alergi berat pada pasien : respiratory compromise tanda-tanda hipotensi perubahan kulit
Petugas menempatkan pasien
dengan posisi Tredelenberg (posisi kaki lebih tinggi dari posisi kepala)
Petugas memasang oksigen 3-5
lpm (sesuai kegawatan)
Petugas memberikan obat sesuai kebutuhan pasien :
Epinefrin (1:1000 yang didapatkan dari hasil pelarutan 1 ml epinefrin dengan NaCL 0.9% sehingga menjadi 10 ml) secara perlahan sebanyak 0,3-0,5 ml IM (0,01 mg/kgBB) Epinefrin dapat diberikan secara IV dengan dosis 0,1-0,2 ml. Petugas boleh mengulangi 5 – 15 menit pemberian epinefrin bila tidak ada perubahan klinis. Petugas memberikan antihistamin (difenhidramin inj 10-20 mg IM atau IV bolus pelan.
Petugas dapat memberi terapi tambahan pada pasien sesuai
kebutuhan : IVFD cairan (Dextran / RL / NaCL) 1-2 L jika tanda-tanda syok tidak berespon terhadap obat. Kortikosteroid (deksametason 20mg IV) untuk semua kasus berat, berulang dan pasien asma. Inhalasi ventolin pada kasus bronkospasme berat.
Petugas melakukan observasi
kepada pasien.
A A
Petugas memberikan informasi
terkait kondisi, hasil pemeriksaan, diagnosa dan rencana terapi kepada pasien dan keluarga.
Petugas mempersiapkan rujukan ke
FKRTL bagi pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
Petugas mencatat hasil observasi
dalam lembar observasi pasien
Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan observasi di dalam rekam medis .pasien.