Anda di halaman 1dari 36

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Madrasah : MA AL IKHLAS BERBAH


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Alokasi Waktu : 16 jam pelajaran (8 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami ,menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah .
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menjelaskan dan 3.4.1 Mendefinisikan sistem pertidaksamaan dua variabel
menentukan linear-kuadrat
penyelesaian sistem 3.4.2 Menjelaskan bentuk umum sistem pertidaksamaan
pertidaksamaan dua dua variabel linear-kuadrat
variabel (linear-kuadrat
3.4.3 Menyusun sistem pertidaksamaan dua variabel
dan kuadrat-kuadrat)
linear-kuadrat
3.4.4 Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan
dua variabel linear-kuadrat
3.4.5 Mendefinisikan sistem pertidaksamaan dua variabel
kuadrat-kuadrat
3.4.6 Menjelaskan bentuk umum sistem pertidaksamaan
dua variabel kuadrat-kuadrat
3.4.7 Menyusun sstem pertidaksamaan dua variabel
kuadrat-kuadrat
3.4.8 Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan
dua variabel kuadrat-kuadrat
4.4 Menyajikan dan 4.4.1 Menyajikan grafik daerah penyelesaan sistem
menyelesaikan pertidaksamaan dua varabel linear-kuadrat
masalah yang 4.4.2 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengn
berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat
sistem 4.4.3 Menyajikan grafik daerah penyelesaan sistem
pertidaksamaan dua pertidaksamaan dua varabel kuadrat-kuadrat
variabel (linear- 4.4.4 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengn
kuadrat dan kuadrat- sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat-kuadrat
kuadrat

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mendefinisikan sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat
2. Menjelaskan bentuk umum sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat
3. Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat
4. Mendefinisikan sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat-kuadrat
5. Menjelaskan bentuk umum sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat-kuadrat
6. Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat-kuadrat
D. Materi Pembelajaran
Fakta :
⮚ Simbol pertidaksamaan (¿ , ≤ ,>, dan ≥)
⮚ Grafik sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat
⮚ Grafik sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat-kuadrat
Konsep :
⮚ Bentuk umum pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat
⮚ Bentuk umum pertidaksamaan dua variabel kuadrat-kuadrat
⮚ Sistem pertidaksamaan dua variable (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
Prosedur :
⮚ Cara menyelesaikan sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat
⮚ Cara menyelesaikan sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat-kuadrat
⮚ Menggambar grafik penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat
⮚ Menggambar grafik penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat-kuadrat
⮚ Model matematika serupa system pertidaksamaan dua variable linear-kuadrat
⮚ Model matematika serupa system pertidaksamaan dua variable kuadrat-kuadrat
Pengetahuan Metakognitif
⮚ Menyelesaikan sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat dengan tingkat
kesulitan mulai dari mudah ke yang sulit
⮚ Menyelesaikan sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat-kuadrat dengan tingkat
kesulitan mulai dar rendah ke yang sulit

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : pendekatan saintifik (scientific)
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi, Tanya jawab.

F. Media Pembelajaran:
• Power Point
• Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
• Lembar penilaian
• Cetak: buku
• Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan

G. Sumber Belajar:
1. Buku Matematika untuk SMA/MA Kelas X semester 1, Sukino, Erlangga
2. Pengalaman peserta didik dan guru
3. www.m4th-lab.net

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I dan II ( 4 jam pelajaran )


Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.4.1 Mendefinisikan sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat
3.4.2 Menjelaskan bentuk umum sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat
3.4.3 Menyusun sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat

NO Fase/sintak Rincian Kegiatan Waktu


1 Kegiatan Pendahuluan
Orientasi : ± 10
1. Guru memberi salam dan membuka pelajaran dengan menit
berdoa. (sikap spiritual / religius)
2. Guru melakukan presensi dan mengondisikan kelas
dalam suasana kondusif untuk berlangsungnya
pembelajaran, memberikan empati kepada siswa yang
berhalangan hadir karena sakit. (sikap sosial / disiplin,
tanggung jawab, peduli, empati
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
Motivasi :
4. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan
memberi tahu manfaat mempelajari materi grafik dan
penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel linear-
kuadrat, misalnya penggunaan untuk menyelesaikan
masalah lowongan kerja dengan batasan usia,
pesyaratan lulus seorang siswa dengan nila minimal
tertentu, dll
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Guru menginformasikan cara belajar yang akan
ditempuh yaitu Pembelajaran Kooperatif Tipe
Discovery
Apersepsi :
7. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
yaitu : Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel,
Definsi dan Bentuk Umum Sistem Pertidaksamaan
Dua Variabel Linear-Kuadrat
8. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
9. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan
Pemberian Acuan
10. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu
grafik dan penyelesaian sistem Pertidaksamaan Linear
Dua Varabel dan menyampaikan system penilaian yang
akan dilakukan
11. Guru menginformasikan cara belajar yang akan
ditempuh yaitu Pembelajaran Kooperatif Tipe
Discovery
2 Kegiatan Inti
Fase 1 : KEGIATAN LITERASI ± 160
Stimulation  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk menit
(Pemberian memusatkan perhatian pada topik materi definisi
Stimulus) dan bentuk umum sistem pertidaksamaan linier dua
variabel
 Guru meminta peserta didik mengamati bacaan
tentang materi definisi dan bentuk umum sistem
pertidaksamaan linier dua variabel (membaca)
 Pemberian materi definisi dan bentuk umum sistem
pertidaksamaan linier dua variabel
oleh guru (mendengar)
● Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai
definisi dan bentuk umum sistem pertidaksamaan
linier dua variabel (mendengar)
 Menulis resume dari hasil melihat, mengamati,
membaca, mendengar, dan menyimak sebagai
penguatan literasi. (menulis)
Fase 2: BERPIKIR KRITIS (CRITICAL THINKING)
Problem  Guru meminta peserta didik untuk menemukan
Statement: definisi dan bentuk umum sistem pertidaksamaan
(Identifikasi dua variabel linear-kuadrat
masalah)
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar
(menanya)
● Mengajukan pertanyaan tentang materi definisi dan
bentuk umum sistem pertidaksamaan linear dua
variabel linear kuadrat yang tidak dipahami dari
apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
bertanya dan memberi kesempatan kepada peserta
didik lain untuk menanggapi (menanya)
 Peserta didik menanggapi pertanyaan yang dajukan
peserta didik lain.
 Guru memotivasi peserta didik dengan mengajukan
pertanyaan yang sifatnya dapat memancing
pertanyaan bila tidak ada peserta didik yang
bertanya
Fase 3 : KEGIATAN LITERASI DAN COLLABORATION
Data Colection (KERJASAMA)
(Pengumpulan • Guru memfasilitasi siswa untuk membentuk kelompok
data) masing-masing terdiri dari 2-3 peserta didik
• Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
dengan cara :
 Peserta didik bersama kelompoknya mengamati
dengan seksama materi sistem pertidaksamaan
linier dua variabel linear-kuadrat yang yang
sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan
dan mencoba menginterprestasikannya
(mengamati)
 mencari dan membaca berbagai referensi dari
berbagai sumber guna menambah pengetahuan
dan pemahaman tentang materi sistem
pertidaksamaan linier dua variabel linear-
kuadrat yang sedang dipelajari (membaca)
• Peserta didik diberikan pertanyaan masalah dalam
LKPD. Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya
untuk menjawab pertanyaan pada LKPD untuk
memahami definisi dan bentuk umum sistem
pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat
(mendiskusikan)
• Peserta didik saling bertukar informasi mengenai materi
definisi dan bentuk umum sistem pertidaksamaan linear
dua variabel linear-kuadrat dan ditanggapi oleh peserta
didik dari kelompok lain sehingga tercipta pengetahuan
baru
Fase 4: COLLABORATION (KERJASAMA ) dan CRITICAL
Data Procesing THINKING (BERPIKIR KRITIS)
(Pengolahan • Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya
data) mengolah data hasil pengamatannya, yaitu :
1. Apa definisi sistem pertidaksamaan dua variabel
linear-kuadrat?
2. Bagaimana bentuk umum sistem pertidaksamaan
dua variabel linear-kuadrat?

Fase 5: CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


Verification  Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya
(Pembuktian) dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan
data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi sistem
pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat
antara lain dengan : Peserta didik dan guru
secara bersama-sama membahas jawaban
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Fase 6: COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Generalization  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi sistem
(Menarik pertidaksamaan linier dua variabel berupa
kesimpulan) kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi mengenai materi
definisi dan bentuk umum sistem pertidaksamaan
dua variabel linear-kuadrat
 Peserta didik mengemukakan pendapat/pertanyaan
mengenai presentasi yang dilakukan kelompok lain
 Kelompok yang melakukan presentasi menanggapi
pendapat/pertanyaan yang diajukan kelompok lain

CREATIVITY (KREATIFITAS)
 Membuat laporan dari kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan yang berisi tentang poin-poin
penting mengenai materi definisi dan bentuk umum
sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat
 Menjawab pertanyaan tentang definisi dan bentuk
umum sistem pertidaksamaan dua variabel linear-
kuadrat yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau
guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
siswa berkaitan dengan materi definisi dan bentuk
umum sistem pertidaksamaan dua variabel linear-
kuadrat yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi
definisi dan bentuk umum sistem pertidaksamaan
dua variabel linear-kuadrat yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran
3 Kegiatan Penutup
1. Peserta dididk mereflekasi penguasaan materi yang ± 10
telah dipelajari menit
2. Peserta didik diberikan evaluasi dan umpan balik hasil
evaluasi pembelajaran yang telah dicapai
3. Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didk
4. Peserta didik memperhatikan arahan guru mengenai
materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

Pertemuan III dan IV ( 4 jam pelajaran )


Indikator Pencapaian Kompetensi :
4.4.1 Menyajikan grafik daerah penyelesaan sistem pertidaksamaan dua varabel linear-kuadrat
3.4.4 Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat
4.4.3. Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengn sistem pertidaksamaan dua variabel
linear-kuadrat

NO Fase/sintak Rincian Kegiatan Waktu


1 Kegiatan Pendahuluan
Orientasi : ± 10
1. Guru memberi salam dan membuka pelajaran dengan menit
berdoa. (sikap spiritual / religius)
2. Guru melakukan presensi dan mengondisikan kelas
dalam suasana kondusif untuk berlangsungnya
pembelajaran, memberikan empati kepada siswa yang
berhalangan hadir karena sakit. (sikap sosial / disiplin,
tanggung jawab, peduli, empati
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
Motivasi :
4. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan
memberi tahu manfaat mempelajari materi grafik dan
penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel linear-
kuadrat, misalnya penggunaan untuk menyelesaikan
masalah lowongan kerja dengan batasan usia,
pesyaratan lulus seorang siswa dengan nila minimal
tertentu, dll
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Apersepsi :
6. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
yaitu : Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel,
Definsi dan Bentuk Umum Sistem Pertidaksamaan
Dua Variabel Linear-Kuadrat
7. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
8. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Pemberian Acuan
9. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu
grafik dan penyelesaian sistem Pertidaksamaan Linear
Dua Varabel dan menyampaikan system penilaian yang
akan dilakukan
10. Guru menginformasikan cara belajar yang akan
ditempuh yaitu Pembelajaran Kooperatif Tipe
Discovery

2 Kegiatan Inti
Fase 1 : KEGIATAN LITERASI ± 160
Stimulation  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk menit
(Pemberian memusatkan perhatian pada topik materi grafik dan
Stimulus) penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dua
variabel linear-kuadrat (mengamati)
 Guru meminta peserta didik membaca bacaan
tentang materi definisi dan bentuk umum sistem
pertidaksamaan linier dua variabel linear-kuadrat
(membaca)
 Pemberian materi grafik dan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linier dua variabel linear-kuadrat
oleh guru (mendengar)
● Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai
grafik dan penyelesaian sistem pertidaksamaan
linier dua variabel linear-kuadrat (menyimak)
 Menulis resume dari hasil melihat, mengamati,
membaca, mendengar, dan menyimak sebagai
penguatan literasi. (menulis)
Fase 2: BERPIKIR KRITIS (CRITICAL THINKING)
Problem  Guru meminta peserta didik untuk menemukan
Statement: grafik dan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua
(Identifikasi variabel linear-kuadrat
masalah)
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar
(menanya)
● Peserta ddik mengajukan pertanyaan tentang materi
grafik dan penyelesaian sistem pertidaksamaan
linear dua variabel linear kuadrat yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang
apa yang diamati. Guru memfasilitasi peserta didik
untuk bertanya dan memberi kesempatan kepada
peserta didik lain untuk menanggapi (menanya)
Fase 3 : KEGIATAN LITERASI DAN COLLABORATION
Data Colection (KERJASAMA)
(Pengumpulan • Guru memfasilitasi siswa untuk membentuk kelompok
data) masing-masing terdiri dari 2-3 peserta didik
• Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
dengan cara :
 Peserta didik bersama kelompoknya mengamati
dengan seksama materi grafik dan
penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dua
variabel linear-kuadrat yang yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya (mengamati)
 mencari dan membaca berbagai referensi dari
berbagai sumber guna menambah pengetahuan
dan pemahaman tentang materi grafik dan
penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dua
variabel linear-kuadrat yang sedang dipelajari
(membaca)
• Peserta didik diberikan permasalahan dalam LKPD.
Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya untuk
menjawab pertanyaan pada LKPD untuk memahami
grafik dan penyelesaan sistem pertidaksamaan dua
variabel linear-kuadrat (mendiskusikan)
• Peserta didik saling bertukar informasi mengenai materi
grafik dan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear
dua variabel linear-kuadrat dan ditanggapi oleh peserta
didik dari kelompok lain sehingga tercipta pengetahuan
baru (saling tukar informasi)
Fase 4: COLLABORATION (KERJASAMA ) dan CRITICAL
Data Procesing THINKING (BERPIKIR KRITIS)
(Pengolahan • Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya
data) mengolah data hasil pengamatannya, yaitu :
1. Bagaiamana langkah-langkah menggambar grafik
daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan dua
variabel linear-kuadrat?
2. Bagaimana menentukan penyelesaian sistem
pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat?
3. Bagaiamana menyelesaiakan permasalahan sehari-
hari berkatan dengan penyelesaian sistem
pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat
(berdiskusi)
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada LKPD
(mengolah informasi)
 Peserta didik menjawab pertanyaan mengenai
grafik dan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua
variabel linear-kuadrat

Fase 5: CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


Verification  Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya
(Pembuktian) dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan
data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi grafik dan
penyelesaian sistem pertidaksamaan dua
variabel linear-kuadrat antara lain dengan :
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Fase 6: COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Generalization  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi grafik
(Menarik dan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dua
kesimpulan) variabel berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi mengenai materi
grafik dan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua
variabel linear-kuadrat
 Peserta didik mengemukakan pendapat/pertanyaan
mengenai presentasi yang dilakukan kelompok lain
 Kelompok yang melakukan presentasi menanggapi
pendapat/pertanyaan yang diajukan kelompok lain

CREATIVITY (KREATIFITAS)
 Membuat laporan dari kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan yang berisi tentang poin-poin
penting mengenai materi grafik dan penyelesaian
sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat
 Menjawab pertanyaan tentang grafik dan
penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel
linear-kuadrat yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau
guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
siswa berkaitan dengan materi grafik dan
penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel
linear-kuadrat yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi grafik
dan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua
variabel linear-kuadrat yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
3 Kegiatan Penutup
1. Peserta dididk mereflekasi penguasaan materi yang ± 10
telah dipelajari menit
2. Peserta didik diberikan evaluasi dan umpan balik hasil
evaluasi pembelajaran yang telah dicapai
3. Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didk
4. Peserta didik memperhatikan arahan guru mengenai
materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

Pertemuan V dan VI ( 4 jam pelajaran )


Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.4.1 Mendefinisikan sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat-kuadrat
3.4.2 Menjelaskan bentuk umum sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat-kuadrat
3.4.3 Menyusun sstem pertidaksamaan dua variabel kuadrat-kuadrat

NO Fase/sintak Rincian Kegiatan Waktu


1 Kegiatan Pendahuluan
Orientasi : ± 10
1. Guru memberi salam dan membuka pelajaran dengan menit
berdoa. (sikap spiritual / religius)
2. Guru melakukan presensi dan mengondisikan kelas
dalam suasana kondusif untuk berlangsungnya
pembelajaran, memberikan empati kepada siswa yang
berhalangan hadir karena sakit. (sikap sosial / disiplin,
tanggung jawab, peduli, empati
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
Motivasi :
4. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan
memberi tahu manfaat mempelajari materi grafik dan
penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel linear-
kuadrat, misalnya penggunaan untuk menyelesaikan
masalah lowongan kerja dengan batasan usia,
pesyaratan lulus seorang siswa dengan nila minimal
tertentu, dll
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Apersepsi :
6. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
yaitu : Definisi dan Bentuk Umum Sistem
Pertidaksamaan Dua Variabel Linear-Kuadrat,
Grafik dan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan
Dua Variabel Linear-Kuadrat.
7. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
8. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Pemberian Acuan
9. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu
definisi dan bentuk umum sistem pertidaksamaan dua
varabel kuadrat-kuadrat dan menyampaikan system
penilaian yang akan dilakukan
10. Guru menginformasikan cara belajar yang akan
ditempuh yaitu Pembelajaran Kooperatif Tipe
Discovery

2 Kegiatan Inti
Fase 1 : KEGIATAN LITERASI ± 160
Stimulation  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk menit
(Pemberian memusatkan perhatian pada topik materi definisi
Stimulus) dan bentuk umum sistem pertidaksamaan linier dua
variabel kuadrat-kuadrat (mengamati)
 Guru meminta peserta didik membaca bacaan
tentang materi definisi dan bentuk umum sistem
pertidaksamaan linier dua variabel kuadrat-kuadrat
(membaca)
 Pemberian materi definisi dan bentuk umum sistem
pertidaksamaan linier dua variabel kuadrat-kuadrat
oleh guru (mendengar)
● Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai
definisi dan bentuk umum sistem pertidaksamaan
linier dua variabel kuadrat-kuadrat (menyimak)
 Menulis resume dari hasil melihat, mengamati,
membaca, mendengar, dan menyimak sebagai
penguatan literasi. (menulis)
Fase 2: BERPIKIR KRITIS (CRITICAL THINKING)
Problem  Guru meminta peserta didik untuk menemukan
Statement: definisi dan bentuk umum sistem pertidaksamaan
(Identifikasi linier dua variabel kuadrat-kuadrat
masalah)
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar
(menanya)
● Peserta ddik mengajukan pertanyaan tentang materi
definisi dan bentuk umum sistem pertidaksamaan
linier dua variabel kuadrat-kuadrat yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang
apa yang diamati. (menanya)
● Guru memfasilitasi peserta didik untuk bertanya
dan memberi kesempatan kepada peserta didik lain
untuk menanggapi (menanya)
Fase 3 : KEGIATAN LITERASI DAN COLLABORATION
Data Colection (KERJASAMA)
(Pengumpulan • Guru memfasilitasi siswa untuk membentuk kelompok
data) masing-masing terdiri dari 2-3 peserta didik
• Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
dengan cara :
 Peserta didik bersama kelompoknya mengamati
dengan seksama materi definisi dan bentuk
umum sistem pertidaksamaan linier dua
variabel kuadrat-kuadrat yang yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya (mengamati)
 mencari dan membaca berbagai referensi dari
berbagai sumber guna menambah pengetahuan
dan pemahaman tentang materi definisi dan
bentuk umum sistem pertidaksamaan linier dua
variabel kuadrat-kuadrat yang sedang
dipelajari (membaca)
• Peserta didik diberikan permasalahan dalam LKPD.
Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya untuk
menjawab pertanyaan pada LKPD untuk memahami
definisi dan bentuk umum sistem pertidaksamaan
linier dua variabel kuadrat-kuadrat (mendiskusikan)
• Peserta didik saling bertukar informasi mengenai materi
definisi dan bentuk umum sistem pertidaksamaan
linier dua variabel kuadrat-kuadrat dan ditanggapi
oleh peserta didik dari kelompok lain sehingga tercipta
pengetahuan baru (saling tukar informasi)
Fase 4: COLLABORATION (KERJASAMA ) dan CRITICAL
Data Procesing THINKING (BERPIKIR KRITIS)
(Pengolahan • Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya
data) mengolah data hasil pengamatannya, yaitu :
1. Apa definisi dari sistem pertidaksamaan dua
variabel kuadrat-kuadrat
2. Bagaimana bentuk umum sistem pertidaksamaan
linier dua variabel kuadrat-kuadrat (berdiskusi)
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada LKPD
(mengolah informasi)
 Peserta didik menjawab pertanyaan mengenai
definisi dan bentuk umum sistem pertidaksamaan
linier dua variabel kuadrat-kuadrat

Fase 5: CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


Verification  Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya
(Pembuktian) dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan
data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi definisi dan
bentuk umum sistem pertidaksamaan linier
dua variabel kuadrat-kuadrat antara lain
dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal
yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Fase 6: COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Generalization  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi
(Menarik definisi dan bentuk umum sistem pertidaksamaan
kesimpulan) linier dua variabel kuadrat-kuadrat berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi mengenai materi
definisi dan bentuk umum sistem pertidaksamaan
linier dua variabel kuadrat-kuadrat
 Peserta didik mengemukakan pendapat/pertanyaan
mengenai presentasi yang dilakukan kelompok lain
 Kelompok yang melakukan presentasi menanggapi
pendapat/pertanyaan yang diajukan kelompok lain

CREATIVITY (KREATIFITAS)
 Membuat laporan dari kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan yang berisi tentang poin-poin
penting mengenai materi grafik dan penyelesaian
sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat
 Menjawab pertanyaan tentang definisi dan bentuk
umum sistem pertidaksamaan linier dua variabel
kuadrat-kuadrat yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau
guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
siswa berkaitan dengan materi definisi dan bentuk
umum sistem pertidaksamaan linier dua variabel
kuadrat-kuadrat yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi
definisi dan bentuk umum sistem pertidaksamaan
linier dua variabel kuadrat-kuadrat yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran
3 Kegiatan Penutup
11. Peserta dididk mereflekasi penguasaan materi yang ± 10
telah dipelajari menit
12. Peserta didik diberikan evaluasi dan umpan balik hasil
evaluasi pembelajaran yang telah dicapai
13. Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didk
14. Peserta didik memperhatikan arahan guru mengenai
materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

Pertemuan VII dan VIII ( 4 jam pelajaran )


Indikator Pencapaian Kompetensi :
4.4.2 Menyajikan grafik daerah penyelesaan sistem pertidaksamaan dua varabel kuadrat-kuadrat
3.4.8 Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat-kuadrat
4.4.4 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengn sistem pertidaksamaan dua variabel
kuadrat-kuadrat

NO Fase/sintak Rincian Kegiatan Waktu


1 Kegiatan Pendahuluan
Orientasi : ± 10
1. Guru memberi salam dan membuka pelajaran dengan menit
berdoa. (sikap spiritual / religius)
2. Guru melakukan presensi dan mengondisikan kelas
dalam suasana kondusif untuk berlangsungnya
pembelajaran, memberikan empati kepada siswa yang
berhalangan hadir karena sakit. (sikap sosial / disiplin,
tanggung jawab, peduli, empati
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
Motivasi :
4. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan
memberi tahu manfaat mempelajari materi grafik dan
penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel
kuadrat-kuadrat, misalnya penggunaan untuk
menyelesaikan masalah lowongan kerja dengan batasan
usia, pesyaratan lulus seorang siswa dengan nila
minimal tertentu, dll
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Apersepsi :
6. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
yaitu : Definsi dan Bentuk Umum Sistem
Pertidaksamaan Dua Variabel Linear-Kuadrat,
Grafik dan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Da
Variabel Linear-Kuadrat, dan Definisi dan Bentuk
Umum Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Kuadrat-Kuadrat
7. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
8. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Pemberian Acuan
9. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu
grafik dan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear
dua variabel kuadrat-kuadrat dan menyampaikan system
penilaian yang akan dilakukan
10. Guru menginformasikan cara belajar yang akan
ditempuh yaitu Pembelajaran Kooperatif Tipe
Discovery

2 Kegiatan Inti
Fase 1 : KEGIATAN LITERASI ± 160
Stimulation  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk menit
(Pemberian memusatkan perhatian pada topik materi grafik dan
Stimulus) penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel
kuadrat-kuadrat (mengamati)
 Guru meminta peserta didik membaca bacaan
tentang materi grafik dan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear dua variabel kuadrat-kuadrat
(membaca)
 Pemberian materi grafik dan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear dua variabel kuadrat-kuadrat
oleh guru (mendengar)
● Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai
grafik dan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear
dua variabel kuadrat-kuadrat (menyimak)
 Menulis resume dari hasil melihat, mengamati,
membaca, mendengar, dan menyimak sebagai
penguatan literasi. (menulis)
Fase 2: BERPIKIR KRITIS (CRITICAL THINKING)
Problem  Guru meminta peserta didik untuk menemukan
Statement: grafik dan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua
(Identifikasi variabel kuadrat-kuadrat
masalah)
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar
(menanya)
● Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang
materi grafik dan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear dua variabel kuadrat kuadrat
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati. Guru memfasilitasi
peserta didik untuk bertanya dan memberi
kesempatan kepada peserta didik lain untuk
menanggapi (menanya)
Fase 3 : KEGIATAN LITERASI DAN COLLABORATION
Data Colection (KERJASAMA)
(Pengumpulan • Guru memfasilitasi siswa untuk membentuk kelompok
data) masing-masing terdiri dari 2-3 peserta didik
• Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
dengan cara :
 Peserta didik bersama kelompoknya mengamati
dengan seksama materi grafik dan
penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dua
variabel kuadrat-kuadrat yang yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya (mengamati)
 mencari dan membaca berbagai referensi dari
berbagai sumber guna menambah pengetahuan
dan pemahaman tentang materi grafik dan
penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dua
variabel kuadrat-kuadrat yang sedang
dipelajari (membaca)
• Peserta didik diberikan permasalahan dalam LKPD.
Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya untuk
menjawab pertanyaan pada LKPD untuk memahami
grafik dan penyelesaan sistem pertidaksamaan dua
variabel kuadrat-kuadrat (mendiskusikan)
• Peserta didik saling bertukar informasi mengenai materi
grafik dan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear
dua variabel kuadrat-kuadrat dan ditanggapi oleh
peserta didik dari kelompok lain sehingga tercipta
pengetahuan baru (saling tukar informasi)
Fase 4: COLLABORATION (KERJASAMA ) dan CRITICAL
Data Procesing THINKING (BERPIKIR KRITIS)
(Pengolahan • Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya
data) mengolah data hasil pengamatannya, yaitu :
1. Bagaiamana langkah-langkah menggambar grafik
daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan dua
variabel kuadrat-kuadrat?
2. Bagaimana menentukan penyelesaian sistem
pertidaksamaan dua variabel kuadrat-kuadrat?
3. Bagaiamana menyelesaikan permasalahan sehari-
hari yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan
dua variabel kuadrat-kuadrat (berdiskusi)
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada LKPD
(mengolah informasi)
 Peserta didik menjawab pertanyaan mengenai
grafik dan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua
variabel kuadrat-kuadrat

Fase 5: CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


Verification  Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya
(Pembuktian) dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan
data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi grafik dan
penyelesaian sistem pertidaksamaan dua
variabel kuadrat-kuadrat antara lain dengan
: Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Fase 6: COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Generalization  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi grafik
(Menarik dan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dua
kesimpulan) variabel kuadrat-kuadrat berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi mengenai materi
grafik dan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua
variabel kuadrat-kuadrat
 Peserta didik mengemukakan pendapat/pertanyaan
mengenai presentasi yang dilakukan kelompok lain
 Kelompok yang melakukan presentasi menanggapi
pendapat/pertanyaan yang diajukan kelompok lain

CREATIVITY (KREATIFITAS)
 Membuat laporan dari kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan yang berisi tentang poin-poin
penting mengenai materi grafik dan penyelesaian
sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat-
kuadrat
 Menjawab pertanyaan tentang grafik dan
penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel
kuadrat-kuadrat yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau
guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
siswa berkaitan dengan materi grafik dan
penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel
kuadrat-kuadrat yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi grafik
dan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua
variabel kuadrat-kuadrat yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
3 Kegiatan Penutup
5. Peserta dididk mereflekasi penguasaan materi yang ± 10
telah dipelajari menit
6. Peserta didik diberikan evaluasi dan umpan balik hasil
evaluasi pembelajaran yang telah dicapai
7. Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didk
8. Peserta didik memperhatikan arahan guru mengenai
materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

I. Proses dan Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian
a. sikap : observasi, penilaian diri
b. pengetahuan : tes lisan, tertulis, penugasan
c. ketrampilan : unjuk kerja/tertulis
2. Bentuk Penilaian
a. Sikap : jurnal, instrument penilaian
b. Pengetahuan : daftar pertanyaan, soal uraian , soal uraian/pilihan ganda
c. Ketrampilan : rubrik penilaian
3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
4. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut :
a. Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Peserta didik yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui Sleman, Januari 2022


Kepala MA AL IKHLAS BERBAH Guru Mata Pelajaran

IKA BUDE LESTARI, S.Pd ERIKA RISDIANAWATI, S.Pd.Si


Lampiran 1 : LKPD

PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL LINEAR-KUADRAT

Nama Kelompok :
1.
2.
3.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat menentukan daerah penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat (SPtLKDV)

Ayo, Menentukan Daerah Penyelesaan SPtLKDV!

Ikutilah langkah-langkah mnentukan daerah penyelesaian SPtLKDV berikut dan lengkapilah!

Diketahui SPtLKDV :
2
y > x + 2 x−3 b. Menentukan daerah penyelesaian dari
2
x+ y≤2 y > x + 2 x−3
Langkah 1: Menggambar sketsa parabola
2
y=x +2 x−3, dengan cara menentukan titik
potong dengan sumbu x, titik potong sumbu y dan
titik puncak.
a. Menentukan daerah penyelesaian dari x + y ≤ 2  Titik potong dengan sumbu x, y=0
2
Langkah 1: Menggambar sketsa garis 𝑥+𝑦=2, x + 2 x−3=0
dengan cara menentukan titik potong dengan ( x +… ) ( x+ … )=0
sumbu x dan sumbu y. x 1=… dan x 2=… .
 Titik potong sumbu x, y=0 Sehngga titik potong dengan sumbu x
x +0=2 adalah di titik (....,0) dan (...., 0)
x=…  Titik potong sumbu y, x=0
Sehingga titik potong sumbu x adalah (....,0) y ¿(…)2 +2.(…)−3
 Titik potong sumbu y, x = 0 y=… .
0+ y =2 Sehingga titik potong dengan sumbu y
y=… adalah di titik (0,....)
Sehingga titik potong sumbu y adalah (0,...)  Titik puncak parabola di (p,q) dengan cara
Langkah 2: Menentukan daerah penyelesaian −b … .
p= = =… .
2a ….
dengan cara uji titik.
Ambil titik (0,0) substitusikan kepertidaksamaan q=f ( p ) =( …)2 +2. ( … )−3=…
diperoleh Sehngga titik puncak adalah di titik (...,...)
x+ y≤2 Langkah 2 : Menentukan daerah penyelesaian
…+ …≤ 2 (Benar/Salah)* dengan uji titik
*coret yang tidak perlu Ambil titik (0,0) dan substituskan ke
Karena titik (0,0) bernilai ………….., maka pertidaksamaan y > x 2+ 2 x−3
2
daerah penyelesaian x + y ≤ 2melalui titik …> ( … . ) +2 ( … ) −3
(… , … ). …> … (Benar/Salah)*
*coret yang tidak perlu
Karena titik (0,0) bernilai ………….., maka
daerah penyelesaian y > x 2+ 2 x−3 melalui
Gambarlah kedua daerah penyelesaian x + y ≤ 2dan y > x 2+ 2 x−3 disatu bidang
cartesius berikut. Daerah penyelesaian akhir adalah irisan dari kedua daerah
penyelesaian x + y ≤ 2 dan y > x 2+2 x−3
Lampiran 2 : Penilaian Sikap

1. JURNAL PENILAIAN SIKAP

Nama Madrasah : MA AL- IKHLAS BERBAH


Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : MATEMATIKA WAJIB

NAMA
N CATATAN BUTIR POSITIF /
TANGGAL PESERTA TINDAK LANJUT
O PERILAKU SIKAP NEGATIF
DIDIK

2. PENILAIAN DIRI

Nama :
Kelas/Semester :

Petunjuk Pengisian :
1) Bacalah dengan baik setiap pertanyaan di bawah ini dan berilah tanda (√) pada kolom
yang sesuai dengan keadaanmu yang sebenarnya!
2) Serahkan kembali format yang telah terisi kepada gurumu!

No Pertanyaan Ya Kadang- Tidak


kadang

1 Saya selalu berdoa sebelum memulai pembelajaran

2 Saya telah mengikuti pembelajaran matematika dengan sungguh-


sungguh

3 Saya mengerjakan PR dengan sungguh-sungguh

4 Dalam proses diskusi saya selalu mengajukan ide yang saya


punya

5 Dalam proses diskusi saya selalu sibuk dengan tugas saya sendiri

6 Pada saat proses diskusi saya tidak mengajukan ide kepada


kelompok karena malu/ takut ditertawakan
7 Pada saat diskusi saya suka menertawakan anggota kelompok/
kelompok lain

8 Saya selalu melaksanakan kesepakatan kelompok walaupun


tidak sesua pendapat saya

9 Saya selalu dapat menghargai hasil diskusi kelompok lain


walaupun tidak sesuai tuntutan

10 Saya selalu senang mempelajari mata pelajaran matematika

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 3
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Skor diperoleh
x 3=skorakhir
SkorMaksimal

Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00


Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor: skor ≤ 1,33
Lampiran 3 : Penilaian Pengetahuan

TES LISAN

Kompetensi Dasar
3.4 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat
dan kuadrat-kuadrat)

Bentuk : Tes Lisan / Tanya jawab


Daftar Pertanyaan :
Indikator Soal Jawaban skor
Pencapaian
Kompetensi
3.4.1 Mendefinisikan Apa yang dimaksud dengan Sistem pertidaksamaan dua 100
sistem pertidaksamaan sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat adalah
dua variabel linear- variabel linear-kuadrat kumpulan beberapa
kuadrat
pertidaksamaan yang
sedikitnya memuat satu
pertidaksamaan linear dan satu
pertidaksamaan kuadrat dua
variabel.

3.4.1 Menjelaskan Bagaimana bentuk umum y∗ax+ b 100


bentuk umum sistem pertidaksamaan dua y∗p x 2 +qx +r
sistem variabel linear-kuadrat Dengan * adalah tanda
pertidaksamaan pertidaksamaan (¿ , ≤ ,>, dan ≥¿
dua variabel
linear-kuadrat

3.4.4 Mendefinisikan Apa yang dimaksud dengan Kumpulan beberapa 100


sistem sistem pertidaksamaan dua pertidaksamaan yang memuat
pertidaksamaan variabel kuadrat-kuadrat sedikitnya dua pertidaksamaan
dua variabel kuadrat dua variabel
kuadrat-kuadrat
3.4.5 Menjelaskan Bagaimana bentuk umum 2
y∗a x +bx +c 100
bentuk umum sistem pertidaksamaan dua 2
y∗p x +qx +r
sistem variabel kuadrat-kuadrat
Dengan * adalah tanda
pertidaksamaan
pertidaksamaan (¿ , ≤ ,>, dan ≥¿
dua variabel
kuadrat-kuadrat

PEDOMAN PENILAIAN :
1. Jawaban sempurna = 100
2. Jawaban tidak sempurna = menyesuaikan
TES TERTULIS

KISI - KISI

Kompetensi Dasar
3.4 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat
dan kuadrat-kuadrat)

Bentuk : Tes Tertulis

Indikator
Level No Bentuk
Pencapaian Indikator Soal
kognitif Soal soal
Kompetensi
3.4.3 Menyusun sistem Peserta didik dapat menyusun C3 1a Uraian
pertidaksamaan pertidaksamaan dua variabel linear-
dua variabel kuadrat dari suatu permasalahan
linear-kuadrat

3.4.4 Menentukan Peserta didik dapat menentukan C3 3


penyelesaian penyelesaian dari sistem
sistem pertidaksamaan dua variabel linear-
pertidaksamaan kuadrat
dua variabel
linear-kuadrat
Peserta didik dapat menyusun sistem C3 2,5 Uraian
3.4.7 Menyusun sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat-
pertidaksamaan kuadrat
dua variabel
kuadrat-kuadrat

3.4.8 Menentukan Peserta didik dapat menentukan C3 4 Uraian


penyelesaian penyelesaian sistem pertidaksamaan
sistem dua variabel kuadrat-kuadrat
pertidaksamaan
dua variabel
kuadrat-kuadrat
4.4.1 Menyajikan grafik Peserta didik dapat menyajikan grafik C3 3 Uraian
daerah penyelesaan daerah penyelesaan sistem
sistem pertidaksamaan dua varabel linear-kuadrat
pertidaksamaan
dua varabel linear-
kuadrat

4.4.2 Menyelesaikan Peserta didik dapat Menyelesaikan C3 1b Uraian


masalah sehari-hari masalah sehari-hari yang berkaitan dengn
yang berkaitan sistem pertidaksamaan dua variabel
dengn sistem linear-kuadrat
pertidaksamaan
dua variabel linear-
kuadrat
4.4.3 Menyajikan grafik Peserta didik dapat Menyajikan grafik C3 4 Uraian
daerah penyelesaan daerah penyelesaan sistem
sistem pertidaksamaan dua varabel kuadrat-
pertidaksamaan kuadrat
dua varabel
kuadrat-kuadrat
4.4.4 Menyelesaikan Peserta didik dapat Menyelesaikan C3 5 Uraian
masalah sehari-hari masalah sehari-hari yang berkaitan dengn
yang berkaitan sistem pertidaksamaan dua variabel
dengn sistem kuadrat-kuadrat
pertidaksamaan
dua variabel
kuadrat-kuadrat

RUMUSAN SOAL PENILAIAN HARIAN


1 Pada harga Rp s per satuan, departemen pemasaran dalam suatu perusahaan tekstil memperkirakan
bahwa biaya mingguan B dan pendapatan P akan diberikan persamaan-persamaan di bawah ini:
P = 20 – s (dalam ribuan rupiah) → persamaan biaya produksi
B = 6s – 0.5s2 (dalam ribuan rupiah) → persamaan pendapatan
Pertanyaan:
a. Dalam kondisi bagaimanakah perusahaan memperoleh keuntungan?
b. Berapa harga satuan yang akan membuat perusahaan memperoleh keuntungan?
2 Dari sistem pertidaksamaan berikut, manakah yang merupakan bentuk sistem pertidaksamaan dua
variabel kuadrat-kuadrat?

a. y 2 ≤ x 2−9
y >3 x+ 6
b. y ≤ x 2−8
y >2 x2 −1
3 Tentukan grafik dan himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan dua variabel
−x + y ≤ 1
2
y ≥ x −4 x +1!
4 Tentukan grafik dan himpunan penyelesaian dari:
2
y > x −9
2
y ≤−x + 6 x−8
5 Berat badan ideal seseorang bergantung pada tinggi bandannya. Seseorang dikatakan memiliki berat
badan ideal jika berat badan W (dalam kg) orang tersebut kurang dari atau sama dengan 1/30 kali
kuadrat tinggi badan h (dalam cm) orang tersebut ditambah 10 dan lebih dari 1/20 kali kuadrat tinggi
badan orang tersebut dikurangi 10. Nyatakan permasalahan tersebut dalam sistem pertidaksamaan dua
variabel, kemudian tentukan daerah penyelesaiannya!
Lampiran 4 : Penilaian Keterampilan
Lembar Observasi Penilaian Ketrampilan
Mata Pelajaran :
Kelas/ Semester :

No Nama Peserta didik Aspek Skor Nilai


Rata-

Tampilan media presentasi


Rata

Kelengkapan rancangan

Menanggapi pertanyaan

Keaslian Rancangan
Menyampaikan ide

Kerjasama
Lampiran Materi
\
RANCANGAN REMIDI DAN PENGAYAAN

Mata Pelajaran : Matematika Wajib


Kelas/Semester : X/Ganjil
TahunPelajaran : 2021/2023

NO KD KOMPETENSI DASAR IPK PENGAYAAN REMIDIAL


Mengintepretasi persamaan dan
3.1.1 V
pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variabel dengan
3.1.2 V
persamaan dan pertidaksamaan linear
3.1 Aljabar lainnya 3.1.3 V

3.1.4 V

3.1.5 V

Menyelesaikan masalah yang 4.1.1 V


berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak dari
4.1
bentuk linear satu variable
4.1.2 V

3.2 Menjelaskan dan menentukan 3.2.1.


penyelesaian pertidaksamaan v
rasional dan irasional satu variabel
3.2.2 V

3.2.3 V

3.2.4 V

3.2.5 V

3.2.6 V

3.2.7 V

3.2.8 V

3.2.9 V

3.2.10 V

3.2.11 V
3.2.12 V

3.2.13 V

3.2.14 V

Menyelesaikan masalah yang 4.2.1 V


berkaitan dengan pertidaksamaan
rasional dan irasional satu variabel 4.2.2 V

4.2.3 V

4.2.4 V

4.2.5 V

4.2.6 V
4.2
4.2.7 V

4.2.8 V

4.2.9 V

4.2.10 V
4.2.11 V
4.2.12 V
4.2.13 V
3.3 Menyusun sistem persamaan linear 3.3.1 V
tiga variabel dari masalah
kontekstual 3.3.2 V

4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual 4.3.1 V


yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear tiga variable 4.3.2 V
3.4 Menjelaskan dan menentukan 3.4.1 V
penyelesaian sistem pertidaksamaan
dua variabel (linear-kuadrat dan 3.4.2 V
kuadrat-kuadrat) 3.4.3 V
3.4.4 V
3.4.5 V
3.4.6 V
3.4.7 V
3.4.8 V
4.4 Menyajikan dan menyelesaikan 4.4.1 V
masalah yang berkaitan dengan
sistem pertidaksamaan dua variabel 4.4.2 V
(linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat 4.4.3 V
4.4.4 V

Anda mungkin juga menyukai