi.
Pemberian acuan
8. Peserta didik menerima informasi mengenai
langkah-langkah dalam pembelajaran menganalisis
struktur dan kebahasaan teks eksplanasi.
Kegiatan Inti 60 menit
Berkunjung ke Gallery Wall Diskusi,
1. Peserta didik berkelompok sesuai kelompok pada penugasan
pertemuan sebelumnya. , ceramah,
2. Lembar Kerja dan Lembar Jawab kelompok yang tanya
telah dikumpulkan dikembalikan pada kelompok jawab
masing-masing.
3. Lembar Jawab setiap kelompok ditempelkan di
sudut-sudut ruang sesuai petunjuk yang telah
diberikan oleh guru.
4. Setiap kelompok menentukan anggotanya yang
akan berkunjung ke gallery kelompok lain dan yang
tinggal di gallery kelompoknya sendiri untuk
menjelaskan hasil karya yang telah dibuat secara
kelompok.
5. Peserta didik yang berkunjung ke gallery kelompok
lain mencatat hal-hal yang penting di setiap hasil
karya kelompok sesuai waktu yang telah ditentukan
(7 menit per kelompok).
6. Setelah selesai berkunjung ke setiap gallery wall
kelompok lain, anggota kelompok yang berkeliling
kembali ke kelompok masing-masing.
7. Anggota kelompok yang berkeliling menyampaikan
hasil persamaan dan perbedaan hasil karya setiap
kelompok.
8. Dalam kelompok, anggota berdiskusi
membandingkan hasil karyanya masing-masing
(mengasosiasikan).
9. Dua perwakilan kelompok besar membacakan
simpulan hasil kerja setaip kelompok di depan kelas
(mengkomunikasikan).
Kegiatan Penutup 15 menit
1. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran
menganalisis struktur dan kebahasaan teks
eksplanasi dengan disiplin
2. Siswa melalukan refleksi terkait dengan
pembelajaran menganalisis struktur dan kebahasaan
teks eksplanasi dengan membuat catatan
penguasaan materi secara jujur dan disiplin
3. Siswa mengerjakan penilaian sebagai alat ukur
pemahaman siswa yang berkaitan dengan
menganalisis struktur dan kebahasaan teks
eksplanasi dengan disiplin dan penuh tanggung
jawab
4. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru yang
berkaitan dengan menganalisis struktur dan
kebahasaan teks ekplanasi secara cermat
5. Guru memberikan tindak lanjut pembelajaran yang
akan datang tentang materi memproduksi teks
eksplanasi.
6. Siswa memberi salam kepada guru untuk
mengakhiri pembelajaran hari ini.

3. Pertemuan 3 (2 JP)
Alokasi
Langkah Pembelajaran Metode
Waktu
Kegiatan Pembuka 10 menit
Orientasi Ceramah
1. Peserta didik memberi salam kepada guru dan
berdoa dengan sungguh-sungguh.
2. Peserta didik menyiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dalam pembelajaran terkait dengan
materi menyajikan teks eksplanasi.
Apersepsi
3. Peserta didik menerima gambaran singkat tentang
pembelajaran menyajikan teks eskplanasi.
4. Peserta didik dan guru bertanya jawab mengenai
langkah menyajikan teks eksplanasi.
Motivasi
5. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran
menyajikan teks eksplanasi.
6. Peserta didik memperoleh motivasi bahwa
pembelajaran menyajikan teks eksplanasi sangat
bermanfaat.
7. Peserta didik menyimak pokok-pokok materi
terkait dengan pembelajaran menyajikan teks
eksplanasi.
Pemberian acuan
8. Peserta didik menerima informasi mengenai
langkah-langkah dalam pembelajaran menyajikan
teks eksplanasi.
Kegiatan Inti 60 menit
Membangun Konteks Diskusi,
1. Peserta didik diberi contoh pemodelan meyajikan penugasan
informasi dan data dalam bentuk teks eksplanasi , ceramah,
oleh guru (mengamati) tanya
Menganalisis Model jawab,
2. Peserta didik dengan teman sebangkunya berdiskusi rembug
mengenai cara menentukan dan mengumpulkan sejoli
informasi dan data untuk disusun menjadi teks
eksplanasi berdasarkan pemodelan yang disajikan.
(menanya)
3. Peserta didik merumuskan sendiri langkah
menentukan dan mengumpulkan informasi dan data
untuk disusun menjadi teks eksplanasi.
4. Guru bersama peserta didik merumuskan cara
meyajikan informasi dan data dalam bentuk teks
eksplanasi.
Mengkonstruksi Terbimbing
5. Peserta didik diberi LK untuk menentukan
informasi dan data dari video Kabut Asap yang
akan ditayangkan pendidik (mengumpulkan
informasi).
6. Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya
untuk menentukan informasi dan data dalam
tayangan Kabut Asap.
7. Pendidik berkeliling membantu dan memfasilitasi
diskusi yang sedang dilakukan dengan rembug
sejoli.
8. Peserta didik dengan teman sebangkunya menyusun
teks eksplanasi berdasarkan lembar Kerja yang
telah disiapkan guru dan dengan dipandu guru
sampai tahap menyunting.
9. Peserta didik dapat berdiskusi bersama teman
sebangkunya untuk menyusun teks eksplanasi
(mengasosiasi).
Kegiatan Penutup 15 menit
1. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran
menyajikan teks eksplanasi dengan disiplin
2. Siswa melalukan refleksi terkait dengan
pembelajaran menyajikan teks eksplanasi.
3. Siswa mengerjakan penilaian sebagai alat ukur
pemahaman siswa yang berkaitan dengan
menyajikan teks eksplanasi dengan disiplin dan
penuh tanggung jawab
4. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru yang
berkaitan dengan menyajikan teks eksplanasi secara
cermat
5. Guru memberikan tindak lanjut pembelajaran yang
akan datang tentang materi menyajikan teks
eksplanasi
6. Siswa memberi salam kepada guru untuk
mengakhiri pembelajaran hari ini.

4. Pertemuan 4 (2 JP)
Alokasi
Langkah Pembelajaran Metode
Waktu
Kegiatan Pembuka 15 menit
Orientasi Ceramah
1. Peserta didik memberi salam kepada guru dan
berdoa dengan sungguh-sungguh.
2. Peserta didik menyiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dalam pembelajaran terkait dengan
materi menyajikan teks eksplanasi.
Apersepsi
3. Peserta didik menerima gambaran singkat tentang
pembelajaran menyajikan teks eksplanasi.
4. Peserta didik dan guru bertanya jawab mengenai
menyajikan teks eksplanasi.
Motivasi
5. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran
menyajikan teks eksplanasi.
6. Peserta didik memperoleh motivasi bahwa
pembelajaran menyajikan teks eksplanasi sangat
bermanfaat.
7. Peserta didik menyimak pokok-pokok materi
terkait dengan pembelajaran menyajikan teks
eksplanasi.
Pemberian acuan
8. Peserta didik menerima informasi mengenai
langkah-langkah dalam pembelajaran menyajikan
teks eksplanasi.
Kegiatan Inti 60 menit
Mengkonstruksi Mandiri Diskusi,
1. Peserta didik diberi tugas untuk menyajikan teks penugasan
eksplanasi secara individu. , ceramah,
2. Peserta didik menyiapkan diri untuk mulai tanya
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. jawab
3. Peserta didik diberi tayangan video: Dapatkah Kita
Membuat Koloni di Mars oleh guru.
4. Peserta didik mencatat hal-hal yang penting
mengenai data dan informasi yang diperlukan
dalam video untuk menyusun teks eksplanasi.
5. Peserta didik menyusun teks eksplanasi
berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari
video yang telah ditayangkan secara individu.
6. Peserta didik menyusun teks eksplanasi
berdasarkan struktur dan kebahasaannya
(mengkomunikasikan).
Kegiatan Penutup 15 menit
1. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran
menyajikan teks eksplanasi dengan disiplin
2. Siswa melalukan refleksi terkait dengan
pembelajaran menyajikan teks eksplanasi dengan
membuat catatan penguasaan materi secara jujur
dan disiplin
3. Siswa mengerjakan penilaian sebagai alat ukur
pemahaman siswa yang berkaitan dengan
menyajikan teks eksplanasi dengan disiplin dan
penuh tanggung jawab
4. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru yang
berkaitan dengan menyajikan teks eksplanasi secara
cermat
5. Guru memberikan tindak lanjut pembelajaran yang
akan datang tentang materi memproduksi teks
eksplanasi secara mandiri.
6. Siswa memberi salam kepada guru untuk
mengakhiri pembelajaran hari ini.

5. Pertemuan 5 (2 JP)

Alokasi
Langkah Pembelajaran Metode
Waktu
Kegiatan Pembuka 15 menit
Orientasi Ceramah
1. Peserta didik memberi salam kepada guru dan
berdoa dengan sungguh-sungguh.
2. Peserta didik menyiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dalam pembelajaran terkait dengan
materi menyajikan teks eksplanasi.
Apersepsi
3. Peserta didik menerima gambaran singkat tentang
pembelajaran menyajikan teks eksplanasi.
4. Peserta didik dan guru bertanya jawab mengenai
menyajikan teks eksplanasi
Motivasi
5. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran
menyajikan teks eksplanasi
6. Peserta didik memperoleh motivasi bahwa
pembelajaran menyajikan teks eksplanasi sangat
bermanfaat.
7. Peserta didik menyimak pokok-pokok materi
terkait dengan pembelajaran menyajikan teks
eksplanasi.
Pemberian acuan
8. Peserta didik menerima informasi mengenai
langkah-langkah dalam pembelajaran menyajikan
teks eksplanasi.
Kegiatan Inti 60 menit
Orientasi Siswa pada Masalah Diskusi,
1. Peserta didik saling bertukar teks eksplanasi yang penugasan
telah disusun dengan teman sebangkunya masing- , ceramah,
masing. (mengamati) tanya
Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar jawab
2. Setiap peserta didik mengkoreksi hasil teks
eksplanasi yang telah disusun temannya dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan teks
eksplanasi (menanya).
Membimbing Penyelidikan Kelompok atau Individu
3. Peserta didik mengkoreksi teks eksplanasi hasil
karya temannya dengan cara menandai teks yang
disunting (mengumpulkan informasi).
4. Setelah dikoeksi, hasil teks eksplanasi
dikembalikan pada temannya masing-masing.
5. Teks eksplanasi yang telah dikoreksi temannya,
disunting berdasarkan hasil koreksian temannya
(mengasosiasikan).
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
6. Peserta didik menyunting teks eksplanasinya
masing-masing berdasarkan hasil suntingan
temannya secara mandiri.
Kegiatan Penutup 15 menit
1. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran
menyajikan teks eksplanasi dengan disiplin
2. Siswa melalukan refleksi terkait dengan
pembelajaran menyajikan teks eksplanasi.
3. Siswa mengerjakan penilaian sebagai alat ukur
pemahaman siswa yang berkaitan dengan
menyajikan teks eksplanasi dengan disiplin dan
penuh tanggung jawab
4. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru yang
berkaitan dengan me menyajikan teks eksplanasi
secara cermat
5. Guru memberikan tindak lanjut pembelajaran yang
akan datang tentang materi menyunting dan
mempublikasikan teks eksplanasi.
6. Siswa memberi salam kepada guru untuk
mengakhiri pembelajaran hari ini.

6. Pertemuan 6 (2JP)

Alokasi
Langkah Pembelajaran Metode
Waktu
Kegiatan Pembuka 15 menit
Orientasi Ceramah
1. Peserta didik memberi salam kepada guru dan
berdoa dengan sungguh-sungguh.
2. Peserta didik menyiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dalam pembelajaran terkait dengan
materi menyajikan teks eksplanasi.
Apersepsi
3. Peserta didik menerima gambaran singkat tentang
pembelajaran teks eksplanasi.
4. Peserta didik dan guru bertanya jawab mengenai
menyajikan teks eksplanasi.
Motivasi
5. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran
menyajikan teks eksplanasi.
6. Peserta didik memperoleh motivasi bahwa
pembelajaran menyajikan teks eksplanasi sangat
bermanfaat.
7. Peserta didik menyimak pokok-pokok materi
terkait dengan pembelajaran menyajikan teks
eksplanasi.
Pemberian acuan
8. Peserta didik menerima informasi mengenai
langkah-langkah dalam pembelajaran menyajikan
teks eksplanasi.
Kegiatan Inti 60 menit
Menganalisis dan Mengevaluasi Hasil Proses Diskusi,
Permasalahan penugasan
1. Peserta didik bertanya jawab dengan guru , ceramah,
mengenai penyuntingan teks eksplanasi yang tanya
teah dilakukan. jawab
2. Peserta didik membacakan hasil teks eksplanasi
yang teah disunting secara bergantian.
3. Peserta didik lain memberikan apresiasi pada
teman yang membacakan hasil karyanya.
4. Guru memberikan arahan agar peserta didik
menyiapkan masing-masing teks ekplanasi
untuk dipublikasikan.
5. Setiap peserta didik menyiapkan teks
eskplanasinya untuk diunggah ke media sosial
maupun media massa.
6. Guru memberikan rekomendasi alamat penerbit
maupun media yang dapat mempublikasikan
teks eksplanasi peserta didik.
7. Peserta didik mengirimkan teks eksplanasi yang
telah dibuat melalui surat elektronik maupun
media sosial lainnya. (mengkomunikasikan)
8. Peserta didik memberikan bukti bahwa telah
mempublikasikan karyanya kepada guru.
Kegiatan Penutup 15 menit
1. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran
menyajikan teks eksplanasi dengan disiplin
2. Siswa melalukan refleksi terkait dengan
pembelajaran menyajikan teks eksplanasi dengan
membuat catatan penguasaan materi secara jujur
dan disiplin
3. Siswa mengerjakan penilaian sebagai alat ukur
pemahaman siswa yang berkaitan dengan
menyajikan teks eksplanasi dengan disiplin dan
penuh tanggung jawab
4. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru yang
berkaitan dengan menyajikan teks eksplanasi secara
cermat
5. Guru memberikan tindak lanjut pembelajaran yang
akan dating.
6. Siswa memberi salam kepada guru untuk
mengakhiri pembelajaran hari ini.
J. Penilaian
1. Pengetahuan
a. Teknik : tertulis
b. Bentuk : Uraian
2. Keterampilan
a. Teknik : perbuatan
b. Bentuk : unjuk karya
3. Sikap
a. Bentuk : Jurnal
Semarang, 1 Juni 2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia,

Winarti, S.Pd., Iga Noor Khayati, S.Pd.,


NIP. 21014150333333 NIP. 2101415036
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LEMBAR KERJA SISWA LKS 3 Kompetensi Dasar:
TEKA EKSPLANASI 3.4 Menganalisis Struktur dan Kaidah
Kebahasaan Teks Eksplanasi.

PETUNJUK KERJA

1. Lembar Kerja Siswa (LKS) 3 ini dikerjakan secara berkelompok, maksimal 6 anak
per kelompok!
2. Tuliskan identitas Anda pada kolom yang telah disediakan!
3. Tuliskan hasil diskusi di lembar jawab yang telah disediakan!
4. Kerjakan dengan jujur dan teliti!

SOAL

1. Bacalah teks eksplanasi “Api Abadi” dengan saksama!


2. Analisislah struktur eksplanasi “Api Abadi” menggunakan pedoman yang telah
disediakan!
3. Analisislah kaidah kebahasaan teks eksplanasi “Api Abadi” menggunakan pedoman
yang telah disediakan!

Selamat Mengerjakan!
API ABADI

Api abadi di Desa Larangan


merupakan salah satu objek wisata unik
dan menarik yang berada di Pamekasan.
Sesuai namanya, api Abadi berarti api
yang tidak akan pernah padam. Hujan
deras pun tidak akan mampu
memadamkan api. Api itu hanya padam
saat terjadi hujan badai disertai angin
yang kencang. Itupun saat hujan mulai
reda, api akan kembali menyala.

Secara ilmiah, api abadi dapat dijelaskan bahwa di kawasan tersebut


mengandung banyak belerang yang selalu bergesekan dengan oksigen sehingga
menimbulkan api. Selama terjadi gesekan antara belerang dan oksigen api tak
pernah padam dan akan menjadi api abadi.

Keberadaan api abadi semakin lama semakin banyak anggota masyarakat


yang mengunjunginya. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan daari
titik-titik api abadi tersebut, pemerintah setempat memagarinya dengan
pagar besi.

Di sekitar lokasi, penduduk lokal memanfaatkan api abadi untuk


berjualan jagung. Jagung-jagung itu dapat dibakar sendiri oleh pembeli atau
pengunjung di atas api abadi sekitar 10 menit. Di samping itu, peduduk
setempat juga ada yang memanfaatkannya untuk memasak makanan sehari-
hari.

Selain itu, masyarakat setempat juga membuka toko-toko yang menjual


souvenir dan makanan khas Madura. Akibatnya, kehidupan perekonomian
masyarakat setempat dengan adanya api abadi dapat meningkat dengan baik
dibandingkan sebelumnya yang terkenal dengan masyarakat kurang mampu.

Fenomena Api Abadi sebenarnya bukan hanya terdapat di Madura,


tetapi juga terdapat di daerah lain Indonesia seperti di Mrapen (Jawa
Tengah), dan yang baru-baru ini terjadi di Tuban. Namun, belum ada kepastian
awal mulanya keajaiban alam tersebut karena bisa saja berasal dari gunung
berapi atau memang ada kaitannya dengan legenda Kyai Moko, seorang sakti
yang ternama di Madura.
Kompetensi Dasar: Nama :
LEMBAR JAWAB SISWA
3.4 Menganalisis Struktur
LJS 3
dan Kaidah Kebahasaan Teks
TEKA EKSPLANASI
Eksplanasi. Kelas:

LEMBAR JAWAB

1. Analisis struktur teks eksplanasi “Api Abadi”:


No Struktur Teks Eksplanasi Bukti

Pernyataan Umum
1.

Alasan

Deretan Penjelas
2.

Alasan

Interpretasi
3.

Alasan
2. Analisis kaidah kebahasaan teks eksplanasi “Api Abadi”
Kaidah
No Bukti
Kebahasaan

Penggunaan
1.
konjungsi kausalitas

Penggunaan kalimat
2. yang menggunakan
keterangan waktu

Penggunaan kata
3. teknis yang terkait
dengan topik teks

Penggunaan kata
4.
kerja pasif
Nama : 1.

Lembar Kerja 2 2.

Teks Eksplanasi Kelas :

PETUNJUK KERJA!

1. Kerjakan lembar kerja berikut dengan teman sebangkumu!


2. Amati dan catat hal-hal penting dalam video yang ditayangkan gurumu! Kemudian
jawablah pertanyaan di bawah ini!
3. Tulislah hasil kerja pada tabel yang sudah disediakan!

Kerjakan perintah di bawah ini!

1. Amati tayangan video Kabut Asap yang diputar gurumu!


2. Catat informasi dan data yang ada di dalam video pada kolom di bawah ini!

Informasi dan Data dari Video Kabut Asap Indonesia

 Malaysia dan Singapura menjadi korban kabut asap


 Banyak lahan gambut di Sumatera, Kalimantan dan Papua













3. Buatlah teks eksplanasi berdasarkan data dan informasi dari video Kabut Asap
sesuai tabel di bawah ini!

Kabut Asap Indonesia


Struktur Teks
Kerangka Teks Teks Eksplanasi Utuh
Eksplanasi

Pernyataan
Umum

Deretan
Penjelas

Interpretasi

Selamat Mengerjakan!
Nama :
LEMBAR KERJA SISWA 3
No. Presensi:
TEKS EKSPLANASI
Kelas :

KOMPETENSI DASAR :

4.10 Menyajikan informasi, data dalam bentuk teks eksplanasi proses terjadinya suatu
fenomena secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, atau
aspek lisan.

PETUNJUK KERJA!

1. Kerjakan lembar kerja berikut secara jujur dan mandiri!


2. Tulis identitas di kanan pojok atas lembar kerja!
3. Amati dan catat hal-hal penting dalam video yang ditayangkan gurumu!
Kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini!
4. Tulislah hasil kerja pada tabel yang sudah disediakan!

Kerjakan soal di bawah ini dengan jujur dan mandiri1

1. Amatilah video “Bisakah Kita Membangun Koloni di Mars” yang ditayangkan


gurumu!
2. Catat data dan informasi yang ada di dalam video tersebut!
3. Buatlah sebuah teks eksplanasi berdasarkan data dan informasi yang telah didapat
dengan mengikuti tabel berikut!
Judul:
Struktur
Teks Esplanasi
Teks
Pernyataan
Umum
Deretan
Penjelas

Interpretasi

Selamat Mengerjakan!
PEDOMAN PENSKORAN SOAL

LEMBAR KERJA 1

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

Peserta didik dapat menentukan 3 struktur teks eksplanasi disertai


15
alasan dengan tepat.
Peserta didik dapat menentukan 2 struktur teks eksplanasi disertai
10
alasan dengan tepat.
1
Peserta didik dapat menentukan 1 struktur teks eksplanasi disertai
5
alasan dengan tepat.
Peserta didik tidak menuliskan apa-apa. 0

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

Peserta didik dapat menentukan 4 kaidah kebahasaan teks eksplanasi


8
disertai alasan dengan tepat.
Peserta didik dapat menentukan 3 kaidah kebahasaan teks eksplanasi
6
disertai alasan dengan tepat.

2 Peserta didik dapat menentukan 2 kaidah kebahasaan teks eksplanasi


4
disertai alasan dengan tepat.

Peserta didik dapat menentukan 1 kaidah kebahasaan teks eksplanasi


2
disertai alasan dengan tepat.

Peserta didik tidak menuliskan apa-apa. 0

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

Peserta didik dapat menentukan 4 kaidah kebahasaan teks eksplanasi


3 8
disertai alasan dengan tepat.
Peserta didik dapat menentukan 3 kaidah kebahasaan teks eksplanasi
6
disertai alasan dengan tepat.

Peserta didik dapat menentukan 2 kaidah kebahasaan teks eksplanasi


4
disertai alasan dengan tepat.

Peserta didik dapat menentukan 1 kaidah kebahasaan teks eksplanasi


2
disertai alasan dengan tepat.

Peserta didik tidak menuliskan apa-apa. 0

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

Peserta didik dapat menentukan 4 kaidah kebahasaan teks eksplanasi


8
disertai alasan dengan tepat.
Peserta didik dapat menentukan 3 kaidah kebahasaan teks eksplanasi
6
disertai alasan dengan tepat.

4 Peserta didik dapat menentukan 2 kaidah kebahasaan teks eksplanasi


4
disertai alasan dengan tepat.

Peserta didik dapat menentukan 1 kaidah kebahasaan teks eksplanasi


2
disertai alasan dengan tepat.

Peserta didik tidak menuliskan apa-apa. 0

Keteragan:

Nilai Total : Skor Perolehan x 100

Skor maksimal
FORMAT PEDOMAN PENSKORAN LEMBAR KERJA 2

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN Skor
SOAL

Peserta didik dapat menyusun teks laporan dengan 80-100


memperhatikan kelengkapan data dan informasi, struktur, dan
1.
aspek kebahasaan menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.

Peserta didik dapat menyusun teks laporan namun kurang 70-79


memperhatikan kelengkapan data dan informasi, struktur, dan
aspek kebahasaan menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.

Peserta didik dapat menyusun teks laporan namun tidak 60-69


memperhatikan kelengkapan data dan informasi, struktur, dan
aspek kebahasaan menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.

Peserta didik tidak menuliskan jawaban. Kurang


dari
60%

PETUNJUK PENSKORAN

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40 (kurang dari 60%)
FORMAT PEDOMAN PENSKORAN LEMBAR KERJA 3

Rubrik Penilaian Aspek Keterampilan


Skor Kualitas Isi, Struktur dan Kebahasaan
No Aspek penilaian Maksimal skor
40 30 20 10
1. Struktur teks 40 Struktur Struktur Struktur 40
eksplenasi dituliskan dituliskan dituliskan
dengan dengan dengan
menuliskan menuliskan menuliskan
bagian bagian bagian
pernyataan pernyataan pernyataan
umum, umum, umum,
deretan deretan deretan
penjelas dan penjelas dan penjelas dan
interpretasi interpretasi interpretasi
dengan tepat dengan dengan
dan benar benar kurang benar
2. Kaidah kebahasaan 30 Penggunaan Penggunaan Penggunaan 30
unsur unsur unsur
kebahasaan kebahasaan kebahasaan
meliputi, meliputi, meliputi,
penggunaan penggunaan penggunaan
kalimat kalimat sebab kalimat sebab
sebab akibat, akibat,
akibat, konjungsi konjungsi
konjungsi urutan waktu, urutan waktu,
urutan kata nomina kata nomina
waktu, kata secara benar secara kurang
nomina benar
secara tepat
dan benar

Keteragan:

Nilai Total : Skor Perolehan x 100

7
PENILAIAN SIKAP

Instrumen jurnal penilaian sikap untuk KD 3.3 dan 4.3

Sekolah : SMA NEGERI 3 SALATIGA


Kelas/Semester : XII/I
Tahun Ajaran : 2018/2019
Kompetensi Dasar:

3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi.


4.5 Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atautulis dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan.
Nama guru : Iga Noor Khayati

Butir sikap
No Waktu Nama Kejadian / Perilaku Tindak Lanjut
Positif Negatif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Salatiga, Agustus 2018


Mengetahui,
Guru Pamong, Guru Praktikan,

Muhlasin, S.Pd. Iga Noor Khayati


NIP 197110042005011002 NIM 2101415036
BAHAN AJAR

MENGANALISIS TEKS EKSPLANASI

Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi.
4.4 Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atautulis dengan
memerhatikan struktur dan kebahasaan.

Tahukah kamu?
MENGANALISIS TEKS EKSPLANASI
Bagaimana menganalisis teks eksplanasi dan memproduksi teks eksplanasi?
Dalam menganalisis teks eskplanasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain
Mari, kita simak bersama penjelasan di bawah ini. Pelajari dengan sungguh-
sebagai berikut.
sungguh supaya banyak manfaat ilmu yang kita dapat. Selamat belajar!
1. Struktur Teks Eksplanasi
Berbagai sumber menyatakan bahwa struktur teks eksplanasi terdiri atas tiga
bagian. Anderson dan Anderson (dalam Zulaeha, dkk., 2003:84) menyebutkan bahwa
teks eksplanasi terdiri atas tiga bagian, yaitu (1) description in the introductory
paragraph, (2) a sequence of sentences than tell how or why, (3) a conclution. Hal
tersebut selaras dengan penjelasan Kemendikbud (2013:116) maupun Mahsun
(2014:33) yang menyebutkan bahwa teks eksplanasi terdiri atas pernyataan umum,
deretan penjelas, dan interpretasi. Struktur teks eksplanasi dapat digambarkan seperti
bagan di bawah ini.

Bagan Struktur Teks Eksplanasi

Sumber: Kemendikbud (2013:116) dan Mahsun (2014:33)


Struktur tersebut akan dipaparkan satu per satu dalam uraian berikut ini.

a. Pernyataan Umum
Pernyataan umum berisi gagasan yang berupa kalimat-kalimat yang menjelaskan
tentang suatu fakta yang bersifat umum. Dengan kata lain, bagian pernyataan umum
berisi informasi singkat tentang apa yang yang dibicarakan. Berikut adalah contoh
pernyataan umum dalam teks eksplanasi.
Kata “Tsunami” berasal dari bahasa Jepang “tsu” yang
berarti „pelabuhan‟ dan “nami” yang berarti
„gelombang‟. Tsunami adalah serangkaian gelombang
Pernyataan
yang terbentuk karena gempa atau letusan gunung
Umum
berapi di bawah laut atau di daratan dekat pantai.
Gelombangnya yang besar menyebabkan banjir dan
kerusakan saat menghantam pantai.
Contoh di atas merupakan pernyataan umum tentang peristiwa alam tsunami. Pada
bagian yang tebal, dijelaskan secara umum pengertian dari tsunami yang nantinya akan
dijelaskan secara lebih mendetail pada bagian deretan penjelas. Berdasarkan contoh
tersebut, dapat diambil simpulan bahwa pernyataan umum itu berisi fakta tentang suatu
peristiwa secara umum yang kelanjutannya akan diurai dan dijelaskan secara khusus pada
bagian deretan penjelas.
b. Deretan Penjelas
Deretan penjelas berisi urutan atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi. Pada
bagian ini, penjelasan terhadap pernyataan umum dipaparkan secara detail. Berikut adalah
contoh deretan penjelas dari teks eksplanasi.
Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut
bergerak naik turun (pergeseran lempeng di dasar
laut) di sepanjang patahan selama gempa terjadi.
Patahannya menyebabkan kesimbangan air menjadi
terganggu. Semaikn besar daerah patahan yang terjadi,
semakin besar pula tenaga gelombang yang dihasilkan.
Selain itu, tsunami juga tercipta karena meletusnya
gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air di
laut atau perairan sekitarnya sangat tinggi.
Gelombang tsunami yang terjadi di laut melaju lebih
cepat daripada gelombang normal. Gelombang Deretan Penjelas
tersebut menyebar ke segala arah dengan ketinggian
30 sampai dengan 50 meter dan kecepatan sekitar
800 km/jam. Ketika gelombang tsunami memasuki
air dangkal, kecepatannya akan menurun dan
ketinggiannya akan bertambah. Ketinggian gelombang
itu juga bergantung pada bentuk pantai dan
kedalamannya. Gempa bumi yang terjadi di dasar laut
sangat berpotensi menimbulkan tsunami dan sangat
berbahaya bagi manusia.

Contoh tersebut merupakan bagian deretan penjelas tentang bagaimana proses


terjadinya tsunami. Deretan penjelas menjelaskan secara rinci apa yang dikemukakan
pada pernyataan umum. Bagian yang tebal menunjukkan penjelasan bagaimana tsunami
terjadi. Ada dua penyebab kemungkinan tsunami terjadi, yaitu pergeseran lempeng dasar
laut atau meletusnya gunung berapi. Berdasarkan contoh di atas, dapat disimpulkan
bahwa pada bagian deretan penjelas, biasanya akan dijelaskan fakta tentang proses
terjadinya sesuatu dan sebab akibat sesuatu itu terjadi secara lebih rinci dan mendetail.

c. Interpretasi
Interpretasi berisi gagasan yang dapat berupa tanggapan, kesan, pendapat atau
pandangan teoretis terhadap sesuatu. Bagian ini dimaksudkan sebagai simpulan terhadap
pernyataan umum dan sejumlah deretan penjelas pada bagian sebelumnya. Akan tetapi,
keberadaan bagian ini bergantung pada penyusun atau penulis teksnya. Hal ini disebabkan
bagian ini boleh ada atau tidak ada (Mahsun 2014:33). Berikut adalah contoh dari bagian
interpretasi pada teks eksplanasi.
Kamu tidak perlu khawatir karena tidak semua gempa dan letusan gunung berapi menyebabkan tsun

Interpretasi

Contoh tersebut merupakan interpretasi dari keseluruhan teks eksplanasi tsunami.


Penjelasan secara umum sudah dijelaskan pada pernyataan umum dan dijelaskan secara
rinci pada deretan penjelas. Bagian yang tebal merupakan pendapat mengenai apa yang
terjadi jika tsunami melanda suatu kawasan. Pendapat tersebut tidak lantas muncul bagitu
saja, melainkan hasil dari kesan dari sebuah pengamatan yang didapat terhadap suatu
fenomena alam yang terjadi.

2. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi


Dilihat dari bahasanya, teks eksplanasi memiliki kekhasan yang membedakan
dengan teks-teks lainnya. Kemendikbud (2013:134) menyebutkan 3 unsur bahasa
dalam teks eksplanasi, yaitu (1) kohesi, (2) konjungsi, dan (3) kalimat simpleks.
a. Kohesi
Kohesi adalah keterkaitan antar-proporsi yang secara eksplisit diungkapkan
oleh kalimat-kalimat yang digunakan (Alwi dkk 2013:41). Teks yang kohesif
berarti dalam setiap unsurnya terjadi keterpaduan dan saling berkaitan sehingga
membentuk suatu rangkaian kalimat yang saling padu dan utuh. Misalnya pada
paragraf pertama teks eksplanasi berjudul “Tsunami” berikut ini.
Tsunami adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena gempa atau
letusan gunung berapi di bawah laut atau di daratan dekat pantai.
Gelombangnya yang besar menyebabkan banjir dan kerusakan saat
menghantam pantai.
Pada paragraf tersebut, kata “gelombangnya” mengacu pada “gelombang
tsunami” yang dijelaskan pada kalimat sebelumnya. Kalimat kedua menjelaskan
bagaimana gelombang tsunami dapat menyebabkan banjir dan kerusakan. Kata
“gelombangnya” pada awal kalimat tidak akan muncul begitu saja tanpa
menjelaskan gelombang apa yang sebenarnya dimaksud. Kerna pada kalimat
pertama dijelaskan bahwa tsunami adalah serangkaian gelombang, maka kata
“gelombangnya” mengacu pada gelombang tsunami yang tersusun dari
serangkaian gelombang.
b. Konjungsi
Konjungsi disebut juga kata sambung. Sesuai dengan namanya, kata sambung,
konjungsi berarti kata yang menghubungkan diua satuan bahasa yang sederajat.
Misalnya konjungsi dapat menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa,
kalimat dengan kalimat, atau klausa dengan klausa (Alwi dkk 2003:196). Contoh
konjungsi adalah dan, atau, serta, tetapi, sementara itu, sedangkan, dan
selanjutnya. Misalnya dalam kalimat berikut ini.
Tsunami adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena gempa atau
letusan gunung berapi di bawah laut atau di daratan dekat pantai.
Gelombangnya yang besar menyebabkan banjir dan kerusakan saat
menghantam pantai.
Konjungsi yang terdapat dalam dua kalimat tersebut adalah konjungsi “atau”
dan konjungsi “dan”. Konjungsi “atau” berada di kalimat pertama dan terletak
dalam satu kalimat, sementara konjungsi “dan” terdapat pada kalimat kedua dan
terletak dalam satu kalimat pula.

c. Kalimat simpleks
Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri satu verba utama yang
menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan. Kalimat simpleks sesungguhnya
sama dengan kalimat tunggal. Kalimat simpleks hanya mengandung satu struktur
(S-P-O-Ket-Pel), meskipun unsur-unsur dalam kurung tersebut belum tentu ada
dalam kalimat (Kemendikbud 2013:196). Perhatikan salah satu kalimat yang
terdapat dalam teks eksplanasi “Tsunami” di atas, “Gelombang tsunami yang
terjadi di laut melaju lebih cepat daripada gelombang normal”. Kata yang diberi
garis bawah adalah verba utama.

Berbeda dengan Priyatni (2014:85), ciri atau kaidah kebahasaan teks eksplanasi
meliputi empat ciri, yakni (1) memuat istilah, (2) struktur kalimatnya menggunakan
kata hubung yang menunjukkan hubungan sebab-akibat, (3) menjelaskan kondisi
(menjelaskan fenomena bukan menceritakan masa lalu), dan (4) menggunakan
konjungsi urutan/sekuen. Identifikasi ciri tersebut dapat dilihat pada tebel berikut ini.
No Ciri Contoh
1 Memuat istilah Tsunami, gelombang pasang (tidal wave),
gelombang laut akibat gempat (seismic wave).
2 Struktur kalimatnya Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana
menggunakan kata yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia.
hubung yang Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut
menunjukkan hubungan menghantam pemukiman penduduk sehingga
sebab-akibat menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu,
kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri
menghadapi bencana ini.
3 Menjelaskan kondisi Tsunami adalah gelombang laut besar yang dating
(menjelaskan fenomena dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan
bukan menceritakan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari
masa lalu) aktivitas gempa atau gunung merapi yang meletus
di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami
menyebabkan banjir dan kerusakan ketika
menghantam daratan pantai.
4 Menggunakan Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut
konjungsi permukaannya naik turun di sepanjang patahan
urutan/sekuen selama gempa berlangsung. Patahan tersebut
mengakibatkan terganggunya keseimbangan air
laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga
gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah
terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut
kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang
besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga
disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar
lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya
pergerakan air laut atau perairan di sekitarnya.
Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir
atau kerusakan yang terjadi saat menghantam
pantai.
3. Langkah Menganalisis Teks Eksplanasi
Hal pertama yang harus dilakukan dalam menganalisis teks eksplanasi yaitu
membaca teks eksplanasi secara saksama. Kemudian, dilanjutkan dengan
mengidentifikasi struktur dan kebahasaan teks eksplanasi tersebut. Setelah
mengidentifikasi struktur dan kebahasaan teks eksplanasi, cari dan catat pokok bukti
penguat hasil identifikasi identifikasi. Pokok yang sudah dicari, kemudian dijelaskan
dan menyusun hasil telaa dengan memerhatikan ejaan, pilihan kata, kalimat dan
paragraf yang utuh dan padu. Berikut langkah-langkah menganalisis informasi teks
eksplanasi.

Langkah-langkah Menganalisis Teks Eksplanasi

1. Membaca teks dengan saksama

2. Mengidentifikasi struktur dan kaidah kebahasaan teks

3. Mencari dan mencatat pokok bukti identifikasi

4. Menjelaskan pokok bukti

5. Menyusun hasil analisis


4. Contoh Analisis Teks Eksplanasi Hasil Identifikasi Struktur Teks Hasil Identifikasi Kebahasaan Teks

PELANG
I
Pelangi atau Rainbow adalah peristiwa optik dan meteorologi berupa Pernyataan Umum Penggunaan kata nomina
cahaya warna-warni paralel satu sama lain di langit atau media lainnya.
Jika di langit, pelangi nampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya Penggunaan Konjungsi
mengarah ke cakrawala pada saat hujan ringan. Ketika hujan maka dapat
menyebabkan terjadinya peristiwa munculnya pelangi. Pelangi juga dapat Penggunaan kalimat simpleks
dilihat di sekitar air terjun. Ada empat siklus yang menyebabkan
terjadinya pelangi. Kalimat Sebab akibat

Pertama pembiasan Sinar Matahari. Pelangi terbentuk sebab adanya


pembiasan sinar atau cahaya matahari yang dibelokkan ke arah lain dari
perjalanan satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang berada di
atmosfer. Kemudian Sinar matahari melewati tetesan air. Saat cahaya Deretan Penjelas
matahari melewati tetesan air maka cahaya tersebut akan di bengkokkan
sehingga akan membuat warna-warna tersebut berpisah dengan sendirinya.
Berikutnya, Pembelokkan cahaya. Setiap warna-warna pelangi akan
dibelokkan pada sudut yang berbeda sehingga akan memberikan warna
yang indah pada pelangi. Maka terbentuklah warna pelangi. Warna yang
akan pertama dibelokkan adalah warna ungu, sedangkan warna terakhir
yang akan di belokkan adalah warna merah serta akan menyusul warna
pelangi lainnya yaitu jingga, kuning, hijau, biru dan nila maka kita akan
melihat warna pelangi secara utuh yang disebabkan oleh geometri optik
dalam proses penguraian warna.
Interpretasi
Pelangi hanya dapat kita lihat saat hujan bersamaan dengan
matahari bersinar tetapi dari sisi yang berlawanan dengan kita. Posisi kita
harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di
No Hasil Identifikasi Pokok- Penjelasan Hasil Analisis Utuh
Aspek Bukti pokok
1. Struktur Pernyataan Menjelask Paragraf 1 termasuk struktur pernyataan umum karena Teks Eksplanasi Pelangi memiliki 3 struktur teks
teks Umum: an fakta berisi tentang penjelasan fakta mengenai Pelangi secara yang lengkap, yaitu pernyataan umum, deretan
Paragraf 1 Pelangi umum. Dalam paragraf ini dipaparkan mengenai penjelas, dan interpretasi. Paragraf 1 termasuk
informasi secara singkat menganai Pelangi. struktur pernyataan umum karena berisi tentang
Deretan Penjelasan Struktur teks eksplanasi berupa deretan penjelas terdapat penjelasan fakta mengenai Pelangi secara umum.
Penjelas: terjadinya pada paragraf 2 yang ditandai dengan isi teks yang Dalam paragraf ini dipaparkan mengenai informasi
Paragraf 2 Pelangi memaparkan tentang penjelasan terhadap siklus proses secara singkat menganai Pelangi. Struktur teks
terjadinya pelangi yang dipaparkan secara detail. eksplanasi berupa deretan penjelas terdapat pada
Interpretasi: Pendapat Interpretasi terdapat dalam paragraf 3 karena dalam paragraf 2 yang ditandai dengan isi teks yang
Paragraf 3 penulis paragraf tersebut menyajikan sebuah gagasan atau memaparkan tentang penjelasan terhadap siklus
pendapat mengenai Pelangi. proses terjadinya pelangi yang dipaparkan secara
2. Kaidah Penggunaan kata Pada teks ditemukan penggunaan kata nomina berupa detail sedangkan interpretasi terdapat dalam paragraf
Kebahasaa nomina: matahari, matahari, pelangi, cahaya, dan air terjun.
3 karena dalam paragraf tersebut menyajikan sebuah
n pelangi, cahaya, air
terjun gagasan atau pendapat mengenai Pelangi. Pada teks
Menggunakan Pada teks ditemukan penggunaan konjungsi pertama, ditemukan penggunaan kata nomina berupa matahari,
Konjungsi: pertama, kemudian, berikutnya, maka. pelangi, cahaya, dan air terjun. Pada teks juga
kemudian, berikutnya, ditemukan penggunaan konjungsi pertama,
maka kemudian, berikutnya, maka. Kalimat simpleks: sinar
Kalimat simpleks: sinar Kalimat simpleks: sinar matahri melewati tetesan air matahri melewati tetesan air merupakan kalimat yang
matahari melewati merupakan kalimat yang hanya terdiri satu verba utama
hanya terdiri satu verba utama yang menggambarkan
tetesan air. yang menggambarkan aksi dan hanya mengandung satu
unsur S-P-O. aksi dan hanya mengandung satu unsur S-P-O.
Kalimat sebab akibat: Kalimat tersebut menyatakan suatu sebab akibat dari Terdapat juga kalimat sebab akibat “Ketika hujan
Ketika hujan maka dapat proses fenomena alam. maka dapat menyebabkan terjadinya peristiwa
menyebabkan terjadinya munculnya pelangi.” menyatakan suatu sebab akibat
peristiwa munculnya dari proses fenomena alam.
pelangi.
MEMPRODUKSI TEKS EKSPLANASI
A. Menyusun Kerangka Teks Eksplanasi
Mulyadi (2013:176) menjelaskan langkah-langkah menyusun teks eksplanasi secara
tertulis sama dengan langkah-langkah menulis karangan pada umumnya, hanya saja
isinya yang berbeda. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Menentukan Tema Tulisan
Tahap pertama dalam menulis karangan adalah menentukan tema atau topik.
Tahap ini berguna agar tulisan yang nanti akan kita tulis tidak melebar dan
penulisannya tidak berulang. Tema yang dapat digunakan untuk menulis teks
eksplanasi misalnya peristiwa alam seperti banjir, proses terjadinya hujan,
tsunami, gempa bumi, pelangi, dan lain-lain. Sementara itu, alternatif tema yang
dapat digunakan untuk menulis teks eksplanasi adalah peristiwa sosial seperti
narkoba, kenakalan remaja, tawuran pelajar, dan lain-lain.
2. Mengumpulkan Bahan Tulisan
Tahap ini mengharuskan peserta didik mencari bahan/data/informasi berkaitan
dengan apa yang akan mereka tulis. Bahan/data/informasi awal ini bisa didapat
dengan membaca buku-buku, majalah, koran, ataupun artikel yang berkaitan
dengan peristiwa alam atau sosial, wawancara dengan ahli, melihat video serta
gambar tentang peristiwa alam dan sosial atau pengamatan langsung terhadap
objek jika memungkinkan.
3. Membuat Kerangka Tulisan
Kerangka tulisan berfungsi untuk menjaga sebuah tulisan agar sesuai dengan
apa yang direncanakan. Pada tahap ini, yang harus dilakukan adalah merinci poin-
poin penting apa saja yang akan ditulis dan dikembangkan sesuai dengan tema.
Poin-poin tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk membuat sebuah
tulisan sehingga harus sesuai dengan struktur teks eksplanasi. Misalnya, pada
bagian pernyataan umum dibuat poin mengenai pengertian banjir, kemudian pada
bagian deretan penjelas dibuat poin penyebab banjir adalah illegal loging,
membuang sampah sembarangan, got yang tidak cukup menampung air dan
sebagainya. Lalu pada bagian interpretasi dibuat poin penangulangan banjir.
4. Mengembangkan Tulisan
Setelah kerangka karangan dibuat, langkah berikutnya adalah
mengembangakan kerangka menjadi sebuah tulisan (teks eksplanasi). Tahap ini
memerlukan kecermatan dalam tanda baca (EYD) dan kepaduan kalimat.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah
menyusun teks eksplanasi secara tertulis adalah sebagai berikut.
1. Menentukan tema dari teks eksplanasi yang akan dibuat
2. Mengumpulkan bahan tentang tema yang akan ditulis
3. Membuat kerangka tulisan
4. Mengembangkan kerangka menjadi sebuah tulisan dengan cara: (1) membuat
penjelasan umum tentang peristiwa atau sesuatu; (2) membuat paragraf
tentang bagaimana dan mengapa sesuatu itu terjadi; dan (3) membuat paragraf
kesimpulan.

B. Cara merencanakan informasi dan data teks eksplanasi


1. Menentukan topik/tema
2. Menetapkan tujuan
3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih

C. Cara menyusun teks eksplanasi


1. Menentukan topik/tema
2. Menetapkan tujuan
3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
5. Mengembangkan kerangka menjadi teks eksplanasi sesuai dengan struktur dan kaidah
kebahasaan dari teks eksplanasi

D. Teknik Penyuntingan Teks Eksplanasi


Ketika menyunting, hal-hal yang perlu dilakukan meliputi penyuntingan struktur,
dan kaidah kebahasaan.
1. Penyuntingan Struktur
Penyuntingan struktur adalah dengan mengidentifikasi teks sesuai dengan
kelengkapan struktur dalam teks eksplanasi: pernyataan umum, deretan penjelas, dan
interpretasi.
2. Penyuntingan Kebahasaan
Penyuntingan kebahasaan adalah proses menata/menyelaraskan penggunaan
bahasa. Hal yang perlu diperhatikan dalam penyuntingan bahasa yaitu ejaan, pilihan
kata, dan kalimat efektif.
a) Tanda-tanda Penyuntingan
Berikut ini merupakan tanda yang digunakan ketika menyunting.
Langkah-langkah dalam kegiatan menyunting dilakukan meliputi:
1. Membaca teks secara keseluruhan dengan saksama.
2. Memahami tiap-tiap bagian dari teks yang dibaca.
3. Menentukan isi pikiran tiap-tiap paragraf.
4. Memberi tanda koreksi pada kesalahan yang ditemukan.
5. Merevisi atau memperbaiki teks eksplanasi.
Berikut adalah contoh cara menyajikan teks eksplanasi.

Pencemaran Air
Gambar Struktur Kerangka Teks Teks Eksplanasi
Teks
Pernyataan Pencemaran air adalah Pencemaran air adalah
Umum berubahnya tatanan struktur berubahnya tatanan struktur air
air yang dapat disebabkan yang dapat disebabkan oleh
oleh kegiatan manusia kegiatan manusia maupun
maupun proses alam, proses alam, sehingga kualitas
sehingga kualitas air air menurun dan tidak
Pencemaran air di menurun dan tidak berfungsi lagi seperti
aliran sungai berfungsi lagi seperti semestinya.seperti warna air
semestinya.seperti warna air menjadi berubah dan berbau.
menjadi berubah dan Air yang berubah susunannya
berbau. Air yang berubah dapat mengandung racun dan
susunannya dapat logam berat yang berbahaya.
mengandung racun dan Di dunia yang semakin
logam berat yang modern ini banyak kegiatan
berbahaya. manusia yang dilakukan agar
Deretan Pencemaran air terjadi kebutuhan manusia terpenuhi,
Penjelas karena beberapa faktor. baik kebutuhan biologis
Aktivitas manusia yang maupun teknologi. Pencemaran
dapat menimbulkan air dapat terjadi sebab
pencemaranlingkungan kebutuhan manusia yang
diantaranya membuang semakin hari semakin banyak.
Membuang sampah sampah sembarangan
di sungai seperti di sungai, Pencemaran air terjadi
melakukan aktivitas rumah karena beberapa faktor.
tangga pada aliran air Aktivitas manusia yang dapat
sungai. menimbulkan
Sampah organik yang pencemaranlingkungan
dibuang ke sungai dapat diantaranya membuang sampah
menyebabkan berkurangnya sembarangan seperti di sungai,
jumlah oksigen, karena melakukan aktivitas rumah
sebagian besar igunakan tangga pada aliran air sungai.
bakteri untuk proses Sampah organik yang
pembusukan sampah. Jika dibuang ke sungai dapat
tumbuhan air mati, maka menyebabkan berkurangnya
proses pembusukan yang jumlah oksigen, karena
menggunakan oksigen sebagian besar igunakan
Mencuci dan mandi banyak terhambat.Sehingga bakteri untuk proses
di sungai mengakibatkan sampah pembusukan sampah. Jika
menumpuk, hingga terjadi tumbuhan air mati, maka
pengendapan sampah dan proses pembusukan yang
pada akhirnya sungai menggunakan oksigen banyak
menjadi dangkal. terhambat.Sehingga
Penggunaan detergen mengakibatkan sampah
secara besar-besaran juga menumpuk, hingga terjadi
meningkatkan senyawa pengendapan sampah dan pada
fosfat pada air sungai. akhirnya sungai menjadi
Fosfat dapat merangsang dangkal.
tumbuhnya ganggang dan Penggunaan detergen
enceng gondok. Ganggang secara besar-besaran juga
ataupun enceng gondok meningkatkan senyawa fosfat
adalah salah satu benalu pada air sungai. Fosfat dapat
pada air, dan tumbuhan ini merangsang tumbuhnya
kurang bermanfaat untuk ganggang dan enceng gondok.
ekosistem air. Ganggang ataupun enceng
Interpretasi Air yang tercemar jika gondok adalah salah satu
digunakan dapat membawa benalu pada air, dan tumbuhan
penyakit bagi manusia dan ini kurang bermanfaat untuk
semua makhluk hidup ekosistem air.
lainnya. Pada manusia
dapat menyebabkan Air yang tercemar jika
Penyakit akibat terjadinya diare, gatal-gatal digunakan dapat membawa
pencemaran air pada kulit. Ekosistem air penyakit bagi manusi dan
pun rusak, karena beberapa semua makhluk hidup lainnya.
populasi yang ada di Pada manusia dapat
dalamnya mati. Misalnya menyebabkan terjadinya diare,
ikan-ikan yang mati karena gatal-gatal pada kulit.
tidak tahan dengan zat Ekosistem air pun rusak,
kimia. karena beberapa populasi yang
ada di dalamnya mati.
Misalnya ikan-ikan yang mati
Ekosistem rusak dan karena tidak tahan dengan zat
ikan mati kimia
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2002. “Pemberdayaan Bahasa Indonesia dalam Menghadapi Kemungkinan


Timbulnya Kecemburuan Global”. Makalah disajikan dalam Seminar Internasional
Prospek Pengembangan Kajian Indonesia dalam Konteks Kemajemukan Budaya, 25
Juni 2002, di Hotel Patra Jasa Semarang.
Anderson, Mark and Kathy Anderson. 2003. Type Text In English 1. Australia: Macmillan
Education Australia RTY LTD.
Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:
Kemendikbud.
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Priyatni, Endah Tri. 2013. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013.
Jakarta: Bumi Aksara.
MEDIA PEMODELAN

MENYAJIKAN TEKS EKSPLANASI

Pencemaran Air
Gambar Struktur Kerangka Teks Teks Eksplanasi
Teks
Pernyataan Pencemaran air adalah Pencemaran air adalah
Umum berubahnya tatanan struktur berubahnya tatanan struktur air
air yang dapat disebabkan yang dapat disebabkan oleh
oleh kegiatan manusia kegiatan manusia maupun
maupun proses alam, proses alam, sehingga kualitas
sehingga kualitas air air menurun dan tidak
Pencemaran air di menurun dan tidak berfungsi lagi seperti
aliran sungai berfungsi lagi seperti semestinya.seperti warna air
semestinya.seperti warna air menjadi berubah dan berbau.
menjadi berubah dan Air yang berubah susunannya
berbau. Air yang berubah dapat mengandung racun dan
susunannya dapat logam berat yang berbahaya.
mengandung racun dan Di dunia yang semakin
logam berat yang modern ini banyak kegiatan
berbahaya. manusia yang dilakukan agar
Deretan Pencemaran air terjadi kebutuhan manusia terpenuhi,
Penjelas karena beberapa faktor. baik kebutuhan biologis
Aktivitas manusia yang maupun teknologi. Pencemaran
dapat menimbulkan air dapat terjadi sebab
pencemaranlingkungan kebutuhan manusia yang
diantaranya membuang semakin hari semakin banyak.
Membuang sampah sampah sembarangan
di sungai seperti di sungai, Pencemaran air terjadi
melakukan aktivitas rumah karena beberapa faktor.
tangga pada aliran air Aktivitas manusia yang dapat
sungai. menimbulkan
Sampah organik yang pencemaranlingkungan
dibuang ke sungai dapat diantaranya membuang sampah
menyebabkan berkurangnya sembarangan seperti di sungai,
jumlah oksigen, karena melakukan aktivitas rumah
sebagian besar igunakan tangga pada aliran air sungai.
bakteri untuk proses Sampah organik yang
pembusukan sampah. Jika dibuang ke sungai dapat
tumbuhan air mati, maka menyebabkan berkurangnya
proses pembusukan yang jumlah oksigen, karena
menggunakan oksigen sebagian besar igunakan
Mencuci dan mandi banyak terhambat.Sehingga bakteri untuk proses
di sungai mengakibatkan sampah pembusukan sampah. Jika
menumpuk, hingga terjadi tumbuhan air mati, maka
pengendapan sampah dan proses pembusukan yang
pada akhirnya sungai menggunakan oksigen banyak
menjadi dangkal. terhambat.Sehingga
Penggunaan detergen mengakibatkan sampah
secara besar-besaran juga menumpuk, hingga terjadi
meningkatkan senyawa pengendapan sampah dan pada
fosfat pada air sungai. akhirnya sungai menjadi
Fosfat dapat merangsang dangkal.
tumbuhnya ganggang dan Penggunaan detergen
enceng gondok. Ganggang secara besar-besaran juga
ataupun enceng gondok meningkatkan senyawa fosfat
adalah salah satu benalu pada air sungai. Fosfat dapat
pada air, dan tumbuhan ini merangsang tumbuhnya
kurang bermanfaat untuk ganggang dan enceng gondok.
ekosistem air. Ganggang ataupun enceng
Interpretasi Air yang tercemar jika gondok adalah salah satu
digunakan dapat membawa benalu pada air, dan tumbuhan
penyakit bagi manusia dan ini kurang bermanfaat untuk
semua makhluk hidup ekosistem air.
lainnya. Pada manusia
dapat menyebabkan Air yang tercemar jika
Penyakit akibat terjadinya diare, gatal-gatal digunakan dapat membawa
pencemaran air pada kulit. Ekosistem air penyakit bagi manusi dan
pun rusak, karena beberapa semua makhluk hidup lainnya.
populasi yang ada di Pada manusia dapat
dalamnya mati. Misalnya menyebabkan terjadinya diare,
ikan-ikan yang mati karena gatal-gatal pada kulit.
tidak tahan dengan zat Ekosistem air pun rusak,
kimia. karena beberapa populasi yang
ada di dalamnya mati.
Misalnya ikan-ikan yang mati
Ekosistem rusak dan karena tidak tahan dengan zat
ikan mati kimia
ANALISIS TEKS EKSPLANASI
Hasil Identifikasi Struktur Teks Hasil Identifikasi Kebahasaan Teks

PELANG
I
Pelangi atau Rainbow adalah peristiwa optik dan meteorologi berupa Pernyataan Umum Penggunaan kata nomina
cahaya warna-warni paralel satu sama lain di langit atau media lainnya.
Jika di langit, pelangi nampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya Penggunaan Konjungsi
mengarah ke cakrawala pada saat hujan ringan. Ketika hujan maka dapat
menyebabkan terjadinya peristiwa munculnya pelangi. Pelangi juga dapat Penggunaan kalimat simpleks
dilihat di sekitar air terjun. Ada empat siklus yang menyebabkan
terjadinya pelangi. Kalimat Sebab akibat

Pertama pembiasan Sinar Matahari. Pelangi terbentuk sebab adanya


pembiasan sinar atau cahaya matahari yang dibelokkan ke arah lain dari
perjalanan satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang berada di
atmosfer. Kemudian Sinar matahari melewati tetesan air. Saat cahaya Deretan Penjelas
matahari melewati tetesan air maka cahaya tersebut akan di bengkokkan
sehingga akan membuat warna-warna tersebut berpisah dengan sendirinya.
Berikutnya, Pembelokkan cahaya. Setiap warna-warna pelangi akan
dibelokkan pada sudut yang berbeda sehingga akan memberikan warna
yang indah pada pelangi. Maka terbentuklah warna pelangi. Warna yang
akan pertama dibelokkan adalah warna ungu, sedangkan warna terakhir
yang akan di belokkan adalah warna merah serta akan menyusul warna
pelangi lainnya yaitu jingga, kuning, hijau, biru dan nila maka kita akan
melihat warna pelangi secara utuh yang disebabkan oleh geometri optik
dalam proses penguraian warna.
Interpretasi
Pelangi hanya dapat kita lihat saat hujan bersamaan dengan
matahari bersinar tetapi dari sisi yang berlawanan dengan kita. Posisi kita
harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di
No Hasil Identifikasi Pokok- Penjelasan Hasil Analisis Utuh
Aspek Bukti pokok
1. Struktur Pernyataan Menjelask Paragraf 1 termasuk struktur pernyataan umum karena Teks Eksplanasi Pelangi memiliki 3 struktur teks
teks Umum: an fakta berisi tentang penjelasan fakta mengenai Pelangi secara yang lengkap, yaitu pernyataan umum, deretan
Paragraf 1 Pelangi umum. Dalam paragraf ini dipaparkan mengenai penjelas, dan interpretasi. Paragraf 1 termasuk
informasi secara singkat menganai Pelangi. struktur pernyataan umum karena berisi tentang
Deretan Penjelasan Struktur teks eksplanasi berupa deretan penjelas terdapat penjelasan fakta mengenai Pelangi secara umum.
Penjelas: terjadinya pada paragraf 2 yang ditandai dengan isi teks yang Dalam paragraf ini dipaparkan mengenai informasi
Paragraf 2 Pelangi memaparkan tentang penjelasan terhadap siklus proses secara singkat menganai Pelangi. Struktur teks
terjadinya pelangi yang dipaparkan secara detail. eksplanasi berupa deretan penjelas terdapat pada
Interpretasi: Pendapat Interpretasi terdapat dalam paragraf 3 karena dalam paragraf 2 yang ditandai dengan isi teks yang
Paragraf 3 penulis paragraf tersebut menyajikan sebuah gagasan atau memaparkan tentang penjelasan terhadap siklus
pendapat mengenai Pelangi. proses terjadinya pelangi yang dipaparkan secara
2. Kaidah Penggunaan kata Pada teks ditemukan penggunaan kata nomina berupa detail sedangkan interpretasi terdapat dalam paragraf
Kebahasaa nomina: matahari, matahari, pelangi, cahaya, dan air terjun.
3 karena dalam paragraf tersebut menyajikan sebuah
n pelangi, cahaya, air
terjun gagasan atau pendapat mengenai Pelangi. Pada teks
Menggunakan Pada teks ditemukan penggunaan konjungsi pertama, ditemukan penggunaan kata nomina berupa matahari,
Konjungsi: pertama, kemudian, berikutnya, maka. pelangi, cahaya, dan air terjun. Pada teks juga
kemudian, berikutnya, ditemukan penggunaan konjungsi pertama,
maka kemudian, berikutnya, maka. Kalimat simpleks: sinar
Kalimat simpleks: sinar Kalimat simpleks: sinar matahri melewati tetesan air matahri melewati tetesan air merupakan kalimat yang
matahari melewati merupakan kalimat yang hanya terdiri satu verba utama
hanya terdiri satu verba utama yang menggambarkan
tetesan air. yang menggambarkan aksi dan hanya mengandung satu
unsur S-P-O. aksi dan hanya mengandung satu unsur S-P-O.
Kalimat sebab akibat: Kalimat tersebut menyatakan suatu sebab akibat dari Terdapat juga kalimat sebab akibat “Ketika hujan
Ketika hujan maka dapat proses fenomena alam. maka dapat menyebabkan terjadinya peristiwa
menyebabkan terjadinya munculnya pelangi.” menyatakan suatu sebab akibat
peristiwa munculnya dari proses fenomena alam.
pelangi.

Anda mungkin juga menyukai