Anda di halaman 1dari 67

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 3 SATU ATAP NA IX-X


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Materi Pembelajaran : Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari
Sub Materi : Gejala Listrik Statis dan Muatan Benda
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit (1 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,


gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (
menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.

B. Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4. Menjelaskan konsep listrik statis Pertemua Pertama
dan gejalanya dalam kehidupan IPK Penunjang
sehari-hari, termasuk kelistrikan 3.4.1. Menyebutkan pengertian listrikstatis
pada sistem saraf pada dan 3.4.2. Menyebutkan contoh gejala listrik statis
hewan yang mengandung listrik. dalam kehidupan sehari- hari.
IPK Inti
3.4.3. Menjelaskan konsep listrik statis pada
benda bermuatan listrik
3.4.4. Menjelaskan jenis interaksi antara dua
muatan listrik
IPK Pengayaan
3.4.5. Mengaitkan peristiwa yang terjadi pada
penggaris plastik yang digosokkan pada
rambut dan kain wol dengan teori atom
Pertemuan kedua
IPK Penunjang
3.4.6 Menyebutkan bunyi hukum
Coulomb
IPK Inti
3.4.6 Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi besar gaya Coulomb dua
muatan listrik

IPK Pengayaan
3.4.7 Menghitung besar gaya Coulomb antara
dua muatan listrik
3.4.8 Menganalisis hubungan antara gaya
Coulomb, besar muatan dan Jarak Antar
muatan
4.4. Menyajikan hasil pengamatan Pertemuan I
tentang gejala listrik statis dalam IPK Penunjang
kehidupan sehari- hari. 4.4.1. Melakukan percobaan muatanlistrik
statis
4.4.2. Mengamati percobaan listrik statis
4.4.3. Mengumpulkan data hasil percobaan
Listrik Statis
IPK Inti
4.4.4. Menyajikan hasil percobaan listrik
statis
IPK Pengayaan
4.4.5. Mempresentasikan hasil
percobaan listrik statis
Pertemuan 2
IPK Penunjang
4.4.6. Mengamati interaksi dua benda
bermuatan
4.4.7. Mengumpulkan data hasil
pengamatan interaksi dua benda
bermuatan
IPK Inti
4.4.8. Menyajikan hasil pengamatan
interaksi dua benda bermuatan
IPK Pengayaan
4.4.9. Mempresentasikan hasil
pengamatan interkasi dua benda
bermuatan
C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan pertama
1. Setelah melakukan literasi mengenai gejala kelistrikan, peserta didik dapat menyebutkan
pengertian listrik statis dengan tepat.
2. Setelah mengamati gambar/vidio, peserta didik dapat menyebutkan contoh gejala listrik statis
dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
3. Setelah mengamati contoh gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik
dapat menjelaskan konsep listrik statis pada benda bermuatan listrik dengan benar.
4. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat menjelaskan jenis interaksi
diantara dua muatan listrik dengan tepat.
5. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat mengaitkan peristiwa yang
terjadi pada penggaris plastik yang digosokkan pada rambut dan kain wol dengan teori atom
dengan tepat.
6. Setelah melakukan melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat melakukan
pengamatan tentang gelaja listrik statis yang terjadi pada penggaris plastik dengan tepat.
7. Setelah melakukan melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat mengamati
tentang gelaja listrik statis yang terjadi pada penggaris plastik dengan tepat.
8. Setelah melakukan melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat mengumpulkan
data tentang hasil percobaan listrik statis yang dengan tepat.
9. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan muatan listrikstatis
dengan benar.
10. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan listrik
statis dengan benar.

Pertemuan kedua
1. Setelah melakukan literasi mengenai materi Hukum Coulomb, peserta didik dapat
menyebutkan bunyi hukum Coulomb dengan tepat.
2. Setelah mengamati gambar/vidio, peserta didik dapat menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi besar gaya Coulomb dua muatan listrik dengan benar.
3. Setelah melakukan literasi mengenai materi Hukum Coulomb, peserta didik dapat
menghitung besar gaya Coulomb antara dua muatan listrik dengan benar.
4. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat menjelaskan menganalisis
hubungan antara gaya Coulomb, besar muatan dan jarak Antar muatan dengan tepat.
5. Setelah melakukan percobaan , peserta didik dapat melakukan pengamatan tentang interaksi
dua benda bermuatan dengan tepat.
6. Setelah melakukan melakukan percobaan, peserta didik dapat mengumpulkan data hasil
pengamatan interaksi dua benda bermuatan dengan tepat.
7. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan interaksi dua
benda bermuatan dengan benar.
8. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan interaksi
dua benda bermuatan dengan benar.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
 Faktual
a. Gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari

Petir adalah salah satu contoh gejala listrik statis yang biasa kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Petir terjadi karena gesekan antar awan yang melahirkan
elektron- elektron bebas.

Gambar 1. Gejala Listrik Statis (petir)


 Konseptual : Listrik statis
 Prosedural :membuat benda bermuatan listrik

Metode, Model dan Pendekatan Pembelajaran


a. Metode : Literasi, Diskusi dan Eksperimen
b. Model : Discovery Learning
c. Pendekatan : Saintifik TPACK
E. Media dan Bahan Pembelajaran
a. Media
 PPT
 Video Pembelajaran
 LKPD
b. Alat dan Bahan
Penggaris, kertas, kaca, kain wol, rambut
c. Sumber Belajar
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Ilmu
Pengetahuan AlamSMP/MTsKelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Hal: 199-204
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa Ilmu
Pengetahuan AlamSMP/MTsKelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Hal: 163-168
 Taufi,Muhiddin, Yunus. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning
Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IX SMP Negeri 31 Makassar Pada
Materi Listrik Statis: Jurnal IPA Terpadu
 Saddia. (2020). Penerapan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan
Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Listrik Statis Kelas
IX SMP Negeri 8 Makassar: Jurnal Fisika dan Pembelajaranya
 Ramadhan, Djudin, Hamdan. (2019). Penerapan Discovery Learning Berbantuan
PheT Simulation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Listrik Statis Di SMA: Jurnal
Pendidikan
 Sumber dari Media Online : https://gurubelajarku.com/listrik-statis/

F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No Langkah- Kegiatan Awal Alokasi Waktu
langkah
1 Kegiatan Awal
Pembukaan  Guru mengawali pembelajran dengan menyapa 10 Menit
dengan menanyakan kabar peserta didik, berdo’a dan
mengecek kehadiran peserta didik. (Religius dan
Disiplin)
Apersepsi
 Peserta didik menyimak apersepsi dari guru yang
menerangkan tentang gejala kelistrikan dalam
kehidupansehari-hari (Collaboratioan - 4C/ saintifik-
menanya)

Motivasi  Guru memberikan motivasi:


 Dengan mengetahui gejala listrik statis kita perlu
berhati- hati bahwa barang eleketronik setelah
dipakai masih menghasilkan listrik walaupun
tampa ada arus
 Gesekan antara aspal dan jalan dapat
menimbulkan listrik statis

 Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai pada


pembelajaran hari ini

 Guru menyampaikan model pembelajaran yang


digunakan yaitu model pembelajaran Discovery
Learning
 Guru juga menyampaikan jenis penilaian yang akan
dilakukan yaitu penilaian pengetahuan berupa
tes/kuis, penilaian sikap melalui observasi dan
penilaian keterampilan dengan observasi
(Pedagogical-TPACK )
2 Kegiatan Inti
Pemberian  Guru menampilkan vidio pembelajaran tentang 10 Menit
rangsangan contoh gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-
(stimulation) hari. Contoh gejala listrik statis saat terjadi petir
(video penggaris yang dapat menarik kertas
(https://www.youtube.com/watch?v=BULWMxpuiSk
)
(Collaboration - 4C) (literasi dan critical thinking)
 Guru membagikan LKPD kepada peserta didik untuk
membantu peserta didik dalam pembelajaran.
Pernyataan  Peserta didik diminta mengidentifikasi masalah terkait 10 Menit
/identifikasi video pembelajaran tentang gejala listrik statis yang
masalah telah ditayangkan dan menuliskannya pada LKPD
(problem
 Guru meminta peserta didik mengajukan pertanyaan
statemen)
dan menuliskannya di LKPD. (literasi dan critical)

Pengumpulan  Peserta didik melakukan percobaan tentang muatan 10 Menit


Data/ Data listrik sesuai Langkah yang ada di LKPD
Collection
 Peserta didik melakukan pengamatan pada
percobaannya dan mencatat hasil pengamatannya ke
dalam tabel yang ada di LKPD (Teliti)

 Peserta didik menjelaskan atau menguraikan data dari 10 Menit


Data
Processing hasil pengamatan pada LKPD (Teliti dan Mandiri)
Verification/  Guru membimbing peserta didik melakukan diskusi 10 Menit
mengkomunik kelas mengenai data hasil percobaan listrik statis
asikan  Setiap kelompok menampilkan hasil diskusi
kelompoknya di depan kelas. .(comunikasi)
 Kelompok yang lain mendengarkan dan menanggapi
atau memberikan pertanyaan kepada kelompok yang
tampil.(literasi, saling menghargai)
 Peserta didik mengambil kesimpulan dan 10 Menit
Generalization
(Kesimpula mengkomunikasikan hasil pengamatan
n) penyelidikan gejala kelistrikan (Tanggung Jawab)
 Guru memberikan penguatan terkait kesimpulan
untuk penanaman konsep listrik statis melalui
media PPT
Penutup
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil 10 Menit
pembelajaran yang mengacu pada tujuan
pembelajaran.
 ( Menghargai)
 Guru memberikan refleksi dengan bertanya kepada
peserta didik jika ada konsep yang belum dipahami.
 Peserta didik memberi masukan kepada peserta didik
 Guru memberikak quiz
 Memberikan tugas atau PR, dan menugaskan siswa
merangkum materi : Hukum Coulomb
 Guru mengajak siswa untuk berdoa dan mensyukuri
segala nikmat tuhan YME
 Guru menutup pembelajaran dengan
membacakan salam.(religius)

Pertemuan 2

No Langkah- Kegiatan Awal Alokasi Waktu


langkah
1 Kegiatan Awal
Pembukaan  Guru mengawali pembelajran dengan menyapa 10 Menit
dengan menanyakan kabar peserta didik, berdo’a dan
mengecek kehadiran peserta didik. (Religius dan
Disiplin)

Apersepsi
 Guru memberikan apresepsi tentang materi
sebelumnya yaitu gejala listrik statis dan muatan
benda apakah yang terjadi jika dua benda bermuatan
listrik didekatkan? (Collaboratioan - 4C/ saintifik-
menanya)

Motivasi
 Guru memberikan motivasi:
 Ternyata benda bermuatan bila didekatkan akan
menimbulkan reaksi atau gaya
 Peserta didik bisa menyelidiki besar gayanya
dengan mengetahui beberapa besaran terkait

 Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai pada


pembelajaran hari ini

 Guru menyampaikan model pembelajaran yang


digunakan yaitu model pembelajaran Discovery
Learning
 Guru juga menyampaikan jenis penilaian yang akan
dilakukan yaitu penilaian pengetahuan berupa
tes/kuis, penilaian sikap melalui observasi dan
penilaian keterampilan dengan observasi
(Pedagogical-TPACK )
2 Kegiatan Inti
Pemberian  Guru menampilkan vidio pembelajaran tentang 10 Menit
rangsangan Hukum Coulomb
(stimulation) (Collaboration - 4C) (literasi dan critical thinking)
 Guru membagikan LKPD kepada peserta didik untuk
membantu peserta didik dalam pembelajaran.

Pernyataan  Peserta didik diminta mengidentifikasi masalah terkait 10 Menit


/identifikasi video pembelajaran tentang Hukum Coulomb yang
masalah telah ditayangkan dan menuliskannya pada LKPD
(problem
 Guru meminta peserta didik mengajukan pertanyaan
statemen)
dan menuliskannya di LKPD. (literasi dan critical)

Pengumpulan  Peserta didik melakukan percobaan tentang interaksi 10 Menit


Data/ Data antara dua benda bermuatan sesuai Langkah yang ada
Collection
di LKPD
 Peserta didik melakukan pengamatan pada
percobaannya dan mencatat hasil pengamatannya ke
dalam tabel yang ada di LKPD (Teliti)

 Peserta didik menjelaskan atau menguraikan data dari 10 Menit


Data
Processing hasil pengamatan pada LKPD (Teliti dan Mandiri)
Verification/  Guru membimbing peserta didik melakukan diskusi 10 Menit
mengkomunik kelas mengenai data hasil percobaan interaksi antara
asikan  Setiap kelompok menampilkan hasil diskusi
kelompoknya di depan kelas. .(comunikasi)
 Kelompok yang lain mendengarkan dan menanggapi
atau memberikan pertanyaan kepada kelompok yang
tampil.(literasi, saling menghargai)
 Peserta didik mengambil kesimpulan dan 10 Menit
Generalization
(Kesimpula mengkomunikasikan hasil pengamatan
n) penyelidikan interaksi antara (Tanggung Jawab)
 Guru memberikan penguatan terkait kesimpulan
untuk penanaman Hukum Coulomb melalui media
PPT
Penutup
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil 10 enit
pembelajaran yang mengacu pada tujuan
pembelajaran. ( Menghargai)
 Guru memberikan refleksi dengan bertanya kepada
peserta didik jika ada konsep yang belum dipahami.
 Peserta didik memberi masukan kepada guru terkait
pembelajaran hari ini
 Guru memberikak quiz
 Guru memberikan tugas atau PR, dan menugaskan
siswa merangkum materi : medan listrik dan
potensial listrik
 Guru mengajak siswa untuk berdoa dan mensyukuri
segala nikmat tuhan YME
 Guru menutup pembelajaran dengan
membacakan salam.(religius)

G. Penilaian
1. Jenis dan Teknik Penilaian
a. Jenis
 Sikap : Observasi
 Pengetahuan : Penilaian kognitif
 Keterampilan : Observasi

b. Teknik
 Sikap : Observasi
 Pengetahuan : tes tulis
 Keterampilan : Penilaian Kinerja/ Penilaian Praktik

2. Instrumen Penilaian
 Sikap : Lembar Observasi Penilaian Sikap (Lampirkan)
 Pengetahuan : (Lampirkan)
 Keterampilan : (Lampirkan)
H. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Pembelajaran Remedia : dalam bentuk Kelompok
Guru menerangkan kembali materi yang belum dipahami peserta didik dengan
mengelompokkan peserta didik yang belum mencapai KKM kemudian memberikan tes
kembali
2. Pengayaan : dalam bentuk kelompok
Guru menjelaskan kepada peserta didik materi pengayaan
BAHAN AJAR
LISTRIK STATIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI

Sekolah : SMPN 3 SATU ATAP NA IX-X


Mata Pelajaran : IPA
Tema/Subtema : Listrik Statis/ Konsep listrik statis dan muatan Listrik
Kelas/Semester IX

A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan literasi mengenai gejala kelistrikan, peserta didik dapat menyebutkan
pengertian listrik statis dengan tepat.
2. Setelah mengamati gambar/vidio, peserta didik dapat mengidentifikasi contoh gejala
listrik statis dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
3. Setelah mengamati contoh gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari, peserta
didikdapat menjelaskan konsep listrik statis pada benda bermuatan listrik dengan benar.
4. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat menjelaskan jenis
interaksidiantara dua muatan listrik dengan tepat.
5. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat menganalisis
peristiwa yang terjadi pada penggaris plastik yang digosokkan pada rambut
dan kain wol dengan tepat.
6. Setelah melakukan melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat melakukan
pengamatan tentang gelaja listrik statis yang terjadi pada penggaris plastik dengan tepat.
7. Setelah melakukan melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat
mengumpulkan data tentang hasil percobaan listrik statis yang dengan tepat.
8. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan muatan
listrikstatis dengan benar.
9. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan
listrik statis dengan benar
B. Uraian Materi
1. Gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari
Petir adalah salah satu contoh gejala listrik statis yang biasa kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Petir terjadi karena gesekan antar awan yang melahirkan
elektron- elektron bebas.

Gambar 1. Gejala Listrik Statis (petir)


2. Pengertian Listrik Statis
Listrik statis adalah suatu kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tidak
mengalir atau tetap (statis). Listrik statis timbul karena benda-benda yang beraliran listrik
saling berpautan tanpa adanya sumber daya listrik. Dengan kata lain, benda tersebut dapat
menghasilkan proton dan elektron tanpa menggunakan pembangkit listrik.
Suatu benda yang dikatakan bermuatan positif jika kekurangan elektron, dan
bermuatan negatif jika kelebihan elekton. Jika dua benda bermuatan listrik sejenis
didekatkan akan terjadi tarik menarik, dan jika dua benda berlainan jenis didekatkan akan
terjadi tolak- menolak
3. Muatan Listrik
Atom merupakan suatu dasar materi yang terdiri atas inti atom yang
dikelilingi oleh elektron. Partikel-partikel penyusun atom adalah:

Gambar 2. Bagian Atom


 Elektron → muatan negative
 Proton → muatan positif
 Neutron → muatan netral
Inti atom terdiri dari proton dan neutron, sementara elektron bergerak
mengelilingiinti atom dalam lintasan tertentu (berada di kulit atom). Nah, listrik
statis ini terjadi karena adanya perpindahan elektron. Benda menjadi bermuatan
karena elektronnya dipindahkan dari benda satu ke benda lain.
1. Teori Atom Dalton (John Dalton)

Tokoh pertama yang mengawali perkembangan teori atom ialah John dalton. Ia menyatakan
pendapatnya tentang atom pada tahun 1803. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum,
yaitu hukum Lavoisier atau hukum kekekalan massa dan hukum Proust atau hukum susunan
tetap.

Kemunculan teori atom Dalton membangkitkan rasa keingintahuan terkait dengan penelitian
beragam jenis atom. Isi teori atom John Dalton adalah seperti berikut ini:

 Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur-unsur dan tidak dapat dibagi lagi.
 Atom-atom sejenis mempunyai sifat yang sama, sedangkan atom-atom dengan
unsur tidak sejenis memiliki sifat yang berbeda.
 Dalam reaksi kimia, terjadi penggabungan atau pemisahan atom.
 Atom dapat bergabung dengan atom lainnya untuk membentuk molekul dengan
perbandingan bulat dan sederhana.
Dalam praktiknya, teori atom Dalton memiliki beberapa kekurangan di antaranya:

 Tidak bisa menggambarkan bagaimana cara atom saling bergabung.


 Atom unsur yang satu dengan atom unsur lainnya tidak bisa dideskripsikan.
 Hubungan senyawa antara larutan senyawa dengan daya hantar arus listrik tidak
bisa dideskripsikan.
 Sifat listrik materi tidak bisa dideskripsikan.
Teori atom Dalton hanya mampu bertahan selama 90 tahun. Hal itu dikarenakan pada tahun
1886, Eugene Goldstein telah menemukan partikel listrik yang memiliki muatan positif dan
yang sekarang dikenal dengan nama proton. Setelah itu, pada tahun 1897 Thomson
mendapatkan penemuan berupa partikel bermuatan negatif yang diberi nama elektron.
2. Teori Atom Thomson (Sir Joseph John Thomson)

Setelah teori atom Dalton, tokoh perkembangan teori atom selanjutnya adalah teori atom
Thomson. Dalam perkembangannya, Thomson memperbaiki kekurangan-kekurangan yang
ada pada teori atom Dalton sebleumnya. Pada tahun 1897, Thomson menemukan partikel
yang bermuatan negatif dan disebut dengan elektron.

3. Teori Atom Rutherford (Ernest Rutherford)

Teori atom selanjutnya adalah teori dari Ernest Rutherford. Rutherford lahir di Selandia Baru
dan berkebangsaan Inggris. Ia adalah murid sekaligus partner dari Thomson. Meskipun
Rutherford seorang murid dari Thomson, tetapi ia mengembangkan teori atom dan
memperbaiki teori milik gurunya yaitu Thomson.

4. Teori Atom Bohr (Niels Bohr)

Niels Bohr merupakan fisikawan asal Denmark dan peraih Nobel Fisika pada tahun
1922. Bohr memulai penelitian tentang atom pada tahun 1913 dan nama dari hasil
penelitian itu adalah spektrum atom hidrogen.

Setelah teori Rutherford sudah mulai tersebar dan digunakan, para ilmuwan sepakat bahwa
sebuah atom terdiri dari elektron dan inti atom. Teori atom Bohr berawal dari kelemahan
teori atom Rutherford. Kelemahan itu adalah lintasan elektron yang disampaikan Rutherford
belum sempurna untuk menjelaskan struktur suatu atom karena dianggap bertentangan
dengan teori elektrodinamika klasik Maxwell.
Dari kelemahan itulah maka Bohr berusaha mengembangkan dan menyempurnakan teori
atom Rutherford dengan menggunakan model atom nuklir Rutherford dan teori kuantum
Planck dan mengajukan teori atom yang saat ini dikenal dengan sebutan Teori Atom Bohr.

4. Sifat-sifat muatan listrik


Listrik statis yang memuat muatan positif dan negatif memenuhi sifat-sifat
muatan listrik. Suatu atom dikatakan netral apabila jumlah proton di inti sama
dengan jumlah elektron di kulit, dikatakan bermuatan positif apabila jumlah proton
di inti lebih banyak daripada jumlah elektron di kulit, dan dikatakan bermuatan
negatif jika jumlah proton diinti lebih sedikit daripada jumlah elektron di kulit. Dari
sifat-sifat muatan tersebut, dapat memungkinkan terjadi interaksi. Interaksitersebut
bisa jadi tarik-menarik atau tolak-menolak.

Gambar 3.Sifat Muatan


5. Cara membuat benda bermuatan listrik
Ada tiga cara untuk memberi muatan pada listrik statis, yaitu: penggosokan,
konduksidan induksi.
 Penggosokan
 Konduksi
 Induksi

Gambar 4. Cara memberi muatan pada benda


C. Latihan
a. Tulislah 3 contoh gejala kelistrikan dalam kehidupan sehari-hari. (skor 5)
b. Ahmad menggosokkan rol plastik ke rambutnya. Kemudian rol tersebut didekatkan ke
sobekan kertas kecil, ternyata rol tadi menarik sobekan kertas. Fenomena apakah yang
terjadi dan mengapa demikian ? (skor 10)
c. Jika suatu benda dengan muatan A tampak menolak muatan B tetapi menarik muatan
C. Jika muatan C menolak muatan D positif, maka muatan A,B dan C adalah….. (15)
Kunci Jawaban/Rubrik
Jawaban.
1. a.Sisir plastik yang digosokkan ke rambut akan bermuatan negatif
b. Ebonit yang digosok dengan kain wol akan bermuatan negatif
c. Kaca yang digosok dengan kain sutra akan bermuatan positif

2. Ketika rol plastik digosok dengan rambut kering, maka elektron pada rambut akan

berpindah ke rol sehingga rol bermuatan negatif karena kelebihan elektron dan rol dapat
menarik sobekan kertas.
3. A bermuatan negatif, B bermuatan negatif dan C bermuatan positif.

D. Daftar Pustaka
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Ilmu Pengetahuan
AlamSMP/MTsKelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal: 199- 204
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan
AlamSMP/MTsKelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal: 163- 168
 Internet : https://www.gramedia.com/literasi/listrik-statis/
https://gurubelajarku.com/listrik-statis/
BAHAN AJAR
LISTRIK STATIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI

Sekolah : SMPN 3 SATU ATAP NA IX-X


Mata Pelajaran : IPA
Tema/Subtema : Listrik Statis/ Hukum Coulomb
Kelas/Semester IX

A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan literasi mengenai gejala kelistrikan, peserta didik dapat
menyebutkan bunyi hukum Coulomb dengan tepat.
2. Setelah mengamati gambar/vidio, peserta didik dapat faktor-faktor yang
mempengaruhi besar gaya Coulomb dua muatan listrik dengan benar.
3. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didikdapat menghitung besar
gaya Coulomb antara dua muatan listrik dengan benar.
4. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat menjelaskan
menganalisis hubungan antara gaya Coulomb, besar muatan dan Jarak Antar
muatan dengan tepat.
5. Setelah melakukan percobaan , peserta didik dapat melakukan pengamatan tentang
interaksi dua benda bermuatan dengan tepat.
6. Setelah melakukan melakukan percobaan, peserta didik dapat mengumpulkan data
hasil pengamatan interaksi dua benda bermuatan dengan tepat.
7. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan interaksi
dua benda bermuatan dengan benar.
8. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan
interaksi dua benda bermuatan dengan benar.

B. Uraian Materi
Penangkal petir yang biasanya ada di berbagai rumah. Cara kerja penangkal petir pada
umumnya memiliki muatan positif. Sehingga saat ada petir yang memiliki muatan negative,
penangkal petir akan menangkap petir tersebut kemudian akan dialirkan ke tanah
menggunakan kabel konduktor dan menjadikan aliran petir tersebut tidak masuk ke dalam
aliran listrik yang berada di dalam rumah.
kamu sudah tahu kalau muatan listrik terdiri dari dua jenis: muatan positif dan negatif.
Kenyataannya, interaksi dari muatan-muatan itu bisa menghasilkan gaya, lho. Wah, gaya?
Seperti apa itu? Di kelas delapan, kita sudah sama-sama tahu apa itu pengertian gaya dan
pengaruhnya terhadap benda lain.
Tapi, gaya hasil dari benda bermuatan listrik, kira-kira kayak gimana ya?

Supaya bisa menjawabnya, mari kita berkenalan dengan fisikawan Prancis bernama Charles-
Augustin de Coulomb.
Charles-Augustin de Coulomb (14 Juni 1736 - 23
Agustus 1806) yaitu seorang ilmuwan Perancis yang
diabadikan namanya bagi satuan listrik bagi
menghormati penelitian penting yang telah diterapkan
oleh ilmuwan ini.

Bunyi Hukum Coulomb


Percobaan permulaan Coulomb mencakup tekanan yang
bisa memecahkan suatu benda (1773) dan ini yaitu
permulaan ilmu modern mengenai daya benda-benda.
Karyanya di segi listrik dan magnet yang
menciptakannya begitu terkenal, baru diterbitkan dalam
serangkaian makalah selang tahun 1785 dan 1789.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Charles Auguste de Coulomb. Maka
muncul kesimpulan bahwa bunyi dari Hukum Coulomb tersebut ialah:

“Apabila terdapat dua benda bermuatan listrik maka akan menimbulkan gaya di antara
keduanya, yaitu tarik menarik atau tolak menolak, besarnya akan sebanding lurus dengan
hasil kali nilai kedua muatan dengan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara dua
benda tersebut.”

Kenapa dinamai dengan hukum Coulomb? Karena yang menemukan bernama Charles
Augustine Coulomb. Ia menyelidiki dua benda yang bermuatan listrik sejenis (posifit dengan
positif) akan tolak menolak sedangkan dua muatan yang tidak sejenis (positif dengan negatif)
akan tarik menarik.
Rumus hukum coulomb dan keterangannya adalah sebagai berikut :

Penjelasan rumus hukum Coulomb di atas:


1. Jika semakin besar muatan benda yang jaraknya tetap sama maka gaya tarik menarik
maupun gaya tolak menolaknya semakin kuat.
2. Jiika jaraknya semakin jauh dan muatan kedua benda sama maka gaya tarik menarik
maupun gaya tolak menolaknya akan semakin lemah.
3. Gaya tarik menarik ataupun gaya tolak menolak dipengaruhi oleh besarnya muatan
dan jarak antar muatan.
4. Muatan yang jenisnya sama akan tolak menolak dan muatan yang tidak sejenis akan
tarik menarik. Jadi kasusnya seperti pada kutub magnek. Kalau kutub utara magnet
berdekatan dengan kutub selatan magnet maka akan tarik menarik. Sedangkan
kutub utara magnet berdekatan dengan kutub utara magnet akan tolak menolak.
Untuk satuan dari muatan adalah coulomb dan muatan tersebut ukurannya sangat kecil. Jadi
satuan muatan yang biasa digunakan adalah micro coulomb, nano coulomb, dan coulom.

1 micro coulomb = 10^-6 coulomb

1 nano coulomb = 10^-9 coulomb


C. Latihan
1. Dua muatan sejenis besarnya +2 x 10-6C dan +6 x 10-4C. Jika jarak kedua muatan 6
cm, berapakah gaya Coulomb yang dialami kedua muatan?
2. Jika besar gaya coulomb antara dua muatan identik A dan B adalah 1,6 N, serta kedua
muatan tersebut terpisah pada jarak 3 cm, berapakah besar masing-masing muatan A
dan B?

3. Dua buah muatan yang besarnya sama, masing-masing QA dan QB didekatkan


sehingga kedua muatan tersebut saling menolak dengan gaya F. Jika masing-masing
muatan diperbesar dua kali, maka berapakah gaya tolak antara keduanya?

4. Dua buah muatan listrik memiliki besar yang sama yaitu 6 μC. Jika gaya coulomb
yang terjadi antara dua muatan tadi adalah 1,6 N. Tentukan jarak pisah kedua muatan
tersebut!

5. Dua buah benda bermuatan listrik tidak sejenis, Tarik-menarik dengan gaya sebesar F.
Jika jarak kedua muatan didekatkan menjadi 1/3 kali semula, maka gaya Tarik-
mernarik antara kedua muatan menjadi …. F

6. Dua partikel bermuatan masing-masing bermuatan identik. Berapakah muatan


disetiap keping jika diketahui gaya Coulomb yang timbul adalah 2,0 N. Jarak kedua
partikel adalah 1,5 m.

D. Kunci Jawaban/Rubrik Pembahasan:


1. Diketahui:

q1 = 2 x 10-6C
q2 = 6 x 10-4C
r = 6 cm = 6 x 10-2m
k = 9 x 109Nm2/C2
Ditanyakan: FC = ….?
Jawaban:

FC = k x q1 x q2 /r2
FC = 9 x 109 x 2 x 10-6 x 6 x 10-4/(6 x 10-
2)2 FC = 108 x 10-1/36 x 10-4
FC = 3 x 103N

2. Pembahasan:
Diketahui:

FC = 1,6 N
r = 3 cm = 3 x 10-2m
QA = QB = Q
Ditanyakan: QA dan QB = …?
Jawaban:

FC = k . QA .
QB/r2 FC = k . Q .
Q/r2
1,6 = 9 x 109 . Q2/ (3 x 10-2)2
1,6 = 9 x 109 . Q2/ 9 x 10-4
1,6 = Q2 . 1013
Q2 = 1,6/1013
Q2 = 1,6 x 10-13
Q2 = 16 x 1014
Q = √16 x 1014 = 4 x 10-7C

3. Pembahasan:
Diketahui:

QA = Q
QB = Q
F = k Q . Q/r2
Q’ A = 2Q
Q’ B = 2Q
Ditanyakan: F’ = ….?
Jawaban:

F’ = k . QA . QB/r2
F’ = k . 2Q . 2Q /r2
F’ = 4k . Q . Q/r2
F’ = 4F
4. Pembahasan:
Diketahui:

q1 = 6μC = 6 x 10-
6C q2 = 6μC = 6 x
10-6C F = 1,6 N

Ditanyakan: r = ….?

Jawaban:
5. Pembahasan:
Diketahui:

F1 = F
r1 = r
r2 = 1/3r
Ditanyakan: F2 = ….?
Jawaban:

6. Pembahasan:
Diketahui:

F=2N

r = 1,5 m

k = 9 x 109 Nm2/C2
Ditanyakan: q1 dan q2 = ….?
Jawaban:

F = k . q1 . q2/r2
F = k . q2/r2
2 = 9 x 109 q2/1,52
2 x 2,25 = 9 x 109 q2
q2 = 4,5/9 x 109
q2 = 0,5 x 10-9
q2 = 5 x 10-10
q = √5 x 10-10 = 2,23 x 10-5 C
Jadi, nilai q1 dan q2 adalah 2,23 x 10-5 C
E. Daftar Pustaka
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Ilmu Pengetahuan
AlamSMP/MTsKelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal: 199- 204
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan
AlamSMP/MTsKelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal: 163-168
 Internet : https://fismath.com/rumus-hukum-coulomb-dan-contoh-soalnya-kelas-9- smp/
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 1)

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 3 SATU ATAP NA IX-X


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Materi Pembelajaran : Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-
hari Sub Materi : Gejala Listrik Statis dan Muatan Benda
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit (1 X Pertemuan)

Tujuan Pembelajaran:
a. Setelah melakukan literasi mengenai gejala kelistrikan, peserta didik
dapat menyebutkan pengertian listrik statis dengan tepat.
b. Setelah mengamati gambar/vidio, peserta didik dapat menyebutkan contoh
gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
c. Setelah mengamati contoh gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari,
peserta didik dapat menjelaskan konsep listrik statis pada benda bermuatan listrik
dengan benar.
d. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat menjelaskan
jenis interaksi diantara dua muatan listrik dengan tepat.
e. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat mengaitkan
peristiwa yang terjadi pada penggaris plastik yang digosokkan pada rambut dan
kain wol dengan teori atom dengan tepat.
f. Setelah melakukan melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat
melakukan pengamatan tentang gelaja listrik statis yang terjadi pada
penggaris plastik dengan tepat.
g. Setelah melakukan melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat
mengumpulkan data tentang hasil percobaan listrik statis yang dengan
tepat.
h. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan
muatan listrikstatis dengan benar.
i. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mempresentasikan hasil
percobaan listrik statis dengan benar.

Nama Kelompok/Individu: ................................

Nama Anggota Kelompok: 1. ................................


2. ................................
3.
A. Judul : Listrik Statis
Gejala Listrik Statis

B. Petunjuk Belajar :

Bagi Guru

GuruharusmemahamiisiLKPDterlebihdahulu,sebelum menerapkannya dalam pembelajaran.


Guru harus menjelaskan tujuan dan penggunaan LKPD ini dengan benar dan jelas.
Berikan bimbingan kepada peserta didik dalam melakukan diskusi.
Guru harus berperan sebagai fasilitator dan membantu peserta didik dalam memecahkan m
Melakukan evaluasi dan penilaian.

Bagi Peserta Didik

1. Peserta didik harus berdoa terlebih dahulu sebelum mulai menggunakan LKPD.
Peserta didik harus membaca Kompetensi Dasar (KD) dan tujuan pembelajaran yang
2. Peserta didik harus memahami uraian materi dengan
membacanya secara seksama dan teliti. Diskusikan lembar kerja peserta didik yang
3.
Diskusikan kembali dengan teman/guru.
4. Peserta didik wajib menjawab pertanyaan yang disajikan di LKPD, dengan menguraik
C. Alat dan Bahan (jika ada) :

Penggaris, potongan kertas, kain wol, rambut

D. Materi Listrik Statis

1. Materi Reguler
 Faktual
a.Gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari
Petir adalah salah satu contoh gejala listrik statis yang biasa kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Petir terjadi karena gesekan antar awan yang melahirkan
elektron- elektron bebas.

Gambar 1. Gejala Listrik Statis (petir)


 Konseptual
b.Pengertian Listrik Statis
Listrik statis adalah suatu kumpulan muatan listrik dalam jumlah
tertentu yang tidak mengalir atau tetap (statis). Listrik statis timbul karena
benda-benda yang beraliran listrik saling berpautan tanpa adanya sumber daya
listrik. Dengan kata lain, benda tersebut dapat menghasilkan proton dan
elektron tanpa menggunakan pembangkit listrik.
Suatu benda yang dikatakan bermuatan positif jika kekurangan elektron, dan
bermuatan negatif jika kelebihan elekton. Jika dua benda bermuatan listrik
sejenis didekatkan akan terjadi tarik menarik, dan jika dua benda berlainan
jenis didekatkan akan terjadi tolak-menolak
c. Muatan Listrik
Atom merupakan suatu dasar materi yang terdiri atas inti atom
yang dikelilingi oleh elektron. Partikel-partikel penyusun atom adalah:

Gambar 2. Bagian Atom

 Elektron → muatan negative


 Proton → muatan positif
 Neutron → muatan netral

Inti atom terdiri dari proton dan neutron, sementara elektron


bergerak mengelilingiinti atom dalam lintasan tertentu (berada di kulit
atom). Nah, listrik statis ini terjadi karena adanya perpindahan
elektron. Benda menjadi bermuatan karena elektronnya dipindahkan
dari benda satu ke benda lain.

d.Sifat-sifat muatan listrik


Listrik statis yang memuat muatan positif dan negatif
memenuhi sifat-sifat muatan listrik. Suatu atom dikatakan netral
apabila jumlah proton di inti sama dengan jumlah elektron di kulit,
dikatakan bermuatan positif apabila jumlah proton di inti lebih banyak
daripada jumlah elektron di kulit, dan dikatakan bermuatan negatif
jika jumlah proton diinti lebih sedikit daripada jumlah elektron di
kulit. Dari sifat-
sifat muatan tersebut, dapat memungkinkan terjadi interaksi. Interaksi
tersebut bisa jadi tarik-menarik atau tolak-menolak.

Gambar 3.Sifat Muatan


 Prosedural
e. Cara membuat benda bermuatan listrik
Ada tiga cara untuk memberi muatan pada listrik statis, yaitu:
penggosokan, konduksidan induksi.
 Penggosokan
 Konduksi
 Induksi
2. Materi remedial
Konsep listrik statis, konsep muatan listrik, sifat- sifat muatan listrik
3. Materi pengayaan
 Hewan- hewan penghasil listrik
Diantaranya ada : ikan belai gajah, ikan pari listrik, hiu kepala martil, belut
listrik dl
 Kelistrikan pada sistem saraf
Tubuh kita dapat menunjukkan adanya gejala kelistrikan, khususnya pada
saraf yang disebabkan adanya impuls (sinyal pada sel saraf). Ternyata, rasa
sakit tersebut muncul karena kulit kita menerima rangsangan berupa cubitan.
Rangsangan ini selanjutnya diubah oleh sel saraf dalam kulit menjadi impuls.
Kajian yang khusus mempelajari tentang aliran impuls pada tubuh manusia
disebut biolistrik.
E. Langkah-Langkah Kegiatan :

1. Pemberian Rangsangan (Stimulation)

Peserta didik mengamati tayangan video pembelajaran mengenai gelaja listrik statis dalam keh
(

2. Pernyataan/ Identifikasi Masalah (Problem Statemen)

Setelah mengamati video pembelajaran ini silahkan ananda identifikasi masalah terkait video

pembelajaran tentang gejala listrik statis yang telah ditayangkan kemuadian tuliskan pertanyaan-

pertanyaan yang berubungan dengan video tersebut di bawah ini:

1. …………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

2. …………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………..

3. …………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………….

4. …………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

5. …………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………
3. Pengumpulan Data/ Data Collection

Lakukanlah percobaan gejala listrik statis sesuai langkah kerja di bawah ini!
Catatlah setiap hasil pengamatanmu pada tabel yang telah disediakan!
 Langkah Kerja
1. Dekatkan Mistar plastic pada potongan kertas. Amati apa yang terjadi
2. Dekatkan Mistar plastic pada plastik/mika yang lain. Amati apa yang terjadi.
3. Dekatkan Mistar plastic pada tembok. Amati apa yang terjadi.
4. Tulikan hasil percobaanmu pada table di bawah ini!
5. Gosokkan Mistar plastic pada rambut yang kering kemudian dekatkan pada
potongan kertas. Amati apa yang terjadi
6. Gosokkan Mistar plastic pada kain wol kemudian dekatkan pada potongan
kertas. Amati apa yang terjadi
7. Catat hasil pengamatanmu pada tabel di bawah ini!

Percobaan Sebelum digosokan Setelah Digosokan


Mistar plastik di dekatkan pada
potongan kertas
Kain wol di dekatkan pada
potongan kertas
Mistar plastik di dekatkan pada
potongan kertas
Kain wol di dekatkan pada
potongan kertas

4. Pengolahan Data /Data Processing

Diskusikankanlah hasil percobaanmu bersama teman kelompokmu dan jawablah rumusan pertanyaan yang t
1. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………
………………………..…………………………………………………
3. ………………………………………………………………………………………
………………………..…………………………………………………
4. ………………………………………………………………………………………
………………………..…………………………………………………
5. ………………………………………………………………………………………
5. Pembuktian/ Verification

Diskusikanlah hasil Diskusimu bersama guru kemudian presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kel
Pertanyaan: 1…………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………..
3. ……………………………………………………………………………….. Tanggapan:……………………
…………………………………………………………………………………… Masukan……………………

6. Kesimpulan/ Generalization

Tuliskan kesimpulanmu berdasarkan percobaan dan diskusi pada kolom di bawah ini!
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
 Soal Latihan

1. Tulislah 3 contoh gejala kelistrikan dalam kehidupan sehari-hari (Skor 20)


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Tuliskanlah bagian atom disamping!( Skor 20)

. 2. Ahmad menggosokkan rol plastik ke rambutnya. Kemudian rol tersebut didekatkan ke sobekan
kertas kecil, ternyata rol tadi menarik sobekan kertas. Fenomena apakah yang terjadi dan
mengapa demikian?( skor 20)
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Jika suatu benda dengan muatan A tampak menolak muatan B tetapi menarik muatan C. Jika
muatan C menolak muatan D positif, maka muatan A,B dan C adalah(Skor 20)
Kunci
..…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

4. Bila sebuah benda didekatkan dengan Batang kaca bermuatan mengalami gaya tolak menolak
dan didekatkan dengan penggaris plastik bermuatan mengalami gaya tarik menarik, maka benda
tersebut bermuatan( Skor 20)
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

• Pedoman
Penskoran 1.
E. Daftar Pustaka
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Ilmu
Pengetahuan AlamSMP/MTsKelas IX. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Hal: 199-204
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa Ilmu
Pengetahuan AlamSMP/MTsKelas IX. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Hal: 163-168

 Taufi,Muhiddin, Yunus. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Discovery


Learning Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IX SMP Negeri 31
Makassar Pada Materi Listrik Statis: Jurnal IPA Terpadu

 Sumber dari Media Online : https://gurubelajarku.com/listrik- statis/


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 2)

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 3 SAT ATAP NA IX-X


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Materi Pembelajaran : Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari
Sub Materi : Hukum Coulomb
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit (1 X Pertemuan)

Tujuan Pembelajaran:
1. Setelah melakukan literasi mengenai materi Hukum Coulomb, peserta didik dapat
menyebutkan bunyi hukum Coulomb dengan tepat.
2. Setelah mengamati gambar/vidio, peserta didik dapat menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi besar gaya Coulomb dua muatan listrik dengan benar.
3. Setelah melakukan melakukan literasi mengenai materi Hukum Coulomb, peserta
didik dapat menghitung besar gaya Coulomb antara dua muatan listrik dengan
benar.
4. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat menjelaskan
menganalisis hubungan antara gaya Coulomb, besar muatan dan jarak Antar
muatan dengan tepat.
5. Setelah melakukan percobaan , peserta didik dapat melakukan pengamatan tentang
interaksi dua benda bermuatan dengan tepat.
6. Setelah melakukan melakukan percobaan, peserta didik dapat mengumpulkan data
hasil pengamatan interaksi dua benda bermuatan dengan tepat.
7. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan interaksi
dua benda bermuatan dengan benar.
8. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan
interaksi dua benda bermuatan dengan benar.

Nama Kelompok/Individu: ................................

Nama Anggota Kelompok: 1. ................................


2. ................................
3. ……………………...
A. Judul : Listrik Statis
Hukum Coulomb

B. Petunjuk Belajar :

Bagi Guru

GuruharusmemahamiisiLKPDterlebihdahulu,sebelum
menerapkannya dalam pembelajaran.
Guru harus menjelaskan tujuan dan penggunaan LKPD ini dengan
benar dan jelas.
Berikan bimbingan kepada peserta didik dalam melakukan diskusi.
Guru harus berperan sebagai fasilitator dan membantu peserta
didik dalam memecahkan masalah.
Melakukan evaluasi dan penilaian.

Bagi Peserta Didik

1. Peserta didik harus berdoa terlebih dahulu sebelum


mulai menggunakan LKPD.

2. Peserta didik harus membaca Kompetensi Dasar (KD)


dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

3. Peserta didik harus memahami uraian materi dengan


membacanya secara seksama dan teliti.

Diskusikan lembar kerja peserta didik yang sudah


4.
disediakan dengan sungguh-sungguh.
C. Alat dan Bahan (jika ada) :
 Statif, balon
 kain wol
 rambut,
 benang,
 penggaris

D. Materi Listrik Statis


9. Materi
Reguler

 Faktual
1. Interaksi Muatan Listrik
Interaksi muatan listrik adalah gaya tarik- menarik dan tolak-menolak antara
muatan listrik dimana muatan listrik yang sejenis akan tolak menolak dan
muatan listrik yang tidak sejenis akan tarik menarik.
 Konseptual
2. Hukum Coulomb
Gaya interaksi antar dua muatan listrik disebut dengan gaya Coulomb dimana
HukumCoulomb berbunyi “Besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak
antara dua benda bermuatan listrik sebanding dengan muatan masing-masing
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda itu. Secara
matematis dapat dirumuskan

 Prosedural
Langkah-langkah Interaksi dua muatan listrik
10. Materi remedial
Hukum COulom dan menghitung gaya Coulombcoulomb
11. Materi pengayaan
B. Melakukan penyelidikan lanjutan tentang hukum Coulomb menggunakan media PheT
E. Langkah-Langkah Kegiatan :

1. Pemberian Rangsangan (Stimulation)

Peserta didik mengamati tayangan video pembelajaran mengenai Hukum Coulomb


dan aplikasi atau fenomenanya dalam kehidupan sehari hari
https://www.youtube.com/watch?v=U8inKT3TlgU

2. Pernyataan/ Identifikasi Masalah (Problem Statemen)

Setelah mengamati video pembelajaran ini silahkan ananda identifikasi masalah terkait video

pembelajaran tentang Hukum Coulomb dan aplikasi atau fenomenanya dalam kehidupan sehari hari

yang telah ditayangkan kemuadian tuliskan pertanyaan- pertanyaan yang berubungan dengan video

tersebut di bawah ini:

1. …………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

2. …………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………..

3. …………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………….

4. …………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

5. …………………………………………………………………………………………………
3. Pengumpulan Data/ Data Collection

Lakukanlah percobaan interaksi antara dua benda bermuatan sesuai langkah kerja
di bawah ini!
Catatlah setiap hasil pengamatanmu pada tabel yang telah disediakan!
 Langkah Kerja
1. Agar kedua benda bermuatan, gosokkan kedua balon pada rambut atau
kain wol selama 30 detik
2. gantungkan kedua balon menggunakan tali pada statif yang telah disedikan.
seperti gambar dengan jarak antara statis 40 cm. Amatin interaksi yang terjadi!

3. Ulangi Langkah pertama dan kedua dengan memvariasikan lama


waktu penggosokan menggunakan rambut dan kain wol selama 60 detik!
4. ulangi Langkah pertama hingga ketiga dengan memisahkan statis lebih dekat
misalnya jarak 20 cm
5. Catat hasil pengamatanmu pada tabel di bawah ini!
Tabel pengamatan kuat interaksi kedua balon terhadap lamanya waktu menggosok dan jarak
kedua muatan
Lama waktu menggosok balon Jarak kedua statis Kuat interkasi kedua balon
dengan kain wol dan rambut
30 detik 30 cm
20 cm
60 detik 30 cm
20 cm
4. Pengolahan Data /Data Processing

Diskusikankanlah hasil percobaanmu bersama teman kelompokmu dan jawablah rumusan


pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya berdasarkan data hasil pengamatan yang telah Ananda
tulikan di LKPD. Tuliskanlah hasil diskusimu di bawah ini
1. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………
………………………..…………………………………………………
3. ………………………………………………………………………………………
………………………..…………………………………………………
4. ………………………………………………………………………………………
………………………..…………………………………………………
5. ………………………………………………………………………………………

5. Pembuktian/ Verification

Diskusikanlah hasil Diskusimu bersama guru kemudian presentasikan hasil diskusi kelompokmu di
depan kelas! Tuliskan saran, komentar dan pertanyaan yang diajukan kelompok lain pada kolom di
bawah ini!
Pertanyaan: 1…………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………..

3. ……………………………………………………………………………….. Tanggapan:

……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………

6. Kesimpulan/ Generalization

Tuliskan kesimpulanmu berdasarkan percobaan dan diskusi pada kolom di bawah ini!
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
 Soal Latihan

1. Dua muatan sejenis besarnya +2 x 10-6C dan +6 x 10-4C. Jika jarak kedua muatan 6 cm,
berapakah gaya Coulomb yang dialami kedua muatan?(skor 30)
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

2. Dua buah benda bermuatan listrik tidak sejenis, Tarik-menarik dengan gaya sebesar F. Jika jarak
kedua muatan didekatkan menjadi 1/3 kali semula, maka gaya Tarik-mernarik antara kedua
muatan menjadi …. F (Scor 30)

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Jelaskan Pengertian Hukum Coulomb! (Skor 20)


..…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…
Kunci Jawaban
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

4. Jelaskan factor yang mempengaruhi gaya coulomb! (Skor 20)


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
E. Daftar Pustaka.
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Ilmu
Pengetahuan AlamSMP/MTsKelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Hal: 199-204

 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa Ilmu


Pengetahuan AlamSMP/MTsKelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Hal: 163-168

 Taufi,Muhiddin, Yunus. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning


Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IX SMP Negeri 31 Makassar Pada Materi
Listrik Statis: Jurnal IPA Terpadu

 Sumber dari Media Online : https://gurubelajarku.com/listrik-statis/


FORMAT MEDIA PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPN 3 SATU ATAP NA IX-X


/Tema/Subtema : IPA/ Listrik Statis
Kelas/Semester : IX/2

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama
a. Setelah melakukan literasi mengenai gejala kelistrikan, peserta didik dapat
menyebutkan pengertian listrik statis dengan tepat.
b. Setelah mengamati gambar/vidio, peserta didik dapat menyebutkan contoh gejala
listrik statis dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
c. Setelah mengamati contoh gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari, peserta
didik dapat menjelaskan konsep listrik statis pada benda bermuatan listrik dengan
benar.
d. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat menjelaskan jenis
interaksi diantara dua muatan listrik dengan tepat.
e. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat mengaitkan peristiwa
yang terjadi pada penggaris plastik yang digosokkan pada rambut dan kain wol dengan
teori atom dengan tepat.
f. Setelah melakukan melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat melakukan
pengamatan tentang gelaja listrik statis yang terjadi pada penggaris plastik dengan
tepat.
g. Setelah melakukan melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat
mengumpulkan data tentang hasil percobaan listrik statis yang dengan tepat.
h. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan muatan
listrikstatis dengan benar.
i. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan
listrik statis dengan benar.

Pertemuan kedua
a. Setelah melakukan literasi mengenai materi Hukum Coulomb, peserta didik dapat
menyebutkan bunyi hukum Coulomb dengan tepat.
b. Setelah mengamati gambar/vidio, peserta didik dapat menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi besar gaya Coulomb dua muatan listrik dengan benar.
c. Setelah melakukan literasi mengenai materi Hukum Coulomb, peserta didik dapat
menghitung besar gaya Coulomb antara dua muatan listrik dengan benar.
d. Setelah melakukan percobaan listrik statis, peserta didik dapat menjelaskan
menganalisis hubungan antara gaya Coulomb, besar muatan dan jarak Antar muatan
dengan tepat.
e. Setelah melakukan percobaan , peserta didik dapat melakukan pengamatan tentang
interaksi dua benda bermuatan dengan tepat.
f. Setelah melakukan melakukan percobaan, peserta didik dapat mengumpulkan data
hasil pengamatan interaksi dua benda bermuatan dengan tepat.
g. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan interaksi
dua benda bermuatan dengan benar.
h. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan
interaksi dua benda bermuatan dengan benar.

B. MATERI POKOK
1. Materi Reguler

 Faktual
a. Gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari

Petir adalah salah satu contoh gejala listrik statis yang biasa kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Petir terjadi karena gesekan antar awan yang melahirkan
elektron- elektron bebas.
Gambar 1. Gejala Listrik Statis (petir)
 Konseptual
b. Pengertian Listrik Statis

Listrik statis adalah suatu kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang
tidak mengalir atau tetap (statis). Listrik statis timbul karena benda-benda yang
beraliran listrik saling berpautan tanpa adanya sumber daya listrik. Dengan kata lain,
benda tersebut dapat menghasilkan proton dan elektron tanpa menggunakan
pembangkit listrik.
Suatu benda yang dikatakan bermuatan positif jika kekurangan elektron, dan
bermuatan negatif jika kelebihan elekton. Jika dua benda bermuatan listrik sejenis
didekatkan akan terjadi tarik menarik, dan jika dua benda berlainan jenis didekatkan
akan terjadi tolak-menolak
c. Muatan Listrik

Atom merupakan suatu dasar materi yang terdiri atas inti atom yang
dikelilingi oleh elektron. Partikel-partikel penyusun atom adalah:

Gambar 2. Bagian Atom


 Elektron → muatan negative
 Proton → muatan positif
 Neutron → muatan netral

Inti atom terdiri dari proton dan neutron, sementara elektron bergerak
mengelilingi inti atom dalam lintasan tertentu (berada di kulit atom). Nah, listrik statis
ini terjadi karena adanya perpindahan elektron. Benda menjadi bermuatan karena
elektronnya dipindahkan dari benda satu ke benda lain.

d. Sifat-sifat muatan listrik

Listrik statis yang memuat muatan positif dan negatif memenuhi sifat-sifat
muatan listrik. Suatu atom dikatakan netral apabila jumlah proton di inti sama dengan
jumlah elektron di kulit, dikatakan bermuatan positif apabila jumlah proton di inti
lebih banyak daripada jumlah elektron di kulit, dan dikatakan bermuatan negatif jika
jumlah proton diinti lebih sedikit daripada jumlah elektron di kulit. Dari sifat-sifat
muatan tersebut, dapat memungkinkan terjadi interaksi. Interaksitersebut bisa jadi
tarik-menarik atau tolak-menolak.

Gambar 3.Sifat Muatan


 Prosedural
e. Cara membuat benda bermuatan listrik

Ada tiga cara untuk memberi muatan pada listrik statis, yaitu: penggosokan,
konduksidan induksi.
 Penggosokan
 Konduksi
 Induksi
2. Materi remedial
Konsep listrik statis, konsep muatan listrik, sifat- sifat muatan listrik
3. Materi pengayaan
 Hewan- hewan penghasil listrik
Diantaranya ada : ikan belai gajah, ikan pari listrik, hiu kepala martil, belut
listrik dl
 Kelistrikan pada sistem saraf
Tubuh kita dapat menunjukkan adanya gejala kelistrikan, khususnya pada
saraf yang disebabkan adanya impuls (sinyal pada sel saraf). Ternyata, rasa
sakit tersebut muncul karena kulit kita menerima rangsangan berupa
cubitan. Rangsangan ini selanjutnya diubah oleh sel saraf dalam kulit
menjadi impuls. Kajian yang khusus mempelajari tentang aliran impuls
pada tubuh manusia disebut biolistrik.

C. JENIS MEDIA YANG DIKEMBANGKAN

 Vidio Pembelajaran tentang gejala Listrik Statis


( https://www.youtube.com/watch?v=BULWMxpuiSk)

D. BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN

a. Bahan : Media pembelajaran Video

b. Alat : Laptop, infocus, LCD proyektor

E. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN
1. Langkah 1 : Mencari berbagai referensi video pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan dan materi ajar melalui internet
2. Langkah 2 : Mendownload media video pembelajaran dari youtube yang sesuai
dengan materi
3. Langkah 3 : Menyiapkan alat untuk menayangkan video yaitu LCD proyektor
4. Langkah 4 : menayangkan video pembelajaran di depan kelas

F. LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN
a. Langkah 1 : Video disajikan pada fase Stimulation (stimulasi/ pemberian
rangsangan)
b. Langkah 2 : Video disajikan untuk memberikan penguatan kepada peserta
didik
KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenjang Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran/Tema/Subtema :IPA/ Listrik Statis/ Gelaja Listrik Statis dan Hukum Coulomb
Kelas/Semester IX
Jumlah Soal 9
Bentuk Soal : Essay

No. KD Materi Indikator Soal Level Kognitif Nomor Soal Bentuk Soal
1 3.4 Menjelaskan konsep Konsep Disajikan pernyataan singkat, Pesertadidik C1 1 Essay
listrik statis dan Gejala dapat menyebutkan pengertian listrik
gejalanya dalam Listrik statis.
kehidupan sehari- hari,
2 Disajikan beberapa kejadian dalam C1 2 Essay
termasuk kelistrikan pada
kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat
sistem saraf pada dan
menyebutkan contoh gejala listrik statis
hewan yang mengandung
dalam kehidupan sehari-hari
listrik.
3 Peserta didik dapat menjelaskan konsep C2 3 Essay
listrik statis pada benda bermuatan listrik
4 Disajikan pernyataan terkait percobaan C2 4 Essay
listrik statis peserta didik dapat menjelaskan
jenis interaksi diantara dua muatan listrik
5 Disajikan gambar percobaan litrik statis C3 5 Essay
peserta didik dapat mengaitkan peristiwa
yang terjadi pada penggaris plastik yang
digosokkan pada rambut dan kain wol
dengan teori atom
6 Hukum Disajikan pernyataan singkat.Peserta didik C1 6 Essay
Coulomb dapat menyebutkan bunyi hukum Coulomb .

7 Diberikan beberapa pernyataan,peserta C2 7 Essay


didik dapat menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi besar gaya Coulomb dua
muatan listrik
8 Disajikan gambar tentang 2 muatan listrik C3 8 Essay
peserta didik dapat menghitung besar gaya
Coulomb antara dua muatan listrik
9 Diberikan pernyataan terkait muatan C3 9 Essay
listrikpeserta didik dapat menganalisis
hubungan antara gaya Coulomb, besar
muatan dan Jarak Antar muatan
10 Disajikan beberapa pernyataan. Peserta didik C1 10 PG
dapat menyebutkan gejala listrik statis

Pertemuan kedua
11 Disjaikan sebuah pernyataan, peserta didik C4 11 PG
dapat menganalisis akibat kekurangan
elektron

12 Disajikan sebuah pernyataan. Peserta didik C4 12 PG


dapat Mengaitkan peristiwa yang terjadi
pada penggaris plastik yang digosokkan
pada rambut dan kain wol
13 Disajikan beberapa gambar, peserta didik C2 13 PG
dapat menentukan gambar Sebuah
elektroskop netral didekati oleh benda yang
bermuatan negatif
14 Disajikan beberapa penyataan, peserta didik C1 14 PG
dapat menyebutkan faktor yang
mempengaruhi besarnya gaya Coulomb
15 Disajikan besar masing-masing 2 muatan C3 15 PG
peserta didik dapat menghitung Gaya
interaksi yang timbul

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Mata Pelajaran/Tema/Subtema : IPA/ Listrik Statis


Kelas/Semester : IX/2
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Pertemuan Pertama
Kompetensi Indikator Teknik Butir Instrumen (Soal-soal) Kunci Jawaban
Dasar
3.4 Menjelaskan Tes Tulis Listrik statis banyak kita Listrik statis adalah
konsep listrik statis 3.4.1. Menyebutkan temui dalam kehidupan ketidakseimbangan muatan listrik
dan gejalanya dalam pengertian sehari-hari. Sebutkanlah dalam atau pada permukaan benda.
kehidupan sehari- listrik statis pengertian listrik statis! Muatan listrik tetap ada sampai benda
hari, termasuk kehilangannya dengan cara sebuah
kelistrikan pada arus listrik melepaskan muatan
sistem saraf pada listrik.
dan hewan yang
mengandung listrik.
3.4.2. Menyebutkan contoh Tes Tulis Tulislah 3 contoh gejala a.Sisir plastik yang digosokkan ke
gejala listrik statis kelistrikan dalam kehidupan rambut akan bermuatan negatif
dalam kehidupan sehari-hari.
sehari- hari. b. Ebonit yang digosok dengan kain
wol akan bermuatan negatif

c. Kaca yang digosok dengan kain


sutra akan bermuatan positif
3.4.3. Menjelaskan konsep Tes Tulis Jelaskan kapan benda dikatakan a. Benda bermuatan positif jika
listrik statis pada bermuatan positif, negative dan kelebihan proton
benda bermuatan netral! b. Benda bermuatan negative
listrik jika kelebihan electron
c. Benda netral jika proton=
elektron
Kompetensi Indikator Teknik Butir Instrumen (Soal-soal) Kunci Jawaban
Dasar
3.4.4. Menjelaskan jenis Tes Tulis Jika suatu benda dengan muatan A bermuatan negatif, B bermuatan
interaksi antara dua A tampak menolak muatan B negatif dan C bermuatan positif.
muatan listrik tetapi menarik muatan C. Jika
muatan C menolak muatan D
positif, maka muatan A,B dan C
adalah

Mistar bermuatan negative karena


3.4.5. Mengaitkan peristiwa elekton berpindah dari rambut ke
yang terjadi pada mistar
penggaris plastik yang
digosokkan pada
rambut dan kain wol Jika mistar plastik digosokkan
dengan teori atom dengan rambut yang kering
kemudian di dekatkan pada
sobekan kertas kecil, maka kertas
akan menempel pada mistar.
Jelaskanlah
penyebabnya!
3.4.6. Menyebutkan Tes Tulis Sebutkan bunyi hukum “Apabila terdapat dua benda
bunyi hukum Coulomb bermuatan listrik maka akan
Coulomb menimbulkan gaya di antara
keduanya, yaitu tarik menarik atau
tolak menolak, besarnya akan
sebanding lurus dengan hasil kali
nilai kedua muatan dengan
berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara dua benda
tersebut.”
Kompetensi Indikator Teknik Butir Instrumen (Soal-soal) Kunci Jawaban
Dasar
3.4.7. Menjelaskan faktor- Tes Tulis Jelaskan faktor-faktor yang faktor-faktor yang mempengaruhi
faktor yang mempengaruhi besar gaya besar gaya Coulomb: Jika semakin
mempengaruhi besar Coulomb dua muatan listrik besar muatan benda yang jaraknya
gaya Coulomb dua tetap sama maka gaya tarik
muatan listrik menarik maupun gaya tolak
menolaknya semakin kuat. Jiika
jaraknya semakin jauh dan muatan
kedua benda sama maka gaya tarik
menarik maupun gaya tolak
menolaknya akan semakin lemah.
Gaya tarik menarik ataupun gaya
tolak menolak dipengaruhi oleh
besarnya muatan dan jarak antar
muatan.
Muatan yang jenisnya sama akan
tolak menolak dan muatan yang
tidak sejenis akan tarik menarik.
Jadi kasusnya seperti pada kutub
magnek. Kalau kutub utara magnet
berdekatan dengan kutub selatan
magnet maka akan tarik menarik.
Sedangkan
kutub utara magnet
Kompetensi Indikator Teknik Butir Instrumen (Soal-soal) Kunci Jawaban
Dasar
berdekatan dengan kutub utara
magnet akan tolak menolak.

3.4.8 Menghitung besar gaya Tes Tulis 8. Dua muatan sejenis besarnya q1 = 2 x 10-6C q2 = 6
Coulomb antara dua x 10-4C
+2 x 10-6C dan +6 x 10-4C.
muatan listrik r = 6 cm = 6 x 10-2m
Jika jarak kedua muatan 6 cm, k = 9 x 109Nm2/C2
Ditanyakan: FC = ….?
berapakah gaya Coulomb yang
Jawaban:
dialami kedua muatan?
FC = k x q1 x q2 /r2
FC = 9 x 109 x 2 x 10-6 x 6 x 10-
4
/(6 x 10-2)2
FC = 108 x 10-1/36 x 10-4 FC = 3
x 103N

3.4.9 Menganalisis hubungan Tes Tulis 9. Dua buah benda bermuatan Diketahui:
antara gaya Coulomb, besar listrik tidak sejenis, Tarik-
muatan dan Jarak Antar muatan menarik dengan gaya sebesar F. F1 = F
Jika jarak kedua muatan r1 = r
didekatkan menjadi 1/3 kali r2 = 1/3r Ditanyakan: F2 =
semula, maka gaya Tarik- ….? Jawaban:
mernarik antara kedua muatan
menjadi …. F

10. Berikut ini yang bukan gejala C


listrik statis adalah ….
A. balon menempel di dinding
setelah di gosokkan ke rambut
B. bulu badan tertarik oleh pakaian
yang baru saja disetrika
C. kedua telapak tangan terasa panas
setelah saling di gosokkan
D. ujung sisir mampu menarik
serpihan kertas setelah di gunakan
untuk bersisir

Pertemuan kedua
Kompetensi Indikator Teknik Butir Instrumen (Soal-soal) Kunci Jawaban
Dasar
11. Kaca yang pada awalnya netral, A
setelah digosok dengan kain sutra
akan ….

A. kekurangan elektron
B. kelebihan elektron
C. mempunyai jumlah elektron dan
proton sama
D. kekurangan neutron

12. Kaca  yang sudah digosok B


dengan kain wol didekatkan pada
penggaris yang digosokkan  pada
rambut, yang akan terjadi adalah ….

A. tolak menolak
B. tarik menarik
C. tarik menarik dan tolak menolak
D. tidak terjadi apa-apa
13. Sebuah elektroskop netral A
didekati oleh benda yang bermuatan
negatif. Gambar yang benar sesuai
keterangan tersebut adalah ….

14. Salah satu faktor yang B


mempengaruhi besarnya gaya
Coulomb adalah ….

A. jenis kedua muatan


B. jarak kedua muatan
C. arah kedua muatan
D. bentuk kedua muatan
15. Dua buah muatan masing - C
masing sebesar 6 x 10-6 C terpisah
pada jarak 3 mm. Gaya interaksi
yang timbul sebesar …. ( k = 9 x
109 Nm2/C2)

A. 36 N
B. 108 N
C. 3,6 x 10  N
4

D. 1,08 x 105 N

Dua buah muatan masing-masing Q1 A


dan Q2 berada di udara terpisah pada
jarak 2r, sehingga terjadi gaya tarik
sebesar F seperti tampak pada
gambar.

Jika kedua muatan dipindahkan


sehingga berjarak kali jarak mula-
mula, maka gaya tarik antara kedua
muatan menjadi ….
A. 4F
B. 2F
C. F
D. F
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran/Tema/Subtema : IPA/ Listrik Statis


Kelas/Semester : IX/2
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Kompetensi Dasar Indikator Teknik Instrumen Rubrik

Menunjukkan sikap disiplin, jujur, Disiplin Observasi Lembar Terlampir


bekerjasama dan tanggungjawab Observasi
dengan teman di kelas Penilaian
Sikap
Jujur Observasi Lembar
Observasi
Penilaian
Sikap
Bekerjasama Observasi Lembar
Observasi
Penilaian
Sikap
Tanggung Observasi
Jawab
Lampiran Rubrik Penilaian Sikap
Teknik penilaian : Observasi
Bentuk instrument : Jurnal

No Nama Aspek Yang Dinilai Keterangan


Peserta Disiplin Tanggung Kerjas Skor Nilai Predikat Tuntas Tidak
Didik (Maks=3) Jawab ama Akhir Tuntas
(Maks=3) (Maks
=3)

Pedoman Observasi Sikap Disiplin


No Sikap yang diamati Melakukan
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengukuti pembelajaran
6 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
7 Membawa buku teks pelajaran
Pedoman Observasi Sikap Tanggungjawab

No Sikap yang diamati Melakukan


Ya Tidak
1 Membawa alat dan bahan yang ditugaskan
2 Meletakkan alat dan bahan pada
tempat semula
3 Melaksanakan tahapan pembelajaran
dengan baik
4 melaksanakan tugas individu yang diterima
5 melaksanakan proses diskusi
6 mengerjakan soal atau permasalahan
dengan teliti.
7 Menyelesaikan tugas sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan,
Pedoman Observasi Teliti

No Sikap yang diamati Melakukan


Ya Tidak
1 Mengerjakan tugas pada LKPD dengan
mengikuti petunjuk yang tersedia
2 Menyelesaikan tugas sesuai urutan kegiatan
pada LKPD
3 Menggunakan bahan ajar atau literatur
lainnya dalam mengerjakan tugas

Petunjuk Penskoran :
Jawaban Ya diberi skor 1 dan Tidak diberi skor 0 Penghitungan skor akhir menggunakan rumus :
Nilai = skor / 7 x 100

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat baik : apabila memperoleh skor (80-100)
Baik : apabila memperoleh skor (70-79)
Cukup : apabila memperoleh skor (60-69)
Kurang : apabila memperoleh skor kurang (kurang dari 60%)
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran/Tema/Subtema : IPA/ Listrik Statis


Kelas/Semester : IX/2
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Kompetensi Indikator Teknik Butir Instrumen Rubrik


Dasar
4.4 Menyajikan 4.4.1. Melakukan percobaan muatanlistrik Penilaian Kinerja  Kelengkapan alat dan bahan Terlampir
hasil statis  Pelaksanaan Langkah- Langkah
pengamatan percobaan
tentang gejala  Penggunaan alat dan bahan
listrik statis
dalam kehidupan 4.4.2 Mengamati percobaan listrik statis Penilaian Kinerja  Hasil pengamatan Terlampir
sehari- hari.
4.4.3 Menyajikan hasil percobaan listrik Penilaian Kinerja  Ketepatan data hasil pengamatan Terlampir
statis
4.4.4 Mengumpulkan data hasil percobaan Penilaian Kinerja  Kelengkapan data Terlampir
Listrik Statis
4.4.5 Mempresentasikan hasil percobaan Penilaian Kinerja  Mempresentasikan hasil percobaan Terlampir
listrik statis
Lampiran Rubrik Penilaian Keterampilan

Keterampilan yang dinilai Skor Rubrik


Melakukan percobaan 30 Melakukan 3 aspek
 Kelengkapan alat dan bahan
 Pelaksanaan Langkah-langkah percobaa
 Penggunaan alat dan bahan
20 Melakukan 2 aspek
10 Melakukan 1 aspek
30  Pengamatan dilakukan dengan baik
 Tepat waktu
Mengamati Percobaan  Berhati- hati
20 Melakukan 2 aspek
10 Melakukan 1 aspek
Menyajikan 30 Melakukan 3 aspek :
hasil percobaan  Hasil disajikan dalam tabel
 Laporan ditulis dengan jelas
 Menjawab semua pertanyaan

20 Melakukan 1 aspek
10 Melakukan 1 aspek
Mempresentasikan hasil 30 Melakukan 3 aspek
percobaan  Keutuhan penyampaian hasil percobaan
 Kejelasan dalam penyampaian
 Ketepatan menjawab pertanyaan
20 Melakukan 1 aspek
10 Melakukan 1 aspek
Petunjuk Penskoran :
Jawaban Ya diberi skor 1 dan Tidak diberi skor 0 Penghitungan skor akhir menggunakan rumus :
Nilai = skor / 90 x 100

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat baik : apabila memperoleh skor (80- 100)Baik : apabila memperoleh skor
(70- 79) Cukup : apabila memperoleh skor (60- 69)
Kurang : apabila memperoleh skor kurang (kurang dari 60%)

Anda mungkin juga menyukai