Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI

INFORMASI
TUGAS 10 – CRITICAL SUCCESS FACTORS (CSFs)

OLEH

WILLY MUHAMMAD FAUZI L250210012

MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA


UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
Jawaban Nomor 1
PROJECT CHARTER
A. Nama Proyek
Pasar Desa Digital Berbasis Web Sebagai Media Promosi Bagi UMKM
B. Deskripsi Proyek
Pasar Desa Digital diwujudkan dalam sebuah website ecommerce yang berfungsi
sebagai media promosi dan pemasaran produk UMKM, yaitu untuk memajang dan
menangani transaksi penjualan produk ke calon konsumen. Fungsi utama yang
disediakan pada website ini diantaranya yaitu katalog dan informasi detail produk,
shopping cart untuk memproses transaksi penjualan, penanganan konfirmasi
pembayaran, dan beberapa informasi tambahan misalnya tatacara pembelian dan
halaman kontak.
C. Kasus Bisnis
1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memberikan dampak
yang positif dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat, salah satunya
adalah pemanfaatan media berbasis web sebagai media penyebaran informasi dan
komunikasi. Pemanfaatan internet khususnya media berbasis web sudah
seharusnya mendapatkan perhatian bagi para pelaku UMKM terutama untuk
meningkatkan kualitas layanan data dan informasi (Andoyo & Sujarwadi, 2017),
karena media tersebut dapat menjangkau target audiens dalam skala luas, dan
jumlah pengguna internet semakin bertambah besar (Lestari, 2015). Dalam
hubungannya dengan era revolusi ke-4 saat ini, Samodra dan Herwanto (2019)
menyatakan bahwa penggunaan media publikasi elektronik/digital telah
menggeser penggunaan media cetak dan media konvensional lainnya. Walaupun
dalam kondisi tertentu, penggunaan media cetak tetap tidak dapat digantikan oleh
media elektronik/digital.
Berdasarkan data hasil survei APJII (2017), jumlah pengguna internet di
Indonesia pada tahun 2017 telah mencapai 54,68 persen dari jumlah penduduk
Indonesia yaitu sejumlah 143,26 juta pengguna dari total 262 juta penduduk
Indonesia. Sebagian besar pengguna internet di Indonesia memanfaatkan internet
untuk berbagai aktifitas penting di bidang ekonomi, diantaranya untuk mencari
harga produk (45,14%), mencari informasi membeli (37,82%), melakukan
pembelian secara online (32,19%), dan melakukan penjualan secara online
(16,83%).
Permasalahan yang dimiliki oleh para pelaku UMKM di Desa Cipakat Kecamatan
Singaoarna Kabupaten Tasikmalaya yaitu masih menjalankan usahanya dengan
sistem tradisional, belum memiliki media promosi dan pemasaran yang memadai,
dan belum memiliki ketrampilan yang memadai dalam menggunakan media
berbasis web untuk kegiatan promosi dan pemasaran secara online. Hal ini sama
dengan permasalahan UMKM pada umumnya yaitu kurangnya penerapan inovasi
teknologi sehingga omset yang didapatkan tidak bisa berkembang dengan baik
(Utomo dkk., 2019; Andriyanto, 2019). Oleh karena itu dipandang perlu untuk
mengembangkan sebuah media promosi dan memberikan pelatihan tentang
bagaimana menggunakan media promosi tersebut, yang diwujudkan dalam
bentuk sebuah platform ecommerce pasar desa digital berbasis web.
Pemilihan media e-commerce ini dianggap tepat karena didalamnya termuat
teknologi dan proses bisnis yang dapat menghubungkan produsen dan konsumen
melalui transaksi elektronik (Purbo & Wahyudi, 2001), yaitu transaksi jual beli
barang maupun jasa yang dilakukan melalui media internet (Suyanto, 2003).
Penerapan media e-commerce pada UMKM juga sejalan dengan apa yang
dinyatakan oleh Suhud dan Rezaldi (2014); Febriantoro (2018) yaitu sebagai
salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan pemasaran dan penjualan produk,
karena sebagian besar UMKM di Indonesia masih melakukan kegiatan pemasaran
secara konvensional.
2. Tujuan Bisnis
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan bisnis ini agar para pelaku UMKM di
desa memiliki media promosi dan pemasaran yang memadai dan berdaya saing,
mengetahui fungsi dan fitur yang dimiliki oleh media berbasis web khususnya
untuk tujuan promosi dan pemasaran, dan memiliki ketrampilan yang memadai
tentang cara menggunakan media berbasis web untuk kegiatan promosi dan
pemasaran secara online. Pemasaran secara online merupakan salah satu metode
pemasaran yang perlu dipertimbangkan oleh UMKM karena dapat dilakukan
secara luas dan dapat menjangkau berbagai kalangan (Nugroho dkk, 2014;
Tajuddin & Mannan, 2017), khususnya yang secara geografis berada di tempat-
tempat yang sangat jauh dan sulit untuk dijangkau dengan metode pemasaran
konvensiona
3. Keadaan Sekarang dan Permasalahan
Permasalahan yang dimiliki oleh para pelaku UMKM di Desa Cipakat Kecamatan
Singaoarna Kabupaten Tasikmalaya yaitu masih menjalankan usahanya dengan
sistem tradisional, belum memiliki media promosi dan pemasaran yang memadai,
dan belum memiliki ketrampilan yang memadai dalam menggunakan media
berbasis web untuk kegiatan promosi dan pemasaran secara online. Hal ini sama
dengan permasalahan UMKM pada umumnya yaitu kurangnya penerapan inovasi
teknologi sehingga omset yang didapatkan tidak bisa berkembang dengan baik
(Utomo dkk., 2019; Andriyanto, 2019)
4. Asumsi dan Teknologi
Semakin berkembangnya teknologi untuk pelayanan umum terutama bagi para
pelaku UMKM akan membawa dampak positif terhadap kemudahan untuk
memasarkan produknya. Pemilihan media e-commerce ini dianggap tepat karena
didalamnya termuat teknologi dan proses bisnis yang dapat menghubungkan
produsen dan konsumen melalui transaksi elektronik (Purbo & Wahyudi, 2001),
yaitu transaksi jual beli barang maupun jasa yang dilakukan melalui media
internet (Suyanto, 2003). Penerapan media e-commerce pada UMKM juga
sejalan dengan apa yang dinyatakan oleh Suhud dan Rezaldi (2014); Febriantoro
(2018) yaitu sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan pemasaran
dan penjualan produk, karena sebagian besar UMKM di Indonesia masih
melakukan kegiatan pemasaran secara konvensional. Disisi lain,salah satu
tuntutan yang harus dihadapi adalah harus bisa mengimbangi perkembangan
teknologiyang terus berkembang. Contoh umum yang sedang berkembang saat
ini adalah mengenai perangkat mobile, sehingga mudah untuk mengakses
informasi di mana saja.
5. Analisis Alternatif dan Rekomendasi
Kebutuhan utama dari system ini adalah memberikan pelayanan terbaik bagi
mahasiswa dalam hal pencarian daftar buku dan informasibuku yang ada pada
perpustakaan STT YBSI secara up to date. System iniberbasis web sehingga kebih
mudah diakses dimana berbasis mobilemaupun berbasi PC,namum sistem ini
hanya dikhususkan untukmemberikan informasi daftar buku.
6. Kebutuhan Proyek
a. Server sebagai penyimpan data daftar buku perpustakaan STTYBSI
b. Peralatan Jaringan
c. Komputer untuk web development
D. Hasil Proyek
Pengembangan media Pasar Desa Digital berbasis web sebagai media promosi dan
pemasaran telah dilaksanakan dan diterima dengan baik oleh para pelaku UMKM di
Desa Cipakat Kecamatan Singaoarna Kabupaten Tasikmalaya. Para peserta sangat
bersemangat dalam mengikuti pelatihan tentang fungsi dan pemanfaatan media
berbasis web untuk tujuan promosi dan pemasaran secara online melalui media
internet. Dari hasil evaluasi dapat diketahui bahwa setelah dilaksanakannya kegiatan
ini terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam hal pemanfaatan media
berbasis web untuk promosi produk UMKM.
E. Manfaat Proyek
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini oleh penulis yakni dapat memberikan
manfaat sebagai berikut :
1. Memberikan kemudahan bagi seluruh pengguna (user) dalam mencari kebutuhan
melalui pasar digital di mana pun berada dan kapan pun melalui media internet
2. Konsep pasar yang dilakukan secara online memudahkan pengguna untuk
mencari barang sehingga menghemat watu dan tenaga
3. Menyediakan informasi mengenai ketersediaan barang
4. Memberikan kemudahan dalam pengolahan data, konten, maupun penyediaan
oleh para petugas.
F. Risiko Proyek
Resiko dalam pembuatan perangkat lunak yaitu :
a. Jika anggota yang bersangkutan mengalami sakit atau mengalami kendala
untuk bisa menyelesaikan tugasnya,maka anggota lain yang sudah selesai atau
belum memiliki tugas akan mengambil alih sampai batas waktu yang tidak
ditentukan
b. Jika waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tidak cukup dengan
waktu yang ditentukan maka project manager akan segera melakukan rapat
darurat dengan stakeholder untuk membicarakan masalahnya
c. Jika biaya yang di tentukan melebihi batas yang telah di tentukan maka project
manager akan merincikan dana sedetail mungkinsehingga bisa di berikan
untuk bukti mengenai biaya yang berlebihan
G. Biaya Proyek
No Kegiatan Biaya (Rp)
1 Analisa Sistem 5.000.000
2 Desain Fungsi 7.000.000
3 Programming 20.000.000
4 Pengujian 3.000.000
5 Pelatihan 5.000.000
6 Pemeliharan 7.500.000
7 Dokumentasi 2.500.000
Jumlah Biaya 50.000.000

H. Project Milestone
Milestone Deliverables Date
Wawancara Rincian Kebutuhan Sistem 10 Mei 2022
Analisis SRS (Software Requirement Spesification) 10 Mei 2022
Perancangan Blue Print 25 Mei 2022
Code Program 18 Juni 2022
Testing Hasil Uji 30 Juli 2022
Installing Software 3 Agustus 2022
Closing Seluruh Dokumentasi 6 Agustus 2022
I. Anggota Tim Proyek
Team Member :
Nama Posisi Tanggung Jawab
Willy Muhammad Fauzi Manajer Proyek Merencanakan dan
Infrastruktur mengimplementasikan
proyek (infrastruktur)
Fajar Firmansyah Manajer Proyek Aplikasi Merencanakan dan
mengimplementasikan
proyek (Aplikasi)
Rudi Hermawan Kepala Divisi Programmer Mengatur berjalanna
pembuatan
aplikasi/sistem

Customer :
Name Posisi Tanggung Jawab
Dewanto Rosian Adhy, Ketua STT YBSI Memantau
MT. Tasikmalaya berjalannya proyek
Rachmanto hadiputranto, Wakil Ketua Bidang Memantau
ST., M.Pd. Akademik berjalannya proyek
Agus Sutisna, ST., MT. Kepala UPT Perpustakaan Memantau
berjalannya proyek
Jawaban Nomor 2
RUANG LINGKUP
Proyek pembangunan Pasar Desa Digital Berbasis Web Sebagai Media Promosi Bagi
UMKM merupakan suatu proyek yang digunakan untuk membangun sistem informasi yang
mengelola secara keseluruhan mengenai pasar digital tersebut.. Sistem yang ada meliputi
beerapa hal dibawah ini :
1. Sistem persediaan
Sistem Informasi Persediaan merupakan sebuah software yang berfungsi untuk
mengelola data persediaan produk yang berasal dari berbagai kelompok UMKM yang
ada di desa Tunjungtirto. Beberapa fungsi yang disediakan oleh software ini
diantaranya pengelolaan data induk produk, pengelolaan transaksi barang masuk dan
barang keluar, laporan persediaan, laporan transaksi barang masuk dan barang keluar.
Berikut ini adalah contoh bentuk tampilan Sistem Informasi Persediaan
2. Pasar Desa Digital (Website E-Commerce)
Pasar Desa Digital diwujudkan dalam sebuah website ecommerce yang berfungsi
sebagai media promosi dan pemasaran produk UMKM, yaitu untuk memajang dan
menangani transaksi penjualan produk ke calon konsumen. Fungsi utama yang
disediakan pada website ini diantaranya yaitu katalog dan informasi detail produk,
shopping cart untuk memproses transaksi penjualan, penanganan konfirmasi
pembayaran, dan beberapa informasi tambahan misalnya tatacara pembelian dan
halaman kontak
3. Website Profil Desa
Website desa atau web desa adalah sebuah situs yang berisikan kumpulan informasi
baik dalam bentuk tulisan, gambar, suara, atau video yang dapat diakses melalui
jaringan seperti Internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat
Internet yang dikenali sebagai URL.
Dalam sebuah situs informasi desa penting adanya sejumlah fitur yang pada aplikasi
tersebut, hal ini guna memudahkan masyarakat mengetahui kelompok informasi
secara mudah
Jawaban Nomor 3
Critical Success Factor
Berdasarkan Esteves dan Pastor (2001), kumpulan CSF dibatasi jumlah area dimana hasil,
jika puas akan menggaransi sukses perilaku kompetitif organisasi berdasarkan tujuan
organisasi umum. Rockart (1979) peneliti pertama mengaplikasikan pendekatan CSF di
lapangan SistemInformasi.Rockart memberikan CIO (Chief Information Officer) dengan
informasi penting tentang CSF pada organisasinya dari perspektif manajer bisnis untuk
menolongnya mengembangkan solusi sistem informasi guna menemukan kebutuhan kritis
organisasi.Karena pencapaian integrasi dalamorganisasi adalah prosesyang lambat,
pengembangan framework CSF umumnya serupa dengan CSF spesifik pada satu atau lebih
level integrasi.
Tabel 1 menunjukkan CSF spesifik pada masing-masing 4 level maturity dan jumlah
pengukuran yang dikembangkan untuk masing- masing faktor. No. ID pada kolom kedua
akan digunakan selanjutnya dalam analisis 2 studi kasus.
Tabel 1 CSFs Spesifik Untuk 4 Maturity Model
LEVEL ID CSF Definisi Konseptual Pengukuran
Level 1: 1.1 Konfigurasi Instalasi dan konfigurasi perangkat lunak 3
Point-to- perangkat lunak komunikasi untuk mencapai point to point
point komunika integration;kegunaannya untuk pengembangan
Integration interface untuk melayani sebagai jembatan antara
aplikasi berbeda dalam organisasi
Level 2: 2.1 Dokumentasi, Eksistensi umum, dokumentasi model data up to 5
Structural unifikasi dan date; pada level ini organisasi harus mempunyai
Integration updating model model data untuk garansi, contohnya data yang
data standar konsisten dan transaksi yang aman
2.2 Manajemen Implementasi proyek; eksistensi proses 4
outsourcing manajemen yang dikembangkan untuk mencapai
sukses
Level 3: 3.1 Mengetahui Studi tentang struktur dalam organisasi dan 3
Integration struktur menentukan dukungan proses integrasi untuk
Process organisasi diimplementasikan
Level 4: 4.1 Menentukan Justifikasi cost/benefit dari investasi yang di 2
Integrasi perubahan dan butuhkan dalam proyek integrasi pada level ini,
Externa justifikasi pada karena memerlukan investasi tinggi dalam
level hardware, software, dan expert dimana
produktifitas membutuhkan justifikasi kuantitafi untuk
perubahan
4.2 Menilai Derajat komitmen proyek oleh anggota 3
dukungan manajemen senior; visi mereka dan dukungan
manajemen adalah kunci dari pengembangan karena aplikasi
senior pada level ini memberikan banyak tool untuk
pengambilan keputusan pada isu-isu manajemen
4.3 Manajemen Menentukan eksistensi tujuan yang akan dicapai 4
scope proyek dengan proyek. Scope proyek, karakteristik2
temasuk, dan kebutuhan untuk mengembangkan
versi baru harus didefinisikan terpisah
4.4 Strategi Eksistensi strategi keamanan untuk mengamankan 4
keamanan informasi dan garansi terjamin dari aplikasi karena
banyak aplikasi antara suplier, organisasi dan
konsumer diimplementasikan melalui internet
4.5 Komunikasi Pertukaran komunikasi efektif dalam organisasi 4
keluar dan dan juga antar organisasi meliputi semua rantai
masuk yang (suplier, distributor, customer) untuk menenetukan
efektif kebutuhan

Tabel 2 memberikan daftar CSF general/umum, yang digabungkan dengan level maturity
multipel. Beberapa CSF1 level bisa menggambarkan level lain, tetepi dengan relevansi
berbeda (pinto & Slevin, 1987; Sumner, 1999, Esteves & Pastor 2001). Hal ini menyebabkan
mereka tidak mengacu pada level integrasi tunggal tetapi ke proses integrasinya sendiri.
Tabel 2 juga memberikan definisi konseptualnya.Level dimana aplikasi dan jumlah
pengukuran yang dihubungkan dengan masing-masing.Seperti telah dijelaskan sebelumya,
pengembangan 86 pengukuran untuk mengevaluasi CSF sebelumnya.
Tabel 2 Csf Umum Untuk Level Jamak
LEVEL ID CSF Definisi Konseptual Metric
All C1 Dukungan Dukungan diberikan oleh perusahaan untuk 7
administratif konsultan selama proyek integrasi, untuk kompilasi
signifikan untuk yang lebih baik dari informasi dan follow up proyek
proyek
All C2 Melengkapi Eksistensi dari komplet teknologi berbasis 12
infrastruktur perbandingan, contohnyaadalh internal network,
teknologi sistem operasi dan tool skala tinggi dan
pengembangan proyek
All C3 Kepemimpinan Kapasitas pimpinan proyek dan visi untuk 5
proyek efektif kumpulan tujuan tepat waktu
All C4 Penilaian Manajemen proyek; eksistensi pengembangan 3
manajemen proses manajemen untuk menggaransi sukses
proyek
2,3,4 C5 Keterlibatan Derajat komitmen dan kerjasama user yang terlibat 6
user relevan dalam proyek dalam organisasi, untuk
mendefinisikan dan berbagi aturan bisnis.
2,3,4 C6 Rencana Eksistensi rencana pelatihan untuk user dan staf 2
pelatihan untuk melengkapi komponen rantai (distributor,
internal dan supplier, customer
eksternal efektif
3,4 C7 Manajemen Definisi, kontrol, progres dan prioritas organisasi 5
perubahan dan perubahan proye, karena level integrasi tinggi
organisasi akan banyak proses dan perubahan struktural
efektif
3,4 C8 Dampak rendah Definisi dan transisi mengukur untuk diikuti untuk 4
sistem informasi mengurangi dampak kapan aplikasi baru
pada organisasi diimplementasikan
3,4 C9 Strategi hati-hati Definisi strategi dan indikator kinerja, diikuti saat 4
implementasi proyek diimplementsikan. Hal ini penting untuk
mendefinisikan bagaimana dikerjakan, bagaimana
tahapan atau proses hati-hati untuk meyekinkan
“bisnis jalan seperti biasanya
3,4 C10 Pengalaman Mempunyai team proyek yang kapabel identifikasi 4
tinggi team informasi dan mendukung proses pengambilan
proyek keputusan bisnis untuk membatalkan aplikasi yang
direject.
3,4 C11 Dukungan Mempunyai kerjasama spesialis pada tool baru. 3
teknis penuh Tool harus diperhatikan dari pabrik siapa yang
melayani dukungan tambahan

Anda mungkin juga menyukai