Anda di halaman 1dari 5

TUGAS : Pancasila

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN PEMBANGUNAN

NAMA :Sulasmi

NIM: N1A121080

KELAS: B

JURUSAN ANTROPOLOGI SOSIAL

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
BAB II

PEMBAHASAN.

A. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

1. Pancasila Sebagai Paradigma Dibidang Politik

Yang dimaksud pancasila sebagai paradigma pembangunan politik adalah meletakkan nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila sebagai sumber nilai politik. Sumber nilai politik harus mengacu pada nilai-
nilai pancasila terutama sila ke-4 dimana semua praktik-praktik politik harus berkembang atas asas
kerakyatan.¹Hal ini dikarenakan warga negara merupakan pelaku politik sehingga masyarakat harus
mampu menempatkan kekuasaan tertingginya sebagai warga negara Indonesia yang menganut sistem
politik demokrasi dimana kekuasaannyan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.Warga indonesia
sebagai warga negara harus ditempatkan sebagai subejek atau pelaku politik bukan sekedar sebagai
objek politik. Karena pancasila bertolak dari kodrat manusia maka pembangunan politik harus dapat
meningkatkan harkat martabat manusia.² Sistem politik Indonesia yang bertolak dari manusia sebagai
subyek harus mampu menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat. Kekuasan yang dimaksud adalah
kekuasaan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem politik Indonesia yang sesuai pancasila
sebagai paradigma adalah sistem politik demokrasi bukan otoriter.Berdasarkan hal tersebut sistem
politik Indonesia harus dikembangkan atas asas kerakyatan yaiti terletak pada sila keempat pancasila.
Pengembangan selanjutnya adalah sistem politik di dasarkan pada asas-asas moral dari pada sila-sila
pada pancasila.

2. Pancasila Sebagai Paradigma Dibidang Hukum

Salah satu tujuan bernegara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia. Hal ini mengandung makna bahwa tugas dan tanggung jawab tidak hanya oleh
penyelenggara negara saja tetapi juga rakyat Indonesia sebagai keseluruhan. Atas dasar tersebut sistem
dan keamanan adalah mengikut sertakan seluruh komponen bangsa. Sistem pembangunan pertahanan
dan keamanan Indonesia disebut sistem keamanan rakyat semesta.

Menurut ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 Pancasil merupakan sumber dari segala sumber hukum,
dengan demikian semua peraturan perundang-undangan di Indonesia harus tidak boleh bertentangan
dengan pancasila sebagai Dasar Negara. Pembukaan UUD 1945 yang memuat pancasila tidak boleh
dirubah oleh siapapun juga termasuk MPR. Hal ini didasarkan pada Pasal 3 dan Pasal 37 karena merubah
isi pembukaan berarti pembubaran negara ³.

3. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Ekonomi2


Sesuai dengan Paradigma Pancasila dalam pembangunan ekonomi, sistem ekonomi harus mendasarkan
pada moralitas ketuhanan, dan kemanusiaan. Hal itu bertujuan untuk mensejahterakan rakyat secara
keseluruhan. Pengembangan ekonomi harus mampu menghindarkan diri dari monopoli serta persaingan
bebas yang nantinya akan memberikan keuntungan besar pada pihak-pihak yang kuat dalam bidang
ekonomi. Sedangkan, pengusaha-pengusaha kecil akan dirugikan dengan adanya sistem persaingan
bebas dalam perekonomian. Sesuai dengan UUD 1945 pasal 33, menyebutkan bahwa sistem persaingan
bebas dan monopoli dilarang dalam perekonomian. Mengenai pasal 33 ini, penjelasan UUD 1945
menyatakan: “Dalam Pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua,
untuk semua dibawah pimpinan atau penilikan anggota-anggota masyarakat.” Oleh sebab itu sistem
perekonomian negara harus mengutamakan kesejahteraan rakyat. Masyarakat pun harus ikut andil
dalam kegiatan pembangunan ekonomi. Sedangkan pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan
dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi yang sehat bagi perkembangan dunia usaha ⁴.

4. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Sosial Budaya

Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan sosial budaya adalah mendasarkan pembangunan
sosial budaya berdasarkan nilainilai yang telah ada dalam masyarakat. Nilai-nilai yang ada pada
masyarakat pada hakikatnya merupakan dasar dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dalam
rangka pembangunan sosial budaya, Pancasila merupakan sumber normatif yang bertujuan untuk
meningkatkan harkat dan martabat manusia. Menjadikan warga negara menjadi masyarakat yang
beradab dan berbudaya.

era globalisasi, nilai-nilai budaya yang berkembang dalam masyarakat sudah mulai tertimbun oleh
budaya-budaya barat yang masuk ke Indonesia. Nyaris semua penduduk Indonesia terpengaruh oleh
budaya-budaya tersebut baik itu budaya yang bersifat positive maupun budaya yang negative. Dengan
masuknya berbagai budayabudaya baru, masyarakat mulai meninggalkan nilai-nilai budaya yang telah
berkembang dalam ruang lingkupnya dan mereka lebih memilih budaya-budaya bangsa barat yang
bahkan tidak sesuai dengan nilainilai yang terkandung dalam Pancasila.

Hal tersebut membuat masyarakat memiliki sifat-sifat biadab, contohnya seperti gaya berpakaian yang
meniru bangsa barat, berbagai macam tarian-tarian bangsa barat yang mengandung unsur pornografi,
dan lain sebagainya. Sudah menjadi tugas pemerintah untuk mengingatkan serta mengarahkan
masyarakat untuk kembali menerapkan aspek budaya yang berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan, 3nilai
ketuhanan, dan nilai keberadaban.3

5. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Kehidupan

Antar Umat Beragama,Pada proses reformasi dewasa ini di beberapa wilayah negara Indo-nesia
terjadikonflik sosial yang bersumber pada masalah SARA, terutama bersumber pada masalah agama. Hal
ini menunjukkan kemunduran bangsa Indonesia ke arah kehidupan beragamayang tidak
berkemanusiaan. Tragedi di Ambon,Poso, Medan, Mataram, Kupang serta daerah-daerah lainnya
aenunjukkan betapa semakin melemahnya toleransi kehidupan beragama yang berdasarkan
kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu merupakan suatu tugas berat bagi bangsa
Indonesia untuk mengembalikan suasana kehidupan beragamayang penuh perdamaian, saling
menghargai,saling menghormati dan saling mencintaisebagai sesama umat manusia yang
beradab.Pancasila telah memberikan dasar-dasar nilai yang fundammental bagi umat bangsa
Indonesiauntuk hidup secara damai dalam kehidupan beragama di negara Indonesia tercinta ini.
Manusia adalah sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa, oleh karena itu manusia wajib untuk beribadah
kepada Tuhan yang Maha Esa dalam wilayah negara di mana mereka hidup.

Pancasila juga telah memberikan dasar-dasar nilai yang fundamental bagi umat beragama untuk dapat
hidup secara damai dalam kehidupan beragama di negara Indonesia. Sesuai dengan nilainilai yang
terkandung pada nilai pancasila sila pertama dan sila kedua yang berbunyi ketuhanan yang esa dan
kemanusiaan yang adil dan beradab. Negara Indonesia sangat terbuka dengan umat beragama lainya.
Negara Indonesia juga memberikan kebebasan kepada warganya untuk memeluk agama serta
menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinanya masing-masing .

6. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan IPTEK4

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah hasil dari upaya manusia yang meliputi aspek akal, rasa,
dan kehendak dalam meningkatkan kesejahteraan dan martabat manusia. Pancasila memberikan dasar-
dasar nilai bagi pengembangan IPTEK sebagai hasil kebudayaan manusia yaitu harus didasarkan pada
moral ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Kemudian ada beberapa makna dalam
pancasila dalam pembangunan IPTEK yaitu:

a. Sila ketuhanan yang maha esa memberikaan arti bahwa iptek tidak hanya memikirkan apa yang
ditemukan, dibuktikan dan diciptakan, namun juga dipertimbangkan maksud-maksudnya dan akibatnya,
apakah merugikan manusia dan alam sekitarnya.

b. Sila kemanusiaan yang adil dan beradap memberikan dasar moralitas bahwa dalam pengembangan
IPTEK haruslah bersikap beradap, pengembangan iptek yang merugikan tidak akan mewujudkan tujuan
sebenarnya Iptek yaitu kesejahteraan.

c. Sila persatuan indonesia memberikan arti bahwa pengembangan iptek hendaknya dapat
menumbuhkan rasa nasionalisme, sehingga pengembangan iptek dapat memunculkan persatuan.

d. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan,
mendasari pengembangan iptek

secara demokratis, artinya setiap individu bebas dalam melakukan pengembangan iptek. Para
pengembang iptek harus bersikap terbuka, artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun
dibandingkan dengan teori lainnya.

e. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, memberikan arti bahwa pengembangan iptek harus
menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan .
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia. Ada beberapa hal yang perlu masa zaman
dahulu terkait sejarah indonesia sebelum proses dan setelah perumusan pancasila sebagai dasar negara.
Hal ini berkaitan dengan perjuangan kerajaan dalam mempertahankan ekstitensi bangsa indonesia.
Dalam proses reformasi dewasa ini nilai-nilai pancasila merupakan suatu pangkal tolak baik dalam
bidang politik, sosial, ekonomi, hukum serta kebijakan internasional dewasa ini. Hal inilah dalam wacana
ilmiah dewasa ini diistilahkan bahwa panacasila sebagai paradigma dalam kehidupan berbangsa dan
negara. Istilah paradigma merupakan suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsiasumsi teoretis yang umum
(merupakan suatu sumber nilai). sehingga merupakan suatu sumber hukum-hukum, metode, seru
penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat, ciri serta karakter ilmu
pengetahuan itu sendiri, kemudian didalam pancasila itu sendiri terdapat paradigma pembangunan
diantaranya meliputi:

1. Pancasila sebagai paradigma dibidang politik

2. Pancasila sebagai paradigma dibidang hukum

3. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan ekonomi

4. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan sosial budaya

5. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan kehidupan antar umat beragama.

6. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan ipteksKemudian aktualisasi pancasila terdiri dari
dua macam yaitu 5aktualisasi objektif dan subjektif5.

Anda mungkin juga menyukai