Disusun Oleh :
Ananda Desam S.V.S
(21.03714.0006)
Penulis,
A. ANALISA KEPERAWATAN PERMENKES 26 TAHUN 2019
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
a) Jenis perawat
b) Perizinan
BAB II
JENIS PERAWAT
Pasal 3
a. Perawat Vokasi;dan
b. PerawatProfesi.
a. ners;dan
b. ners spesial.
4. Ners sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a merupakan
Perawat lulusan program profesi Keperawatan yang mempunyai
keahlian khusus dalam AsuhanKeperawatan.
5. Ners spesialis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b
merupakan Perawat lulusan program spesialis Keperawatan yang
mempunyai keahlian khusus dalam AsuhanKeperawatan.
BAB III
PERIZINAN
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 7
Pasal 9
Pasal 12
Pasal 14
Dalam BAB III perizinan yakni pada bagian pertama terdapat pasal 4 yakni
perawat wajib memiliki STRP / sertifikat kompetensi biasanya STRP ini didapat
setelah lulus dari ujian kompetensi STRP ini berlaku 5 tahun,dan STRP di dapat
juga di perpanjang dengan mengikuti peraturan perundang undangan. Untuk
memperoleh STR Sementara Perawat sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Perawat Warga Negara Asing harus memiliki sertifikat kompetensi
atau sertifikat profesi dan persyaratan lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. STR Sementara Perawat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) berlaku selama 1 (satu) tahun dan hanya dapat
diperpanjang untuk 1 (satu) tahun berikutnya.
Kemudian ada bagian kedua perawat wajib memiliki SIPP dan
diberikan setelah perawat menerima STRP , SIIP ini dikeluarkan oleh
pemerintah daerah/ kota , perawat maksimal memiliki 2 SIIP , jika seorang
perawat tidak memiliki STRP dan SIIP di dalam fasilitas pelayanan
kesehatan maka perawat itu tidak boleh di pekerjakan. Untuk memperoleh
SIPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Perawat harus mengajukan
permohonan kepada Pemerintah Daerah kabupaten/kota dengan
melampirkan persyaratan yang ada pada Pasal 9.
SIPP dinyatakan tidak berlaku apabila : tempat praktik tidak sesuai lagi
dengan SIPP; masa berlaku STRP telah habis dan tidak diperpanjang;
dicabut oleh pejabat yang berwenang memberikan izin; atau Perawat
yang bersangkutan meninggal dunia.
b. klinik;
d. rumah sakit.
BAB VI
Pasal 52
BAB VII
PEMBINAAN DANPENGAWASAN
Pasal 53
Pemerintah, Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah
kabupaten/kota, dan konsil keperawatan melakukan pembinaan
dan pengawasan terhadap pelaksanaan Praktik Keperawatan sesuai
dengan tugas masing-masing.
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 54
Pada permenkes no. 26 tahun 2019 ini perawat vokasi yang membuka
praktik mandiri sebelum di tetapkannya peraturan ini tetapa dapat
melakukan kewenangan di tempat praktik mandiri dengan syarat minimal
7 tahun sejak peraturan ini di tetapkan
Pasal 55
Surat izin kerja Perawat dan/atau surat izin praktik Perawat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus diperbaharui sebelum masa berlaku surat
tanda registrasihabis.
Dalam BAB VIII pasal 54 dijelaskan bahwa perawat vokasi dapat
melakukan praktik mandiri sebelum peraturan menteri diundangkan
namun tetap dapat melakukan praktik mandiri selama 7 tahun sejak
menteri itu diundangkan , namun sekarang ada penetapan yang baru
yakni perawat vokasi dilarang membuka praktik sendiri , jika ingin
meneruskan praktik mandiri maka perawat vokasi harus melalui
perguruan tinggi lagi untuk menjadi perawat profesi.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 57
Ttd
NILA FARID MOELOEK
REFRENSI
https://www.jogloabang.com/kesehatan/permenkes-26-2019-peraturan-
pelaksanaan-uu-38-2018-keperawatan
https://ainamulyana.blogspot.com/2019/09/permenkes-nomor-26-tahun-
2019-tentang.html?m=1