Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

Tujuan pembelajaran umum:

1) Mahasiswa dapat menjelaskan definisi beton bertulang.


2) Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian tegangan tarik dan tekan.
Tujuan pembelajaran khusus
1) Mahasiswa dapat menjelaskan keuntungan dan kerugian beton bertulang.
2) Mahasiswa dapat menjelaskan penegertian prinsip-prinsip penempatan
penulangan akibat lentur.

I.1 Pengertian beton bertulang


Beton bertulang adalah bahan komposit(campuran) antara beton yang diberi
baja tulangan dengan luas dan jumlah tidak boleh kurang dari nilai minum serta
tidak boleh lebih dari nilai maksimum dengan atau tanpa prategang,dan
direncanakan berdasarkan asumsi bahwa kedua material tersebut bekerja sama
dalam menahan gaya yang bekerja.Seiring dengan berkembangnya dunia
konstruksi,penggunaan material beton bertulang pada bangunan sipil pada saat
ini sangat dominan baik untuk bangunan gedung maupun bangunan jembatan,
hal ini dikarenakan beton bertulang mempunyai kelebihan-kelebihan sbb:

• Bahan relative mudah didapatkan.


• Dapat ( mudah ) dibentuk.
• Relative tidak memerlukan perawatan pasca konstruksi.
Sedangkan kelemahan dari material beton bertulang sbb:
ƒ Dimensi relative besar.
ƒ Waktu pengerjaan relative lama,sehubungan dengan waktu proses
pengerasan beton.

Struktur Beton Dasar   1 


I.2 Tegangan tarik dan tekan
Jika pada suatu elemen struktur balok yang terbebani oleh beban luar, maka
pada elemen tersebut akan terjadi lendutan,tegangan tekan dan tarik seperti pada
gambar di bawah ini

Gbr.1 Tegangan tekan dan tarik

I.3 Prinsip-prinsip penulangan


Beton yang merupakan bahan campuran dari agregat kasar,agregat
halus(pasir),udara,air dan semen sebagai bahan pengikat butiran-
butirannya.Kelebihan dari material beton adalah sangat kuat terhadap tekanan
dan lemah terhadap tarikan.
Untuk mengatasi kelemahan beton terhadap tarik pada suatu elemen struktur,
maka pada bagian ( daerah ) tarik dipasang baja tulangan.Sifat dari baja tulangan
adalah kuat terhadap tarik dan lemah terhadap tekan, sehingga gabungan antara
beton dan baja tulangan akan menghasilkan bahan yang kuat terhadap tekan dan
tarikan.
Sebagai gambaran dari uraian di atas, prinsip-prinsip dari
penempatan(pemasangan) baja tulangan tarik dapat dilihat pada gambar berikut
ini :

Struktur Beton Dasar   2 


Gbr.2 Balok tiga tumpuan dengan beban merata

Gbr.2a Bidang momen balok tiga tumpuan

Gbr.2b Penempatan tulangan tarik

1.4 Rangkuman

Dalam pembahasan di atas dapat dirangkumkan sebagai berikut:


1) Material beton bertulang yang merupakan gabungan antara beton dan baja
memiliki keuntungan dan kerugian yang harus diperhatikan pada saat akan
merencanakan suatu struktur bangunan gedung.
2) Penggunaan material beton bertulang yang memiliki kelebihan dan
kekurangan dari masing-masing bahan pembentuknya, maka penempatan
baja tulangan sangat berperan dalam menahan gaya-gaya luar yang bekerja
pada elemen struktur bangunan gedung.

Struktur Beton Dasar   3 


DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Standarisasi nasional,SNI 03-2847-2002,”Tata Cara Perhitungan Struktur


Beton Untuk Gedung”,2002.
2. Dipohusodo,I,”Struktur Beton Bertulang”,Gramedia,1991.
3. Vis,W.C dan Kusuma,G,”Dasar-Dasar Perencanaan Beton Bertulang Berdasarkan
SKSNI T-15-1991-03”,Erlangga,1994.
4. Park,T and Paulay,T,”Reinforced Concrete Structures”,John Wiley&Sons,1975.
5. Mac Gregor,J G,”Reinforced Concrete Mechanics and Design”,Prentice Hall,1998.

Struktur Beton Dasar   4 

Anda mungkin juga menyukai