Anda di halaman 1dari 9

3.

Intervensi Keperawatan

No Diagnosa NOC NIC


1. Nyeri Akut b.d nyeri tajam dan samar Hasil yang diharapkan setelah dilakukan Pemberian Analgesic :
pada kaki ( Domain 12, kelas 1 ) tindakan keperawatan ... x 24 jam nyeri Observasi
 Definisi : Pengalaman sensori dan dapat teratasi 1. Tentukan lokasi, karakteristik,
emosional tidak menyenangkan berkaitan kualitas dan keparahan nyeri
dengan kerusakan jaringan actual atau Kriteria Hasil : sebelum mengobati pasien.
potensial, atau yang digambarkan sebagai 1. Mengenali kapan nyeri terjadi 2. Cek perintah pengobatan meliputi
kerusakan ( International Association for 2. Menggunakan analgesic yang obat, dosis, dan frekuensi obat
the study of pain ) , awitan yang tiba – direkomendasikan analgesic yang diresepkan
tiba atau lambat dengan intensitas ringan 3. Menggambarkan factor penyebab 3. Cek adanya riwayat alergi obat
hingga berat, dengan berakhirnya dapat
diantisipasi atau diprediksi, dan dengan Terapeutik
durasi kurang dari 3 bulan. 1. Berikan kebutuhan kenyamanan dan
 Batasan Karakteristik : aktivitas lain yang dapat membantu
Diaphoresis, Perilaku distraksi, Perilaku relaksasi untuk memfasilitasi
ekspresif, Ekspresi wajah nyeri, Fokus penurunan nyeri
pada diri sendiri. 2. Tentukan kebutuhan frekuensi untuk
melakukan pengkajian
ketidaknyamanan pasien dan
mengimplementasikan rencana

1
monitor
3. Dokumentasikan respon terhadap
analgesic dan adanya efek samping
Edukasi
1. Ajarkan prinsip – prinsip
manajemen nyeri
2. Ajarkan penggunaan teknik non
farmakologi

Kolaborasi
Kolaborasi dengan pasien, orang terdekat
dan tim kesehatan lainnya untuk penurunan
nyeri.
2. Ketidakefektifan Pola Nafas b.d Setelah dilakukan intervensi keperawatan Bantuan Ventilasi
Hiperventilasi ( Domain 4, Kelas 4, Kode selama ... x 24 jam diharapkan status
diagnosis 00032 ) pernapasan klien menjadi normal dengan Aktivitas :

 Definisi : Inspirasi atau ekspirasi yang indicator :


Observasi :
tidak member ventilasi yang adekuat ( Status Pernapasan : Ventilasi )
 Batasan karakteristik:
 Monitor pernapasan dan status
 Pola napas abnormal  Frekuensi napas normal
oksigenasi
 Hiperventilasi  Irama pernapasan normal
 Monitor kelelahan otot pernapasan

2
 Takipnea  Akumulasi sputum tidak ada
Terapeutik :

 Posisikan pasien untuk mengurangi


dyspnea
 Pertahankan kepatenan jalan napas
 Posisikan untuk memfasilitasi
pencocokan ventilasi / Perfusi ( good
lung down )
 Posisikan untuk meminimalkan upaya
bernapas ( mengangkat kepala tempat
tidur )

Edukasi :
 Ajarkan teknik pernapasan dengan
mengerucutkan bibir dengan tepat
 Ajarkan teknik pernapasan dengan tepat

Kolaborasi :
 Beri obat ( misalnya broncodilator )
yang meningkatkan patensi jalan napas
dan pertukaran gas
3. Gangguan menelan b.d kelemahan otot Status menelan : fase oral Terapi Menelan

3
di lidah ( Domain 2, kelas 1, kode
diagnosis 00103 ) Setelah dilakukan asuhan keperawatan Aktivitas – aktivitas :
3x24 jam, status menelan klien dapat
Definisi : fungsi abnormal mekanisme meningkat dari 1 menjadi 4 dengan 1. Observasi
menelan yang dikaitkan dengan deficit - Monitor berat badan
struktur atau fungsi oral, faring atau Kriteria Hasil : - Monitor tanda – tanda kelemahan
esofagus 1. Mampu mempertahankan makanan selama makan, minum dan menelan
di mulut - Monitor pergerakan lidah pasien
Batasan Karakteristik : 2. Pembentukan bolus sesuai pada selama makan
1. Mengunyah tidak efisien waktunya 2. Terapeutik / tindakan mandiri
2. Pembentukan lobus terlalu lambat 3. Kemampuan mengunyah meningkat - Bantu pasien untuk duduk tegak
3. Kerja lidah tidak efektif pada 4. Pengantaran lobus ke hipofaring ( sebisa mungkin mendekati 90
pembentukan lobus disesuaikan dengan reflek menelan derajat ) untuk makan / latihan
Kondisi Terkait : makan sediakan permen tusuk / loli
Gangguan neuromuskular untuk meningkatkan kekuatan lidah
- Instruksikan pasien untuk meraih
sisa makanan pada bibir atau dagu
dengan lidah
- Bantu pasien menyingkirkan
makanan sisa di bibir dan dagu jika
pasien tidak mampu menjulurkan

4
lidahnya
3. Edukasi
- Ajarkan pasien untuk mengucapkan
kata “ ash “ untuk meningkatkan
elevasi langit – langit halus, jika
memungkinkan
4. Kolaborasi
- Konsultasikan dengan terapis dan
atau dokter untuk meningkatkan
konsistensi makanan pasien secara
bertahap
4. Kerusakan Integritas Kulit b.d Integritas jaringan : kulit dan membrane Pengecekan kulit
terbentuknya ulkus ( Domain 11, kelas 2, mukosa

kode diagnosis 00046 ) Aktivitas – aktivitas :


Kriteria Hasil :

Definisi : - Suhu kulit normal Observasi

Kerusakan pada epidermis atau dermis - Elastisitas, tekstur dan ketebalan kulit - Monitor warna dan suhu kulit
normal - Monitor kulit adanya kelebihan dan

Batasan Karakteristik - Tidak adanya jaringan parut kelembaban


- Integritas kulit normal - Monitor infeksi pada daerah edema

- Nyeri Akut - Periksa kulit dan selaput lendir terkait

- Gangguan Integritas Kulit dengan adanya kemerahan, kehangatan

5
- Kemerahan ekstrim, edema, drainase
- Monitor warna dan suhu kulit
- Dokumentasikan perubahan membrane
mukosa

Terapi
- Lakukan langkah – langkah untuk
mencegah kerusakan lebih lanjut
Edukasi
- Ajarkan anggota keluarga mengenai
tanda – tanda kerusakan kulit dengan
tepat
5. Hambatan mobilitas fisik b.d penurunan Pergerakan Peningkatan latihan : latihan kekuatan
kekuatan otot Setelah dilakukan asuhan keperawatan Aktivitas – aktivitas :
3x24 jam, pergerakan klien dapat
( Domain 4, kelas 2, kode Diagnosis 00085 meningkat dari 1 menjadi 4 dengan 1. Observasi
) - Lakukan skrining kesehatan
Kriteria Hasil : sebelum memulai latihan untuk
Definisi : Keterbatasan dalam gerakan fisik mengidentifikasi risiko dengan
satu atau lebih ekstremitas secara mandiri 1. Keseimbangan tidak terganggu menggunakan skala kesiapan latihan
dan terarah 2. Gerakan otot tidak terganggu fisik terstandar atau melengkapi
3. Klien dapat bergerak dengan mudah pemeriksaan riwayat kesehatan dan

6
Batasan Karakteristik : fisik
1. Penurunan keterampilan motorik 2. Terapeutik / tindakan mandiri
2. Penurunan rentang gerak - Bantu mengembangkan program
3. Gerakan spastic latihan kekuatan yang sesuai dengan
tingkat kebugaran otot, hambatan
Faktor Resiko : musculoskeletal, tujuan kesehatan
1. Penurunan kekuatan otot fungsional, sumber peralatan
pelatihan, kecenderungan pribadi
Kondisi Terkait : dan dukungan social.
- Bantu untuk menentukan tingkat
Gangguan neuromuskular kenaikan kinerja otot ( misalnya
jumlah resistensi dan jumlah
pengulangan serta latihan )
- Instruksikan untuk melakukan tiga
sesi latihan untuk setiap kelompok
otot setiap satu minggu sampai
tujuan latihan tercapai dan kemudian
tingkatkan programnya
3. Edukasi
- Demonstrasikan sikap tubuh yang
baik dan tingkatkan bentuk latihan

7
dalam setiap kelompok otot
4. Kolaborasi
- Kolaborasikan dengan keluarga dan
tenaga kesehatan lainnya ( misalnya,
terapis aktivitas, pelatih fisiologis,
terapis okupasional, terapi fisik )
dalam merencanakan, mengerjakan
dan monitor program latihan otot

8
9

Anda mungkin juga menyukai