2
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
3
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
4
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
5
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
6
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
6. PEKERJAAN LANTAI
1. Semen yang digunakan harus memakai mutu yang terbaik dari satu jenis
merk atas persetujuan Direksi dan Pengawas Lapangan dan harus
memenuhi NI-8.
2. Pasir pasangan harus terdiri dari butir-butir yang berisi dan bebas dari
bahan-bahan organis, lumpur dan sebagainya; dan harus memenuhi
komposisi butir serta kekerasan yang dicantumkan dalam PBI 1971.
3. Pekerjaan Kramik
Bahan Kramik:
Jenis : Kramik
Permukaan : Halus, Bercorak/polish
Ketebalan : 10 mm
Warna Corak : Putih/terang atau sejenisnya
Ukuran : 30 x 30 cm
Bahan Granit:
Jenis : Granit
Permukaan : Halus, Bercorak/polish
Ketebalan : 10 mm
Warna Corak : Putih/terang atau sejenisnya
Ukuran : 60 x 60 cm
7
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
8
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
9. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
1. Rangka Plafon menggunakan :
Bahan rangka Hollow ukuran 2 x 4 cm dan 4 x 4 cm.
Semua material rangka yang digunakan harus berkualitas baik,
lurus dan tidak cacat.
Semua ukuran rangka plafond dan penggantung tersebut diatas
disesuaikan dengan gambar.
2. Langit-langit/plafond menggunakan bahan :
Plafond Kalsiboard,
Ketebalan plafond 4 mm dengan ukuran 60 cm x 120 cm.
Untuk bagian-bagian ruang yang akan di-plafond, pelaksana harus
memeriksa gambar kerja.
Semua `bahan harus berkualitas baik, rata dan tidak pecah-pecah.
9
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
10
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
11
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
3. Lokasi Pekerjaan : Jl. Baji Iman No. 60 Kec. Tamalate, Kota Makassar
C. MEMULAI KERJA
Selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah tanggal Penunjukan atau Surat
Perintah Kerja (SPK), Pihak Pemborong harus sudah memulai melaksanakan
pekerjaan fisik secara nyata di lapangan.
Sebelum pelaksanaan dimaksud, Pemborong harus memberitahukan kepada
Pihak pertama secara tertulis.
D. MOBILISASI
1. Transportasi peralatan kerja sesuai daftar alat-alat dan barang- barang
yang diajukan dalam penawaran, dari tempat pembuatannya (pabrik) ke
lokasi dimana akan digunakan.
2. Pembuatan kantor, gudang dan lain-lain dilokasi pekerjaan untuk
keperluan pekerjaan menjadi tanggung jawab Kontraktor.
3. Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak pemberitahuan memulai kerja,
kontraktor/Pemborong harus menyerahkan program mobilisasi kepada
Direksi Pekerjaan untuk disetujui.
E. RENCANA KERJA
1. Sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan di lapangan, kontraktor/
pemborong wajib membuat rencana kerja pelaksanaan dari bagian-
bagian pekejaan berupa BarChart dan S-Curve Bahan dan tenaga kerja
2. Rencana Kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari Direksi Pekerjaan, paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari
kalender setelah Surat Keputusan Penunjukan (SPK) diterima
Kontraktor/ Pemborong.
3. Kontraktor/Pemborong wajib memberikan salinan rencana keja rangkap
4 kepada Direksi Pekerjaan, 1 (satu) salinan Rencana Kerja harus
ditempel pada dinding ruang kerja Kontraktor di lapangan yang selalu
diikuti dengan grafik kemajuan/prestasi kerja.
4. Kontraktor harus selalu dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
jadwal rencana Kerja tersebut di atas.
5. Direksi Pekerjaan akan menilai prestasi pekerjaan berdasarkan rencana
kerja tersebut.
12
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
F. TENAGA KERJA
Kontraktor/Pemborong harus menyediakan tenaga kerja yang ahli selama
masa pelaksanaan beriangsung sehingga seluruh pekerjaan selesai dengan
sempurna sampai dengan diserah terimakan pekerjaan tersebut kepada
Direksi Pekerjaan.
G. LAPORAN
1. Untuk kepentingan pengendalian pekerjaan dan pengawasan pekerjaan
di lapangan, Kontraktor wajib membuat laporan harian, laporan
mingguan dan laporan bulanan.
2. Semua laporan pelaksanaan yang dibuat oleh Kontraktor, harus
diperiksa dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan / Konsultan Pengawas,
dibuat dalam 3 (tiga) rangkap untuk diserahkan kepada Pemberi
Tugas/Pengguna Jasa melalui Direksi Pekerjaan / Konsultan Pengawas.
3. Laporan Harian, harus berisi : Kuantitas dan macam bahan yang ada di
lapangan; penempatan tenaga untuk setiap macam tugas; jumlah, jenis
dan kondisi peralatan; kuantitas dan jenis pekerjaan yang dilaksanakan;
dan keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwea alam lainnya
yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan.
4. Laporan Mingguan, dibuat setiap minggu, yang terdiri dari rangkuman
laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode
satu minggu, serta hal-hal penting yang timbul atau berhubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan.
5. Laporan Bulanan dibuat setiap bulan yang terdiri dari rangkuman
laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam satu
bulan.
13
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
14
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
diperbaiki/dipasang kunci.
Untuk para penjaganya, kontraktor dapat mendirikan suatu tempat
kediaman atas biaya kontraktor, dengan perjanjian bahwa tempat
tersebut dapat harus dibongkar setelah selesai pekerjaan. Penjaga
keamanan harus mendaftarkan diri kepada kantor seksi Polisi terdekat.
7. Kontraktor harus menjaga dan merawat semua harta benda milik orang
lain atau pihak ke tiga disekitar lokasi pekerjaan.
8. Untuk kepentingan pengamanan dalam halaman kerja kontraktor,
harus diadakan penerangan-penerangan lampu pada tempat-tempat
tertentu atas biaya kontraktor.
9. Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya atas bahan-bahan yang
disimpan di dalam halaman pekerjaan baik terhadap bahaya pencurian
maupun terhadap bahaya kebakaran, dan kerusakan yang disebabkan
kurang sempurnanya pengamanan. Kontraktor diharuskan
menyediakan tabung tabung pemadam kebakaran di lokasi kerja dan
tempat-tempat yang mudah terjadinya bahaya kebakaran.
10. Kontraktor selama pelaksanaan harus menyediakan kotak obat – obatan
lengkap dengan isinya untuk pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
11. Kontraktor harus menempatkan petugas keamanan untuk menjaga
keamanan proyek baik barang – barang milik Proyek, Kontraktor,
maupun Direksi/Pengawas Lapangan.
15
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pemasangan Bowplank
bowplank dapat berfungsi dengan baik selama proses kontruksi bangunan
jika memenuhi beberapa persyaratan. Syarat ini wajib dipenuhi dalam
pemasangan bowplank, yaitu:
1. Posisi bowplank harus utuh walaupun terkena gangguan cuaca seperti
hujan. Namun jangan sampai rusak karena tertimpa maupun
tersinggung oleh pekerja.
2. bowplank hendaknya diletakkan pada jarak yang cukup dari posisi
penggalian tanah untuk pondasi bangunan.
3. Bowplank harus mampu menunjukkan titik batas bangunan dengan
tepat.
4. bagian atas bowplank mestinya terdapat di satu bidang dengan papan
bowplank jika dilihat secara horizontal.
5. Letak bowplank harus selalu sama dan seragam supaya arah hadapnya
tertuju ke dalam batas bangunan.
16
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
nantinya.
2. Pembersihan Lokasi Proyek
Sebelum memulai pekerjaan lokasi kegiatan harus terlebih dahulu
dibesihkan dari material-material yang tidak digunakan sperti ; kayu,
plastic dan bahan-bahan plastis lainnya
3. Pembongkaran bangunan lama
Sebelum dilakukan pekerjaan dailakukan pembongkaran eksisting lama
B. PEKERJAAN PONDASI
a. Lingkup pekerjaan
1) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga, bahan-bahan, peralatan
dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan
ini untuk mendapatkan hasil yang baik.
2) Pekerjaan pondasi batu Belah ini meliputi seluruh detail yang
disebutkan / ditunjukkan dalam gambar.
3) Pekerjaan yang berhubungan
Pekerjaan Galian Tanah
4) Standard
PUBI : Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia 1982 (NI-
3)
Peraturan Portland Cement Indonesia 1973 (NI-8)
PBN - Peraturan Bangunan Nasional 1978
ASTM : C 150 - Portland Cement
2. SYARAT-SYARAT UMUM
Pedoman pelaksanaan :
Kecuali ditentukan lain dalam persyaratan-persyaratan selanjutnya,
maka sebagai dasar pelaksanaan digunakan peraturan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia.
b. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971.
c. Peraturan Portland Cement Indonesia 1972.
d. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah setempat.
e. Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk gedung 1983.
f. Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk gedung 1983.
g. Pedoman Beton Indonesia SKSNI T-15-1991-03
h. Petunjuk-petunjuk dan peringatan-peringatan lisan maupun tertulis
yang diberikan Direksi.
i. Peraturan-peraturan yang diperlukan supaya disediakan Kontraktor
di lapangan
3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
a. Shop drawing : perhitungan konstruksi
Sebelum melaksanakan pekerjaan beton, kontraktor diharuskan :
1) Membuat shop drawing untuk mendapatkan persetujuan
konsultan
2) Memeriksa gambar yang dibuat oleh Konsultan Perencana,
jika terdapat kesalahan yang membahayakan, kontraktor
harus melaporkan kepada Konsultan Pengawas yang
selanjutnya akan meneruskan kepada Konsultan Perencana.
Sebelum ada kepastian mengenai kebenaran gambar
tersebut, Kontraktor tidak diijinkan melaksanakan bagian
pekerjaan tersebut.
b. Campuran beton
Pencampuran Beton menggunakan Concrete mixer (mesin molen)
dengan mutu campuran sesuai dengan gambar rencana, kontrol
kualitas
Dalam melakukan kontrol kualitas beton, hal yang penting adalah
melakukan kontrol volume semen, pasir dan batu pecah yang
digunakan. Untuk itu digunakan tong pencampur atau takaran
sesuai dengan volume semen per sak yang akan digunakan.
Dalam melakukan kontrol workabilitas beton sebelum dituang,
maka prosedur berikut dapat dilakukan:
18
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
22
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
23
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
E. PEKERJAAN LANTAI
1. PEKERJAAN RABAT BETON
a. Lingkup pekerjaan
1) Termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat
angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
plesteran, sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu
baik.
2) Pekerjaan sub lantai/rabat beton ini meliputi seluruh detail yag
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar sebagai alas lantai
finishing dan untuk rabat beton finishing acian.
b. Syarat-syarat pelaksanaan
1) Untuk pasangan yang langsung diatas tanah, tanah yang akan
dipasang beton cor harus dipadatkan untuk mendapatkan
permukaan yang rata dan padat sehingga diperoleh daya
dukung tanah yang maksimum. Pemadatan dipergunakan alat
timbris.
2) Pasir urug bawah lantai yang disyaratkan harus merupakan
permukaan yang keras, bersih dan bebas alkali, asam maupun
bahan organik lainnya yang dapat mengurangi mutu pasangan.
3) Tebal lapisan pasir urug disyaratkan minimum 7 cm atau sesuai
dengan gambar, disiram air dan ditimbris sehingga diperoleh
24
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
2. PEKERJAAN KERAMIK/GRANIT
a. Lingkup pekerjaan
1) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran, sehingga
dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
2) Pekerjaan keramik ini meliputi lantai keramik, dinding keramik
dan seluruh detail yang disebutkan/ditunjuk dalam gambar.
b. Persyaratan bahan
1) Bahan keramik dan Granit
Jenis : Kramik ukuran 300x300 mm
Jenis : Granit ukuran 600x600 mm
Bahan perekat : adukan spesi 1 PC : 3 pasir pasang
Permukaan : Kasar / Halus
Warna : Putih/cerah (sesuia petunjuk Direksi)
2) Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan
peraturan-peraturan ASTM, peraturan keramik Indonesia (NI-
19), PVBB 1970 dan PVBI 1982.
3) Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir dan air harus
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PVBB 1970
(NI-3) dan PBI 1971 (NI-2) dan ASTM.
4) Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu
harus diserahkan contohnya untuk mendapatkan persetujuan
dari Direksi/Pengawas Lapangan.
c. Syarat-syarat pelaksanaan
1) Sebelum dimulai pekerjaan, Kontraktor diwajibkan membuat
shop drawing mengenai pola keramik.
2) Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak,
cacat dan ternoda.
3) Adukan pasangan/pengikat dengan aduk campuran 1 PC : 3
Pasir Pasang.
4) Bahan keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air
25
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
26
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
b. Lingkup pekerjaan
1) Bagian ini mencakup ketentuan/syarat-syarat (pembayaran,
pengiriman, penyimpanan, pemasangan) untuk pekerja, material,
dan peralatan.
2) Meliputi penyediaan seluruh daun pintu, jendela dan ventilasi
sesuai yang ditunjukkan dalam gambar dan spesifikasi ini, aksesori
yang diperlukan untuk pemasangan dan kelengkapannya,
penyimpanan dan perawatan, serta pembangunannya sesuai yang
telah ditunjukkan dalam gambar.
Bagian ini menjelaskan “Commercial Quality” pintu-pintu
aluminium untuk pintu dan bukaan-bukaan yang berhubungan
dengan pekerjaan interior. Bagian yang terkait :
Pekerjaan pengecetan
Pekerjaan dinding bata dan dinding hebel/plesteran
Pekerjaan lantai
Pekerjaan aksesoris pintu dan jendela
c. Persyaratan bahan
1) Bahan rangka
Kecuali ditentukan lain dalam gambar, seluruh bahan rangka
menggunakan alluminium 4” setara Alexsindo warna hitam
dengan persyaratan sesuai dengan spesifikasi yang dikeluarkan
oleh pabrik pembuatnya, dengan ukuran disesuiakan dengan
gambar rencana.
27
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
28
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
1. PEKERJAAN KACA
a. Lingkup pekerjaan
1) Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat
bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat
tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
2) Pekerjaan kaca meliputi seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam detail gambar.
b. Persyaratan bahan
1) Kaca adalah benda terbuat dari bahan glass yang pipih, pada
umumnya mempunyai ketebalan sama, mempunyai sifat
tembus cahaya, dapat diperoleh dari proses-proses tarik, gilas
dan pengambangan (float glass).
2) Toleransi lebar dan panjang
Ukuran lbar dan panjang tidak boleh melampaui toleransi
seperti yang ditentukan oleh pabrik.
3) Kesikuan
Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai
sudut serta tepi potongan yang rata dan lurus, toleransi
kesikuan maksimum yang diperkenankan adalah 1,5 mm per
meter
4) Cacat-cacat
Cacat-cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus
sesuai ketentuan dari pabrik.
Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-
ruang yang berisi gelembung gas yang terdapat dalam
kaca).
Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada
kaca, baik sebagian atau seluruh tebal kaca).
Harus bebas dari bintik-bintik (spots), awan (cloud) dan
goresan (scratch)
Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok).
Ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak boleh
melampaui toleransi yang ditentukan oleh pabrik. Untuk
ketebalan 5 mm kira-kira 0,3 mm.
Ketebalan kaca diterapkan sesuai gambar rencana (DED).
5) Bahan kaca
Bahan kaca harus sesuai SII 0189/78 dan PBVI 1982.
29
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
3) Listplank GRC
Kecuali ditentukan lain dalam gambar, seluruh pekerjaan atap
atap menggunakan papan kayu berkualitasi baik.
c. Syarat-syarat pelaksanaan
1) Rangka atap baja ringan konvensional
Untuk persyaratan pelaksanaan pekerjaan atap baja
konvensional, mengikuti persyaratan dalam Pekerjaan Baja
ringan dalam RKS ini.
2) Penutup atap
Sebelum mendatangkan bahan ke lokasi pekerjaan,
Kontraktor harus menyerahkan contoh bahan beserta
spesifikasinya kepada Direksi dan Pengawas Lapangan
untuk mendapatkan persetujuan
Atap dan bubungan/nok harus dari type yang sama,
ukuran seragam, tidak ada lobang dan cacat-cacat lainnya
atau sesuai dengan gambar rencana.
Atap dan bubungan/nok yang tidak lolos seleksi harus
dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam tempo 1x24 jam
Pemasangan bubungan/nok menurut konstruksi dan
petunjuk pemasangan dari pabrik pembuat atap yang
dipakai atau atas petunjuk dari Direksi/Pengawas
Lapangan.
Setelah atap terpasang, bidang permukaan harus rata,
lurus dan tidak ada bagian yang bergelombang yang dapat
mengakibatkan terjadinya kebocoran.
H. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
1. PEKERJAAN PLAFOND KALSIBOARD
a. Lingkup pekerjaan
1) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plafond Calsiboard,
sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
2) Pekerjaan plafond meliputi, seluruh detail yang
disebutkan/ditunjuk dalam gambar.
b. Syarat-syarat pelaksanaan
1) Untuk menjamin tersedianya bahan pada waktunya, bahan
33
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
I. PEKERJAAN PENGECETAN
1. LINGKUP PEKERJAAN
a. Persiapan permukaan yang akan dicat, untuk pengecatan ulang
permukaan discrat/digosok lalu dibersihkan dari sisa-sisa kotoran.
b. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan.
34
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
c. Pengecatan semua permukaan dan area yang ada dalam gambar yang
tidak disebutkan secara khusus, dengan warna dan bahan yang
sesuai dengan petunjuk Perencana.
2. STANDART PENGERJAAN (MOCK UP)
a. Sebelum pengecatan dimulai, Pelaksana harus melakukan
pengecatan pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang
diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan
warna, texture, material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang
akan dipakai sebagai mockup ini akan ditentukan oleh Direksi dan
Pengawas Lapangan.
b. Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Direksi dan
Pengawas Lapangan dan perencana, bidang-bidang ini akan dipakai
sebagai standar minimal keseluruhan pekerjaan pengecatan.
3. CONTOH DAN BAHAN
a. Kontraktor harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan
jenis cat pada bidang transparan ukuran 30x30 cm². Dan pada
bidang-bidang tersebut harus dicantumkan dengan jelas warna,
formula cat, jumlah lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar s/d
lapisan akhir).
b. Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada Direksi/
Pengawas Lapangan. Jika contoh-contoh tersebut telah disetujui
secara tertulis oleh Direksi dan Pengawas Lapangan, barulah
kontraktor melanjutkan dengan pembuatan mock up.
c. Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi dan Pengawas
Lapangan, untuk kemudian diserahkan kepada Pemberi Tugas,
minimal 5 galon tiap warna dan jenis cat yang dipakai. Kaleng-
kaleng cat tersebut harus tertutup rapat dan mencantumkan dengan
jelas identitas cat yang ada didalamnya. Cat ini akan dipakai sebagai
cadangan untuk perawatan oleh Pemberi Tugas.
4. PEKERJAAN ACIAN
a. Persyaratan bahan
Bahan-bahan seperti, semen dan air adukan mengikuti ketentuan
SNI-2847
b. Syarat-syarat pelaksanaan
1) Lakukan pekerjaan acian setelah plesteran/beton berumur 7
hari.
35
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
36
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
J. PEKERJAAN SANITASI
1. PEKERJAAN SANITARY
a. Lingkup pekerjaan
1) Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah
penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu
lainnya yang digunakan dalam pekerjaan ini sehingga tercapai
hasil pekerjaan yang bermutu dan sempurna dalam pemakaian
dan operasinya.
2) Pekerjaan pemasangan sanitair ini harus sesuai dengan yang
ditunjukkan dalam detail gambar dan syarat-syarat dalam buku
ini.
b. persyaratan bahan
1) Semua material harus memenuhi ukuran, standard dan mudah
didapatkan di pasaran, kecuali ditentukan lain.
37
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
2. PEKERJAAN SANITAIR
a. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan plumbing yang dimaksud adalah pemasangan instalasi
plumbing dan perlengkapannya yang meliputi penyediaan dan
pemasangan
1) Instalasi air bersih
Penyediaan air diperoleh dari tando air yang diisi
menggunaka pompa air, kemudian dipompakan ke saluran
sanitary.
Seluruh pemipaan sesuai gambar dan seluruh distribusi air
bersih ini dilengkapi dengan valve (control, gate, check
valve dan lain-lain) sesuai dengan standar yang
disyaratkan
2) Instalasi air bekas, air kotor dan air hujan
Air kotor, WC, dan air bekas dari floor drain disalurkan ke
Septictank dan Sumur Resapan serta Saluran Kota.
Jaringan pembuangan air di dalam gedung dilengkapi
dengan pipa udara (vent)
Seluruh instalasi plumbing dan drainase harus
dilaksanakan sesuai gambar perencanaan dan per-
syaratan/peraturan yang berlaku baik secara teknis,
perijinan maupun administrasi.
3) Pipa induk
Semua pipa baik pipa air bersih maupun air kotor masuk
ke Shaft yang disediakan, perletakan pipa-pipa
disesuaikan dengan kondisi Shaft sehingga memudahkan
pemasangan dan perbaikan bila ada perubahan.
39
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
41
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
b. Syarat pelaksanaan
1) Sambungan pipa digunakan cara sambungan ulir, flange atau
victaulic sesuai dengan ukuran masing-masing. Penyambungan
dengan ulir harus terlebih dahulu dilapisi dengan red lead
cement
2) Pada bagian-bagian khusus, digunakan sambungan flanged
dilas, dimana penyambungan dengan menggunakan flange ini
perlu dilengkapi dengan Ring Type Gasket untuk menjamin
kerapatan dan kekuatan sambungan tersebut.
3) Semua ujung yang terakhir yang tidak dilanjutkan lagi harus
ditutup dengan doop/plug atau blind-flanged.
4) Pipa-pipa harus diberi gantungan, pipa tegak di dalam Shaft
harus diklem pada jarak setiap 2 m juga pada setiap
percabangan dan belokan. Pengurugan pipa-pipa ini dilakukan
setelah hasil test baik dan disetujui pengawas.
5) Semua pipa baik yang tampak atau yang ditanam diharuskan
diberi pelindung dengan Lead Meni, untuk yang ditanam di
tanah ditambah lapisan pelindung Water Proofing kwalitas
baik.
6) Pipa-pipa distribusi sebelum disambungkan ke fixtures harus
ditest terlebih dahulu dengan tekanan uji Hydrostatik sebesar
satu setengah kali tekanan kerjanya (Working Pressure)
dimana dalam waktu minimum 1 x 24 jam (disesuaikan dengan
instruksi pengawas) tidak boleh mengalami penurunan
takanan/mengalami kebocoran
7) Instalasi yang hasil testnya tidak baik, segera diperbaiki. Biaya
pengetesan, alat-alat yang diperlukan dan biaya perbaikannya
ditanggung oleh Pemborong
8) Pipa-pipa yang menembus lantai, dinding beton harus
dibuatkan sleeve/ sparing dari pipa PVC dan diberi perapat.
9) Pipa-pipa yang ada di atas langit-langit, shaft dan pada
tempat-tempat yang terlihat harus dicat (pipa air kotor dicat
hitam, pipa udara dicat abu-abu, pipa air bersih dicat biru, pipa
talang air hujan dicat sesuai warna dinding (tak ada pipa
udara) dengan bahan cat yang baik dan tepat
10) Sebelum air bersih dipakai, maka air yang ada dalam pipa
dibuang dulu, kemudian sistim pemipaan diisi dengan larutan
42
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
43
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
dilaksanakan.
c. Pekerjaan urugan pasir
1) Pekerjaan urugan pasir ini harus memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan.
2) Urugan pasir dilakukan pada sisi kanan, kiri dan bawah dengan
tebal masing-masing radius10 cm, khusus pipa yang
memotong jalan harus diurug sekeliling pipa dengan tebal 10
cm dan di atasnya dilindungi dengan plat beton atau ubin
beton.
6. PEKERJAAN TEST INSTALASI AIR
a. Pegetesan air bersih
1) Pipa instalasi air bersih siap terpasang seluruhnya.
2) Siapkan alat pengisi air, dop ujung, pompa sistim mekanik dan
alat ukur tekanan/pressure gauge.
3) Hubungkan antara pipa dari, dan ke pipa input instalasi
bangunan, pengetesan dilaksanakan dengan cara bagian demi
bagian dari panjang pipa maksimal 50 meter.
4) Setelah selesai hubungan antara pipa instalasi bangunan dan
alat pompa penekan yang dapat mencapai tekanan 10 kg/cm2,
pipa kran yang berhubungan ke instalasi seluruh posisi ditutup
dengan plug sesuai dimensi kran.
5) Pipa instalasi siap ditest, pompa penekan dijalankan sampai 1,5
kali tekanan kerja selama 24 jam.
6) Untuk pemeriksaan tekanan bisa dibuatkan daftar, dalam
daftar ini tercantum tekanan per-jam maupun keadaan cuaca
pada saat test pipa dilakukan.
b. Pengetesan air kotor dan air bekas
1) Pipa instalasi seluruhnya siap terpasang.
2) Test dilakukan dengan cara mengisi pipa dengan air yang pada
bagian ujung lainnya ditutup dan dihubungkan dengan balon
pada ketinggian tertentu, demikian seterusnya bagian demi
bagian sampai dengan yang terhubung dengan saluran
pembuangan.
3) Untuk air kotor, air diguyurkan dari pipa outlet monoblok dan
peralatan sanitasi lainnya. Proses seperti diatas dilakukan.
4) Demikian pula dengan test air bekas.
5) Test ini dilakukan lantai demi lantai.
46
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
K. PEKERJAAN LISTRIK
1. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
a. Instalasi kabel
1) Umum
Semua kabel yang digunakan untuk instalasi listrik harus
memenuhi persyaratan SII dan SPLN.
2) Splice/percabangan
Tidak diperkenankan adanya ‘splice’ ataupun sambungan
dalam pipa/saluran cabang maupun feeder utama kecuali
pada outlet atau kotak-kotak penghubung yang dapat
dicapai.
Sambungan pada kabel sirkuit cabang harus dibuat secara
mekanis dan harus teguh secara listrik dengan cara-cara
‘solderless connector’.
Dalam penyambungan dengan sistem soldered atau
compresion harus betul-betul tertutup rapat dan tidak
boleh ada kebocoran serta dijamin tidak akan lepas bila
ada getaran.
3) Bahan isolasi
Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain
seperti karet, PVC, asbes, glass, tape sintesis, resin, splice case
compostion dan lain-lain harus dari type yang direkomendasi/
disetujui untuk penggunaan, lokasi, tegangan kerja, kondisi
sekelilingnya dan lain-lain, oleh instalasi yang berwenang
(PLN), perwakilan pemerintah setempat dan manufacture.
4) Penyambungan kabel
Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak
penyambungan yang khusus digunakan untuk itu
Penyambungan kabel tembaga harus mempergunakan
penyambungan-penyambungan tembaga yang dilapisi
timah putih dengan kuat.
Penyambungan yang berisolasi dengan pipa PVC yang
khusus untuk listrik.
47
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
49
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
3) Saklar dinding
Saklar biasa harus dari satu type untuk pemasangan rata
dinding, type rocker, mempunyai rating 250 volts 10 Amp. dari
jenis single gang atau double gangs atau multiple gangs (grid
switches). Merk yang boleh dipakai setaraf dengan MK,
Clipsal, Berker, Crabtree atau setara.
4) Kotak untuk saklar dan kotak kontak
Kotak harus dari bahan baja dengan kedalaman minimal 35
mm. Kotak dari metal harus mempunyai terminal pentanahan.
Saklar atau kotak kontak terpasang pada kotak (box) dengan
menggunakan baut. Pemasangan dengan cakar yang
mengembang tidak diperbolehkan.
5) Kabel instalasi.
Pada umumnya kabel instalasi penerangan dan instalasi kotak
kontak harus kabel inti tembaga dengan insulasi PVC, satu inti
atau lebih (NYA atau NYY).
Kabel harus mempunyai penampang minimum 2,5 mm². Kode
warna insulasi kabel harus mengikuti ketentuan dalam PUIL
sebagai berikut :
Fasa-1 : merah
Fasa-2 : kuning
Fasa-3 : hitam
Netral : biru
Tanah (ground) : hijau dan kuning
d. Pemasangan
1) Pemasangan Saklar dan “Receptacles” Dinding
Kecuali tercatat atau dipersyaratkan lain, tinggi pemasangan
kotak saklar dinding, harus 150 cm dan untuk kotak saklar
dinding harus 30 cm dari permukaan lantai.
Dimana ada lebih dari lima saklar dinding atau ‘receptacles’
ditunjuk pada tempat yang sama, maka dua deret kotak kontak
tunggal, ganda atau “multigangs” sesuai dengan kebutuhan
harus dipasang satu diatas yang lain, dan titik tengah deretan-
deretan tersebut harus berada 1,45 M diatas permukaan lantai.
50
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
L. PEKERJAAN FINISHING
1. PEKERJAAN RELING TANGGA, BALKON DAN VOID
a. Lingkup pekerjaan
1) Termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat
angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan Reling
tangga, sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu
baik.
b. Syarat-syarat pelaksanaan
1) Marking as dan elevasi untuk posisi railing tangga dan tentukan
letak tiang railing tangga .
2) Pasang tiang railing pada awal trap tangga dan pada bordes
lantai atasnya.
3) Tarik benang antar kedua tiang railing tangga.
4) Pasang tiang railing tangga sesuai dengan jarak desain dan
matikan dudukan tiang railing tangga.
5) Pasang railing horizontal dengan menumpu pada tiang.
6) Sambung railing horizontal untuk trap berikutnya.
7) Ratakan dan haluskan sambungan serta bersihkan railing
tangga yang telah terpasang.
52
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
53
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
5. SPESIFIKASI : Daftar Personil inti Tenaga ahli / teknis/terampil minimal yang diperlukan
untuk pengadaan ini adalah :
JABATAN
KERJA a. Daftar Personil inti Tenaga ahli / teknis :
KONSTRUKSI Jumlah Pengala
Jabatan dalam Keahlian/ Pendi
No Tenaga man
Proyek Spesifikasi dikan
Kerja
1. Pelaksana 1 orang Pelaksana 2 Tahun SMK/
Lapangan Bangunan SMA
Gedung
(TA.022)/
(TS.051)
2. Petugas 1 orang Memiliki 0 Tahun SMK/
Keselamatan sertifikat SMA
Konstruksi pelatihan K3
Konstruksi
54
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
55
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
13 Pekerjaan - Terjatuh. 3
Instalasi Listrik - Tersengat Listrik. (Risiko
Kecil)
14 Pekerjaan - Terjatuh. 2
Pengecatan - Iritasi pada Mata (Risiko
Kecil)
15 Pekerjaan Pagar - Gangguan kesehatan akibat 2
kondisi kerja secara umum. (Risiko
- Kecelakaan akibat penggunaan Kecil)
peralatan kurang baik,
- Iritasi terkena adukan semen
16 Pekerjaan - Gangguan kesehatan akibat 2
Halaman, Selasar kondisi kerja secara umum. (Risiko
Dan Drainase - Kecelakaan akibat penggunaan Kecil)
peralatan kurang baik,
- Iritasi terkena adukan semen
17 Pekerjaan - Gangguan kesehatan akibat 2
Finishing kondisi kerja secara umum. (Risiko
- Kecelakaan akibat penggunaan Kecil)
peralatan kurang baik,
- Iritasi Terkena Serbuk
Potingan Besi
56
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Pekerjaan Pembangunan Asrama Putra Bulukumba
NURMANSAH, ST.
NIP. 19820106 200804 1 001
57