Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Tidak dapat dipungkiri hal itu menarik keinginan negara asing untuk
masuk ke perairan Indonesia. Salah satu keputusan terpenting bagi indonesia
yaitu pengakuan terhadap bentuk Negara kepulauan dengan pengaturan dan
hak kewajibanya. Pengakuan tersebut resmi diterima oleh 117 negara dalam
sidang terakhir di Montego Bay Jamaica tanggal 10 desember 1982 dan oleh
Indonesia ditindaklanjutin dengan diterbitkanya undang undang hukum laut.
1
1.3 Identifikasi Masalah
Indonesia yang memiliki wilayah laut yang sangat luas, berpotensi juga
melahirkan berbagai permasalahn di wilayah laut tersebut. Perkembangan
luas wilayah laut Indonesia harus dipandang sebagai tantangan nyata untuk
dikelola, dijaga dan diamankan bagi kepentingan Indonesia. Laut telah
berkembang menjadi aset nasional, sebagai wilayah kedaulatan, ekosistem,
sumber daya yang digunakan sebagai sumber energi, sumber makanan serta
berperan sebagai media perhubungan antar pulau, kawasan perdagangan,
pertukaran sosial budaya, dan berperan sebagai media wilayah pertahanan
sekaligus media untuk membangun pengaruh kepada pihak asing. Namun
demikian sebagai konsekuensi bertambah pula potensi ancaman, ancaman di
wilayah laut pada era globalisasi telah menjadi sangat kompleks. Oleh
karena itu indonesi harus mampu menjamin keamanan wilayah laut agar
seluruh kekayaan alam yang terdapat diperairan laut Indonesia dapat
dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran seluruh penduduk
Indonesia.Pada bagian ini dipaparkan berbagai isu dan permasalahan yang
dihadapi kawasan laut dan perbatasan laut.
2
terjadinya pelanggaran batas oleh para nelayan Indonesia maupun
nelayan asing.
3
orang dan barang di kawasan perbatasan sangat penting. Sebagai pintu
gerbang negara, sarana dan prasarana ini diharapkan dapat mengatur
hubungan sosial dan ekonomi antara masyarakat Indonesia dengan
masyarakat di wilayah negara tetangganya. Di samping itu adanya
sarana dan prasarana perbatasan akan mengurangi keluar-masuknya
barang-barang illegal. Namundemian, jumlah sarana dan prasarana
PLB, PPLB, dan CIQS di kawasan perbatasan masih minim.
4
menguntungkan bagi bangsa ini. Misalnya, jenis-jenis ikan yang dimiliki
bangsa namun tidak dimiliki Negara lan, 70% jenis terumbu karang dunia
ada di pulau Papua. Tak heran jika Indonesia dijadikan icon wisata dunia.
Raja Ampat di Papua saatini menjadi sorotan mata dunia karena keindahan
pantai yang luar biasa. Pantai Kuta di Bali yang sejak dahulu sudah terkenal
di kancah dunia menjadi pusat wisata terbesar di Indonesia. Namun, dibalik
semua kekayaan dan asset.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
6
2.1.2.2 Negara maritim adalah aktualisasi wawasan nusantara untuk
memberi gerak pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak
bangsa Indonesia secara bulat dalam aktualisasi wawasan
nusantara.
2.1.2.3 Menurut para ahli, negara maritim adalah negara yang berada
dalam kawasan/teritorial yang sangat luas. Negara maritim
adalah negara yang mempunyai nilai kekuasaan laut yang luas
serta tersimpan berbagai kekayaan sumber daya alam di wilayah
tersebut. Negara maritim adalah negara yang banyak dikelilingi
oleh wilayah laut dan perairan (Miffin). Negara maritim adalah
negara negara yang sebagian besar penduduknya bekerja di
wilayah perairan (Merman).
7
laut yang memiliki kerawanan konflik antar negara. Indonesia Maritime
Magazine mencoba untuk mengulas permasalahan batas laut tersebut.
2.2.1 Indonesia-Malaysia
8
MoU RI dengan Malaysia yang ditandatangani pada 27 Oktober
1969 yang menetapkan Pulau Jara dan Pulau Perak sebagai acuan titik
dasar dalam penarikan Garis Pangkal jelas jelas merugikan pihak
Indonesia, karena median line yang diambil dalam menentukan batas
landas kontinen kedua negara tersebut cenderung mengarah ke perairan
Indonesia.
9
terjadi konflik antar negara lebih banyak terfokus pada
persoalan perbatasan.
10
Singapura, Indonesia Philipina, Indonesia Papuanugini,
Indonesia Timor Leste, dan Indonesia Australia.
11
Susilo Bambang Yudhoyono periode I) itu memaparkan tentang
berbagai pelanggaran terhadap wilayah RI yang terjadi dalam
kurun waktu Januari hingga Desember 2008.
12
pelanggaran wilayah darat, Departeman Luar Negeri RI telah
mengirimkan sejumlah nota protes ke negara pelanggar. Kasus
pelanggaran wilayah darat juga dibawa ke forum Genera Border
Committe (GBC) Indonesia-Malaysia maupun Joint Border
Committe (JBC) Indonesia-Papua Nugini. Dan untuk
pelanggaran wilayah perairan dan udara nasional, telah direspon
dengan pengusiran langsung oleh satuan operasional TNI, serta
pengiriman nota protes oleh Deplu, tutur Widodo. (berita
hankam).
13
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Fadel
Muhammad mengatakan Malaysia meremehkan Indonesia
dengan memperlakukan tiga petugas dari kementeriannya yang
ditangkap polisi air Malaysia kurang layak.
14
” Kami minta kasus sengketa Malaysia jadi momentum
membenahi pengelolaan wilayah perbatasan maritim” kata
Mahfudz Sidik, Anggota Komisi Pertahanan DPR dalam diskusi
di Jakarta, Sabtu 21 Agustus 2010.
15
wilayahnya. Kedua negara lalu sepakat agar Sipadan dan Ligitan
dinyatakan dalam keadaan status status quo akan tetapi ternyata
pengertian ini berbeda. Pihak Malaysia membangun resor
parawisata baru yang dikelola pihak swasta Malaysia karena
Malaysia memahami status quo sebagai tetap berada di bawah
Malaysia sampai persengketaan selesai, sedangkan pihak
Indonesia mengartikan bahwa dalam status ini berarti status
kedua pulau tadi tidak boleh ditempati/diduduki sampai
persoalan atas kepemilikan dua pulau ini selesai.
16
Desember 1997 dengan Keppres Nomor 49 Tahun 1997
demikian pula Malaysia meratifikasi pada 19 November 1997.
17
indonesia sendiri sudah meratifikasi konvensi dengan Undang
Undang nomor 17 tahun 1985, yang artinya indonesia telah
mengakui menjadikannya sebagai referensi dalam ms laut
menentukan batas wilayah Indonesia. Untuk wilayah laut,
Indonesia mempunyai batas laut territorial diukur sejauh 12 mil
laut dari titik dasar (base points) yang diambil dari pulau-pulau
atau diantara pulau-pulau, sudah otomatis menjadi wilayah
Negara dan disebut perairan pedalaman. Disamping itu,
Indonesia diberikan hak berdaulat di wilayah-wilayah zona
tambahan, landas kontinen, dan zona ekonomi ekslusif. Zona
tambahan adalah jalur laut sampai selebar maksimal 24 mil laut
diukur dari garis dasar laut territorial. Landas kontinen adalah
dasar laut dan tanah di bawahnya di luar laut territorial, yang
merupakan kelanjutan alamiah wilayah daratan dibawah laut
dari garis dasar laut territorial jika diluar 200 mil laut masih
terdapat daerah dasar laut yang merupakan kelanjutan alamiah
dari wilayah daratan. Sedangkan zona ekonomi eksluksif (ZEE)
adalah jalur laut di luar dan berbatasan dengan laut wilayah
indonesia yang meliputi dasar laut, tanah dibawahnya dan air di
atasanya dengan batas terluar 200 mil laut diukur dari garis
pangkal laut territorial.
18
Isu yang kedua yang akan disampaikan disini adalah
menyangkut permasalahan delimitasi atau over claim diwilayah
laut. Terdapat beberapa permasalahan yang belum dapat
diselesaikan, namum dalam tulisan ini akan disampaikan dua
permasalahan yang sangat menonjol tentang hal ini, yakni
permasalahan di wilayah laut di natuna dan di ambalat. Di
wiayah perairan laut cina selatan, pemerintah cina telah menarik
garis klaim yang masuk dalam wilayahnya, dengan apa yang
disebut “nine doted line”, yaitu gari batas berbentuk “U”
termasuk kepulauan paracel dan kepulauan spratley, yang
dipublikasikan oleh pemerintah cina secara diam diam sejak
februari 1948 . Dan akhirnya pada 7 Mei 2009, pemerintah cina
mendaftarkan klaimnya secara resmi kepada PBB. Setelah itu,
beberapa negara, yaitu Filipina, Malaysia, brunei, Vietnam, dan
Taiwan yang juga mengklaim kepulaua paracel dan spratley,
melancarakan protes terhadap klaim tersebut. Kementeria luar
negeri indonesia telah mengadakan pertemuan kelompok
ahli(PKA) bertemakan “perkembangan di laut cina selatan dan
pada tanggal 30 november 2010. Para ahli tersebut sepakat
bahwa dilihat dari segi hokum internasional, peta laut cina
selatan yang dibuat oleh cina tersebut , dikenal sebagai “nine
doted line” adalah bertentangan daengan ketentuan UNCLOS
1982. Pemerintah indonesia, meskioun tidak mengklaim wilayah
kepulauan paracel dan kepulauan spratley juga melancarkan
protes, karena garis tersebut juga masuk dalam wilayah ZEE dan
landas kontinen RI di wilayah kepulauan natuna.
19
melanggar wilayah ZEE Malaysia, mereka ditembaki secara
membabi buta oleh aparat laut Malaysia, yang mengakibatkan
seorang dari mereka tewas, dan lainya seumlah 39 orang ditahan
pihak Malaysia.
20
2.2.2 Indonesia-Singapura
Namun, di kedua sisi barat dan timur Batas Laut Wilayah Indonesia
dan Singapura masih terdapat area yang belum mempunyai perjanjian
perbatasan. Di mana wilayah itu merupakan wilayah perbatasan tiga
negara, yakni Indonesia, Singapura dan Malaysia. Pada sisi barat di
perairan sebelah utara pulau Karimun Besar terdapat wilayah
berbatasan dengan Singapura yang jaraknya hanya 18 mil laut.
Sementara di wilayah lainnya, di sisi timur perairan sebelah utara pulau
Bintan terdapat wilayah yang sama yang jaraknya 28,8 mil laut. Kedua
wilayah ini belum mempunyai perjanjian batas laut.
21
Pulau Nipa dan Pulau Tuas, sepanjang 12,1 kilometer. Perundingan ini
telah berlangsung sejak tahun 2005, dan kedua tim negosiasi telah
berunding selama delapan kali. Dengan demikian permasalahan
berbatasan laut Indonesia dan Singapura pada titik tersebut tidak lagi
menjadi polemik yang bisa menimbulkan konflik, namun demikian
masih ada beberapa titik perbatasan yang belum disepakati dan masih
terbuka peluang terjadinya konflik kedua negara.
2.2.3 Indonesia-Thailand
2.2.4 Indonesia-Hindia
22
2.2.5 Indonesia-Australia
2.2.6 Indonesia-Vietnam
23
Sistem penarikan garis pangkal tersebut dilakukan menggunakan 9
turning point. Di mana dua garis itu panjangnya melebihi 80 mil pantai,
sedangkan tiga garis lain panjangnya melebihi 50 mil laut. Sehingga,
perairan yang dikelilinginya mencapai total luas 27.000 mil.
2.2.7 Indonesia-Filipina
24
Pulau memiliki Zona Perikanan yang diperluas (Extended Fishery
Zone) hingga berbatasan dengan Zona Perikanan Eksklusif, yang
lebarnya 200 mil laut diukur dari garis pangkal. Hal itu menyebabkan
tumpang tindih antara ZEE Indonesia dengan Zona Perikanan yang
diperluas Republik Palau. Sehingga, perlu dilakukan perundingan
antara kedua negara agar terjadi kesepakatan mengenai garis batas ZEE.
Tabel di bawah ini adalah batas-batas maritim Asia Tenggara yang sudah
dan belum disepakati.
25
rks
Australia-East NR No No Joint
Timor Zone
Brunei-Malaysia No No No
Indonesia-East No No No
Timor
Indonesia-Singapore Yes No NR
Indonesia-Thailand NR No Yes
Indonesia- No No No
Philippines
Indonesia-India NR No Yes
Indonesia-China NR No No
Malaysia-Singapore No No NR
Malaysia- No No No
Philippines
Malaysia-Vietnam NR No No Joint
26
Zone
Myanmar- No No No
Bangladesh
Myanmar-India No No No
Myanmar-Thailand No No No
Cambodia-Thailand No No No
Cambodia-Vietnam No No No Joint
zone
Thailand-India NR No Yes
China-Vietnam Yes No No
Philippines-China NR No No
Philippines-Palau NR No No
Notes: NR = Boundaries are not required because either the countries too far
apart to have the relevant boundary (i.e., over 24nm in the case of a
territorial sea boundary), or so close together that a territorial sea boundary
only is required.
27
Mengingat kasus-kasus perbatasan Indonesia yang begitu marak, maka
berikut beberapa solusi yang dapat ditempuh pemerintah dalam mengurangi
konflik perbatasan maritim:
28
2.3.7 Menghormati dan mengatur lintasbatas antar etnik di daerah perbatasan
sehingga lebih berpotensi kerja sama daripada berpotensi konflik.
2.3.8 Aparat pemerintah, baik pusat maupun daerah, perlu memahami
berbagai ketentuan hukum internasional mengenai kewilayahan dan
kewenangan, termasuk kelautan dan berbagai perjanjian perbatasan
serta kerja sama bilateral, regional, maupun internasional, yang
berkaitan dengan pengamanan perbatasan, baik di darat, laut termasuk
dasar laut, maupun di udara, dan lebih meningkatkan pemahaman dan
penanganan masalah perbatasan yang lebih terpadu antar berbagai
instansi terkait baik vertical, maupun horizontal.
2.3.9 Memanfaatkan dan memberdayakan kemampuan pelaut dan nelayan-
nelayan Indonesia untuk membantu alat-alat Negara dalam
mengamankan dan menegakkan hokum di wilayah dan kawasan laut
serta udara Indonesia melalui suatu system informasi yang terpadu
2.3.10Menjamin penggunaan laut bagi kuat sendiri dan mencegah
penggunaan laut oleh lawan
2.3.11Memutus GPLlawan serta mencegah dan meniadakan berbagai bentuk
ancaman aspek laut
2.3.12Ops Laut sehari-hari dan Ops Siaga Purla dengan didukung kuat oleh
TNI AU
29
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengawasan wilayah Indonesia, baik darat, laut maupun udara serta dasar
laut, adalah kewenangan Indonesia sendiri. Demikian pla halnnya denagn
pengawasan kegiatan-kegiatan, baik nasional maupun internasional, di Zona
Berdekatan, ZEE, dan Landas Konitnen adalah wewenang Indonesia sendiri.
30
lainnya harrus tetap terpelihara dan diawasi melalui kerja sama lintas batas
antar Negara tetangga, baik yang menyangkut bidang imigrasi, bea cukai,
maupun keamanan dan pertahanan.
31
3.2 Saran
32
3.3 Daftar Pustaka
3.3.1 Buku
Gunawan, Dadang. 2012. Tantangan Kontemporer Keamanan
Indonesia. Edisi 3. Jakarta.
Muhji, H. achmad, et alle. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan.
Gunadarma:Jakarta.
Sianturi, Dohar. 2013. Keamanan Maritim. Edisi 3. Jakarta.
UU RI No 3 tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara.
UU RI No 34 tahun 2004 Tentang Tentara Negara Indonesia.
Zubaidi, H. Achmad, dkk. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan.
Yogyakarta: Paradigma.
3.3.2 Website
http://www.tugaskuliah.info/2010/03/makalah-ketahanan-nasional
pendidikan.html
http://kompas.com/keamanan-negara-ri/kasus-ambalat
http://indoskripsi.coms
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2004/34TAHUN2004UU. htm
http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_3_02.htm
Forum Kajain Pertahanan dan Maritim. (7 July 2011).INDONESIA
DAN KEAMANAN MARITIM: APA ARTI PENTINGNYA?.
http://www.fkpmaritim.org/indonesia-dan-keamanan-maritim-apa-arti-
pentingnya/
Anonim.bab3__20081123043639__968__2www.bappenas.go.id/
index.php/download_file/view/11631/3866/
http://id.wikipedia.org/wiki/KRI_Fatahillah_%28361%29
www.kompas.com
33
3.4 Lampiran
34
Jalur ini juga menjadi rute pelayaran ramai yang menghubungkan
pelabuhan-pelabuhan besar di utara seperti Hong Kong, Taiwan, Korea,
hingga Jepang dengan Singapura di selatan.
35
Jika dilihat dari sisi landas kontinental, kata Purnomo, mercusuar
itu berada di wilayah perairan Indonesia sesuai perjanjian RI-Malaysia
tahun 1969. Namun, dilihat dari sisi perairan teritorial, ia mengakui
masih ditemukan silang pendapat dan saat ini sedang dibahas.
36