Anda di halaman 1dari 2

RENCANA AKSI BELA NEGARA PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN

2022

Nama : dr. Joniko Efrezon


Nip : 199306162022031009
Instansi : Pemerintah Kabupaten Kaur, unit Puskesmas Gedung Wani

ANALISIS ISU DI PUSKESMAS GEDUNG WANI

1. IDENTIFIKASI ISU
Berdasarkan hasil indentifikasi yang dilakukan di Puskemas Gedung Wani
Kabupaten Kaur ada beberapa isu yang ditemukan diantaranya adalah :
A. Kurangnya kesadaran para ibu di wilayah kerja Puskesmas Gedung Wani Kabupaten
Kaur untuk membawa anaknya mengikuti posyandu setelah anaknya mendapatkan
imunisasi wajib.
B. Masih banyaknya kasus Gizi kurang dan Stunting di wilayah kerja Puskesmas
Gedung Wani Kabupaten Kaur

2. ANALISIS PENYEBAB MASALAH

Dari isu-isu yang telah dikumpulkan, penyebab timbulnya masalah tersebut antara
lain :

1. Para ibu di wilayah kerja Puskesmas Gedung Wani banyak yang sibuk bekerja
sehingga tidak mempunyai waktu untuk membawa anaknya mengikuti posyandu
bulanan. Kebanyakan dari mereka setelah anaknya mendapatkan imunisasi
lengkap lebih memilih untuk pergi ke kebun atau mengurus pekerjaan lainnya
ketimbang membawa anak balita mereka untuk mengikuti posyandu.

2. Kurangnya kesadaran para ibu tentang pentingnya membawa balita mereka


untuk mengikuti kegiatan posyandu. Para ibu di wilayah kerja Puskesmas
Gedung Wani menganggap bahwa posyandu hanya untuk Bayi yang belum di
imunisasi.

3. Para ibu di wilayah kerja Puskesmas Gedung Wani kurang memahami tentang
manfaat posyandu selain untuk mengikuti program imunisasi, seperti ; informasi
mengenai Kesehatan ibu dan anak, tata cara pemberian ASI dan MPASI yang
baik dan benar, pencegahan penyakit, serta memantau tumbuh kembang anak
sehingga terhindar dari risiko kekurangan gizi atau gizi buruk.

3. DAMPAK ISU PRIORITAS


Dampak yang akan terjadi jika isu tidak segera diselesaikan adalah :
A. Balita status gizinya tidak terpantau dan tidak terawasi tumbuh kembangnya,
B. Balita memiliki risiko mengalami kekurangan gizi, gizi buruk, dan stunting.
C. Balita tidak medapatkan vitamin A
D. Ibu yang memiliki balita tidak mendapatkan edukasi dan informasi tentang
pemberian makanan yang baik sesuai dengan usia dan status gizi balitanya.

4. GAGASAN PEMECAHAN ISU


Merujuk pada permasalahan di atas, maka peneliti mengusulkan sebuah gagasan untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan sebagai berikut :
A. Mengoptimalkan kegiatan edukasi tentang pentingnya membawa balita ke posyandu
bukan hanya untuk mendapatkan imunisasi, tetapi juga bermanfaat untuk
mendapatkan informasi mengenai Kesehatan ibu dan anak, tata cara pemberian ASI
dan MPASI yang baik dan benar, pencegahan penyakit, serta memantau tumbuh
kembang anak sehingga anak mereka terhindar dari risiko kekurangan gizi atau gizi
buruk dan stunting.
B. Mengajukan kepada pihak Puskesmas terkait prihal edukasi kepada masyarakat
untuk mengadakan penyuluhan dan memberikan pemahaman tentang pentingnya
mengikuti posyandu Balita.
C. Mengajukan kepada pihak Puskesmas untuk membuat program innovative yang
dapat menarik minat ibu-ibu agar mau meluangkan waktunya mengikuti posyandu
bulanan. Seperti mengadakan program demonstrasi memasak makanan yang sehat
dan bergizi di sela-sela kegiatan posyandu beberapa bulan sekali.
D. Memotivasi kepada sesama profesi tenaga kesehatan untuk mengikuti seminar
online guna meningkatkan kompetensi petugas.

Anda mungkin juga menyukai