Disusun Oleh:
1. St. Mahmudatuz Zulfa 2001012092
2. M.Nasrullah 2001012154
3.Putri Elsa Syintia Anwar 2001011891
4. Rahayu Utaminingsih 2001012074
5. Nurul isma yadha 2001012001
Segala puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi
pilihan dalam keabadian, pada kekasih-Mu yang terbaik dari makhluk seluruuhnya Nabi
Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi
tugas Sejarah Peradaban Islam dengan judul konsep dasar pengukuran, penilaian, dan
evaluasi tepat pada waktunya, dan juga sebagai penunjang untuk penilaian dari
Bapak/Ibu Dosen yang mengajarkan Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Emi Lilawati, S.Pd.I.,M.Pd selaku Dosen Mata
Kuliah Evaluasi Pendidikan yang telah membimbing untuk menyelesaikan makalah yang
penulis buat dan kepada teman-teman yang berpartisipasi dalam penulisan makalah ini
sehingga makalah ini dapat dibuat dan diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi
acuan agar penulis dapat menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Semoga makalah
ini dapat menambah wawasan bagi peneliti khususnya dan bagi pembaca umumnya dan
bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii
BAB I .........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................5
C. Tujuan ..........................................................................................................................5
BAB II ........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................6
A Konsep Dasar Pengukuran ..........................................................................................6
B Konsep Dasar Penilaian ...............................................................................................8
C Konsep Dasar Evaluasi ................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP ................................................................................................................................11
A. Kesimpulan ................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah kita ulas diatas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini meliputi :
1. Apa yang dimaksud Konsep Dasar Pengukuran ?
2. Apa yang dimaksud konsep dasar penilaian ?
3. Apa yang dimaksud Konsep dasar Evaluasi ?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dibuat makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Menjelaskan tentang Konsep Dasar pengukuran
2. Menjelaskan tentang konsep dasar penilaian
3. Menjelaskan tentang konsep dasar evaluasi
5
BAB II
PEMBAHASAN
Pengukuran dalam bidang pendidikan erat kaitannya dengan tes. Hal ini
dikarenakan salah satu cara yang sering dipakai untuk mengukur hasil yang telah
dicapai peserta didik adalah dengan tes. Selain dengan tes, terkadang juga
dipergunakan nontes. Jika tes dapat memberikan informasi tentang karakteristik
kognitif dan psikomotor, maka non-tes dapat memberikan informasi tentang
karakteristik afektif peserta didik.
Pengukuran adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi
numeric dari suatu tingkatan dimana seseorang peserta didik telah mencapai
karakteristik tertentu. Pengukuran berkaitan erat dengan proses pencarian atau
penentuan nilai kuantitatif. Pengukuran diartikan sebagai pemberian angka kepada
suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh orang, hal, atau obyek
tertentu menurut aturanatau formulasi yang jelas.
Jadi mengukur pada hakikatnya adalah kegiatan membandingkan sesuatu
dengan atau atas dasar ukuran tertentu. Pengukuran ini sifatnya kuantitatif,
pengukuran yang bersifat kuantitatif itu dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Pengukuran yang dilakukan bukan untuk menguji sesuatu, misalnya:
pengukuran yang dilakukan oleh penjahit pakaian mengenai panjang lengan,
panjan kaki, lebar bahu, ukuran pinggang dan lain sebagaianya.
2. Pengukuran yang dilakukan untuk menguji sesuatu, misalnya: pengukuran
6
untuk menguji daya tahan per baja terhadap tekanan berat, pengukuran untuk
menguji daya tahan nyala lampu pijar, dan sebagainya.
3. Pengukuran untuk menilai, yang dilakukan dengan jalan menguji sesuatu,
misalnya : mengukur kemajuan belajar peserta didik dalam rangka mengisi nilai
rapor yang dilakukan dengan menguji mereka dalam bentuk tes hasil belajar.
Pengukuran inilah yang biasa dikenal dalam dunia pendidikan (Sudijono, 2011).
Dengan kata lain, pengukuran adalah tindakan membandingkan sesuatu dengan
satu ukuran tertentu atau suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi/data secara
kuantitatif (Nofiyanti, et al, 2008). Data kuantitatif adalah data yang berupa
angka-angka, analis data kuantitatif berpendapat, kalau data ada ia akan berupa
jumlah dan dapat diukur (Tayibnapis, 2000). Dalam mengambil data secara
kuantitatif ada beberapa kriteria, yaitu :
1. Kriteria kuantitatif tanpa pertimbangan
Kriteria yang disusun hanya dengan memperhatikan rentangan bilangan tanpa
mempertimbangkan apa-apa dan dilakukan dengan membagi rentangan
bilangan.
Contoh :
Kondisi maksimal yang diharapkan untuk prestasi belajar diperhitungkan
100%. Jika penyusunan menggunakan lima kategori nilai maka antara 1%
dengan 100% dibagi rata sehingga menghasilkan kategori sebagai berikut:
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengukuran adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh
deskripsi numeric dari suatu tingkatan dimana seseorang peserta didik telah
mencapai karakteristik tertentu. Pengukuran berkaitan erat dengan proses
pencarian atau penentuan nilai kuantitatif. Pengukuran diartikan sebagai
pemberian angka kepada suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki
oleh orang, hal, atau obyek tertentu menurut aturanatau formulasi yang jelas.
Penilaian berarti menilai sesuatu, sedangkan menilai itu mengandung
arti mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau
berpegang pada ukuran baik dan buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan
lain sebagainya (Sudijono, 2011). Dalam melakukan penilaian di bidang
pendidikan, kedua acuan ini dapat dipergunakan. Acuan norma berasumsi
bahwa kemampuan seseorang berbeda serta dapat digambarkan menurut kurva
distribusi normal.
Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis, bersifat komprehensif
yang meliputi pengukuran, penilaian, analisis dan intrepretasi informasi/data
untuk menentukan sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan
pembelajaran yang dilakukan. dengan tujuan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan sesuatu program pendidikan, pengajaran, atau pun pelatihan yang
dilaksanakan.Di samping itu, evaluasi pada hakikatnya merupakan suatu proses
membuat keputusan tentang nilai suatu objek.
11
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A dan Supriyono, W. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : PTRineka Cipta.
12