Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

Traktor Roda 2

Dr. Aminuddin, STP, M.Si.

Dr. Ir. Soesilo Wibowo, MS.

Disusun oleh
Galuh Widyadhari
(02.11.21.109)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MEKANISASI PERTANIAN


POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
JL. ARIA SURIALAGA NO. 1 PASIRJAYA KECAMATAN. BOGOR BARAT
KOTA BOGOR, JAWA BARAT 16119
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa


memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam
senantiasa selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW. Berkat ridho dari
Allah SWT akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Laporan ini merupakan hasil dari praktikum mata kuliah Traktor Pertanian
di Polbangtan Bogor yang harus diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Disusunnya laporan praktikum ini bertujuan agar penulis bisa lebih memahami
materi traktor pertanian yang telah diberikan oleh bapak Dr. Ir. Soesilo Wibowo,
MS dan bapak Dr. Aminuddin, STP, M.Si. khususnya mengenai traktor roda dua
dan traktor roda 4. Penulis berharap agar hasil makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca mengenai traktor pertanian dengan berbagai macamnya.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para
dosen yang telah memberikan penjelasan mengenai traktor pertanian selama satu
semester. Penulis juga mengucapkan terima kasih petani yang masih ada di
Jakarta sehingga penulis setidaknya dapat menjalankan praktikum ini secara
nyata. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih banyak kepada para
penulis jurnal, penulis artikel, serta para youtuber yang mengunggah konten
traktornya sebagai bahan pembelajaran tambahan penulis. Penulis menyadari
laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima demi kesempurnaan laporan ini.

Bogor, 13 Juni 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya


bermata pencaharian sebagai petani, hasil statistik bps (Badan Pusat
Statistik) menyatakan bahwa pada tahun 2009 jumlah petani mencapai
44% dari total angkatan tenaga kerja di indonesia, atau sekitar 46,7 juta
jiwa, hingga kini mayoritas penduduk indonesia telah memanfaatkan
sumber daya alam untuk menunjang kebutuhan hidupnya dan salah
satunya ialah dengan menggantungkan hidup pada sektor pertanian (Henki
Warsani, 2013). Secara umum pertanian di indonesia telah menggunakan
berbagai macam alat dalam hal bercocok tanam dalam mengolah lahan,
pertama alat yang paling dasar dan tradisional adalah cangkul, alat ini
cukup sederhana dalam hal bentuk dan bahan yang digunakan, terdapat
dua bahan salah satunya yaitu besi lebar dan cukup tebal yang berujung
tajam memipih, bagian ini berguna sebagai benda tajam dan berat untuk
membelah tanah kemudian mencungkilnya keluar, kedua terdapat bahan
kayu utuh memanjang sebagai gagang atau tongkat untuk pegangan tangan
dan ujung lainnya sebagai penghubung besi tajam yang telah disebutkan
sebelumnya, yang kedua petani menggunakan alat bajak sawah tenaga
hewan, alat ini sangat berguna dalam hal efisiensi tenaga dan waktu dari
pada menggunakan alat sebelumnya, alat ini berkonstruksi sedemikian
rupa sehingga dapat menusuk tanah dan dapat bergerak dengan tenaga
tarik hewan untuk berjalan sambil menggemburkan tanah dengan
menusukkan bagian tajam alat ke dalam tanah dengan tekanan kebawah
berasal dari kemiringan jarum dan berat petani yang menaikinya, hewan
yang digunakan biasanya sapi, kerbau, bahkan ada juga yang di tarik oleh
manusia, tenaga tarik ini dihubungkan oleh serangkaian tali yang mengikat
antara hewan penarik dengan alat pembajak, alat ini berbahan dari kayu,
dan bahan penusuk terbuat dari kayu dan ada yang terbuat dari besi.
Kemudian alat yang terbaru atau yang sering di gunakan di saat ini adalah
traktor, alat ini berfungsi sama seperti alat bajak sawah tradisional, akan
tetapi traktor menggunakan konstruksi dari besi dan berpenggerak roda
besi yang berputar dengan tenaga mesin motor bakar yang terpasang diatas
konstruksi traktor. Traktor umum nya dibagi menjadi dua jenis, yang
pertama traktor empat roda, jenis ini biasa berkonstruksi besar hampir
menyerupai kendaraan mobil, dengan roda besar sebagai penggerak dan
pengemudi diatas traktor dengan stir berbentuk lingkaran, sedangkan yang
kedua adalah traktor dua roda, jenis ini berkonstruksi cukup sederhana dan
biasa berukuran lebih kecil dari pada traktor empat roda, konstruksinya
terdapat mesin yang berposisi diatas konstruksi dan putaran mesin tersebut
dihubungkan oleh sabuk menuju ke puli yang putarannya di gunakan
untuk memutar dua roda penggerak, kemudian di belakang konstruksi
traktor terdapat dua stang panjang untuk pengendara mengkontrol traktor
tersebut, pengendara tidak menaiki tetapi hanya berjalan di belakang
traktor sambil memegang kendali traktor dengan menggunakan stang yang
terdapat tuas dan handel pengontrol, tuas berfungsi untuk mengatur
kecepatan jalan traktor dan handel berfungsi untuk membelokan traktor
secara otomatis menggunakan mekanisme pengalih putaran roda antara
yang kanan dan kiri.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM


Adapun tujuan pembelajaran umum pada praktikum mandiri ini yaitu :
 Mengetahui bagian bagian traktor roda 2
 Memahami cara penggunaan traktor roda 2
 Memahami cara perawatan traktor roda 2

C. MANFAAT PEMBELAJARAN
Adapun tujuan pembelajaran umum pada praktikum mandiri ini yaitu :
 Menambah pemahaman mengenai traktor roda 2
 Mampu melakukan perawatan serta mengendarai traktor roda 2
 Sebagai bentuk dukungan perkembangan teknologi pertanian di
Indonesia
 Sebagai bahan pembelajaran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Traktor Roda 2

Traktor tangan roda dua merupakan traktor yang hanya


mempunyai sebuah poros (beroda dua). Panjang traktor 1740-2290 mm,
lebarnya berkisar 710-880 mm dan daya berkisar 6-10 HP. Daya
penggerak utamanya adalah motor diesel tunggal. Prinsip kerjanya adalah
mesin untuk pengolahan tanah dengan menggunakan tenaga penggerak
motor bakar biasanya motor diesel. Sebagai mesin untuk mengolah tanah,
traktor digunakan untuk menarik peralatan pengolahan tanah seperti
bajak piring maupun garu piring. Traktor berfungsi juga untuk
menggerakkan peralatan statisioner seperti generator listrik, mesin
pompa air, dan juga mesin penggiling gabah.
Traktor roda dua produksi dalam negeri dengan spesifikasi yang
sesuai dengan tanah Indonesia belum banyak digunakan oleh para petani.
Umumnya petani menggunakan traktor roda dua dari Jepang yang mata
bajak dan rotarinya perlu dimodifikasi sesuai dengan kondisi tanah yang
ada. Pengujian dan juga evaluasi penggunaan traktor roda dua pada
berbagai tipe lahan (agroekosistem) belum dapat dilaksanakan dengan
optimal dan juga berkelanjutan. Hal ini berdampak pada belum
teridentifikasi apa sebetulnya yang dibutuhkan oleh petani. Akibat dari
belum adanya pengujian dan evaluasi tersebuh adalah traktor roda dua
yang dihasilkan oleh lembaga penelitian dan pengembangan instansi
terkait dan industri tidak seluruhnya dapat diserap dan digunakan oleh
petani Indonesia.
gambar 1. 1 Traktor roda 2

B. Perawaatan Traktor Roda 2

Perawatan adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang


dilakukan untuk menjaga sesuatu ataupun memperbaikinya sampi suatu
kondisi yang bisa diterima. Perawatan juga diartikan sebagai sebuah
tindakan merawat mesin ataupun peralatan pabrik dengan memperbaharui
umur masa pakai serta kegagalan/kerusakan mesin. Perawatan ataupun
pemeliharaan adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan secara berurutan
untuk menjaga atau memperbaiki fasilitas yang ada sehingga sesuai
dengan standar fungsional maupun kualitas. Perawatan bertujuan untuk
memelihara alat-alat, kelancaran pemakaian alat-alat produksi/mesin
perkakas dan perlengkapannya, keamanan instalasi, efisiensi dari beberap
unit produksi, memperpanjang umur teknis mesin serta menciptakan
kondisi kerja sebaik mungkin, sekaligus dapat mempertahankan kondisi
sarana prasarana agar pelaksanaan kegiatan produksi dapat berjalan
dengan lancar dan baik.
Traktor yang digunakan untuk melakukan pekerjaan keras tentunya
memerlukan perawatan yang khusus. Perawatan pada traktor penting untuk
diperhatikan karena dapat mempengaruhi keamanan dan keselamatan
kerja. Sebelum dan sesudah digunakan, traktor tangan perlu dilakukan
pengechekkan. Pengechekkan traktor tangan dilakukan pada semua bagian
sepertioli mesin, raditor, tekanan ban, belt pulley, rantai, sambungan
implemen, kebersihan, bahan bakar, rem, gas, dan bagian-bagian lain yang
berpengaruh pada kinerja traktor.
Perawatan pada oli setelah dilakukan pengecekkan bisa dilakukan
penambahan ataupun mengganti dengan yang baru. Perawatan yang dapat
dilakukan untuk merawat radiator traktor tangan yaitu dengan perlu
adanya tambahan coolent, selain itu bisa juga dengan mengganti maupun
memberikan coolent. Perawatan lainnya adalah tengan mengecek tekanan
ban bila kekurangan angin, maka perlu ditambahkan tekanan pada ban
hingga tekanan sesuai. Perawatan pada sabuk pulley juga perlu dilakukan
pengencangan karena terlalu sering bergerak akan membuat sabuk
longgar. Rantai yang mulai sulit bekerja, bisa diberi tambahan oli dan
rantai yang mulai longgar bisa segera dikencangkan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PRAKTIKUM
1. Gambar Traktor Tangan dan bagian2nya
a. Merek Perdagangan: Yanmar
b. Nama Perdagangan: Yanmar TF 150 MR-DI
c. Model: Yanmar Diesel Tiller YZC
d. Keterangan Model: YZC-L
Bagian-Bagiannya:
1. Tuas persneleng cepat lambat
2. Dashboard/ papan instrumen
3. Gantungan mesin rotary
4. Rantai mesin rotary
5. Pulley penegang
6. Gear box (rumah persneleng)
7. Tuas kopling kemudi
8. Tutup belakang mesin rotary
9. V-belt
10. Roda ban
11. As (poros) roda
12. Mesin rotary
13. Tutup samping Mesin rotary
14. Pengunci batang penggulud
15. Pengunci batang roda rotary
16. Tuas kopling kemudi belok kanan
17. Stang kemudi/ karet pegangan
18. Tuas pengatur gas
19. Kemudi pembantu
20. Tuas persneleng utama
21. Tuas kopling utama

2. Hasil Pengukuran bagian 2 yang harus diperiksa


1) Roda :

 Tekanan roda depan: 2.4lbs, ply rates

kesimpulan: Tidak mengalami masalah pada roda,

diperlukan tindakan: -

 Tekanan roda belakang: 2.0 lbs, ply rates

kesimpulan: Tidak mengalami masalah pada roda belakang

Diperlukan tindakan: -

2) Saringan :

 Keadaan saringan udara ; bersih;

Kesimpulan: Keadaan saringan udara cukup bersih sehingga


traktor layak digunakan.

Diperlukan tindakan: -

 Keadaan minyak pelumas: bersih.

Kesimpulan: Keadaan Minyak pelumas cukup bersih

Diperlukan tindakan:-

 Tempat-tempat sambungan : keras

Kesimpulan: Cukup layak digunakan

Diperlukan tindakan: -

3) Bahan Bakar

 Keadaan volume : full;

Kesimpulan: Keadaan bahan bakar cukup baik

Diperlukan tindakan: -

 Keadaan sediment bowl : bersih


Kesimpulan: bahan bakar bersih sehingga aman digunakan

Diperlukan tindakan: -

 Keadaan BD electrolyte: Cukup baik

Berarti muatan listriknya penuh

Kesimpulan: Keadaan BD electrolyte baik,

Diperlukan tindakan; -

4) Rem

 Keadaan rem tangan : baik,

Kesimpulan: untuk rem tangan keaadannya cukup baik

Diperlukan tindakan:-

 Keadaan rem kaki : baik,

Kesimpulan: cukup baik

Diperlukan tindakan: -

Bogor, 13 Juni 2022


Praktikan,

(Galuh Widyadhari)

A. Nilai Praktikum
NILAI ANGKA : NILAI HURUF:
BAB IV
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Penggunaan traktor pertanian merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan produktivitas serta efisiensi usaha tani, meningkatkan mutu
dan nilai tambah produk, serta pemberdayaan para petani. Berdasarkan
jumlah rodanya, traktor dibagi menjadi traktor roda 2 dan roda 4. Traktor
roda 4 memiliki banyak macamnya. Berdasarkan tenaga yang dihasilkan,
traktor roda 4 dibagi menjadi traktor mini (12-20 HP), traktor sedang (20-
40 HP), dan traktor besar (>40 HP). Setiap jenis traktor tentunya
memerlukan perawatan agar tetap memiliki performa yang baik. Dalam
pengoperasiannya juga diperlukan pemahaman agar efisien dalam
melakukan pekerjaannya
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai