Anda di halaman 1dari 8

1.

Latar Belakang
Obat pada dasarnya merupakan bahan yang hanya dengan takaran tertentu
dan dengan penggunaan yang tepat dapat dimanfaatkan untuk
mendiagnosa, mencegah penyakit, menyembuhkan atau memelihara
kesehatan. Obat-obat bebas yang dapat dibeli tanpa resep dokter di apotek
dan toko obat dapat mendorong untuk pengobatan sendiri.
Semakin banyaknya obat yang beredar di pasaran memberikan alternatif
pilihan yang luar biasa banyaknya bagi masyarakat yang kadang-kadang
pemilihannya bukan didasarkan pada pertimbangan ilmiah, tetapi hanya
pertimbangan kebiasaan atau saran dari kerabat. Hal ini membahayakan
bagi masyarakat, karena penggunaan suatu jenis obat selalu diikuti dengan
adanya efek samping yang terkadang akibat lebih jauhnya tidak terpikirkan
oleh penggunanya. Maka, dilakukan penyuluhan untuk Meningkatkan
pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan obat yang benar sesuai
DAGUSIBU.
DaGuSiBu ( Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang ) merupakan program
Gerakan Keluarga Sadar Obat yang di prakarsai oleh Ikatan Apoteker
Indonesia dalam mencapai pemahaman dan kesadaran masyarakat
terhadap penggunaan obat dengan benar (PP IAI, 2014). Adanya gerakan
tersebut karena masih banyak masalah terkait penggunaan obat yang
terjadi di masyarakat. Hal ini terlihat pada penggunaan obat yang tidak
rasional. Salah satu nya pada penggunaan obat keras dan antibiotik dalam
upaya swamedikasi, dimana masih adanya rumah tangga yang menyimpan
obat keras tanpa resep dan antibiotik.

2. SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DAGUSIBU


Topik : DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan,
Buang)
Waktu : 30 Menit
Tempat  : Lapangan voli Pulau Nguan
Hari/ Tanggal : Agustus 2022
Sasaran  : Masyarakat
Penyuluh/Pembicara : Mahasiswa

A. Tujuan
a. Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan
masyarakat Kelurahan Pananekeng dapat memahami tentang
DAGUSIBU.

b. Khusus
1. Mengetahui cara mendapatkan obat yang baik dan benar.
2. Mengetahui cara menggunakan obat yang baik dan benar.
3. Mengetahui cara menyimpan obat yang baik dan benar.
4. Mengetahui cara membuang obat yang baik dan benar.

B. Materi
1. Dapatkan Obat dengan Benar
2. Gunakan Obat dengan Benar
3. Simpan Obat dengan Benar
4. Buang Obat dengan Benar

C. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

D. Media
Leaflet DaGuSiBu

E. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
No Kegiatan Waktu Kegiatan

1. Membuka pertemuan dengan


1. Pembukaan 5 menit mengucapkan salam.
2. Menjelaskan tentang tujuan
umum dan tujuan khusus
pertemuan kali ini.
3. Menyampaikan
waktu/kontrak waktu yang
akan digunakan dan
mendiskusikannya dengan
peserta pada pertemuan kali
ini.
4. Memberikan sedikit
gambaran mengenai
informasi yang akan
disampaikan pada hari ini.
Isi Materi Penyuluhan
2. Pelaksanaan 20 menit 1. Mendapatkan Obat dengan
Benar
2. Gunakan Obat dengan Benar
3. Simpan Obat dengan Benar
4. Buang Obat dengan Benar
1. Peserta mengerti seluruh
3. Evaluasi dan 5 menit materi penyuluhan yang telah
Penutup disampaikan
2. Penyuluh mengucapkan
terima kasih atas segala
perhatian peserta
3. Mengucapkan salam penutup.

F. Lampiran
a. Pengertian DAGUSIBU
Dagusibu merupakan singkatan dari :
1. Dapatkan Obat dengan Benar
2. Gunakan Obat dengan Benar
3. Simpan Obat dengan Benar
4. Buang Obat dengan Benar
b. Bagian dari DAGUSIBU adalah dapatkan, gunakan, simpan, dan
buang

1. Dapatkan Obat dengan Benar


Apotik adalah tempat pelayanan obat resmi, penyimpanan obat
di apotek lebih terjamin sehingga obat sampai ke tangan pasien
dalam kondisi baik (keadaan fisik dan kandungan kimianya belum
berubah). Apotik yang dikunjungi memiliki ijin dan memiliki
apoteker. Konsultasi dengan apoteker di apotik untuk mendapatkan
obat yang aman, bermanfaat dan berkualitas.
a. Tips mendapatkan obat dengan benar:
1. Perhatikan penggolongan obat
Obat bebas:
 Dapat dibeli tanpa resep dokter
 Di apotik & toko obat berijin

Obat bebas terbatas:


 Dapat dibeli tanpa resep dokter
 Di apotik & toko obat berijin
Obat keras:
 Harus dengan resep dokter
 Harus Di apotik

Psikotropika:
 Golongan I tidak untuk pengobatan
 Harus dengan resep dokter

Narkotika:
 Golongan I tidak untuk pengobatan
 Harus dengan resep dokter

2. Perhatikan peringatan yang ada di brosur dan kemasan

 Nama obat dan/atau merek dagang


 Nama produsen
 Komposisi obat
 Tata cara penggunaan
 Peringatan/ Efek samping
 Batas kadaluarsa
 Nomor batch
 Penandaan gologan obat
 Nomor registrasi obat

3. Perhatikan tanggal kadaluarsa obat


2. Gunakan Obat dengan Benar
Melakukan konsultasi dengan apoteker di apotik agar dapat
menggunakan obat dengan benar. Pastikan apoteker
memberitahukan cara pemakaian obat yang diberikan dengan
jelas, khususnya untuk obat dengan sediaan yang tidak terlalu
dikenal oleh masyarakat umum. Penggunaan obat harus sesuai
dengan aturan yang tertera pada wadah atau etiket. Obat jenis
antibiotik harus dikonsumsi sampai habis.
Tips Penggunaan Obat dengan Benar:
a. Pastikan obat yang akan digunakan sudah betul
b. Pastikan obat masih baik
c. Baca peringatan dalam kemasan
d. Pastikan apakah obat bisa langsung digunakan atau ada hal
tertentu yang harus dilakukan dulu (menggerus dsb)
e. Gunakan obat dengan benar

3. Simpan Obat dengan Benar


Penyimpanan obat perlu dilakukan agar obat yang dikonsumsi
tidak rusak. Penyimpanan disesuaikan dengan petunjuk pemakaian
yang ada dalam kemasan obat. Konsultasi dengan apoteker di apotik
karena setiap obat memerlukan kondisi penyimpanan yang berbeda.
Kebanyakan obat tidak boleh terpapar sinar matahari secara
langsung untuk itu obat perlu disimpan di tempat yang tertutup
kering. Selain itu jauhkan obat dari anak-anak dengan
menyimpannya di tempat yang sulit dijangkau oleh anak-anak.
a. Tips Menyimpan Obat dengan Benar:
(1). Baca aturan penyimpanan obat pada kemasan
(2). Jauhkan dari jangkauan anak
(3). Jauhkan dari sinar matahari langsung/ lembab/ suhu tinggi
(4). Simpan dalam kemasan asli dan dengan etiket yang masih
lengkap
(5). Periksa tanggal kadaluarsa dan kondisi obat
(6). Kunci almari penyimpanan obat

4. Buang Obat dengan Benar


Konsultasi dengan aoteker di apotik agar dapat membuang
obat dengan benar. Obat yang telah kadaluarsa atau rusak tidak
boleh diminum, untuk itu obat perlu dibuang. Obat tidak dibuang
secara sembarangan, agar tidak disalahgunakan. Obat dapat
dibuang dengan terlebih dahulu dibuka kemasannya, direndam
dalam air, lalu dipendam dalam tanah.
1. Tips Membuang Obat dengan Benar:
1) Hilangkan semua informasi yang ada pada obat yang akan
dibuang dan keluarkan obat dari kemasannya. Hal ini
untuk melindungi indentitas dan privasi mengenai keadaan
kesehatan anda. Dan juga menghindari obat dijual kembali
oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab

2) Untuk obat berbentuk kapsul dan tablet, hancurkan obat


dan campur dengan air, tanah atau bahan lain kemudia
taruh ke dalam wadah atau plastik tertutup.
3) Untuk obat berbentuk sirup, dapat dibuang disaluran air
mengalir (westafel,kloset,dll). Akan tetapi untuk sirup
antibiotik, antijamur, dan antivirus sebaiknya dibiarkan
tetap berada dalam kemasa aslinya dengan dicampur
dengan air dan tanah kemudian ditutup rapat. Ini untuk
mencegah terjadinya resistensi penyakit yang ada di alam.

4) Tahap akhir buang limbahnobat tersebut ke tempat


sampah

2. Ciri-ciri obat yang rusak


1) Batas kadaluarsa dilampaui
2) Kemasan rusak
3) Obat berubah bau, rasa, warna
4) Obat tetes mata yang sudahterbuka lebih dari satu bulan

Mengetahui,
Kepala Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai