Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fathin Fadilah

NIM : 43119010103
I. Jelaskan disertai dengan data-data peran srategis pelaku UMKM dalam hal berikut:

a.       Penyerapan Tenaga Kerja

Penyerapan tenaga kerja adalah banyaknya lapangan kerja yang sudah terisi yang tercermin
dari banyaknya jumlah penduduk bekerja. Penduduk yang bekerja terserap dan tersebar di
berbagai sektor perekonomian. Terserapnya penduduk bekerja disebabkan oleh adanya
permintaan akan tenaga kerja.

Data data peran pelaku UMKM :

Di Jawa Timur, sebagian besar pelaku usaha adalah skala mikro, kecil, dan menengah
(UMKM), yaitu sebesar 99,85%. Sebagian besar pelaku usaha UMKM bekerja di sektor
informal, dimana memiliki keterbatasan dana, tehnik produksi, dan pemasaran. Pelaku usaha
UMKM di Jawa Timur terbukti juga mampu bertahan menghadapi guncangan ekonomi
akibat krisis. Paper ini bertujuan untuk: (1) menganalisis peran UMKM terhadap
perekonomian dan penyerapan tenaga kerja, serta (2) menganalisis pentingnya inovasi bagi
UMKM untuk membangun kewirausahaan yang berkelanjutan. Analisis penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus penelitian pada UMKM di Jawa Timur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran UMKM terhadap perekonomian Jawa Timur
sangat besar. Pada tahun 2013, peran UMKM terhadap perekonomian Jawa Timur sebesar
57% dan menyerap angkatan kerja sebesar 96% dari total angkatan kerja di Jawa Timur.
Usaha UMKM di Jawa Timur memiliki peran yang sangat penting untuk mengungkit
pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Sektor UMKM juga perlu meningkatkan kemampuan
inovasi dan kreativitasnya secara terus menerus sebagai upaya untuk meningkatkan daya
saing dalam menghadapi perekonomian yang semakin terbuka serta membangun
kewirausahaan yang berkelanjutan.

b.      Pengentasan kemiskinan

Pengentasan kemiskinan adalah seperangkat tindakan, baik ekonomi maupun kemanusiaan,


yang dimaksudkan untuk mengangkat orang keluar dari kemiskinan secara permanen.
Data – data pelaku UMKM :

Berdasarkan hasil analisis pengaruh berbagai sector UMKM dalampembangunan ekonomi


makro di Indonesia, maka dalam upaya penanggulangan kemiskinan selain penciptaan
lapangan kerja produktif secara mandiri, maka program intervensi sosial juga masih
diperlukan bagi kelompok miskin yang rentan terutama kelompok rawan pangan dan gizi.
Kita harus terus mengembangkan system ketahanan social atau jenis pengaman social yang
efektif dan terjamin akuntabilitasnya. Dengan semakin bagusnya kebijakan pembangunan
ekonomi yang lebih mengandalkan pasar, maka sistem jaminan sosial juga harus
mendapatkan perhatian yang lebih besar pula dengan memperbanyak jumlah wiraswasta di
Indonesia dengan memperbanyak pelatihan tentang manajemen entrepreneurship yang baik
dan benar hingga keseluruh pelosok daerah di Indonesia.

c.       Perdagagan internasional dan Perekonomian Global

perdagangan internasional dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan jual beli yang dilakukan
dua pihak yang berbeda negara. Sistem ini melibatkan antar negara, pihak individu, dan
perusahaan yang melakukan perdagangan dengan pihak dari negara lain.

Data – data pelaku UMKM :

1. Sarana Pemerataan Tingkat Ekonomi Rakyat Kecil.

UMKM berperan dalam pemerataan tingkat perekonomian rakyat sebab berada di berbagai
tempat. UMKM bahkan menjangkau daerah yang pelosok sehingga masyarakat tidak perlu ke
kota untuk memperoleh penghidupan yang layak.

2. Sarana Mengentaskan Kemiskinan.

UMKM berperan untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan sebab angka penyerapan
tenaga kerja terhitung tinggi.

3. Sarana Pemasukan Devisa bagi Negara.

Sejatinya UMKM sumbang devisa bagi negara sebab pasarnya tidak hanya menjangkau
nasional melainkan hingga ke luar negeri.
d.      Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan dalam kemampuan dari suatu perekonomian


dalam memproduksi barang dan jasa. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi lebih
menunjuk pada perubahan yang bersifat kuantitatif dan biasanya diukur dengan
menggunakan data produk domestik bruto atau pendapatan output perkapita.

Data – data pelaku UMKM :

berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Sensus Ekonomi dari
Badan Pusat Statistik pada 2016 menunjukkan besarnya kontribusi UMKM. Berikut ini
sumbangan UMKM terhadap perekonomian Indonesia: UMKM menyerap hingga 89,2 persen
dari total tenaga kerja. UMKM menyediakan hingga 99 persen dari total lapangan kerja.
UMKM menyumbang 60,34 persen dari total PDB nasional. UMKM menyumbang 14,17
persen dari total ekspor. UMKM menyumbang 58,18 persen dari total investasi.

2. Berikan ringkasan dan kritik terhdap makalah dengan judul “PENGARUH PANDEMI
COVID-19 TERHADAP UMKM DI INDONESIA”

Sedangkan dampak terhadap usaha kecil makanan dan minuman sebesar 1,77%, dan usaha
menengah di angka 0,07%. Pengaruh virus COVID-19 terhadap unit kerajinan dari kayu dan
rotan, usaha mikro berada di angka 17,03%. Hasil penellitian menunjukkan bahwa UMKM
adalah jenis usaha perekonomian yang paling banyak terdampak dari pandemic covid-19
meliputi indusri automotif, industri baja, peralatan listrik, industri tekstil, kerajinan dan alat
berat, pariwisata. Sedangkan industri yang mampu bertahan di masa pandemic covid-19
adalah 1. UMKM yang mampu mengadaptasikan bisnisnya dengan produk-produk inovasi2.

DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan sebagai provinsi paling terpapar. Upaya pencegahan
penyebaranpun dilakukan dan dikampanyekan. Setidaknya ada dua cara yang menjadi kunci
pengendalian koperasi sangat terdampak dengan adanya wabah virus corona. Penjualan
menurun, permodalan, pesanan menurun, kesulitan bahan baku, dan kredit macet.Ekonomi
tiba-tiba ambruk dalam sekejap.
Semua pemenuhan kebutuhan sudah tesedia secara digital, mulai dari jual beli, jasa, hingga
transaksi pembayaran. Pemanfaatan teknologi merupakan dasar dari masing-masing revolusi
industry. Dampak era revolusi industry 4.0 adalah teknologi digital yang digunakan
memungkinkan terjadinya intekoneksi antara mesin fisik dengan system produksi.teknologi
menjadi unsur utama tehadap pengembangan industri konvensional menuju industri digital
sehingga mampu mentransfer data tanpa bantuan manusia serta dengan adanya big data agar
mampu membantu dalam menentukan arah dalam bisnis.

Bahkan hasil survey menunjukkan bahwa kesulitan yang belum pernah dihadapi perusahaan
sebelumnya akibat pandemi covid-19, yaitu dua dari tiga perusahaan yang menghentikan
operasinya baik sementara maupun secara permanen, karena pendapatan menurun drastis.

UMKM saat menghadapi krisis.Ikhsan Ingrabatun memperkirakanomset UMKM di sektor nonkuliner


turun 3035% sejak Covid-19 penyebabnya adalah penjualan produk ini mengandalkan tatap muka
atau pertemuan antara penjual dan pembeli secara fisik. UMKM yang menjual produk non-kuliner
menyasar wisatawan asing sebagai pasar (Kompas, 10 Maret 2020). Kehadiran virus corona (covid-
19) telah membuat situasi ekonomi di seluruh dunia memburuk. Pandemic covid-19 ini telah
membawa kesengasaraan yang meluas terhadap pekerja sektor formal dan informal. Lebih dari 1,5
juta jiwa pekerja telah dirumahkan atau terkena PHK.

Industri UMKM yang Mampu Bertahan UMKM yang mampu bertahan ditengah iklim covid-19 ini
antara lain adalah UMKM yang sudah terhubung dengan ekosistem digital dengan memanfaatkan
marketplace yang ada di UMKM yang mampu mengadaptasikan bisnisnya dengan produk-produk
inovasi, misalnya yang tadinya menjual produk-produk tas dan baju kemudian merubah produknya
menjadi jual masker kain.

Perubahan transformasi digital dari model bisnis dari konvensional menjadi digitalisasi

Transformasi digital mengacu pada proses dan strategi menggunakan teknologi digital untuk secara
drastis merubah cara berbisnis dan beroperasi dalam melayani pelanggan. Kebijakan bebeapa negara
untuk melakukan pembatasan sosial untuk menghambat penyebaran virus corona membuat
masyarakat memilih untuk belanja online. Situasi ini mendorong akselerasi perekonomian
digital. Perkembangan digital dalam globalisasi sangat berpengaruh pada roda ekonomi termasuk
pasar ritel. Pasar ritel yang beberapa waktu sebelumnya mencoba untuk menggusur keberadaan pasar
tradisional, tetapi pada kenyataannya keberadaan pasar ritel modern dipengaruhi oleh globalisasi
terlihat bahwa beberapa pasar ritel mulai turun seperti musim gugur. Satu persatu pasar ritel
modern, skala besar, mikro.

Anda mungkin juga menyukai