Mahasiswa merupakan Agent Of The Change (Agen Perubahan), julukan mahasiswa
sering juga didefinisikan sebagai siswa yang agung, cerdas dan sejatinya memiliki pengetahuan luas. Selayang pandang mahasiswa melewati perjalanan historis yang Panjang mulai dari Pra-Kemerdekaan, Orde Baru, Hingga saat ini Era Demokrasi. Dunia kampus tidak bisa dimaknai secara sederhana, sama halnya seperti menjelajahi dunia dan seisinya. Kampus sebagai medan pengkaderan bagi calon pemimpin masa depan. Harapannya nanti kampus akan melahirkan para pengisi pos-pos strategis baik dibidang Ekonomi, Politik, Intelektual, Sosial maupun Budaya. Disadari atau tidak, kampus hanya memfasilitasi dan menyiapkan kebutuhan pada kegiatan perkuliahan dalam meraih cita-cita yang di impikannya. Lebih dari itu mahasiswa harus mampu bertarung sendiri, sehingga jalan untuk menjembatani dan bekal dalam meraih cita-cita tidak bisa hanya belajar didalam lingkup akademik saja, namun juga harus di tunjang dengan terjun langsung didalam sebuah organisasi. Aktif berorganisasi bagi mahasiswa tentunya akan menambah banyak keuntungan bagi mahasiswa itu sendiri, baik dari segi pengalaman, wawasan, relasi dan lain sebagainya. Organisasi tidak menawarkan sebuah pintu Ajaib menuju Roma, tetapi organisasi memberikan cara untuk mencapainya walaupun harus melewati badai, hujan dan jalan yang terjal. Memang benar kita tidak bisa mengukur dengan angka kebermanfaatan organisasi, namun bis akita rasakan baik dalam perasaan dan perubahan diri. Dulunya sanggup untuk tampil didepan publik, tetapi dalam organisasi kita akan belajar sedikit demi sedikit bagaiman cara public speaking yang baik. Di organisasi kita juga dilatih untuk membangun jaringan baik secara internal maupun eksternal. Perlu dijadikan pemahaman Bersama bahwasanya dalam berorganisasi harus memiliki komitmen yang tinggi dan loyal terhadap organisasi sehingga, berorganisasi tidak semata-mata sebagai ajang eksistensi dan beradu gengsi. Mahasiswa yang berorganisasi tentunya memberikan kontribusi dalam program pengembangan dan pembangunan masyarakat, sehingga kampus tidak beralih fungsi sebagai egoisme organisasi apalagi sebagai kapitalisasi kampus.