Jiptummpp GDL Zulkarnaen 37516 2 Babi
Jiptummpp GDL Zulkarnaen 37516 2 Babi
PENDAHULUAN
melainkan juga masyarakat (CSO) dan sektor swasta (private sector), maka dalam
rencana di berbagai daerah mendapat gugatan karena rencana itu dinilai tidak
sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Tetapi ada juga produk-produk
benar, dalam pengertian bahwa mungkin paradigma yang dianut perencana dalam
proses perencanaan sudah tidak sesuai lagi dengan perubahan sosio-kultural yang
terpenting dalam proses itu, dan oleh karenanya pelibatan dan partisipasi aktif
1
2
kepedulian terhadap rakyat, dan komitmen moral yang tinggi dalam segala proses
pembangunan.
itu menjadi sesuatu yang masih harus dipelajari, dikaji dan terus coba dibangun,
karena pada kenyataannya tingkat ideal dari prasyarat-prasyarat itu masih tidak
jelas. Artinya, paradigma partisipatif yang sedang dicoba untuk diterapkan itu
menemui hambatan justru dalam hal kapan, untuk apa, dan bagaimana seharusnya
1
Branch, Melville. C, 1995, Perencanaan Kota Komprehensif : Pengantar dan Penjelasan. Terj
B.H Wibisono, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
3
untuk dapat diakses oleh masyarakat luas menjadi unsur penting dalam
kontroversial tidak menjadi hal yang aneh, mengingat informasi konsep rencana
yang optimal dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia. 3 Untuk
2
Amien, Mappadjantji. A, 1997, Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah. Penerbit
Universitas Hasanuddin : Makassar
3
Suzzeta, P. 2007. Perencanaan Pembangunan Indonesia. Menteri Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional / Kepala BAPPENAS. www.bappenas.go.id.(pdf)
4
Pusat memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah untuk melakukan
yang langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Kabupaten/Kota
dan memberi kemudahan pada masyarakat untuk evaluasi, serta program harus
tersedia.5
dari segi pembiayaan dan efektif dari segi hasil. Pemilihan strategi ini penting
karena akan menentukan dimana peran pemerintah dan dimana peran masyarakat,
sehingga kedua belah pihak mampu berperan secara optimal dan sinergis. 6 Seperti
seperti kualitas SDM, sarana dan prasarana pembangunan yang masih belum
5
Cahyono, B. Y, 2006, Metode Pendekatan Sosial Dalam Perencanaan Partisipatif.
Ippm.petra.ac.id/ppm/cop/download.
6
Suetomo, 2006, Strategi – Strategi Pembangunan Masyarakat, Pustaka Pelajar : Yogyakarta.
6
memadai karena masih baru berdiri. Dengan kontelasi seperti itu, pelaksanaan
Landungsari dan telah memiliki basis legal untuk dilaksanakan secara nasional
sehingga memiliki nilai yang sangat strategis, karena jika berjalan dengan baik
Menggalang peran serta semua pihak itu diperlukan terciptanya suasana yang
7
Asngari, P. S, 2001. Peran Agen Pembaharuan / Penyuluh Dalam Usaha Pemjberdayaan SDM
Pengelola Agribisnis. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu Sosial Ekonomi. Fakultas Peternakan.
Institut Pertanian: Bogor.
7
daya mampu memberikan argumentasi baik secara substansi maupun secara teknis
program yang diusulkan oleh dinas tersebut. Pemahaman partisipasi yang muncul
mendukung kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah mulai dari tingkat
saja, dimana partisipasi masyarakat tersebut terhenti hanya sampai pada sebuah
eksekutif maupun legislatif). Hal lain yang menyebabkan tidak pernah sinkronnya
antara program dinas dan masyarakat adalah tidak adanya kriteria yang digunakan
untuk menentukan prioritas program. Walaupun ada, kriteria yang digunakan oleh
baik dan sesuai dengan kaidah-kaidah serta ketentuan yang berlaku. Hal ini
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka Desa Landungsari dituntut untuk
potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di Desa
Landungsari. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang baik dari semua
kalangan, baik dari Bappeda dan masyarakat Desa Landungsari agar tercipta
masalah ini merupakan salah satu tahap dari sejumlah tahap penelitian yang
yang jelas. Dari berbagai permasalahan yang diuraikan dalam latar belakang
9
pembangunan daerah.
10
instansi baik yang berada di dalam pemerintah dan di luar pemerintah, terlebih
Definisi konseptual adalah unsur atau bagian penting dalam penelitian dan
merupakan definisi yang dipakai oleh para peneliti, untuk menggambarkan secara
tentang makna arti dari kalimat yang ada dalam permasalahan yang disajikan.
atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik
untuk dilaksanakan pada waktu yang akan datang, yang diarahkan pada
8
Singaribuan, Masri 1982, Metode Penelitian Survey, Jakarta LP3ES Halaman 20
9
Mulyasa. E, 2006, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan : Sebuah Panduan Praktis, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
11
tersebut adalah: (1) berhubungan dengan masa depan; (2) menyusun seperangkat
kegiatan secara sistematis; (3) dan dirancang untuk mencapai tujuan tertentu.10
absolute.12
tujuan tertentu, dengan melibatkan masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan-
10
Kunarjo, 1996. Perencanaan dan Pembiayaan Pembangunan. UI Press : Jakarta
11
Slamet, M. 2003. Membentuk Pola Perilaku Manusia dalam Pembangunan. IPB Press, Bogor
12
Michael, P. Todoro & Stephan, C. Smith, 2003, Pembangunan Ekonomi Dunia Ketiga, Edisi
Kedelapan, Erlangga : Jakarta
12
meliputi:
keberlanjutannya menjadi satu kesatuan yang utuh dan konsisten antara metode
instrument penelitian, dan dalam hal analisis data. Oleh karena itu, perlu
belakang dan rumusan masalah di atas, maka metode yang dipakai peneliti ini
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang diamati. 13 Adapun metode penelitian yang
13
Moeloeng, J, Lexy. 2006, Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdaya karya, Bandung
13
yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara analisa, yang mengambarkan keadaan
obyek berdasarkan data yang dikumpulkan dari lapangan penelitian dengan tidak
kualitatif, dengan alasan agar dapat menggali informasi yang mendalam mengenai
objek yang diteliti. Metode deskriptif sebagai prosedur pemecahan masalah yang
diteliti berdasarkan fakta-fakta yang ada, sehingga tujuan dari metode penelitian
mendapatkan sumber informasi serta data-data yang diperlukan oleh peneliti guna
menunjang penelitian yang dilakukan. Lokasi penelitian dalam hal ini dispesifikan
tersebut dengan pertimbangan untuk mendapatkan data dan informasi yang valid
dalam suatu penelitian. Khusus dalam penelitian yang bersifat kualitatif ini, untuk
menetukan subyek penelitian yang akan dijadikan sebagai sumber data, peneliti
14
Ibid hlm 35
15
Soehartono, Irawan. 2002. Metode Penelitian Sosial. Bandung, hlm 35
14
mendalam dan dapat dipercaya menjadi sumber data yang tepat. 16 Adapun alasan
jabatan, peran, fungsi yang berbeda. Sehingga subyek penelitian ini cukup untuk
Oleh Karena itu, subyek yang dijadikan penelitian oleh peneliti adalah:
a) Data Primer
Data primer adalah salah satu sumber data yang diperoleh secara langsung
dari narasumber yang dapat dipercaya dan memberikan informasi yang berkaitan
dengan judul peneliti. Data primer dalam penelitian ini adalah seluruh unsur yang
berkaitan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini, seperti orang yang
16
Hasan, M Tholchah, dkk. Metode Penelitian Kualitatif, Malang : Lembaga Penelitian Unisma,
2003.
15
Sumber data primer berupa data, kata-kata dan tindakan orang-orang yang
pembangunan daerah.
b) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan dalam mendukung data primer.
berhubungan dan berkaitan dengan penelitian ini, serta masyarakat umum yang
juga menjadi bagian terpenting dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini dicari
penelitian ini, serta buku-buku ilmiah untuk menjabarkan definisi konsep dalam
penelitian ini.
yang diperhatikan serta dapat memberikan gambaran aspek yang akan diteliti.
Dalam hal ini, peneliti masuk sebagai bagian dari subyak penelitian. Sehubungan
16
yang dipilih tergantung pada faktor utama dan jenis data. Dalam penelitian ini
a) Dokumentasi
Data yang didapat dari hasil penelitian melalui dokumentasi ini adalah data
pelengkap dari bahan penelitian yaitu dengan cara pencatatan atau pengutipan dari
akurat.
17
Gulo, 2002, Metode Penelitian. PT Gramedia Widiasarana : Jakarta
18
Moeloeng, Op.Cit, Hal.84
17
b) Wawancara
dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan
teknik wawancara semi terstruktur, di mana teknik wawancara ini lebih bebas
adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang
diteliti.
c) Observasi
dilakukan tanpa menggunakan guide observasi, pada observasi ini peneliti atau
suatu objek.21 Dari metode observasi ini, data yang diperoleh adalah keadaan
daerah, lingkungan kerja, dan pelaksanaan riil kebijakan yang ada di lapangan.
lebih obyektif berdasarkan fakta di lapangan dan bersifat umum. Dalam hal ini,
19
Moeloeng, J, Lexy. 2006, Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdaya karya, Bandung
20
Sugiono,2005, Memahami penelitian kualitatif, Bandung, Alfabeta, hal 73.
21
Bungin, B. 2007. Penelitian Kualitatif. Prenada Media Grup : Jakarta
18
sehingga dari hasil pengamatan dapat diketahui bentuk dan level partisipasi
dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan
dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.22 Proses
analisa data dimulai dengan menelaah data yang tersedia dari berbagai sumber,
baik sumber primer maupun sumber sekunder. Pada dasarnya tujuan dari analisa
data dalam suatu penelitian ialah untuk mengambarkan fakta hasil dari penelitian,
sehingga menjadi data yang mempunyai makna serta mudah dipahami dan
diinterpretasikan.
sistematis faktual serta akurat data yang didapat di lapangan dengan analisa
kualitatif. Dalam menganalisa data, peneliti melakukuan tiga tahap analisa data
yaitu:
22
Moeloeng, J, Lexy. 2006, Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdaya karya, Bandung
19
seksama untuk dijadikan acuan berfikir serta mencari solusi yang tepat, dan
b) Data yang telah terkumpul, direduksi sehingga tersusun secara sistematis dan
guna memberikan gambaran yang lebih tajam terhadap fenomena yang diteliti.
adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan suatu sumber data
yang lain di luar data itu, untuk keperluan pembanding atau pengecekan derajat
kepercayaan hasil penelitian. Teknik trigulasi yang paling banyak digunakan ialah
data hasil penelitian dengan hasil penelitian lain, dan membandingkan data hasil