Endang Semiarti
Laboratorium Bioteknologi
Departemen Biologi Tropika, Fakultas Biologi,
Universitas Gadjah Mada
2022
September 2015→KTT PBB:
17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development
Goals/SDGs)
1)Tidak ada kemiskinan;
2) Tidak ada kelaparan;
3) Kesehatan dan kesejahteraan yang baik;
4) Pendidikan berkualitas;
5) Kesetaraan gender;
6) Air bersih dan sanitasi;
7) Energi terjangkau dan bersih;
8) Pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi;
9) Industri, inovasi dan infrastruktur;
10) Mengurangi ketimpangan;
11) Kota dan masyarakat berkelanjutan;
12) Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab;
13) Aksi/perubahan iklim;
14) Kehidupan di bawah air;
15) Kehidupan di bawah tanah;
16) Perdamaian, keadilan, dan lembaga yang kuat;
17) Kemitraan untuk mencapai tujuan.
Technology Readiness Level (TRL)
Akademisi
Indonesia adalah 1 dari Megabiodiversitas dunia,
2 dari 25 Hotspot Biodiversitas Dunia
10% dari spesies tumbuhan tinggi dunia
Schuiteman, 2007
Penurunan Populasi Spesies Tumbuhan di Alam:
• Pemanfaatan untuk kebutuhan pangan;
• Bencana alam;
• Penebangan liar;
• Deforestasi untuk pemukiman, pembangunan jalan/infrastruktur;
• Pembalakan liar tumbuhan dari habitat aslinya untuk diperdagangkan;
• Domestikasi untuk koleksi dan dekorasi
Perguruan Tinggi perlu mencetak Bioentrepreuner dengan pendampingan kurikuler dan ko-
kurikuler pada kurikulumnya, yang mendorong mahasiswa memiliki jiwa entrepreuner,
inovatif, tanggap terhadap situasi dan kondisi yang berbasis sains dan teknologi→ Lulusan
Tangguh yang bisa menciptakan Lapangan Kerja
INDUSTRI PERTANIAN dan
PERKEBUNAN
Berbunga
Jumlah
dan panen
bibit
buah/biji
melimpah
cepat
Pendekatan
Kondisi saat Bioteknologi
ini
Waktu
Kultur Jaringan/ in Vitro
Jumlah tunggu Rekayasa Genetika: embrio,
untuk tunas, bunga
bibit berbunga
terbatas /panen
CRISPR/Cas9
lama Sistem Penyuntingan Genom
E. Semiarti 2022
Belajar dari Eksplorasi Jenis Anggrek
Berdasarkan Kegunaannya
1. tanaman hias
2. makanan (aroma)
3. kosmetik
4. Obat
5. bunga potong
6. kerajinan
E. Semiarti 2022
Diplocaulobium utile
Tas noken dari serat anggrek
Diplocaulobium utile dan
Gnetum gnemon (Melinjo)
Di Papua Barat
Perbanyakan massal tanaman anggrek secara in vitro dari
biji
3 bulan
6 bulan
12 bulan
BIOTEKNOLOGI: teknologi yang menggunakan dan memanfaatkan sistem
biologi dan agen hayati untuk memperoleh barang dan jasa yang berguna
bagi kesejahteraan hidup manusia dan lingkungan.
→ 3 era Bioteknologi
1. BIOTEKNOLOGI TRADISIONAL/KLASIK DAN KONVENSIONAL
Menggunakan jasa mikroba dan faktor ekologi/lingkungan untuk mengubah
makhluk hidup (fermentasi jamur untuk membuat tempe, shake, tape, dll),
Perkawinan silang (konvensional).
2. BIOTEKNOLOGI MODEREN
Memanipulasi makhluk hidup dengan menyisipkan gen (rekayasa genetika):
Tanaman tahan kekeringan, tanaman dengan sifat baru/unggul
3. BIOTEKNOLOGI MILLENIAL (PASCA 2000)
Dengan kemajuan TI dan peralatan canggih, diketahui bahwa urutan dasar
genom DNA manusia, hewan, tumbuhan: dapat membuat gen secara artifisial,
mutan unik dengan mengedit genom untuk melumpuhkan gen yang tidak
diinginkan, mengubah nasib sel, mempercepat pembungaan, dll.
E. Semiarti 2022
Apakah Manfaat Bioteknologi?
❖Kesehatan/Medis
• Manusia
• Kedokteran Hewan
• Biofarmaka/obat-obatan
❖Lingkungan
❖Pertanian
❖Produksi makanan
❖Industri dan manufaktur
E. Semiarti 2022
Bioteknologi Tanaman → perlu kemampuan & ketrampilan
Penggunaan Teknik Kultur jaringan Tumbuhan
1. Perbanyakan massal → Peningkatan Kuantitas Hasil Pertanian
a) Kultur Jaringan/ in vitro
b) Generatif/kawin: perkecambahan biji in vitro
c) Vegetatif: kultur protoplas, sel, jaringan, organ
2. Penciptaan sifat baru: Varietas Baru→ Kualitas Tinggi
a) Mutasi: mutagen kimia, radiasi, dll
b) Variasi somaklonal: kultur in vitro
c) Poliploidisasi
d) Manipulasi genetik:
i. Penyisipan gen fungsional: AtRKD4 (embrio), KNAT1 (tunas), FT (pembungaan)
ii. Pengeditan/penyuntingan genom: CRISPR/Cas9 (menghilangkan sifat yang
tidak diinginkan) E. Semiarti 2022
Prinsip Dasar Kultur Jaringan Tumbuhan
• Teori sel Schleiden dan Schwan (1838): Sel tumbuhan bersifat otonom, bahkan
totipoten (Haberlandt 1902) → dapat tumbuh dan berkembang, beregenerasi
menjadi individu baru
• Dalam menjalankan metabolismenya, sel-sel melakukan regulasi genetik untuk
ON/OFF gen atau sekelompok gen dalam genomnya.
• Ekspresi gen umumnya diinduksi atau dipicu oleh faktor intrinsik atau ekstrinsik,
kimia atau fisik.
• Luka pada jaringan sehat akan memicu respon gen yang memproduksi protein
penutup luka, systemin, sehingga terjadi pembelahan sel secara terus menerus
(aktivasi gen HOMEOBOX).
• Fitohormon dan zat pengatur tumbuh (ZPT) pada tanaman: sitokinin, auksin,
giberelin akan menginduksi pembelahan sel dan perkembangan sel di seluruh
tanaman
Kultur Jaringan/ Teknik In Vitro untuk
Mikropropagasi Tanaman
Persiapan perawatan dan
pemilihan Eksplan
Padat Kalus
Tunas Akar
Tanaman
Eksplan MEDIUM
Donor
Cair Planlet
Sel
Protoplas Suspensi Sel Embrio
Jaringan Somatik
Organ Sterilisasi:
Fisik
Kimiawi Aklimatisasi
Lapangan/GREENHOUSE
Ruang Lingkup Kultur Jaringan Tumbuhan dari
perspektif Produksi dan Peningkatan Kualitas Tanaman
Metabolit Sekunder
Transformasi Genetik
Biji Sintetis
Fusi Protoplas
Biji sintetis
(Biji buatan/Biji dorman)
Kultur ruas daun dari kultur tandan bunga/batang PLB culture
Reproduksi
terus
menerus
Kultur PLB
E. Semiarti 2022
Gen KNAT1 _Gen kunci pembentuk tunas
Biji
Pre-kultur pada
Buah Anggrek Medium Induksi kalus
Analisis + Ekstrak Tomat + Air Kelapa
Fenotip dan Ko-kultivasi
Genotip Paten National RI : IDP000036164
(25 Juni 2014)
Medium Eliminasi
Tanpa Hormon Seleksi transforman Bakteri
E. Semiarti 2022
Transformasi genetik untuk Usaha Perbanyakan Tanaman
Anggrek
KNAT1
Tingkat multiplikasi
Cepat tumbuh
tinggi
E. Semiarti 2022
Overekspresi Gen KNAT1 pada P. amabilis menginduksi
pertumbuhan multitunas
Vector saja
P. amabilis Transgenik
pembawa 35S::BP/KNAT1
AtRKD4
E. Semiarti 2022
Kreasi Mawar dan Anggrek biru
flavonoid 3,5-hydroxylase;
from Commelina communis
Akumulasi
Dr. Tanaka & Tim
Jepang
Delphinidin
Warna Biru
Prof. Masahiro Mii & Tim, Jepang
E. Semiarti 2022
Genetically Modified (GM)-Plant
Ornamental Food Plant
E. Semiarti 2022
Dengan rekayasa genetika, tumbuhan dapat Antibodi
digunakan untuk memproduksi: mamalia
Vaksin
Hormon
Enzim
Biofarmaka/Edibel Vaksin Berbagai
macam agen
Dapat dikonsumsi mentah atau olahan terapeutik
E. Semiarti 2022
Teknologi Terkini: Penyuntingan Genom →
Untuk menghasilkan Sifat Baru pada Tanaman
❖ Dogma Sentral Biologi Molekuler membentuk dasar dari
teknologi pengeditan genom.
❖ Teknologi ini secara alami merupakan sistem pertahanan diri
pada prokariota dari kelompok Archaea dan Bakteri
❖ Dalam beberapa tahun terakhir, pengeditan genom tanaman
telah dilakukan untuk 2 tujuan:
1)Tujuan ilmiah: untuk menganalisis fungsi gen tertentu
2)Tujuan ekonomi: untuk menghasilkan fenotipe tanaman baru
dengan sifat yang lebih baik, termasuk peningkatan hasil,
peningkatan ketahanan terhadap penyakit, peningkatan kualitas
makanan, dan toleransi stres yang lebih tinggi
X
Secara umum, pendekatan Pengeditan
Genom menggunakan sequence-
specific nucleases (SSNs) terdiri dari
domain pengikatan DNA untuk
memberikan spesifisitas urutan yang
terkait dengan domain nuklease untuk
menghasilkan DNA strand breaks
(DSB) pada SSNs.
sgRNA
(single guide
RNA)
Cas9
Cas9 complex
nuclease
Protospacer
Adjacent
Motif Target
(P Sequence
AM)
Gene of
Interest
E. Semiarti 2022
Non-
Homologous
End Joining
(NHEJ) DNA
repair pathway
Stop
Codon
sgRNA/Cas9 Cas breaks gene Induced mutation
complex (double strand breaks) in gene sequence
binds to gene
Lebih banyak
digunakan
Implementasi
genome
editing pada
tanaman
Establishment of
A Biotechnological Approach for
Genome Editing in Orchid plants
Using CRISPR/Cas9 System
Endang Semiarti-F. of Biology UGM
Yasushi Yoshioka-F. of Science,
Nagoya University
Knockout Gen VAR2 → menghasilkan Mutan Anggrek
berdaun Variegata dengan Sistem Pengeditan Genom
CRISPR/Cas9
P. amabilis
P.. sogo vivien
Mutasi Gen
VARIEGATA2 (VAR2)
Daun berpola varigata
Validasi
Penentuan Pencarian Pendekatan
organisme
target pustaka bioinformatika
target
protokorm
Biji
Buah Anggrek
CIM Medium
Prekultur
Ko-kultivasi
E. Semiarti 2022
Mutasi penyisipan dan penghilangan sekuen diamati pada gen VAR2 yang diedit
oleh CRISPR/Cas9 pada transforman dan non-transforman P. amabilis
V2T1 V2T2
WT #1 #2 #3 #1 #2 #3
(A) (B)
250 bp
Ethics: Good/not
Legality: right/wrong
Social Impact
(ELSI)
E. Semiarti 2022
Dukungan Pendanaan
E. Semiarti 2022
UCAPAN TERIMAKASIH
❖ Seluruh Anggota Laboratorium Bioteknologi Fakultas
Biologi UGM
❖ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia
❖ Persatuan Anggrek Indonesia (PAI)
❖ Kolaborator:
1. Prof. Yasunori MACHIDA , Nagoya University, Japan
2. Prof. Chiyoko MACHIDA, Chubu University , Japan
3. Dr. Shoko Kojima, Chubu University , Japan
4. Dr. Jose-Guiterres Marcos, University of Warwick, UK
5. Yasushi YOSHIOKA, Ph.D, Nagoya University, Japan
6. Prof. Shogo Matsumoto, D.Sc., Nagoya University, Japan
7. Dr. Seonghoe Jang, Sinica Academia, Taiwan
8. Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc., UGM
9. Dr. Ir. Jaka Widada, M.Sc., UGM
Terima kasih E. Semiarti 2022