A. Kompetensi Inti
IPK Pengayaan
3.4.7 Menghitung besar gaya Coulomb antara
dua muatan listrik
3.4.8 Menganalisis hubungan antara gaya
Coulomb, besar muatan dan Jarak Antar
muatan
4.4. Menyajikan hasil pengamatan Pertemuan I
tentang gejala listrik statis dalam IPK Penunjang
kehidupan sehari- hari. 4.4.1. Melakukan percobaan muatanlistrik
statis
4.4.2. Mengamati percobaan listrik statis
4.4.3. Mengumpulkan data hasil percobaan
Listrik Statis
IPK Inti
4.4.4. Menyajikan hasil percobaan listrik
statis
IPK Pengayaan
4.4.5. Mempresentasikan hasil
percobaan listrik statis
Pertemuan 2
IPK Penunjang
4.4.6. Mengamati interaksi dua benda
bermuatan
4.4.7. Mengumpulkan data hasil
pengamatan interaksi dua benda
bermuatan
IPK Inti
4.4.8. Menyajikan hasil pengamatan
interaksi dua benda bermuatan
IPK Pengayaan
4.4.9. Mempresentasikan hasil
pengamatan interkasi dua benda
bermuatan
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Setelah melakukan literasi mengenai gejala kelistrikan, peserta didik dapat menyebutkan
pengertian listrik statis dengan tepat.
2. Setelah mengamati gambar/vidio, peserta didik dapat menyebutkan contoh gejala listrik statis
dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
3. Setelah mengamati contoh gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik
dapat menjelaskan konsep listrik statis pada benda bermuatan listrik dengan benar.
4. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat menjelaskan jenis interaksi
diantara dua muatan listrik dengan tepat.
5. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat mengaitkan peristiwa yang
terjadi pada penggaris plastik yang digosokkan pada rambut dan kain wol dengan teori atom
dengan tepat.
6. Setelah melakukan melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat melakukan
pengamatan tentang gelaja listrik statis yang terjadi pada penggaris plastik dengan tepat.
7. Setelah melakukan melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat mengamati
tentang gelaja listrik statis yang terjadi pada penggaris plastik dengan tepat.
8. Setelah melakukan melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat mengumpulkan
data tentang hasil percobaan listrik statis yang dengan tepat.
9. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan muatan listrikstatis
dengan benar.
10. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan listrik
statis dengan benar.
Pertemuan kedua
1. Setelah melakukan literasi mengenai materi Hukum Coulomb, peserta didik dapat
menyebutkan bunyi hukum Coulomb dengan tepat.
2. Setelah mengamati gambar/vidio, peserta didik dapat menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi besar gaya Coulomb dua muatan listrik dengan benar.
3. Setelah melakukan literasi mengenai materi Hukum Coulomb, peserta didik dapat
menghitung besar gaya Coulomb antara dua muatan listrik dengan benar.
4. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat menjelaskan menganalisis
hubungan antara gaya Coulomb, besar muatan dan jarak Antar muatan dengan tepat.
5. Setelah melakukan percobaan , peserta didik dapat melakukan pengamatan tentang interaksi
dua benda bermuatan dengan tepat.
6. Setelah melakukan melakukan percobaan, peserta didik dapat mengumpulkan data hasil
pengamatan interaksi dua benda bermuatan dengan tepat.
7. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan interaksi dua
benda bermuatan dengan benar.
8. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan interaksi
dua benda bermuatan dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Faktual
a. Gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari
Petir adalah salah satu contoh gejala listrik statis yang biasa kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Petir terjadi karena gesekan antar awan yang melahirkan
elektron- elektron bebas.
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No Langkah- Kegiatan Awal Alokasi Waktu
langkah
1 Kegiatan Awal
Pembukaan Guru mengawali pembelajran dengan menyapa 10 Menit
dengan menanyakan kabar peserta didik, berdo’a dan
mengecek kehadiran peserta didik. (Religius dan
Disiplin)
Apersepsi
Peserta didik menyimak apersepsi dari guru yang
menerangkan tentang gejala kelistrikan dalam
kehidupansehari-hari (Collaboratioan - 4C/ saintifik-
menanya)
Pertemuan 2
Apersepsi
Guru memberikan apresepsi tentang materi
sebelumnya yaitu gejala listrik statis dan muatan
benda apakah yang terjadi jika dua benda bermuatan
listrik didekatkan? (Collaboratioan - 4C/ saintifik-
menanya)
Motivasi
Guru memberikan motivasi:
Ternyata benda bermuatan bila didekatkan akan
menimbulkan reaksi atau gaya
Peserta didik bisa menyelidiki besar gayanya
dengan mengetahui beberapa besaran terkait
G. Penilaian
1. Jenis dan Teknik Penilaian
a. Jenis
Sikap : Observasi
Pengetahuan : Penilaian kognitif
Keterampilan : Observasi
b. Teknik
Sikap : Observasi
Pengetahuan : tes tulis
Keterampilan : Penilaian Kinerja/ Penilaian Praktik
2. Instrumen Penilaian
Sikap : Lembar Observasi Penilaian Sikap (Lampirkan)
Pengetahuan : (Lampirkan)
Keterampilan : (Lampirkan)
H. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Pembelajaran Remedia : dalam bentuk Kelompok
Guru menerangkan kembali materi yang belum dipahami peserta didik dengan
mengelompokkan peserta didik yang belum mencapai KKM kemudian memberikan tes
kembali
2. Pengayaan : dalam bentuk kelompok
Guru menjelaskan kepada peserta didik materi pengayaan
BAHAN AJAR
LISTRIK STATIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan literasi mengenai gejala kelistrikan, peserta didik dapat menyebutkan
pengertian listrik statis dengan tepat.
2. Setelah mengamati gambar/vidio, peserta didik dapat mengidentifikasi contoh gejala
listrik statis dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
3. Setelah mengamati contoh gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari, peserta
didikdapat menjelaskan konsep listrik statis pada benda bermuatan listrik dengan benar.
4. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat menjelaskan jenis
interaksidiantara dua muatan listrik dengan tepat.
5. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat menganalisis
peristiwa yang terjadi pada penggaris plastik yang digosokkan pada rambut
dan kain wol dengan tepat.
6. Setelah melakukan melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat melakukan
pengamatan tentang gelaja listrik statis yang terjadi pada penggaris plastik dengan tepat.
7. Setelah melakukan melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat
mengumpulkan data tentang hasil percobaan listrik statis yang dengan tepat.
8. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan muatan
listrikstatis dengan benar.
9. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan
listrik statis dengan benar
B. Uraian Materi
1. Gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari
Petir adalah salah satu contoh gejala listrik statis yang biasa kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Petir terjadi karena gesekan antar awan yang melahirkan
elektron- elektron bebas.
Tokoh pertama yang mengawali perkembangan teori atom ialah John dalton. Ia menyatakan
pendapatnya tentang atom pada tahun 1803. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum,
yaitu hukum Lavoisier atau hukum kekekalan massa dan hukum Proust atau hukum susunan
tetap.
Kemunculan teori atom Dalton membangkitkan rasa keingintahuan terkait dengan penelitian
beragam jenis atom. Isi teori atom John Dalton adalah seperti berikut ini:
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur-unsur dan tidak dapat dibagi lagi.
Atom-atom sejenis mempunyai sifat yang sama, sedangkan atom-atom dengan
unsur tidak sejenis memiliki sifat yang berbeda.
Dalam reaksi kimia, terjadi penggabungan atau pemisahan atom.
Atom dapat bergabung dengan atom lainnya untuk membentuk molekul dengan
perbandingan bulat dan sederhana.
Dalam praktiknya, teori atom Dalton memiliki beberapa kekurangan di antaranya:
Setelah teori atom Dalton, tokoh perkembangan teori atom selanjutnya adalah teori atom
Thomson. Dalam perkembangannya, Thomson memperbaiki kekurangan-kekurangan yang
ada pada teori atom Dalton sebleumnya. Pada tahun 1897, Thomson menemukan partikel
yang bermuatan negatif dan disebut dengan elektron.
Teori atom selanjutnya adalah teori dari Ernest Rutherford. Rutherford lahir di Selandia Baru
dan berkebangsaan Inggris. Ia adalah murid sekaligus partner dari Thomson. Meskipun
Rutherford seorang murid dari Thomson, tetapi ia mengembangkan teori atom dan
memperbaiki teori milik gurunya yaitu Thomson.
Niels Bohr merupakan fisikawan asal Denmark dan peraih Nobel Fisika pada tahun
1922. Bohr memulai penelitian tentang atom pada tahun 1913 dan nama dari hasil
penelitian itu adalah spektrum atom hidrogen.
Setelah teori Rutherford sudah mulai tersebar dan digunakan, para ilmuwan sepakat bahwa
sebuah atom terdiri dari elektron dan inti atom. Teori atom Bohr berawal dari kelemahan
teori atom Rutherford. Kelemahan itu adalah lintasan elektron yang disampaikan Rutherford
belum sempurna untuk menjelaskan struktur suatu atom karena dianggap bertentangan
dengan teori elektrodinamika klasik Maxwell.
Dari kelemahan itulah maka Bohr berusaha mengembangkan dan menyempurnakan teori
atom Rutherford dengan menggunakan model atom nuklir Rutherford dan teori kuantum
Planck dan mengajukan teori atom yang saat ini dikenal dengan sebutan Teori Atom Bohr.
2. Ketika rol plastik digosok dengan rambut kering, maka elektron pada rambut akan
berpindah ke rol sehingga rol bermuatan negatif karena kelebihan elektron dan rol dapat
menarik sobekan kertas.
3. A bermuatan negatif, B bermuatan negatif dan C bermuatan positif.
D. Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Ilmu Pengetahuan
AlamSMP/MTsKelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal: 199- 204
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan
AlamSMP/MTsKelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal: 163- 168
Internet : https://www.gramedia.com/literasi/listrik-statis/
https://gurubelajarku.com/listrik-statis/
BAHAN AJAR
LISTRIK STATIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan literasi mengenai gejala kelistrikan, peserta didik dapat
menyebutkan bunyi hukum Coulomb dengan tepat.
2. Setelah mengamati gambar/vidio, peserta didik dapat faktor-faktor yang
mempengaruhi besar gaya Coulomb dua muatan listrik dengan benar.
3. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didikdapat menghitung besar
gaya Coulomb antara dua muatan listrik dengan benar.
4. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat menjelaskan
menganalisis hubungan antara gaya Coulomb, besar muatan dan Jarak Antar
muatan dengan tepat.
5. Setelah melakukan percobaan , peserta didik dapat melakukan pengamatan tentang
interaksi dua benda bermuatan dengan tepat.
6. Setelah melakukan melakukan percobaan, peserta didik dapat mengumpulkan data
hasil pengamatan interaksi dua benda bermuatan dengan tepat.
7. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan interaksi
dua benda bermuatan dengan benar.
8. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan
interaksi dua benda bermuatan dengan benar.
B. Uraian Materi
Penangkal petir yang biasanya ada di berbagai rumah. Cara kerja penangkal petir pada
umumnya memiliki muatan positif. Sehingga saat ada petir yang memiliki muatan negative,
penangkal petir akan menangkap petir tersebut kemudian akan dialirkan ke tanah
menggunakan kabel konduktor dan menjadikan aliran petir tersebut tidak masuk ke dalam
aliran listrik yang berada di dalam rumah.
kamu sudah tahu kalau muatan listrik terdiri dari dua jenis: muatan positif dan negatif.
Kenyataannya, interaksi dari muatan-muatan itu bisa menghasilkan gaya, lho. Wah, gaya?
Seperti apa itu? Di kelas delapan, kita sudah sama-sama tahu apa itu pengertian gaya dan
pengaruhnya terhadap benda lain.
Tapi, gaya hasil dari benda bermuatan listrik, kira-kira kayak gimana ya?
Supaya bisa menjawabnya, mari kita berkenalan dengan fisikawan Prancis bernama Charles-
Augustin de Coulomb.
Charles-Augustin de Coulomb (14 Juni 1736 - 23
Agustus 1806) yaitu seorang ilmuwan Perancis yang
diabadikan namanya bagi satuan listrik bagi
menghormati penelitian penting yang telah diterapkan
oleh ilmuwan ini.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Charles Auguste de Coulomb. Maka
muncul kesimpulan bahwa bunyi dari Hukum Coulomb tersebut ialah:
“Apabila terdapat dua benda bermuatan listrik maka akan menimbulkan gaya di antara
keduanya, yaitu tarik menarik atau tolak menolak, besarnya akan sebanding lurus dengan
hasil kali nilai kedua muatan dengan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara dua
benda tersebut.”
Kenapa dinamai dengan hukum Coulomb? Karena yang menemukan bernama Charles
Augustine Coulomb. Ia menyelidiki dua benda yang bermuatan listrik sejenis (posifit dengan
positif) akan tolak menolak sedangkan dua muatan yang tidak sejenis (positif dengan negatif)
akan tarik menarik.
Rumus hukum coulomb dan keterangannya adalah sebagai berikut :
4. Dua buah muatan listrik memiliki besar yang sama yaitu 6 μC. Jika gaya coulomb
yang terjadi antara dua muatan tadi adalah 1,6 N. Tentukan jarak pisah kedua muatan
tersebut!
5. Dua buah benda bermuatan listrik tidak sejenis, Tarik-menarik dengan gaya sebesar F.
Jika jarak kedua muatan didekatkan menjadi 1/3 kali semula, maka gaya Tarik-
mernarik antara kedua muatan menjadi …. F
q1 = 2 x 10-6C
q2 = 6 x 10-4C
r = 6 cm = 6 x 10-2m
k = 9 x 109Nm2/C2
Ditanyakan: FC = ….?
Jawaban:
FC = k x q1 x q2 /r2
FC = 9 x 109 x 2 x 10-6 x 6 x 10-4/(6 x 10-
2)2 FC = 108 x 10-1/36 x 10-4
FC = 3 x 103N
2. Pembahasan:
Diketahui:
FC = 1,6 N
r = 3 cm = 3 x 10-2m
QA = QB = Q
Ditanyakan: QA dan QB = …?
Jawaban:
FC = k . QA .
QB/r2 FC = k . Q .
Q/r2
1,6 = 9 x 109 . Q2/ (3 x 10-2)2
1,6 = 9 x 109 . Q2/ 9 x 10-4
1,6 = Q2 . 1013
Q2 = 1,6/1013
Q2 = 1,6 x 10-13
Q2 = 16 x 1014
Q = √16 x 1014 = 4 x 10-7C
3. Pembahasan:
Diketahui:
QA = Q
QB = Q
F = k Q . Q/r2
Q’ A = 2Q
Q’ B = 2Q
Ditanyakan: F’ = ….?
Jawaban:
F’ = k . QA . QB/r2
F’ = k . 2Q . 2Q /r2
F’ = 4k . Q . Q/r2
F’ = 4F
4. Pembahasan:
Diketahui:
q1 = 6μC = 6 x 10-
6C q2 = 6μC = 6 x
10-6C F = 1,6 N
Ditanyakan: r = ….?
Jawaban:
5. Pembahasan:
Diketahui:
F1 = F
r1 = r
r2 = 1/3r
Ditanyakan: F2 = ….?
Jawaban:
6. Pembahasan:
Diketahui:
F=2N
r = 1,5 m
k = 9 x 109 Nm2/C2
Ditanyakan: q1 dan q2 = ….?
Jawaban:
F = k . q1 . q2/r2
F = k . q2/r2
2 = 9 x 109 q2/1,52
2 x 2,25 = 9 x 109 q2
q2 = 4,5/9 x 109
q2 = 0,5 x 10-9
q2 = 5 x 10-10
q = √5 x 10-10 = 2,23 x 10-5 C
Jadi, nilai q1 dan q2 adalah 2,23 x 10-5 C
E. Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Ilmu Pengetahuan
AlamSMP/MTsKelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal: 199- 204
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan
AlamSMP/MTsKelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal: 163-168
Internet : https://fismath.com/rumus-hukum-coulomb-dan-contoh-soalnya-kelas-9- smp/
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 1)
Tujuan Pembelajaran:
a. Setelah melakukan literasi mengenai gejala kelistrikan, peserta didik
dapat menyebutkan pengertian listrik statis dengan tepat.
b. Setelah mengamati gambar/vidio, peserta didik dapat menyebutkan contoh
gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
c. Setelah mengamati contoh gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari,
peserta didik dapat menjelaskan konsep listrik statis pada benda bermuatan listrik
dengan benar.
d. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat menjelaskan
jenis interaksi diantara dua muatan listrik dengan tepat.
e. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat mengaitkan
peristiwa yang terjadi pada penggaris plastik yang digosokkan pada rambut dan
kain wol dengan teori atom dengan tepat.
f. Setelah melakukan melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat
melakukan pengamatan tentang gelaja listrik statis yang terjadi pada
penggaris plastik dengan tepat.
g. Setelah melakukan melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat
mengumpulkan data tentang hasil percobaan listrik statis yang dengan
tepat.
h. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan
muatan listrikstatis dengan benar.
i. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mempresentasikan hasil
percobaan listrik statis dengan benar.
B. Petunjuk Belajar :
Bagi Guru
1. Peserta didik harus berdoa terlebih dahulu sebelum mulai menggunakan LKPD.
Peserta didik harus membaca Kompetensi Dasar (KD) dan tujuan pembelajaran yang
2. Peserta didik harus memahami uraian materi dengan
membacanya secara seksama dan teliti. Diskusikan lembar kerja peserta didik yang
3.
Diskusikan kembali dengan teman/guru.
4. Peserta didik wajib menjawab pertanyaan yang disajikan di LKPD, dengan menguraik
C. Alat dan Bahan (jika ada) :
1. Materi Reguler
Faktual
a.Gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari
Petir adalah salah satu contoh gejala listrik statis yang biasa kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Petir terjadi karena gesekan antar awan yang melahirkan
elektron- elektron bebas.
Peserta didik mengamati tayangan video pembelajaran mengenai gelaja listrik statis dalam keh
(
Setelah mengamati video pembelajaran ini silahkan ananda identifikasi masalah terkait video
pembelajaran tentang gejala listrik statis yang telah ditayangkan kemuadian tuliskan pertanyaan-
1. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
3. …………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
4. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
3. Pengumpulan Data/ Data Collection
Lakukanlah percobaan gejala listrik statis sesuai langkah kerja di bawah ini!
Catatlah setiap hasil pengamatanmu pada tabel yang telah disediakan!
Langkah Kerja
1. Dekatkan Mistar plastic pada potongan kertas. Amati apa yang terjadi
2. Dekatkan Mistar plastic pada plastik/mika yang lain. Amati apa yang terjadi.
3. Dekatkan Mistar plastic pada tembok. Amati apa yang terjadi.
4. Tulikan hasil percobaanmu pada table di bawah ini!
5. Gosokkan Mistar plastic pada rambut yang kering kemudian dekatkan pada
potongan kertas. Amati apa yang terjadi
6. Gosokkan Mistar plastic pada kain wol kemudian dekatkan pada potongan
kertas. Amati apa yang terjadi
7. Catat hasil pengamatanmu pada tabel di bawah ini!
Diskusikankanlah hasil percobaanmu bersama teman kelompokmu dan jawablah rumusan pertanyaan yang t
1. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………
………………………..…………………………………………………
3. ………………………………………………………………………………………
………………………..…………………………………………………
4. ………………………………………………………………………………………
………………………..…………………………………………………
5. ………………………………………………………………………………………
5. Pembuktian/ Verification
Diskusikanlah hasil Diskusimu bersama guru kemudian presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kel
Pertanyaan: 1…………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………..
3. ……………………………………………………………………………….. Tanggapan:……………………
…………………………………………………………………………………… Masukan……………………
6. Kesimpulan/ Generalization
Tuliskan kesimpulanmu berdasarkan percobaan dan diskusi pada kolom di bawah ini!
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
Soal Latihan
. 2. Ahmad menggosokkan rol plastik ke rambutnya. Kemudian rol tersebut didekatkan ke sobekan
kertas kecil, ternyata rol tadi menarik sobekan kertas. Fenomena apakah yang terjadi dan
mengapa demikian?( skor 20)
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Jika suatu benda dengan muatan A tampak menolak muatan B tetapi menarik muatan C. Jika
muatan C menolak muatan D positif, maka muatan A,B dan C adalah(Skor 20)
Kunci
..…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
4. Bila sebuah benda didekatkan dengan Batang kaca bermuatan mengalami gaya tolak menolak
dan didekatkan dengan penggaris plastik bermuatan mengalami gaya tarik menarik, maka benda
tersebut bermuatan( Skor 20)
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
• Pedoman
Penskoran 1.
E. Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Ilmu
Pengetahuan AlamSMP/MTsKelas IX. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Hal: 199-204
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa Ilmu
Pengetahuan AlamSMP/MTsKelas IX. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Hal: 163-168
Tujuan Pembelajaran:
1. Setelah melakukan literasi mengenai materi Hukum Coulomb, peserta didik dapat
menyebutkan bunyi hukum Coulomb dengan tepat.
2. Setelah mengamati gambar/vidio, peserta didik dapat menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi besar gaya Coulomb dua muatan listrik dengan benar.
3. Setelah melakukan melakukan literasi mengenai materi Hukum Coulomb, peserta
didik dapat menghitung besar gaya Coulomb antara dua muatan listrik dengan
benar.
4. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat menjelaskan
menganalisis hubungan antara gaya Coulomb, besar muatan dan jarak Antar
muatan dengan tepat.
5. Setelah melakukan percobaan , peserta didik dapat melakukan pengamatan tentang
interaksi dua benda bermuatan dengan tepat.
6. Setelah melakukan melakukan percobaan, peserta didik dapat mengumpulkan data
hasil pengamatan interaksi dua benda bermuatan dengan tepat.
7. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan interaksi
dua benda bermuatan dengan benar.
8. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan
interaksi dua benda bermuatan dengan benar.
B. Petunjuk Belajar :
Bagi Guru
GuruharusmemahamiisiLKPDterlebihdahulu,sebelum
menerapkannya dalam pembelajaran.
Guru harus menjelaskan tujuan dan penggunaan LKPD ini dengan
benar dan jelas.
Berikan bimbingan kepada peserta didik dalam melakukan diskusi.
Guru harus berperan sebagai fasilitator dan membantu peserta
didik dalam memecahkan masalah.
Melakukan evaluasi dan penilaian.
Faktual
1. Interaksi Muatan Listrik
Interaksi muatan listrik adalah gaya tarik- menarik dan tolak-menolak antara
muatan listrik dimana muatan listrik yang sejenis akan tolak menolak dan
muatan listrik yang tidak sejenis akan tarik menarik.
Konseptual
2. Hukum Coulomb
Gaya interaksi antar dua muatan listrik disebut dengan gaya Coulomb dimana
HukumCoulomb berbunyi “Besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak
antara dua benda bermuatan listrik sebanding dengan muatan masing-masing
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda itu. Secara
matematis dapat dirumuskan
Prosedural
Langkah-langkah Interaksi dua muatan listrik
10. Materi remedial
Hukum COulom dan menghitung gaya Coulombcoulomb
11. Materi pengayaan
B. Melakukan penyelidikan lanjutan tentang hukum Coulomb menggunakan media PheT
E. Langkah-Langkah Kegiatan :
Setelah mengamati video pembelajaran ini silahkan ananda identifikasi masalah terkait video
pembelajaran tentang Hukum Coulomb dan aplikasi atau fenomenanya dalam kehidupan sehari hari
yang telah ditayangkan kemuadian tuliskan pertanyaan- pertanyaan yang berubungan dengan video
1. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
3. …………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
4. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………………………
3. Pengumpulan Data/ Data Collection
Lakukanlah percobaan interaksi antara dua benda bermuatan sesuai langkah kerja
di bawah ini!
Catatlah setiap hasil pengamatanmu pada tabel yang telah disediakan!
Langkah Kerja
1. Agar kedua benda bermuatan, gosokkan kedua balon pada rambut atau
kain wol selama 30 detik
2. gantungkan kedua balon menggunakan tali pada statif yang telah disedikan.
seperti gambar dengan jarak antara statis 40 cm. Amatin interaksi yang terjadi!
5. Pembuktian/ Verification
Diskusikanlah hasil Diskusimu bersama guru kemudian presentasikan hasil diskusi kelompokmu di
depan kelas! Tuliskan saran, komentar dan pertanyaan yang diajukan kelompok lain pada kolom di
bawah ini!
Pertanyaan: 1…………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………..
3. ……………………………………………………………………………….. Tanggapan:
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………
6. Kesimpulan/ Generalization
Tuliskan kesimpulanmu berdasarkan percobaan dan diskusi pada kolom di bawah ini!
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
Soal Latihan
1. Dua muatan sejenis besarnya +2 x 10-6C dan +6 x 10-4C. Jika jarak kedua muatan 6 cm,
berapakah gaya Coulomb yang dialami kedua muatan?(skor 30)
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Dua buah benda bermuatan listrik tidak sejenis, Tarik-menarik dengan gaya sebesar F. Jika jarak
kedua muatan didekatkan menjadi 1/3 kali semula, maka gaya Tarik-mernarik antara kedua
muatan menjadi …. F (Scor 30)
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama
a. Setelah melakukan literasi mengenai gejala kelistrikan, peserta didik dapat
menyebutkan pengertian listrik statis dengan tepat.
b. Setelah mengamati gambar/vidio, peserta didik dapat menyebutkan contoh gejala
listrik statis dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
c. Setelah mengamati contoh gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari, peserta
didik dapat menjelaskan konsep listrik statis pada benda bermuatan listrik dengan
benar.
d. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat menjelaskan jenis
interaksi diantara dua muatan listrik dengan tepat.
e. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat mengaitkan peristiwa
yang terjadi pada penggaris plastik yang digosokkan pada rambut dan kain wol dengan
teori atom dengan tepat.
f. Setelah melakukan melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat melakukan
pengamatan tentang gelaja listrik statis yang terjadi pada penggaris plastik dengan
tepat.
g. Setelah melakukan melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat
mengumpulkan data tentang hasil percobaan listrik statis yang dengan tepat.
h. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan muatan
listrikstatis dengan benar.
i. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan
listrik statis dengan benar.
Pertemuan kedua
a. Setelah melakukan literasi mengenai materi Hukum Coulomb, peserta didik dapat
menyebutkan bunyi hukum Coulomb dengan tepat.
b. Setelah mengamati gambar/vidio, peserta didik dapat menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi besar gaya Coulomb dua muatan listrik dengan benar.
c. Setelah melakukan literasi mengenai materi Hukum Coulomb, peserta didik dapat
menghitung besar gaya Coulomb antara dua muatan listrik dengan benar.
d. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat menjelaskan
menganalisis hubungan antara gaya Coulomb, besar muatan dan jarak Antar muatan
dengan tepat.
e. Setelah melakukan percobaan , peserta didik dapat melakukan pengamatan tentang
interaksi dua benda bermuatan dengan tepat.
f. Setelah melakukan melakukan percobaan, peserta didik dapat mengumpulkan data
hasil pengamatan interaksi dua benda bermuatan dengan tepat.
g. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan interaksi
dua benda bermuatan dengan benar.
h. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan
interaksi dua benda bermuatan dengan benar.
B. MATERI POKOK
1. Materi Reguler
Faktual
a. Gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari
Petir adalah salah satu contoh gejala listrik statis yang biasa kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Petir terjadi karena gesekan antar awan yang melahirkan
elektron- elektron bebas.
Gambar 1. Gejala Listrik Statis (petir)
Konseptual
b. Pengertian Listrik Statis
Listrik statis adalah suatu kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang
tidak mengalir atau tetap (statis). Listrik statis timbul karena benda-benda yang
beraliran listrik saling berpautan tanpa adanya sumber daya listrik. Dengan kata lain,
benda tersebut dapat menghasilkan proton dan elektron tanpa menggunakan
pembangkit listrik.
Suatu benda yang dikatakan bermuatan positif jika kekurangan elektron, dan
bermuatan negatif jika kelebihan elekton. Jika dua benda bermuatan listrik sejenis
didekatkan akan terjadi tarik menarik, dan jika dua benda berlainan jenis didekatkan
akan terjadi tolak-menolak
c. Muatan Listrik
Atom merupakan suatu dasar materi yang terdiri atas inti atom yang
dikelilingi oleh elektron. Partikel-partikel penyusun atom adalah:
Inti atom terdiri dari proton dan neutron, sementara elektron bergerak
mengelilingi inti atom dalam lintasan tertentu (berada di kulit atom). Nah, listrik statis
ini terjadi karena adanya perpindahan elektron. Benda menjadi bermuatan karena
elektronnya dipindahkan dari benda satu ke benda lain.
Listrik statis yang memuat muatan positif dan negatif memenuhi sifat-sifat
muatan listrik. Suatu atom dikatakan netral apabila jumlah proton di inti sama dengan
jumlah elektron di kulit, dikatakan bermuatan positif apabila jumlah proton di inti
lebih banyak daripada jumlah elektron di kulit, dan dikatakan bermuatan negatif jika
jumlah proton diinti lebih sedikit daripada jumlah elektron di kulit. Dari sifat-sifat
muatan tersebut, dapat memungkinkan terjadi interaksi. Interaksitersebut bisa jadi
tarik-menarik atau tolak-menolak.
Ada tiga cara untuk memberi muatan pada listrik statis, yaitu: penggosokan,
konduksidan induksi.
Penggosokan
Konduksi
Induksi
2. Materi remedial
Konsep listrik statis, konsep muatan listrik, sifat- sifat muatan listrik
3. Materi pengayaan
Hewan- hewan penghasil listrik
Diantaranya ada : ikan belai gajah, ikan pari listrik, hiu kepala martil, belut
listrik dl
Kelistrikan pada sistem saraf
Tubuh kita dapat menunjukkan adanya gejala kelistrikan, khususnya pada
saraf yang disebabkan adanya impuls (sinyal pada sel saraf). Ternyata, rasa
sakit tersebut muncul karena kulit kita menerima rangsangan berupa
cubitan. Rangsangan ini selanjutnya diubah oleh sel saraf dalam kulit
menjadi impuls. Kajian yang khusus mempelajari tentang aliran impuls
pada tubuh manusia disebut biolistrik.
E. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN
1. Langkah 1 : Mencari berbagai referensi video pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan dan materi ajar melalui internet
2. Langkah 2 : Mendownload media video pembelajaran dari youtube yang sesuai
dengan materi
3. Langkah 3 : Menyiapkan alat untuk menayangkan video yaitu LCD proyektor
4. Langkah 4 : menayangkan video pembelajaran di depan kelas
F. LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN
a. Langkah 1 : Video disajikan pada fase Stimulation (stimulasi/ pemberian
rangsangan)
b. Langkah 2 : Video disajikan untuk memberikan penguatan kepada peserta
didik
KISI-KISI PENULISAN SOAL
No. KD Materi Indikator Soal Level Kognitif Nomor Soal Bentuk Soal
1 3.4 Menjelaskan konsep Konsep Disajikan pernyataan singkat, Pesertadidik C1 1 Essay
listrik statis dan Gejala dapat menyebutkan pengertian listrik
gejalanya dalam Listrik statis.
kehidupan sehari- hari,
2 Disajikan beberapa kejadian dalam C1 2 Essay
termasuk kelistrikan pada
kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat
sistem saraf pada dan
menyebutkan contoh gejala listrik statis
hewan yang mengandung
dalam kehidupan sehari-hari
listrik.
3 Peserta didik dapat menjelaskan konsep C2 3 Essay
listrik statis pada benda bermuatan listrik
4 Disajikan pernyataan terkait percobaan C2 4 Essay
listrik statis peserta didik dapat menjelaskan
jenis interaksi diantara dua muatan listrik
5 Disajikan gambar percobaan litrik statis C3 5 Essay
peserta didik dapat mengaitkan peristiwa
yang terjadi pada penggaris plastik yang
digosokkan pada rambut dan kain wol
dengan teori atom
6 Hukum Disajikan pernyataan singkat.Peserta didik C1 6 Essay
Coulomb dapat menyebutkan bunyi hukum Coulomb .
Pertemuan kedua
11 Disjaikan sebuah pernyataan, peserta didik C4 11 PG
dapat menganalisis akibat kekurangan
elektron
Pertemuan Pertama
Kompetensi Indikator Teknik Butir Instrumen (Soal-soal) Kunci Jawaban
Dasar
3.4 Menjelaskan Tes Tulis Listrik statis banyak kita Listrik statis adalah
konsep listrik statis 3.4.1. Menyebutkan temui dalam kehidupan ketidakseimbangan muatan listrik
dan gejalanya dalam pengertian sehari-hari. Sebutkanlah dalam atau pada permukaan benda.
kehidupan sehari- listrik statis pengertian listrik statis! Muatan listrik tetap ada sampai benda
hari, termasuk kehilangannya dengan cara sebuah
kelistrikan pada arus listrik melepaskan muatan
sistem saraf pada listrik.
dan hewan yang
mengandung listrik.
3.4.2. Menyebutkan contoh Tes Tulis Tulislah 3 contoh gejala a.Sisir plastik yang digosokkan ke
gejala listrik statis kelistrikan dalam kehidupan rambut akan bermuatan negatif
dalam kehidupan sehari-hari.
sehari- hari. b. Ebonit yang digosok dengan kain
wol akan bermuatan negatif
3.4.8 Menghitung besar gaya Tes Tulis 8. Dua muatan sejenis besarnya q1 = 2 x 10-6C q2 = 6
Coulomb antara dua x 10-4C
+2 x 10-6C dan +6 x 10-4C.
muatan listrik r = 6 cm = 6 x 10-2m
Jika jarak kedua muatan 6 cm, k = 9 x 109Nm2/C2
Ditanyakan: FC = ….?
berapakah gaya Coulomb yang
Jawaban:
dialami kedua muatan?
FC = k x q1 x q2 /r2
FC = 9 x 109 x 2 x 10-6 x 6 x 10-
4
/(6 x 10-2)2
FC = 108 x 10-1/36 x 10-4 FC = 3
x 103N
3.4.9 Menganalisis hubungan Tes Tulis 9. Dua buah benda bermuatan Diketahui:
antara gaya Coulomb, besar listrik tidak sejenis, Tarik-
muatan dan Jarak Antar muatan menarik dengan gaya sebesar F. F1 = F
Jika jarak kedua muatan r1 = r
didekatkan menjadi 1/3 kali r2 = 1/3r Ditanyakan: F2 =
semula, maka gaya Tarik- ….? Jawaban:
mernarik antara kedua muatan
menjadi …. F
Pertemuan kedua
Kompetensi Indikator Teknik Butir Instrumen (Soal-soal) Kunci Jawaban
Dasar
11. Kaca yang pada awalnya netral, A
setelah digosok dengan kain sutra
akan ….
A. kekurangan elektron
B. kelebihan elektron
C. mempunyai jumlah elektron dan
proton sama
D. kekurangan neutron
A. tolak menolak
B. tarik menarik
C. tarik menarik dan tolak menolak
D. tidak terjadi apa-apa
13. Sebuah elektroskop netral A
didekati oleh benda yang bermuatan
negatif. Gambar yang benar sesuai
keterangan tersebut adalah ….
A. 36 N
B. 108 N
C. 3,6 x 10 N
4
D. 1,08 x 105 N
Petunjuk Penskoran :
Jawaban Ya diberi skor 1 dan Tidak diberi skor 0 Penghitungan skor akhir menggunakan rumus :
Nilai = skor / 7 x 100
20 Melakukan 1 aspek
10 Melakukan 1 aspek
Mempresentasikan hasil 30 Melakukan 3 aspek
percobaan Keutuhan penyampaian hasil percobaan
Kejelasan dalam penyampaian
Ketepatan menjawab pertanyaan
20 Melakukan 1 aspek
10 Melakukan 1 aspek
Petunjuk Penskoran :
Jawaban Ya diberi skor 1 dan Tidak diberi skor 0 Penghitungan skor akhir menggunakan rumus :
Nilai = skor / 90 x 100