Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ADMINISTRASI KEBIJKAN PUBLIK

TENTANG

DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN STRATEGIK DAN BERFIKIR SISTEM

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 3 :

1. AYU AZARI (2103028)


2. ARINI PUTRI MALTA (2103027)
3. HABIBULLAH (2103
4. SUKMA NORJA (2103

DOSEN PENGAMPU :

MASDALENA,M.Kes

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SYEDZA SAINTIKA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari
makalah ini adalah “Dasar-dasar Kepemimpinan Strategik dan Berfikir Sistem”.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah Administrasi Kebijakan Publik,Ibuk Masdalena,M.Kes yang telah
memberikan tugas terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih pada pihak -
pihak yang turut membantu dalam proses pembuatan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, keterbatasan
waktu dan kemampuan kami, maka kritikan dan saran dari para pembaca sangat kami
harapkan. Semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis dan para pembaca.

Padang,8 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kepemimpinan telah menjadi suatu faktor penting dalam kehidupan manusia,
terutamadalam kehidupan organisasi. Sering organisasi dikatakan akan berhasil atau bahkan
gagalsebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan. Suatu ungkapan lain mengatakan bahwa
pemimpinlah yang bertanggung jawab atas kegagalan pelaksanaan suatu pekerjaan, dan juga
menjadi faktor utama penentu keberhasilan dari suatu pekerjaan.
Apabila kepemimpinan dibatasi oleh tata krama birokrasi atau dikaitkan
terjadinyadalam suatu organisasi tertentu, maka dinamakan manajemen. Kepemimpinan dapat
terjadidimana saja asalkan seseorang menunjukkan kemampuannya mempengaruhi perilaku
orang-orang lain kearah tercapainya suatu tujuan tertentu. Dapat terjadi seorang manajer
berperilakusebagai seorang pemimpin, asalkan dia mampu mempengaruhi perilaku orang-
orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Tetapi seorang pemimpin belum tentu harus
menyandang jabatanmanajer untuk mempengaruhi perilaku orang-orang lain. Dengan kata lain
seorang leader atau pemimpin belum tentu seorang manajer, tetapi seorang manajer bisa
berperilaku sebagaiseorang leader atau pemimpin.
Dalam konsep Total Quality management Kepemimpinan dan management lebih
ditekankan merupakan dua konsep yang hanya dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan.
Seorang manajer belum tentu dapat menjadi seorang pemimpin, tetapi seorang
pemimpin dituntut untuk dapat berperan sebagai manajer "berfungsi mengatur”. Agar mampu
bertahan di era perubahan dan persaingan global sekarang ini, organisasi atau perusahaan
memerlukan seorang pemimpin, bukan lagi manajer.
Berpikir sistem berarti meletakkan elemen dalam kontek sebuah sistem; mempelajari
elemen untuk mengerti elemen; mempelajari hubungan antar elemen untuk mengerti sistem;
dan mempelajari hubungan sistem sebagai elemen dari sistem elemen yang lebih besar.
B. RUMUSAN MASALAH
1. kepemimpinan Strategis?
2. Pelaksanaan Kepemimpinan yang Strategis Efektif?
3. Pembentukan control organisasi yang seimbang?
4. berfikir system?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian kepemimpinan strategis
2. Mengetahui cara pelaksanaan kepemimpinan strategis efktif
3. Cara pembentukan control organisasi seimbang
4. Mengetahui pengertian berfikir system

D. MANFAAT
1. Paham tentang pengertian kepemimpinan strategis
2. Paham pelaksanaan kepemipinan strategis efektif
3. Paham tentang pembentukan control organisasi seimbang
4. Paham pengertian berfikir sistem
PEMBAHASAN
BAB II
A. KEPEMIMPINAN STRATEGIS
Kepemimpinan strategis adalah kemampuan mengantisipasi, memiliki
visi,mempertahankan fleksibilitas, dan memberi kuasa kepada orang-orang lain untuk
menciptakan perubahan strategis yang perlu. Kepemimpinan strategis bersifat multifungsional,
terutama melibatkan pengelolaan melalui orang lain, dan membantu organisasi untuk
menghadapi perubahan yang tampaknya berkembang secara eksponensial dalam lingkungan
global.
untuk menjadi pemimpin-pemimpin strategis yang efektif pada abad ke-21, manajer harus
bersedia mengubah kerangka acuannya,sebagaimana mestinya, untuk menangani perubahan-
perubahan cepat dalam ruang lingkup global. Kerangka acuan manajerial ialah perangkat
asumsi, premis, dan kebijaksanaan yang diterima umum yang membatasi atau merangkai
pemahaman manjer tentang perusahaan, industry tempat nya bersaing, dan kompetensi inti
yang digunakan untuk meraih keunggulan bersaing yang berkesinambungan. bagi beberapa
manajer tingkat puncak, merubah kerangka acuan adalah sulit, bahkan saat kondisi internal dan
eksternal menunjukkan perubahan seperti itu diperlukan.
Para pemimpin strategis yang efektif mau membuat keputusan-keputusan yang jelas dan
berani,namun tetap ragmatis, keputusan-keputusan yang mungkin sulit,tetapi diperlakukan
untuk mengatasi kondisi internal dan eksternal yang dihadapi mereka. Tanggung jawab utama
dari pemimpin strategis yang efektif terletak dibagian puncak,khususnya CEO.pemimpin
strategis lainnya adalah anggota dewan direktur, tim manajemen tingkat ats, dan para general
manager divisi. lepas dari tanggung jawab dan fungsi organisasinya, para pemimpin strategis
memiliki tanggung jawab pengambilan keputusan yang tidak dapat di delegasikan.
Kepemimpinan strategis merupakan kepemimpinan yang bersifat sangat kompleks, tetapi
menentukan. Strategi tidak dapat dirumuskan dan diterapkan untuk menghasilkan laba diatas
rata-rata tanpa para pemimpin stategis yang efektif. oleh karena itu, kepemimpinan strategis
merupakan persyaratan untuk keberhasilan strategis, dan karena ada kemungkinan suatu
organisasi dipimpin dan dikelola dengan buruk, perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam
lingkungan persaingan abad ke-21 untuk mengembangkan pemimpin strategis yang efektif.

B. Pelaksanaan Kepemimpinan Strategis Yang Efektif


1. Mendayagunakan dan Memelihara Kompetensi Diri
Kompetensi inti merupakan sumber daya dan kapabilitas yang menjadi sumber
keunggulan kompetitif bagi perusahaan, mengatasi para pesaingnya. biasanya
kompetensi inti-kompetensi inti berkaitan dengan keahlian fungsional organisasi
seperti pabrikasi,keuangan, pemasaran, dan riset pengembangan. perusahaan
mengembangkan dan mendayagunakan kompetensi ini dalam banyak bidang
fungsional yang berbeda untuk menerapkan strategi-strategi mereka. para pemimpin
strategis harus melakukan verifikasi bahwa kompetensi perusahaan telah diterapkan
dalam upaya-upaya implementasi strategi.intel, misalnya, memiliki ketangkasan dalam
bersaing (yaitu suatu kemampuan untuk bertindak dalam berbagai cara kompetitif
yang relevan) juga kecepatan (yaitu kemampuanuntuk bertindak dengan cepat ketika
menghadapi tekanan lingkungan dan persaingannya).
Dalam banyak perusahaan besar, dan tentunya dalam perusahaan yang didervisikasikan
secara berkaitan, kompetensi inti di dayagunakan secara efektif Ketika dikembangkan
dan diterapkan dalam unit-unit organisasi yang berbeda. Dalam melakukan sejumlah
akuisisi, para manajer di GE Capital, salah satu unit bisnis General Electric yang besar,
manjadi semakin ahli dalam menyatukan bisnis-bisnis baru dengan kultur operasional
perusahaan. Dalam prosesnya, mereka telah mengembangkan sebuah posisi manajemen
baru, yaitu manajer penyatuan. namun demikian, kompetensi inti tidak dapat
dikembangkan atau didayagunakan secara efektif tanpa mengembangkan kemampuan
sumber daya manusianya.

2. Mengembangkan sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia adalah pengetahuan dan keahlian dari seluruh satuan
perusahaan.dari perspektif sumber daya manusia, para pegawai adalah sumber modal
yang memerlukan investasi. Kebanyakan pengembangan industri di AS ditentukan oleh
efektivitas sumber daya manusianya. Dalam mendukung keputusan ini, dinyatakan
bahwa ketika dinamika persaingan semakin berjalan semakin cepat, para karyawan
mungkin merupakan satu-satunya sumber keunggulan kompetitif yang dapat bertahan.
Pertanyaan ini menunjukkan semakin pentingnya peran SDM yang efektif, yaitu
terhadap semua karyawan manajerial maupun bukan manajerial, mungkin merupakan
penentu utama bagi keberhasilan perusahaan dalam merumuskan dan menerapkan
strategi.
Menemukan sumber daya manusia diperlukan untuk menjalankan sebuah organisasi
yang efektif merupakan masalah sulit sehingga banyak perusahaan berusaha
memecahkan masalah ini dengan menggunakan karyawan sementara. Perusahaan lain
berusaha untuk memperbaiki tekhnik perekrutan dan seleksi mereka. Perbaikan ini juga
memerlukan berbagai komitmen yang efektif dengan tujuan organisasi.
Mempekerjakan pamain-pemain berbakat saja tidak cukup, melainkan seorang
pemimpin strategis harus membangun sebuah tim organisasional yang efektif, yang
memiliki komitmen untuk mewujudkan Visi dan tujuan perusahaan seperti ditujukan
dalam fokus strategies.

3. MemPertahankan Kultur Organisasi yang Efektif


Kultur organisasi terdiri dari serangkaian ideologi, simbol, dan nilai-nilai inti yang
bersifat kompleks dan diyakini bersama oleh seluruh perusahaan dan mempengaruhi
cara mereka melakukan bisnis. bukti-bukti menunjukkan bahwa sebuah perusahaan
dapat mengembangkan kompetensi inti, baik dalam bentuk kapabilitas yang
dimilikinya dan cara kapabilitas itu digunakan, untuk memproduksi tindakan-tindakan
strategies. Dengan kata lain, karena kultur organisasi itu mempengaruhi cara
perusahaan melakukan bisnisnya dan membantunya mengatur dan mengontrol perilaku
pegawai, kultur organisasi dapat menjadisumber keunggulan kompetitif. oleh karena
itu, membentuk lingkungan yang manja ditempat perusahaan merumuskan dan
mengimplementasikan strategi-strateginya yaitumembentuk kultur organisasi
merupakan tugas utama dari seorang pemimpin strategis.
4. Orientasi kewirausahaan
Kultur organisasi kali mendukung usaha untuk mengejar peluang-peluang
kewirausahaan,khususnya dalam perusahaan-perusahaan besar. Keberhasilan yang
didapat melalui usaha para karyawan mendapatkan peluang-peluang kewirausahaan
merupakan sumber utama pertumbuhan dan inovasi bagi perusahaan. Ada lima dimensi
yang menandai orientasikewirausahaan perusahaan. Dalam suatu kombinasi, dimensi-
dimensi ini mempengaruhikegiatan-kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
bersikap inovatif dan untuk meluncurkan usaha-usaha baru. Salah satu meluncurkan
usaha baru dalam perusahaan besar adalah melalui kewirausahaan perusahaan. Secara
khusus bagi perusahaan yang ingin mendapatkan keunggulan sebagai penggerak
pertama, orientasi kewirausahaan diantara para karyawan menjadi penting.

a.otonomi adalah orientasi pertama dari lima dimensi orientasi kewirausahaan.


Sebagai bagian yang aktif dari kultur perusahaan, otonomi memungkinkan para
karyawan untuk bertindak secara bebas, tidak dihambat oleh batasan-batasan
organisasi dan memungkinkan individu dan kelompok untuk mandiri.

b.Inovatif adalah mencerminkan kecenderungan perusahaan untuk terlibat dan


mendukung gagasan-gagasan baru, percobaan serta proses kreatif yang
memungkinkan menghasilkan produk,jasa, atau proses tekhnologi baru. Kultur
dan kecenderungan untuk bersikap inovatif akan mendorong para karyawannya
untuk berpikir di luar jangkauan pengetahuan, tekhnologi, dan tolak ukur yang
ada, dalam menemukan cara kreatif yang menambah nilai.
c.bersedia mengambil resiko adalah mencerminkan kemauan karyawan dan
perusahaan mereka untuk menerima risiko dalam usahanya mendapatkan
peluang-peluang pasar.Termasuk dalam risiko ini adalah tingkat utang yang
signifikan dan pengalokasian sejumlah sumber daya (misalkan para karyawan)
untuk proyek-proyek yang mungkin tidak bisa diselesaikan. Sering kali
perusahaan menerima risiko untuk mengukur peluang pasar yang dapat
meningkatkan daya saing strategies dan laba perusahaan secara substansial
d.Proaktif, menjelaskan kemampuan perusahaan untuk menjadi seorang
pemimpin pasar, bukan sebagai pengikut. Kultur organisasi yang proaktif
secara konstan akan menggunakan proses-proses yang mengantisipasi
kebutuhan pasar masa depan dan memuaskan mereka sebelum pesaing belajar
melakukannya.
e.Bersikap agresif dalam bersaing merupakn kecenderungan perusahaan untuk
mengambil tindakan yang akan menungguli para pesaingnya secara konsisten
dan mendasar. Tindakan yang akan mengungguli para pesaingnya secara
konsisten dan mendasar. Ringkasnya, dimensi-dimensi kunci yang menandai
suatu orientasi kewirausahaan adalah otonomi, kemauan untuk melakukan
inovasi dan mengambil resiko, dan kecenderungan untuk bersikap agresif
terhadap para pesaing dan proaktif terhadap peluang-peluang pasar.

5. Mengubah kultur organisasi Dan Rekayasa Tekhnologi Bisnis


mengubah kultur organisasi lebih sulit dari pada memeliharanya, tetapi para pemimpin
strategis yang efektif mengetahui kapan perubahan itu diperlukan. biasanya kultur
perusahaan diubah untuk mengimplentasikan strategi. namun demikian, perubahan
yang lebih signifikan dan kadang-kadang radikal terhadap kultur organisasi dirancang
untuk mendukung pemilihan strategi baru. Apa pun alasan perubahan itu, pembentukan
dan pembudayaan kultur baru memerlukan komunikasi dan pemecahan masalah yang
efektif,selain pemilihan orang-orang yang tepat (yaitu mereka yang meyakini nilai
yang diinginkan organisasi), penilaian kinerja yang efektif (menetapkan tujuan dan
mengukur kinerja individual yang sesuai dengan nilai-nilai utama dari kultur baru), dan
system penghargaan yang tepat (member penghargaan bagi perilaku yang sesuai
dengan nilai-nilai utama dari kultur baru).
bukti-bukti menunjukkan bahwa perubahan budaya akan berhasil hanya jika didukung
secara aktif oleh CEO perusahaan, para anggota tim manajemen tingkat atas lainnya,
dan para manajer tingkat menengah. Pada kenyataannya, untuk perubahan skala besar,
kurang lebih sepertiga dari manajer tingkat menengah harus menjadi agen perubahan
yang efektif dan memiliki keseimbangan kapabilitas yang baik. Mereka secara tekhnis
merupakan orang-orang yang ahli di bidang relasi antar-pribadi. Mereka merupakan
suatu kombinasi yang aneh. Di sisi lain, mereka adalah pengambil keputusan yang
tangguh dan berdisiplin tinggi terhadap hasil kinerja. Akan tetapi, mereka juga tahu
bagaimana memotivasi orang-orang dan menyatukan mereka pada tujuan yang sama.

C. PemBentukan Kontrol Organisasi yang Semibang


Kontrol organisasi telah lama dianggap sebagai bahan penting dari proses implementasi
strategi. Kontrol ini diperlukan untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai hasil yang
mereka inginkan dari daya saing strategies dan laba diatas rata-rata. Didefinisikan sebagai
prosedur formal, berdasarkan informasi yang dilakukan oleh para manajer untuk mengubah
pola kegiatan organisasi, kontrol menyediakan parameter di dalam strategi yang akan
diimplementasikan, juga tindakan-tindakan koreksi yang harus dilakukan, ketika
penyesuaian yang berkaitan dengan implementasi diperlukan.

Bukti-bukti menunjukkan bahwa, walaupun penting bagi keberhasilan perusahaan,


kontrol-kontrol organisasi itu pada dasarnya tidak sempurna. Kontrol-kontrol keuangan
sering terjadi pada perusahaan besar. Kontrol keuangan memusatkan perhatiannya pada
hasil keuangan jangka pendek. Sebaliknya kontrol strategis terpusat pada isi tindakan
strategis, bukan hasilnya. Sebagian tindakan strategies dapat diperbaiki, tetapi hasil
keuangan yang buruk mungkin akan terus terjadi karena kondisi-kondisi eksternal atau
bencana alam. Oleh karena itu, penekanan pada kontrol keuangan sering kali menghasilkan
keputusan dengan tingkat resiko yang lebih moderat dan dapat diterima karena semua hasil
ditanggung Bersama oleh para eksekutif bisnis yang mengajukan proposal dan para
eksekutif yang mengevakuasi mereka.

Keberhasilan para pemimpin strategis dalam menyeimbangkan kontrol strategis


dankontrol keuangan "mereka tidak menghilangkan kontrol keuangan#, dengan tujuan
untuk mendapatkan laba jangka panjang yang lebih positif, pada kenyataannya, sebagian
besar rekstrukturisasi perusahaan dirancang dengan memusatkan kembali perhatian
perusahaan pada bisnis intinya, sehingga mememungkinkan eksekutif tingkat atas untuk
membangun kembalikontrol-kontrol strategis dari unit-unit bisnis mereka yang terpisah.
Oleh karena itu kedua jeniskontrol itu sama pentingnya.
Penggunaan kontrol strategis yang efektif oleh eksekutif tingkat atas secara
berskaladiintgrasikan dengan otonomi dari sub unit yang berbeda sehingga mereka
mendapatkan keunggulan kompetitif dalam pasar-pasar mereka. Kontrol strategis dapat
digunakan untuk mempromosikan penggunaan bersama sumber daya berwujud dan tidak
berwujud diantara bisnis-bisnis yang saling tergantung dalam portofolio perusahaan. Selain
itu otonomi memberikan fleksibilitas. Akibatnya, kepemimpinan strategis mempromosikan
digunakannya kontrol strategis sekaligus otonomi.
Perusahaan yang memiliki diversifikasi bisnis sering kali mengalami kesulitan dalam
menyeimbangkan kedua jenis kontorl itu. Oleh karena perusahaan diversifikasi besar
seringkali tidak memperhatikan kedua jenis kontrol itu. Oleh karena perusahaan
diversifikasi besar sering kali tidk memperhatikan keseimbangan ini, banyak perusahaan
diseluruh dunia merekstrukturisasi kegiatan operasinya.

Kontrol organisasi membangun serangkaian analisis dan tindakan yang integratif dan
saling mempengaruhi. melalui penggunaan kontrol strategis yang efektif, para pemimpin
strategis meningkatkn kemungkinan bahwa perusahaan mereka akan mendapatkan manfaat
dari strategi-strategi yang dirumuskan dengan hati-hati, tetapi tidak merugikan control
keuangan yang merupakan bagian penting dari proses penerapan strategi. Kontrol
organisasi yang efektif menyediakan logika yang mendasari kepemimpinan strategis,
memusatkan perhatian pada masalah-masalah strategis yang penting, mendukung kultur
kompetitif, danmenyediakan forum yang menbangun komitmen tujuan strategis
perusahaan

D. Berpikir Sistem
Sistem merupakan sebuah struktur, Untuk dapat memahaminya, kita mesti tahu
bagaimana ia hidup, berubah ataupun bermodifikasi. Sistem memelihara keberadaannya
dan kesatuannya melalui interaksi antar komponen didalamnya. Sebuah sistem yang begitu
kuat dalam cerita ini dapat dilihat di Johns Hopkins. Sistem dengan kebijakan yang masih
menganut paham rasisme, yang berdampak pada pembedaan pelayanan, fasilitas dan
klasifikasi pekerjaan antara orang kulit putih dan hitam. Saat itu system ini terpelihara
sekian lama karena masing-masing subsistemnya tetap berinteraksi memelihara kondisi itu.
Tidak ada yang memulai perubahan, ataupun tidak ada interaksi yang membuatnya
bermodifikasi untuk menciptakan kondisi sistem yang baru.
Awal perubahan dimulai ketika Blalock dan Vivien ada di Johns Hopkins.Interaksi
Blalock dan Vivien menciptakan kekuatan untuk memulai perubahan itu. Kekompakan
mereka dalam bekerja dan menciptakan sebuah teknik bedah jantung, menjadikan
momentum perubahan positif dan harapan didunia kedokteran. Sistem di Johns Hopkins
dengan prinsip “do not touch the heart” akhirnya bisa bisa dipatahkan dengan pembuktian
dari Blalock dalam keberhasilan menyelamatkan bayi dengan Blue Baby Syndrome.
Mengubah sistem memerlukan cara berpikir yang berbeda dari biasanya. Perlu kemampuan
untuk berpikir secara menyeluruh (berpikir sistem). Berpikir system berarti meletakkan
elemen dalam kontek sebuah sistem; mempelajari elemen untuk mengerti elemen;
mempelajari hubungan antar elemen untuk mengerti system dan mempelajari hubungan
sistem sebagai elemen dari sistem elemen yang lebih besar. Esensi sistem seperti halnya
liukan dan putaran. Perubahan sebagian system akan mengakibatkan perubahan bagian
pada sistem yang lain. Sebuah perubahan dengan pembuktian keberhasilan di satu
subsistem yang mempekerjakan orang kulit hitam sebagai asisten, akhirnya lambat laun
mengubah sub system yang lain dan sistem yang lebih besar lagi. Tampak dalam cerita
Vivien yang sebelumnya tidak diterima oleh kolega – kolega Blalock, akhirnya ia
mendapat pengakuan dan penghargaan dari dari mereka walaupun dalam kurun waktu
yang agak lama.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Air bersih merupakan air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat Kesehatan yang dapat diminum setelah dimasak. Penggunaan air bersih bertujuan
untuk mencegah terjadinya penyakit yang diakibatkan penggunaan air, kualitas badan air harus dijaga
sesuai dengan baku mutu air. Jenis- jenis saran air bersih yang lazim digunakan masyarakat adalah
sumur gali, perpipaan, sumur pompa tangan, penampungan air hujan, perlindungan mata air.
Persyaratan sarana air bersih meliputi syarat fisik, kimia,dan mikrobiologi.

B. SARAN

Dalam makalah ini masih banyak kekurangan sehingga saya membutuhkan kritik serta saran
dari dosen pengampu agar makalah ini dapat menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai