Rancangan Beton Tulangan Job 13 Uji Kada
Rancangan Beton Tulangan Job 13 Uji Kada
I. REFERENSI
1. ASTM C.231-95, Standard Test Method for Air Content of Freshly Mixed
Concrete by the Pressure Method.
2. SNI 1728-1989 ,Pengujian kadar udara beton segar.
Daya tembus permeabilitas adalah kemudahan air mengalir, sedangkan daya serap
adalah kemampuan beton untuk mengikat air kedalam pori-pori. Untuk bangunan-
bangunan seperti bendungan, pelabuhan, dan sebagainya, sifat daya tembus dari
beton merupakan persyaratan yang penting. Dalam hal ini kerusakan beton oleh air
agresif, sangat berkaitan dengan rongga-rongga dalam beton itu sendiri. Sesuai
dengan peraturan ACI 211.4R-93 mensyaratkan kadar udara menggunakan
superplasticizer adalah 1,0 – 2,5%.
Untuk menentukan kadar udara dalam beton dapat digunakan rumus
Keterangan :
H1 = Penurunan permukaan air pada tabung setelah tabung diberi tekanan udara (%)
H2 = Bacaan air setelah katup udara yang ada di leher bejana/tabung dibuka dalam
waktu 5 detik.(%)
111
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Segar No. Uji : 13
Topik : Uji Kadar Udara Halaman :
2. Bahan
Beton segar langsung dari mesin pengaduk.
112
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Segar No. Uji : 13
Topik : Uji Kadar Udara Halaman :
V. PROSEDUR PENGUJIAN
1. Persiapkan alat dan bahan
2. Masukkan agregat ke dalam bejana dan ratakan permukaan agregat tersebut lalu
taruh pelat diatas bejana.
3. Dalam memasukan adukan beton, haruslah dibuat 3 lapis dimana tiap lapis
ditumbuk 25 kali secara merata dengan tongkat penumbuk.
4. Ketuk-ketuk bagian luar bejana menggunakan palu kayu sampai permukaan
adukan mengkilap dan gelembung udaranya keluar.
5. Letakan plat/piringan logam di atas permukaan beton dalam bejana tersebut
7. Buka tutup dari bagian atas penutup air meter ini, dimana pada tutup ini ada
manometernya dan buka kran air yang ada dibagian bawah tutup air meter ini.
8. Isikan air dengan corong dari bagian atas tutup bejana perlahan-lahan, sampai air
keluar dari lengan keran, lalu keran ditutup dan pengisian air dilanjutkan sampai
kira-kira setinggi setengah leher tutup bejana.
113
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Segar No. Uji : 13
Topik : Uji Kadar Udara Halaman :
114
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Segar No. Uji : 13
Topik : Uji Kadar Udara Halaman :
(ada kebocoran).
b. Pembacaan skala pada leher bejana sudah merupakan harga persen kadar
udara di dalam beton segar yang ditentukan.
12. Koreksi Kadar Udara Dalam Agregat.
Koreksi kadar udara dalam agregat tidak dilakukan, tetapi didalam kenyataanya
harus dilakukan karena untuk mencari kadar udara yang terdapat didalam beton cara
melaksanakan uji kadar udara dalam agregat gabungan sama dengan cara
melaksanakan uji kadar udara dalam beton segar bedanya kalau kadar udara dalam
beton segar menggunakan semen sementara dalam agregat gabungan tidak memakai
semen
Jumlah agregat yang diisikan kedalam bejana harus setara dengan jumlah
beton yang akan diisikan ke dalam bejana, dalam arti sama banyak dengan
persen berat agregat dalam betonnya. Jadi, misalnya isi beton untuk bejana ini
6.14 It, oleh karena itu perlu diketahui terlebih dahulu berapa persen berat
agregatnya yang ada dalam beton yang akan diuji. Bila Jumlah agregat ini telah
diketahui, sediakan jumlah agregat yang telah diketahui itu dan agregat harus
telah dalam keadaan SSD. Lalu agregat ini diisikan kedalam bejana, dimana
bejana telah diisi air terlebih dahulu, lalu dengan sekop kecil isikanlah perlahan-
lahan sambil diaduk- aduk agar udara terbawa keluar.
Setelah semua agregat masuk dan tidak ada udara lagi yang
keluar,pasang tutup air meter dan kencangkan klemnya, lalu isikan air sampai
garis "0" dan tutup semua klep udara lalu berilah tekanan sebesar 1 atm
kemudian catat HI. Kemudian buka katup udara yang ada pada leher bejana,
tunggu ± 5 detik, lalu baca dan catat sebagai H2 Hitung kadar udara dalam
agregat gabungan = HI - H2.
115
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Segar No. Uji : 13
Topik : Uji Kadar Udara Halaman :
6.2 Perhitungan
Kadar udara beton rata rata adalah =
Kadar udara yang didapatkan dari hasil praktikum sebelum koreksi kadar udara
dalam agregat gabungan didapat sebesar 2,167 %, kadar udara yang disyaratkan
1,0 - 2.5%,sehingga memenuhi persyaratan untuk beton mutu tinggi berdasarkan
ACI 211.4R-93.
VII.KESIMPULAN
Kadar udara yang didapatkan sebesar 2,167% , sehingga memenuhi persyaratan
untuk beton mutu tinggi berdasarkan ACI 211.4R-93.
116
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Segar No. Uji : 13
Topik : Uji Kadar Udara Halaman :
Nomor H1 H2 H1-H2
benda uji (%) (%) (%)
1. 4,4 2,2 2,2
2. 4,5 2,3 2,2
3. 4,5 2,4 2.1
Rata-rata (%) 2,167
Pemeriksa Dikerjakan
117