KELUARGA
⚫AKIBAT
HUKUM PERKAWINAN
⚫PENGAKUAN DAN PENGESAHAN ANAK
Akibat Hukum Perkawinan
Terhadap kedudukan
suami-istri
Terhadap kedudukan harta
kekayaan
Terhadap kedudukan anak
Kedudukan Suami ~ Istri
KUHPerdata Undang-Undang
No.1/1974 (Pasal 42 –
(Pasal 250 – 289) 44)
Pasal 251
Sahnya anak yang dilahirkan sebelum hari ke-180 dari perkawinan, dapat diingkari
oleh suami, dengan pengecualian :
Pasal 253
Suami tidak dapat mengingkari keabsahan anak atas dasar perzinahan kecuali
bila kelahiran anaknya dirahasiakan darinya dan ia harus membuktikan bahwa ia
bukan ayah anak yang bersangkutan.
Pasal 255
anak yang dilahirkan 300 hari setelah bubarnya perkawinan adalah tidak sah.
Kedudukan Anak
MenurutKUHPerdata, anak
sumbang/anak alam dan
anak luar kawin
kedudukannya dapat
diperbaiki dengan pengakuan
oleh “ayah” atau pengesahan
oleh “ayah dan ibunya”.
Pengakuan Anak
(KUHPerdata)
Perbuatan hukum yang dapat dilakukan oleh seorang laki-
laki yang berusia minimal 19 tahun untuk bertanggung
jawab atas kelahiran seorang anak (luar kawin) dengan
persetujuan ibu anak itu (selama ibu masih hidup).
Pengakuan harus dilakukan ayah biologisnya.
Pengakuan harus dilakukan dengan akta autentik :
❖ Dicantumkan di dalam akta kelahiran anak
❖ Dalam akta perkawinan ayah-ibu, apabila mereka kemudian
kawin
❖ Dibuat di hadapan pegawai catatan sipil (pasal 281 KUHPerdata)
❖ Akta notaris yang dibuat khusus untuk itu.
Pengakuan dapat dibedakan menjadi :
❖ Pengakuan sukarela
❖ Pengakuan yang dipaksakan
Pengakuan Anak
(KUHPerdata)
Akibat Pengakuan :
❖ Adanya hubungan keperdataan dengan ayah
(biologis)-nya, sebelum pengakuan hubungan
keperdataan hanya dengan ibunya.
❖ Diberi batasan oleh pasal 285 KUHPerdata bahwa
pengakuan anak tidak boleh merugikan istri atau
suami serta anak-anak sah dari perkawinan yang
ada.
Pengakuan Anak ( UU
Adminduk)
Berdasarkan pasal 49 UU No.24 Tahun 2013 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang No.23 Tahun 2006
Tentang Administrasi Kependudukan :
1. Pengakuan anak wajib dilaporkan kepada
Instansi Pelaksana paling lambat 30 hari sejak
tanggal Surat Pengakuan Anak oleh ayah dan
disetujui oleh ibu yang bersangkutan.
2. Pengakuan anak hanya berlaku bagi anak
yang orang tuanya melaksanakan perkawinan
sah menurut hukum agama, tetapi belum sah
menurut hukum negara.
3. Berdasarkan laporan, Pejabat Pencatatan Sipil
mencatat pada Register Akta Pengakuan Anak
dan menerbitkan Akta Pengakuan Anak.
Pengesahan Anak
(KUHPerdata)
Dapat dilakukan dengan cara :
Perkawinan orang tua (Pasal 277 KUHPerdata)
❖ Pengesahan itu dapat dilakukan sebelum atau sekaligus
dalam akta perkawinannya
❖ Pengesahan anak sumbang hanya dapat disahkan pada
saat perkawinan orang tua yang memperoleh dispensasi
yang telah diberikan oleh presiden melalui Menteri
Kehakiman.
Surat Pengesahan
Pengesahan dengan surat pengesahan ini dilakukan apabila:
❖ Orang tua lalai mengesahkan anak-anaknya sebelum atau
pada saat dilangsungkannya perkawinan (pasal 274
KUHPerdata) ;
❖ Terjadi hal-hal sebagaimana disebutkan dalam pasal 275 ayat
1e dan 2e KUHPerdata.
Pengesahan Anak
(KUHPerdata)
Surat Pengesahan diberikan oleh Presiden
melalui Menteri Kehakiman dengan
mendapatkan pertimbangan MA setelah
mendengar keluarga sedarah (wangsa)
pemohon.
https://youtu.be/FNafgjUsDpQ
https://youtu.be/3hyELK5xOBo
TUGAS