Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Abstrak
Cole (1998) menyatakan bahwa perilaku organisasi adalah istilah yang
digunakan untuk studi sistematis tentang perilaku individu dalam kelompok kerja,
termasuk analisis sifat kelompok, pengembangan struktur antara dan di dalam
kelompok dan proses pelaksanaan perubahan. Perilaku Organisasi adalah suatu
disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu,
tingkat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual,
kelompok, maupun organisasi). Perilaku organisasi juga dikenal sebagai Studi
tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang
mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi,
sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin lain yang
terkait dengan studi ini adalah studi tentang Sumber daya manusia dan psikologi
industri serta perilaku organisasi.
A. PENDAHULUAN
C. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif bersifat deskriptif, karena
artikel ini memberikan keterangan dan penjelasan mengenai konsep perilaku
organisasi secara rinci diperoleh dari berbagi sumber yang ada.
D. PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
1. Pengertian Perilaku Dalam Organisasi
Menurut Hanggreni (2011:1) perilaku organisasi adalah “sebuah bidang
khusus yang memiliki pokok ilmu pengetahuan yang umum mencakup tiga faktor
penentu perilaku dalam organisasi: individu, kelompok, dan struktur dan
penerapannya untuk membuat organisasi bekerja lebih efektif”. Menurut Mulyadi
(2015:11) perilaku organisasi adalah “aktualisasi pengetahuan dan wawasan
tentang bagaimana orang bertindak di dalam organisasi”. Sedangkan menurut
Robbins dan Judge (2015:10): “Organizational behavior is a field of study that
investigates the impact that individuals, groups, and structure have on behavior
within organizations, for purpose of appylying such knowledge toward improving
an organization’s effectiveness”. Menurut Subekhi & Jauhar (2013:24) ada
beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku organisasi antara lain:
a. Peningkatan kepuasan kerja Peningkatan kepuasan kerja mempengaruhi
prilaku individu dalam organisasi. Kepuasan kerja suatu individu
dipengaruhi oleh hak-hak yang mereka dapatkan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan.
b. Pengurangan kealpaan Tindakan tidak masuk kerja yang dilakukan oleh
individu terhadap organisasi atau perusahaan berpengaruh negatif terhadap
efektifitas dan efisiensi kerja suatu organisasi.
c. Penurunan Turn over Turn Over yang dimaksud disini adalah
pengunduran diri para pekerja atau anggota dalam sebuah organisasi atau
perusahaan. Yang berpengaruh terhadap perilaku organisasi/perusahaan
tersebut.
d. Peningkatan Produktifitas Suatu organisasi dinyatakan produktif jika
mampu mencapai tujuannya dengan baik dan sesuai dengan target yang
telah dilaksanakan. Baik target waktu, biaya dan hasil. Produktifitas dalam
organisasi ini dapat mempengaruhi perilaku organisasi dimana
produktifitas itu berkaitan dengan efisiensi dan efektifitas kinerja.1
Selain itu, perilaku organisasi merupakan bidang studi yang mencakup
teori, metode dan prinsip-prinsip dari berbagai disiplin guna mempelajari persepsi
individu dan tindakan-tindakan saat bekerja dalam kelompok dan didalam
organisasi secara keseluruhan., menganalisis akibat lingkungan eksternal terhadap
organisasi dan sumber dayanya, misi, sasaran, dan strategi.Dapat pula dikatakan
bahwa prilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang menyelidiki dampak
perorangan, klompok dan struktur pada prilaku dalam organisasi dengan maksud
1
https://media.neliti.com/media/publications/197040-ID-pengaruh perilaku-organisasi-
terhadap-pr.pdf diakases pada 06 September 2022
menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki efektifitas organisasi.
Dalam perilaku organisasi juga merupakan suatu cara berfikir, suatu cara untuk
memahami persoalan-persoalan dan menjelaskan secara nyata hasil-hasil
penemuan berikut tindakan-tindakan pemecahan masalah. Perilaku organisasi
dapat pula dirumuskan sebagai suatu sistem studi dari sifat organisasi seperti
misalnya bagaimana organisasi dimulai, tumbuh, dan berkembang serta
bagaimana pengaruhnya terhadap anggota sebagai individu, klompok pemilik,
organisasi lainnya, dan istitusi-istitusi lainnya yang lebih besar.2
2. Keberagaman Dalam Organisasi
Keragaman adalah suatau kondisi pada kehidupan masyarakat. perbedaan
seperti itu ada pada suku bangsa, ras, agama, budaya, dan gender. Keragaman
yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa. Keragaman dalam
organisasi (Diversity in Organization) merupakan suatu hal yang sangat penting
saat ini, Diversity in Organization adalah keragaman atau perbedaan didalam
suatu organisasi. Dengan keragaman, organisasi dapat memperoleh berbagai
pandangan, kemampuan, dan berbagai hal untuk mengatasi permasalahan
organisasi atau perusahaan, dan dapat juga meningkatkan efektifitas perusahaan.
Keragaman Individu dalam Organisasi diartikan sebagai :
a. kumpulan dari beberapa persamaan maupun perbedaan latar belakang
individu pada dimensi nilai, keyakinan, dan opini
b. suatu hal yang penting dalam proses pengambilan keputusan
organisasi/perusahaan
c. dan suatu hal yang perlu dikelola dengan baik
3. Macam-Macam Organisasi
a. Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari
keuntungan. Macam-macam Organisasi Niaga:
a. Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi
dengan harta pribadi.
b. Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
c. Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin
anggota yang lainnya.
d. Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
e. Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
f. Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
g. Mudah memperoleh kredit usaha
3
Elliyasa KH Dharwis, Pengorganisasian, Aksi Komunitas dan Kuliah Kerja Nyata,
(direktorat perguruan tinggi agama islam ditjen kelembagaan agama islam departemen agama RI
Jakarta: 2006). Hal. 82
2) Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki
oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat
keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam
CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak
lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta
pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut
sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
c. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan
hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab
yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau
perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus
memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik
modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas
dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai
persyaratan lainnya.
d. Organisasi Sosial
Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota
masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
Jalur Keagamaan.
Jalur Profesi.
Jalur Kepemudaan.
Jalur Kemahasiswaan.
Jalur Kepartaian dan Kekaryaan.4
4. ADRT/ART Organisasi
4
http://bownerniaga.blogspot.com/2017/03/perilaku-dalam-organisasi.html diakases pada
06 September 2022
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau AD ART adalah suatu
pedoman yang di dalamnya berisi peraturan untuk semua anggota dalam
menjalankan suatu kegiatan.
Fungsi AD/ART
Fungsi utama dari AD ART adalah sebagai pedoman utama untuk semua
anggota dan pengurus dalam membuat berbagai peraturan organisasi. Peraturan
ini tidak hanya berlaku untuk internal organisasi saja, tapi juga untuk eksternal
organisasi.
5
https://www.anekamakalah.com/2012/08/macam-macam-organisasi-dan-struktur.html
diakases pada 06 September 2022
3. Menjadi pedoman utama untuk setiap anggota dan juga pengelola dalam
menjalankan teknis organisasi, usaha, manajemen, serta finansial
organisasi.
4. Mewujudkan adanya ketertiban dalam menjalankan setiap kegiatan
organisasi
5. Dijadikan sebagai dasar dalam membuat berbagai peraturan khusus
lainnya yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan organisasi.
Istilah organisasi memiliki dua arti umum. Pertama, mengacu pada suatu
lembaga (institution) dan arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian,
sebagai satu di antara dari fungsi manajemen. Secara konsep, ada dua batasan
yang perlu dikemukakan, yakni istilah organizing sebagai kata benda
dan organizing (pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukan pada
rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.
E. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Suprapto,dkk.Budaya Sekolah dan Mutu Pendidikan,(PT.PENACITRA
SATRIA Jakarta: 2008).
Elliyasa KH Dharwis, Pengorganisasian, Aksi Komunitas dan Kuliah
Kerja Nyata, (direktorat perguruan tinggi agama islam ditjen kelembagaan agama
islam departemen agama RI Jakarta: 2006)
https://media.neliti.com/media/publications/197040-ID-pengaruh-perilaku-
organisasi-terhadap-pr.pdf diakases pada 06 September 2022
Cane, Sheila, 1998, Kaizen Strategies for Winning Through People, (alih
Bahasa Martin Widjokongko),interaksara, Batam