PANJANG PENYALURAN
Besarnya parameter yang tertera pada tabel dan persaman di atas sebgai berikut:
a) faktor lokasi penulangan(α )
f c'
λ = 1,0; untuk
1,8f ct
A s perlu
A s terpasang
100d b
λhb = .
f c'
Panjang penyaluran dasar di atas harus dikalikan dengan suatu faktor –faktor
sebagai berikut:
a) Kuat leleh batang(fy)
fy
Faktor kuat leleh batang harus diambil sebesar ;untuk batang tulangan
400
dengan mutu baja(fy) selain 400 MPa
b) Selimut beton
Faktor selimut beton(p)= 0,7; berlaku untuk diameter batang ≤ D-36 dan tebal
selimut samping terhadap kait (p)< 60 mm dan untuk kait 90°, dengan tebal
selimut terhadap kait (p) < 50 mm.
c) Sengkang atau sengkang ikat.
Faktor sengkang atau sengkang ikat = 0,8; untuk diameter batang ≤ D-36
dengan kait yang secara vertikal atau horizontal berada didalam daerah yang
dilingkupi sengkang atau sengkang ikat yang dipasang sepanjang panjang
penyaluran(λdh) dengan spasi tidak melebihi 3 db.
d) Tulangan lebih.
A s perlu
Faktor tulangan lebih sebesar , bila penyaluran untuk fy tidak
A s terpasang
secara khusus diperlukan.
e) Beton agregat ringan.
Mn
λd ≤ + λa
Vu
di mana:
Mn : kuat momen nominal, dengan asusmsi tulangan sudah mencapai kuat
lelehnya pada penampang yang ditinjau.
Vu : gaya geser terfaktor.
λa : -) nilai λa adalah panjang penanaman yang melalui pusat tumpuan pada
daerah tumpuan.
-) nlai λa dibatasi dari nilai terbesar dari tinggi effektif penampang dan
12db pada daerah titik belok(M=0).
1
c) bentang bersih.
16
V.5 Sambungan
Sambungan baja tulangan pada komponen struktur diperlukan karena panjang baja
tulangan sangat terbatas yaitu ± 12 M.Jenis sambungan yang diperlukan pada
suatu komponen struktur tergantung dari jenis gaya yang bekerja.Dalam SNI 03-
2847-2002 jenis sambungan ada 2 macam yaitu:
a) sambungan baja tulangan dalam kondisi tarik.
λd = panjang penyaluran tarik untuk kuat leleh fy yang sesuai dengan pasal 14.2
tanpa adanya faktor modifikasi.
50 % 100 %