Pertanyaan:
Jawaban:
– Serial Interface
– Ethernet interface
– Aux
– Console
Cisco router adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau Wide Area
Network (WAN). Dengan cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-alamat yang berjauhan dan
berada
Memori yang digunakan oleh cisco router masing-masing mempunyai kegunaan sendiri-sendiri sebagai
berikut :
• ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses boot dan
menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS image.
• RAM berguna untuk menyimpan running configuration dan dan sistem operasi IOS yang aktif.
• FLASH berguna untuk menyimpan IOS image. Dengan menggunakan FLASH, IOS versi baru dapat
diperoleh dari TFTP server tanpa harus mengganti komponen dalam router.
Router(config-if)# exit
Router(config)# exit
Router#
Serial interface adalah interface yang seringkali digunakan untuk koneksi ke WAN (Wide Area Network).
Koneksi serial membutuhkan clocking untuk sinkronisasi. Dan oleh karena itu, hubungan serial ini harus
mempunyai 2 sisi, yaitu DCE (data circuit-terminating equipment_ dan DTE (data terminal equipment).
DCE menyediakan clocking dan DTE akan mengikuti clock yang diberikan oleh DCE. Kabel DCE
mempunyai koneksi female (perempuan), sedangkan kabel DTE mempunyai koneksi male (jantan).
Walaupun demikian, cisco router juga bisa berperan sebagai DCE yang menyediakan clocking. Fungsi ini
biasanya dipakai untuk uji coba router dimana kita bisa menghubungkan 2 buah router back to back
sehingga salah satu router harus berfungsi sebagai DCE agar koneksi bisa terjadi.
Router(config-if)# bandwith 64
Router(config-if)# exit
Router(config)# exit
Router#
Router(config-if)# bandwith 64
Router(config-if)# exit
Router(config)# exit
Router#
Console port adalah sebuah port pada router yang disediakan untuk menghubungkan router tersebut
pada “dunia luar”. Sebuah kabel Roll Over dibutuhkan untuk menghubungkan serial interface pada PC
dan Console port pada router tersebut. Setelah Router terhubung dengan PC, Router dapat dikonfigurasi
dengan menjalankan applikasi HyperTerminal dari PC.
Pertanyaan:
Jawaban:
saya akan menghubungkan 2 buah jaringan yang mempunyai subnet yang berbeda. Berikut langkah –
langkah agar dapat membuat 2 buah jaringan bisa terhubung dengan menggunakan sebuah router :
2. Setelah mendesain 2 buah jaringan seperti diatas kita akan mengatur IP Address kedua jaringan
tersebut.
3. Setelah selesai menyeting IP Address di kedua jaringan, sekarang kita mencoba menghubungkan
Jaringan A dan Jaringan B secara langsung dengan menggunakan kabel
Berikut hasil yang di dapat dari pengepingan dari proses diatas adalah RTO
Setelah kita melakukan pengepingan maka yang kita dapatkan adalah RTO (Request Time Out), hal
tersebut terjadi karena tiap komputer memiliki subnet yang berbeda.
4. Untuk menghubungkan kedua jaringan tersebut maka yang kita perlukan adalah sebuah router yang
berfungsi untuk menghubungkan jaringan yang berbeda subnet tersebut.
Gambar 4 : Kedua jaringan yang di hubungkan dengan sebuah router
Setelah menambahkan sebuah router kedalam desain kita, kita masih belum bisa menghubungkannya
secara langsung perlu beberapa konfigurasi pada routernya
5. Untuk melakukan konfigurasi pada router klik 2x pada router dan akan muncul tampilan seperti di
bawah ini :
6. Setelah berada di tab CLI kita akan mendapatkan pertanyaan “Continue with configuration dialog ?
[yes/no]: ” jika kita menpatkan pertanyaan seperti berikut ketikkan saja no kemudian tekan Enter.
Setelah itu ikuti perintah – perintah berikut :
d. Lalu ketikkan interface fa 0/0 lalu tekan enter disini kita mengetikkan interface fa 0/0 karena kita akan
mengkonfigurasikan FastEthernet 0/0
e. Lalu setelah itu kita akan menyeting IP Address dan Subnet mask untuk fa 0/0 dengan mengetikkan
perintah Ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
g. Setelah itu ketik exit untuk keluar dari konfigurasi interface fa 0/0
h. Ketikkan lagi exit untuk keluar dari konfigurasi terminal
i. Lalu ketik write untuk menyimpan semua konfigurasi yang telah dilakukan
7. Untuk konfigurasi interface fa 0/1 memiliki langkah yang sama dengan yang diatas tetapi IP
Addressnya dirubah menjadi 192.168.2.1 dan subnet maksnya 255.255.255.0.
Dengan cara klik 2x pada PC1 da PC2 dan akan muncul kotak tampilan seperti dibawah ini kemudian pilih
tab Desktop, lalu pilih Ip Configuration dan ini form untuk default gateway
Pertanyaan :
Jawab
Menentukan rute via berdasarkan ip address hop selanjutnya ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.1.1
Pertanyaan :
2.4 Default routing dikonfigurasi
Jawab
Beri IP Address, Subnet dan nyalakan Router 1 tersebut dengan cara klik router dan pilih tab CLI,
kemudian ketikkan perintah di bawah :
Router> ena
Router# conf t
Router(config-if)# no shut
Router(config-if)# no shut
Lalu close Router 1 dan beralih ke Router 2, pilih CLI dan ketikkan juga perintah di bawah
Router> ena
Router# conf t
Router(config-if)# no shut
Router(config-if)# no shut